***
Tidak berapa lama Dini di pindah ke ruang perawatan, Bu Yulia mamanya Rino datang menjenguk Dini, beliau datang bersama sang suami dan juga Alvin.
“Bunda....” ucap Alvin saat masuk ke dalam ruangan rawat Dini, Alvin melihat Dini sedang terbaring di atas ranjang pasien.
“Assalamualaikum, “ ucap Bu yulia dan suaminya bersamaan.
“Waalaikumsallam,” Rino yang menjawab salam sang Mama dan Ayahnya sedangkan Dini sedang tidur di atas ranjang pasien.
“Bunda kenapa yah ?“ tanya Alvin kepada sang Ayah .
“Tantenya lagi sakit nak ,“ jelas Rino kepada sang anak.
“Bunda cepat sembuh ya, jangan sakit lagi, Apin sayang bunda, “ ucap Alvin mendoakan agar Dini lekas sembuh sambil memegang tangan Dini lembut.
“Bagaimana keadaan Dini No ?” tanya sang Ayah.
“ Alhamdulillah tidak terlalu serius Pa, hanya luka dan memar , tinggal pemulihan saja”, ucap Rino menjelaskan keadaan Dini kepada orang tuanya.
“Alhamdulillah,“ ucap sang mama.
“Bagaimana bisa kamu ada di sini , kakaknya Dini di mana ?” tanya sang mama.
Rino pun menjelaskan kepada orang tuanya kenapa dia bisa ada di rumah sakit, tak lupa dia juga menjelaskan kenapa Deni kakaknya Dini tidak ada di sana.
Bu Yulia mengangguk kan kepalanya paham atas penjelasan Rino.
“Tapi bagaimana dengan orang tuanya dikampung ? sudah di beritahu ?” tanya sang mama lagi kepada Rino.
“Tadi saat aku menghubungi kakaknya Dini, dia akan mengabari orang tuanya di kampung, untuk sementara sebelum orang tua mereka datang dia minta tolong agar aku menjaga Dini dulu,” jelas Rino lagi.
“*O*wh ya sudah kalau begitu , nanti bila diperlukan mama bantu jaga juga ,“ ucap sang mama.
“Terima kasih Ma ,“ ucap Rino kepada sang Mama sambil mengangguk .
Sementara itu Dini yang sedang tertidur sayup-sayup mendengar suara orang yang sedang berbicara pun pelan membuka matanya.
Bu Yulia yang melihat Dini terbangun segera menghampirinya.
“Bagaimana keadaan mu Nak ?” tanya Bu Yulia.
“Masih sedikit sakit dan perih Bu , bekas lukanya,“ ucap Dini.
Bu Yulia pun mengangguk paham.
“Bunda cepat sembuh ya? Bunda tidak boleh sakit, kalena Apin sayang bunda ,“ ucap Alvin yang sedari tadi masih berdiri di samping ranjang pasien tempat Dini terbaring tangan mungilnya masih setia mengelus punggung tangan milik Dini.
“Terima kasih sayang,“ jawab Dini sambil tersenyum menatap Alvin.
Tak terasa hari pun semakin siang Bu Yulia dan suami pun pamit untuk pulang tidak lupa beliau berpesan agar nanti jika Rino nanti membutuhkannya untuk menjaga Dini segera menghubunginya, sementara Alvin tidak mau pulang dia bersikeras untuk tetap menemani Dini.
“Tidak apa-apa Ma Alvin di sini saja dulu, kalau perlu nanti aku akan minta Dafa untuk menjemput Alvin dan mengantarnya pulang,” ucap Rino kepada sang mama.
Akhirnya Bu Yulia dan suami pun pulang.
Setelah kedua orang tuanya pulang...
“Dek kamu lapar ? mau makan apa ?” tanya Rino kepada Dini.
“Terserah saja bang, “ jawab Dini.
“Mau nasi Padang ?” tanya Rino lagi.
Dini pun menganggukkan kepalanya.
“Alvin mau makan apa nak ?” tanya Rino kepada sang anak.
“Apin mau makan sama sepelti bunda tapi Apin tidak mau pakai cabe,” jawab Alvin.
“*Y*a sudah Apin mau ikut ayah atau tunggu di sini ?” tanya Rino lagi.
“Apin tunggu di sini saja sama bunda ,“ ucap Alvin.
“Ya sudah Ayah pergi dulu sebentar ya , Alvin jangan ganggu tantenya ya nak, tantenya masih sakit ,“ pamit sang ayah sambil menjelaskan kepada Alvin untuk tidak mengganggu Dini.
“*I*ya yah ,“ ucap Alvin.
Tidak membutuhkan waktu lama Rino pun kembali dengan membawa makan siang dan juga air mineral tidak lupa dia juga membeli buah-buahan serta jajanan untuk Alvin.
“Alvin mau makan sendiri atau di suapi ?” tanya sang ayah.
