Membuka segel tubuh istimewa YinYang

•tingkatan pendekar

- pembentukan energi. (tingkat 1-9)

- bumi. (awal,menengah,akhir,puncak)

- langit. (awal,menengah,akhir, puncak)

- raja. (awal,menengah,akhir,puncak)

- raja bumi. (awal, menengah, akhir,puncak)

- raja langit. (awal,menengah, akhir,puncak)

- kaisar. (awal, menengah,akhir,puncak)

- kaisar bumi. (awal,menengah,akhir,puncak)

- kaisar langit. (awal, menengah,akhir,puncak)

- suci. (awal, menengah,akhir,puncak)

- surga. (awal, menengah,akhir,puncak)

Di halaman belakang kediaman guru luo, seorang pemuda tampan yang tengah duduk di atas batu besar, tampak sedang menunggu seseorang.

''ahh.. aku sudah tidak sabar untuk segera berlatih tenaga dalam dan energi Qi yang akan di ajarkan guru'' gumam Zhang Chen dengan wajah berseri-seri.

tak berselang lama guru luo datang menghampirinya, Zhang Chen yang melihat gurunya sudah datang, segera bangkit dari tempat duduknya dan memberi salam pada gurunya.

''Selamat pagi guru'' ucap Zhang Chen sangat bersemangat.

guru luo yang melihat muridnya sangat bersemangat hanya menggelengkan kepalanya.

''chen'er apa kau sudah siap?''

''sudah guru, sudah sangat siap'' balas Zhang Chen sambil tersenyum senang.

''baiklah pertama, biarkan guru memeriksa dantianmu, sekarang buka bajumu dan duduklah di hadapan guru''.

Zhang Chen yang mendengar perkataan gurunya, hanya mengangguk kecil lalu membuka bajunya dan duduk bersila di hadapan guru luo.

tanpa menunggu lama guru luo langsung mengalirkan energi spiritual ke telapak tangannya dan menempel kan telapak tangannya di bagian perut Zhang chen.

saat memeriksa dantian Zhang Chen guru luo mengerut kan kening nya merasa ada yang aneh dengan dantian Zhang Chen seperti ada sebuah penghalang atau sebuah segel yang menyegel dantiannya.

''Chen'er guru tidak mengerti apa yang terjadi pada dantianmu, tapi saat guru memeriksanya, guru melihat dantianmu tersegel, mungkin guru bisa membuka segel di tubuhmu tetapi itu akan sangat menyakitkan, apa kau bersedia chen'er'' ucap guru luo pada Zhang Chen.

saat mendengar perkataan gurunya, ia merasa heran karena ia tak pernah melakukan apapun pada tubuhnya, apalagi sampai membuat dantiannya tersegel.

''memang apa yang terjadi pada tubuh ku, kenapa dantianku bisa tersegel, sudah lah lebih baik aku pasrahkan saja pada guru'' gumam Zhang Chen dalam hati.

''baiklah guru murid siap, hanya rasa sakit tidak akan bisa menghalangiku untuk menjadi kuat''

mendengar itu guru luo hanya tersenyum.

''baiklah guru akan langsung memulainya, bertahanlah ini tidak akan lama''

setelah selesai berbicara guru luo langsung membuat segel di tangan kanannya.

swoosh...

tampak siluet huruf-huruf kuno muncul di kelima ujung jarinya dengan aura yang kuat berputar mengelilingi kelima jari guru luo.

''Segel Dewa, gerbang ke lima, jari jari surgawi'' ucap guru luo langsung melepaskan tangannya ke arah pusat perut tepat di bawah ulu hati Zhang Chen

BOOMM.. ledakan keras teredam dari tubuh Zhang Chen di iringi dengan hembusan angin yang sangat kencang dari dalam tubuhnya.

''Ahhhhhh... ahhhhhh..''

teriakan keras terdengar dari mulut Zhang Chen yang terus menerus berteriak kesakitan berusaha menahan rasa sakit yang teramat sangat, tak berselang lama teriakan keras kembali terjadi namun kali ini lebih keras dari yang sebelumnya.

Boomm...

''Ahhhhhh... Ahhhhhh..''

bersamaan dengan teriakan terakhir, Zhang Chen tiba tiba melayang bersila di udara, terdengar ledakan teredam dari dalam tubuhnya langsung mengeluarkan aura yang mengerikan dan tekanan yang sangat kuat, bahkan guru luo sangat kagum melihat apa yang terjadi pada muridnya itu.

terpancar aura cahaya dan kegelapan merembes keluar dari dalam tubuh Zhang Chen yang melingkar mengelilingi tubuh nya, aura itu perlahan mulai menyatu dan membentuk siluet YinYang lalu terserap masuk ke dalam tubuh Zhang Chen, terlitat di pungung Zhang Chen membentuk sebuah tato YinYang dan terdapat tulisan kuno terpampang di dada sebelah kanan Zhang Chen.

BOOM.. Ledakan teredam berulang ulang terjadi di dalam tubuh Zhang Chen tampa ia sadari dantiannya semakin membesar yang membentuk lautan spiritual yang sangat luas dan menerobos tingkatan yang awalnya tidak memiliki tingkatan kultifasi sekarang telah berada di tahap langit tingkat awal. Zhang Chen yang merasakan tubuh nya menjadi semakin ringan dan bertenaga, mulai membuka mata dan perlahan tubuh yang tadinya melayang kini telah mendarat lembut.

guru luo yang melihat kejadian itu merasa terkejut, tanpa di sadari mulutnya berkata

''itu... tubuh Yin dan yang, yang hanya ada dalam legenda. bahkan hanya secuil orang yang mengenal ciri ciri tubuh tersebut.'' ucap guru luo masih dengan keterkejutannya.

''tubuh YinYang?? apa itu'' ucapnya dalam hati, karena penasaran ia pun pertanya.

''guru, apa itu tubuh Ying-yang, apa tidak baik untukku?'' tanya zhang Chen penasaran.

''tidak, itu sangat baik, tubuh YinYang adalah tubuh istimewa yang kabarnya ratusan juta tahun telah menghilang dan baru kali ini guru melihatnya, bahkan tidak banyak orang yang mengenali tubuh istimewa YinYang, dan keistimewaan dari tubuh itu hanya sedikit yang guru ketahui, misalnya kau dapat membuat dunia jiwamu sendiri, tidak hanya itu kau dapat menyerap segala jenis energi dan mengubahnya menjadi energi YinYang, energi yang sangat kuat, dapat di gunakan untuk memanipulasi ruang dan waktu, dan tubuhmu sangat cocok dengan jurus teleportasi yang guru ciptakan, berbeda dengan guru saat menggunakan jurus teleportasi akan memiliki efek samping.''

''tidak hanya itu, kau juga memiliki 2 jenis elemen utama yang sangat langka, cahaya dan kegelapan, jenis elemen yang sangat kuat, dan setiap kali kau naik tingkat kau bahkan tidak perlu menstabilkan fondasi kultivasi mu karena energi Ying-Yang otomatis akan menstabilkan pondasi kultivasimu'' ucap guru luo memberi penjelasan.

mendengar itu Zhang Chen sangat senang dan merasa beruntung, karena di balik kerja kerasnya selama ini dia mendapat hasil maksimal dan keberuntungan yang sangat baik, tetapi yang membuatnya penasaran adalah penjelasan mengenai dunia dewa yang guru luo katakan, semakin memikirkannya semakin besar pula rasa penasarannya sehingga dia bertanya langsung kepada guru luo.

''guru, apa itu dunia jiwa?'' ucap Zhang Chen dengan wajah yang terlihat penasaran.

''dunia jiwa adalah sebuah dunia kecil nyata yang berada pada inti jiwamu, kau dapat membuat apapun di dalam dunia jiwamu seperti istana, kota, lautan dll.. bahkan kau dapat memanipulasi waktu mempercepat, dan memperlambat waktu yang berbeda dengan dunia nyata, tetapi kau tidak dapat menciptakan makhluk hidup, seperti binatang, manusia atau sejenisnya, kau hanya bisa membawanya dari dunia luar dan menempatkannya ke dalam dunia jiwamu'' jawab guru luo panjang lebar.

mendengar itu membuat rasa senangnya bertambah dan mulai mengandai-andaikan apa yang ingin di buatnya dalam dunia jiwanya kelak.

''murid mengerti guru, tapi apa guru juga mempunyai sebuah dunia jiwa guru sendiri.'' ucap Zhang Chen sambil mengangguk.

''guru berbeda denganmu, tubuh yang guru miliki adalah tubuh azura pembantai, setiap tubuh memiliki manfaat tersendiri, jika guru menjelaskan nya akan memerlukan cukup banyak waktu jadi guru akan memberi semua informasi yang guru miliki, dan guru akan menyegelnya di dalam pikiranmu, kau akan mengetahuinya sendiri seiring berjalannya waktu.''

mendengar itu Zhang Chen hanya mengangguk-angukkan kepalanya tanda mengerti.