“Apin makan sendili saja yah , Apin kan sudah besal ! “ Jawab Alvin.
Kemudian Rino menuntun Alvin untuk duduk lesehan di karpet yang tersedia di ruangan tempat Dini di rawat, setelah mencuci tangannya Alvin pun lahap menyantap makan siangnya.
Rino pun membantu Dini mengubah posisinya dari berbaring menjadi duduk, lalu dia meletakkan makanan milik Dini di atas meja makan pasien, kemudian Rino mengambil sendok agar mudah menyuapi Dini.
“Aaaaaa.....” ucap Rino sambil membuka mulutnya.
“Tidak usah bang, aku makan sendiri saja,” tolak Dini.
“Sudah ayo...makan Dek , abang tahu kamu tidak baik-baik saja ,“ ucap Rino kepada Dini.
Mau tidak mau Dini akhirnya menuruti ucapan Rino , dia pun makan dengan di suapi oleh Rino.
Sementara bocah kecil nan lucu, tak lain tak bukan yaitu Alvin sedang asyik makan sendiri.
Saat Dini tengah makan di suapi oleh Rino terdengar suara pintu diketuk dan dibuka...
“Assalamualaikum “, ucap sepasang suami istri yang merupakan orang tua Dini.
Ya setelah mendapat kabar dari putranya bahwa Dini mengalami kecelakaan, mereka segera berangkat ke kota B, dari kota tempat Dini dilahirkan ke kota B hanya membutuhkan waktu 45 menit menggunakan transportasi udara.
“Waalaikumsallam ,“ jawab Rino dan Dini berbarengan.
“Ibu ... Ayah ...” ucap Dini begitu melihat kedua orang tuanya.
Sementara Rino yang mendengar Dini mengatakan Ayah dan Ibunya datang segera bangkit dari kursi dan menyalami kedua orang tua Dini.
Ya orang tua Dini sudah mengetahui tentang Rino dan Alvin, saat Deni mengabari mereka mengenai Dini, mereka sangat cemas sementara Deni sedang berada di luar kota dan mereka pun sedang berada di kampung, kemudian Deni pun menceritakan saat ini Dini di jaga oleh Rino, Deni pun menceritakan kepada orang tuanya tentang Rino dan Alvin dan bagaimana kedekatan mereka.
“Bagaimana keadaanmu nak,” ucap sang ibu bertanya kepada Dini.
“Masih terasa sakit Bu , tapi tidak terlalu parah, hanya luka lecet dan memar, “ jawab Dini.
"Alhamdulillah.... syukurlah kalau begitu.. tadi nya ibu sama Ayah sangat cemas kamu sampai kenapa-kenapa, tapi setelah melihat kamu langsung ibu merasa sedikit lega," ucap bu Yanti.
Kemudian Ibunya Dini melihat ke atas meja, masih ada nasi yang belum di buka dan di sentuh dan beliau pun berkata.
“Ya sudah nak, Dini nya biar ibu yang suapi , kamu makan saja pasti kamu sudah lapar ,“ ucap Bu Yanti ibunya Rino.
Rino pun patuh karna memang dari pagi dia belum makan, dia memang sudah sangat lapar, saat mendapat kabar Dini di rumah sakit dia langsung bergegas ke rumah sakit.
“Om tante ayok sekalian makan,“ Rino pun mengajak ayah dan Ibu dini untuk makan bersama.
“*K*ami sudah makan nak , kamu saja yang makan , panggil Ayah dan Ibu saja ya kan yah ? “ ucap Bu yanti kepada Rino sambil meminta persetujuan suaminya.
“Iya betul bu, panggil Ayah dan ibu saja sama seperti Dini dan kakaknya,” jawab ayah Dini.
“*I*ni yang namanya Alvin ?” ucap Pak Risman sambil mengusap lembut rambut Alvin.
“*I*ya kek... kakek dan nenek siapanya Bunda ?” ucap Alvin.
“Kakek dan nenek orang tuanya tante Dini sama om Deni nak ,“ terang Rino kepada sang Anak.
“ Bunda ... Ayah !“ protes Alvin meralat ucapan sang ayah.
“*S*udah biarkan saja, “ ucap Pak Risman yang mengetahui Rino merasa tidak enak.
“Belalti nenek sama kakek Apin juga dong, “ ucap Alvin kepada Pak risman.
Pak Risman pun tersenyum dan mengangguk ke arah Alvin, kemudian beliau asyik mengobrol bersama Alvin , Rino melanjutkan makannya yang tertunda, sedangkan Dini makan di suapi sang Ibu.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
Kinan Rosa
wah Alpin sudah gercep duluan sama calon kakek dan nenek nya
2023-03-29
1
Anggi Ladyrose
semangat,cerita bagus,mudah dipaham👍
2022-12-20
1
Spectrum
next
2022-01-10
2