''bagus sekarang mulailah berlatih dalam goa di balik air terjun shenqi, di sana kau akan memasuki dimensi lain dengan energi alam yang sangat melimpah, guru akan memberi semua informasi yang guru miliki tentang bagaimana cara menyerap energi di sekitarmu, dan berbagai teknik pedang dan jurus jurus lainnya yang guru miliki, tetapi guru memiliki 3 sarankan yang harus kau pelajari, pertama adalah teknik berpedang, lalu guru ingin lihat apakah kau bisa menguasai jurus pedang pembantai dan memahaminya, yang kedua adalah mata dewa, karna aku dapat melihat matamu bukanlah mata biasa, entah itu benar atau tidak kau harus menguasainya''

sebenarnya mata dewa bukanlah sebuah jurus, melainkan sebuah teknik untuk merangsang kebangkitan mata dewa itu sendiri, dan mata yang di miliki Zhang Chen cukup unik jika Zhang Chen berhasil membangkitkan nya, dia akan tau apa itu fungsi dan cara pengunaannya.

''yang terakhir adalah penajaman Indra, selama berlatih guru sarankan agar kau menutup kedua mata mu itu menggunakan kain hitam ini dengan begitu kau dapat mempertajam pendengaran dan insting bertarung mu'' ujar guru luo memberi penjelasan.

setelah memberikan penjelasan yang cukup panjang guru luo langsung mengulurkan jari telunjuknya menyentuh kening Zhang Chen untuk memberikan informasi, teknik teknik, dan pengetahuan yang guru luo miliki.

tampak cahaya putih keemasan terpancar dari jari telunjuk guru luo dan memasuki kening Zhang Chen,

perasaan hangat menyelimuti tubuh Zhang Chen lalu beberapa informasi, pengetahuan dan teknik-teknik memasuki pikirannya, sebagian besar informasi yang guru luo berikan masih tersegel dalam ingatannya dan akan terbuka seiring berjalannya waktu, karena belum dapat di cerna dan belum saatnya Zhang Chen mengetahui apa yang belum saatnya di ketahui.

setelah itu guru luo juga memberikan kain hitam penutup mata dan memberikan sebuah cincin bersisi beberapa sumberdaya tingkat tinggi, seperti pil, tanaman herbal berusia ribuan tahun, dan masih banyak lagi, tidak lupa guru luo juga memberikan sebuah pedang tumpul yang terlihat rapuh untuk ia berlatih, Zhang Chen terlihat sangat heran kenapa gurunya memberi pedang tumpul yang terlihat rapuh.

''guru.. kenapa pedang yang guru berikan ini tumpul? dan terlihat rapuh.'' tanya Zhang Chen dengan ekspresi rumit.

tanpa berkata guru luo langsung mengambil pedang itu dari tangan Zhang Chen dan menarik nya dari selongsong pedang, tanpa berbicara sepatah kata pun guru luo langsung mengayunkan pedangnya beberapa kali tepat kearah batu besar tempat Zhang Chen duduk sebelumnya.

slash.! slash.! slash...

sangat mengejutkan.. batu yang tadinya besar dan terlihat kokoh kini terpotong dengan mudahnya menjadi beberapa bagian kecil layaknya memotong tahu, hanya dengan beberapa sabetan pedang yang di ayunkan guru luo tanpa menggunakan tenaga dalam ataupun energi Qi, seketika Zhang Chen tercengang dengan membelalakkan matanya, kemudian ia meminta pedang tumpul itu kembali dan memeriksanya dengan teliti, dengan raut wajah yang tidak percaya dia segera membolak-balik kan pedang tumpul tersebut sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.

''...'' Zhang Chen hanya terdiam sambil menatap kearah gurunya dengan ekspresi rumit, melihat raut wajah Zhang Chen yang susah untuk di mengerti, guru luo segera memberi penjelasan, seketika wajahnya menjadi serius dengan tatapan mata yang menajam menatap ke arah Zhang Chen.

''apa kau tau kultivator pedang sejati tidak akan pernah menganggap remeh sebuah pedang, mau terlihat rapuh ataupun tumpul, pedang tetaplah pedang, tidak memiliki mata, buta, dan mati rasa, sebagai seorang pengguna pedang, maka tugasmu menjadi mata dan rasa dari pedang yang kau gunakan.'' ucap guru luo tanpa sadar dia sendiri terkejut dengan apa yang baru saja di ucapkan.

''ternyara aku cukup keren hahaha..'' gumamnya dalam hati.

Zhang Chen hanya mengangguk-anggukkan kepalanya sambil mencerna apa yang baru saja dikatakan guru serta ayah angkatnya, walaupun Zhang Chen tidak pernah mengatakan nya secara langsung namun dalam hati, gurunya telah menjadi sosok seorang ayah yang layak di kagumi.

''apa kau mengerti?'' ucap guru luo sambil menyunggingkan sedikit senyum tipis di wajahnya.

''tidak.!'' jawab Zhang Chen cepat tanpa rasa bersalah sambil menunjukan wajah polosnya, ''!!!" seketika senyum tipis di wajah guru luo tiba-tiba runtuh dan menggumamkan sesuatu yang terdengar tidak jelas.

''sudahlah, lagi pula aku juga tidak terlalu mengerti dengan apa yang aku katakan.''

setelah itu Zhang Chen meminta izin pada gurunya untuk segera melatih teknik-teknik yang telah gurunya berikan, lalu pergi menuju air terjun shenqi.

----------\>\>\><<<----------

jauh dari tempat zhang Chen berada di kota dongnan tempat nya di kekaisaran Ming, tengah terjadi kekacauan, akibat ulah dari sekte-sekte aliran hitam yang sering melakukan pembantaian, perampokan, menculik anak anak dan para gadis untuk di jadikan budak dan pemuas hasrat, di kota kecil maupun besar, sekte aliran putih menjadi sangat geram dan dibuat kerepotan karena ulah sekte aliran hitam yang tidak dapat di prediksi, banyak sekte besar, menengah maupun kecil aliran hitam yang terlibat dalam kekacauan.

di kediaman istana kekaisaran Ming, seorang pria dewasa terlihat seperti berumur 40 tahun namun usia aslinya sudah lebih dari 100 tahun yang tengah sibuk memeriksa laporan laporan dari kota kota yang terdampak oleh kekacauan yang di sebabkan sekte-sekte aliran hitam, sehingga membuat nya naik darah, pria itu tidak lain adalah raja kekaisaran Ming, Ming hao.

tidak lama kemudian datang seorang wanita cantik yang tengah membawa secangkir teh hangat, wanita cantik itu adalah permaisuri Xue ling.

''suamiku..minum ini, teh yang dapat membuat pikiran menjadi lebih tenang'' ucap permaisuri Xue ling sambil menyodorkan cangkir berisi teh hangat.

mendengar suara lembut yang memanggilnya membuat suasana hatinya menjadi lebih tenang.

''sayang.. terimakasih kau selalu mengerti apa yang aku butuhkan, cukup kau berada di sampingku itu akan membuatku merasa sangat tenang'' ucap kaisar Ming mengoda istrinya.

permaisuri Xue ling yang mendengar godaan dari suaminya hanya mengerutkan bibir dan mencubit perut kaisar Ming hao dengan gemas.

Putri Xue yin yang melihat tingkah ayah dan ibunya hanya menahan tawanya dengan menutup bibir dengan mengunakan jari jari lentiknya, Putri Xue yin adalah putri dari Ming hao dan Xue ling.

''ayah, ibu tingkah kalian membuatku sangat mual'' ucap Putri Xue yin mengoda ayah dan ibunya sambil menahan tawa.

kaisar Ming hao dan permaisuri Xue ling yang melihat putrinya sedang menggodanya hanya cemberut dan berkata.

''hempm.. kau memang belum merasakannya karna kau masih anak anak, nanti ketika kau sudah dewasa dan memiliki seorang kekasih maka giliran ayah dan ibu yang akan menggodamu.'' ucap kaisar Ming hao dan anggukan dari permaisuri Xue ling.

''hahaa.. terserah apa kata ayah dan ibu yang jelas aku tidak akan melakukan perbuatan yang sering ayah dan ibu lakukan'' ucap putri Xue yin sambil menjulurkan lidahnya dan pergi meninggalkan aula istana.

kaisar Ming hao dan permaisuri Xue Ling yang melihat tingkah putri kecilnya hanya menggeleng kan kepala dan tertawa kecil, keluarga itu terlihat sangat bahagia, namun tidak ada yang tau apa yang akan terjadi kedepannya apakah kebahagiaan itu dapat bertahan lama atau hanya angin lalu.

ilustrasi tulisan kuno di dada sebelah kanan Zhang Chen

ilustrasi tato YinYang di tengah bagian atas punggung zhang Chen

Terpopuler

Comments

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

lanjut

2024-07-03

0

coffeedrinker

coffeedrinker

semangat author mampir juga di karyaku patala island

2022-09-27

0

Ibad Moulay

Ibad Moulay

Tubuh YinYang

2022-05-24

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!