Episode 19

***

Beberapa hari telah berlalu , seperti biasa rutinitas yang di jalani oleh Dini tetap sama, tidak ada yang berubah.

Tetapi berbeda dengan hari ini, hari ini Dini berangkat kerja sendiri tanpa di antar sang kakak, karna kemarin Deni harus pergi keluar kota untuk menyelesaikan pekerjaan, jadi dia harus keluar kota untuk beberapa hari.

Pagi ini Dini merasakan Firasat yang tidak enak, semenjak bangun dari tidur Dini merasa sangat gelisah, hatinya tidak tenang, dia tidak fokus untuk melakukan sesuatu, tetapi dia berusaha untuk tenang dan selalu berpikir yang positif.

Pukul 07.00 pagi Dini sedang berdiri menunggu ojek online yang telah di pesannya di pinggir jalan raya, tiba-tiba saja ID CARD miliknya terjatuh di jalan raya , Dini pun refleks mengambilnya tanpa melihat kondisi jalan raya, tanpa Dini sadari dari sebelah kanannya datang sepeda motor yang sedang melaju dengan cepat, karna Dini muncul secara tiba-tiba, pengendara motor pun melaju dengan oleng, musibah pun tidak dapat dihindari...

Bruk...

Dini pun jatuh ke aspal dan seketika dia pingsan, setelahnya dia tidak tahu apa yang terjadi.

Di rumah sakit, dokter sedang menangani Dini, Sementara Rino di luar, tengah duduk dengan gelisah, menunggu dokter selesai memeriksa kondisi Dini.

Flashback on :

Rino sedang tidur dengan pulas nya hingga deringan ponsel yang tidak berhenti membangunkannya dari alam mimpi.

Kring... kring...kring......

Dengan mata yang masih tertutup Rino kemudian menekan tombol hijau pada layar ponselnya.

“Hallo ....“ ucap Rino.

“Selamat pagi, apa bapak kenal dengan pemilik ponsel ini ?” tanya seorang laki-laki dari seberang sana.

Mendengar itu Rino langsung bangkit dari tidurnya dan melihat nomor siapa yang menelpon.

“*I*ya saya kenal pak, memangnya ada apa Pak ?

“ tanya Rino kepada penelpon.

“Saya dari rumah sakit SEJAHTERA mengabarkan bahwa pemilik ponsel ini ada di rumah sakit, karna baru saja mengalami kecelakaan,“ ucap laki-laki tersebut.

“Baik pak, terima kasih atas informasinya,“

ucap Rino kepada laki-laki tersebut.

Setelah sambungan telepon terputus Rino bergegas bangkit dari tidurnya menuju kamar mandi mencuci muka dan menggosok gigi kemudian dia segera masuk ke dalam mobil dan melajukan nya menuju ke rumah sakit, tak lupa sebelum pergi dia pamit kepada bik Tuti agar nanti Alvin bangun tidur bik Tuti tidak bingung untuk menjawabnya.

Rino memacu kecepatan mobilnya, dia sangat cemas , dia khawatir dengan keadaan Dini, tidak membutuhkan waktu lama Rino pun sampai di rumah sakit , dia segera menuju ke meja resepsionis dan bertanya kepada petugas yang sedang berjaga.

Setelah mendapatkan informasi mengenai Dini , dia bergegas menuju ruangan yang di maksud oleh petugas tersebut.

Tidak lupa petugas memberikan barang-barang milik Dini berupa tas dan ponsel.

Saat sampai di depan ruangan tempat dimana Dini di tangani oleh dokter, Rino pun membuka ponsel Dini , dia hendak menghubungi Deni karna ia tidak melihat Deni di sana.

Rino pun menghubungi nomor ponsel Deni melalui ponsel milik Dini.

“Assalamualaikum dek ,“ ucap Deni.

“Waalaikumsallam ,“ Rino menjawab salam Deni.

“Mas saya Rino ayahnya Alvin, saya mau memberitahu bahwa Dini baru saja mengalami kecelakaan,“ ucap Rino menjelaskan kepada Deni.

“ Astaghfirullah.... sekarang bagaimana keadaan Adik saya mas ?“ tanya Deni kepada Rino.

“Saya juga belum tahu , karna saya juga baru sampai di rumah sakit , Dini masih ditangani oleh dokter,“ Rino menjelaskan.

“Terima kasih mas , saya boleh minta tolong dulu mas ?” ucap Deni.

“*I*ya , minta tolong apa mas,“ tanya Rino.

“Saya mau minta tolong... untuk sementara tolong jaga Dini Dulu sebelum saya sampai di sana , saya lagi di luar kota , saya akan hubungi kedua orang tua saya agar beliau segera ke sana," ucap Deni meminta tolong kepada Rino.

“Pasti mas , saya akan menjaga Dini,“ ucap Rino mantap.

Sambungan telepon pun terputus, Deni segera menghubungi Ayah dan ibunya memberitahu sang adik mengalami kecelakaan.

Mendengar kabar Dini mengalami kecelakaan orang tuanya pun segera berangkat ke kota B untuk melihat keadaan putrinya.

Flashback off

Tak lama menunggu dokter yang menangani Dini pun keluar.

“Keluarga Bu Dini ," ucap sang dokter.

Rino yang mendengar nama Dini pun langsung berdiri.

“Saya dok , bagaimana keadaan Dini dok ?” tanya Rino kepada dokter.

“Alhamdulillah setelah di periksa, luka pasien tidak terlalu parah hanya mengalami luka lecet dan memar di beberapa bagian dan sudah boleh di pindah ke ruang perawatan," ucap dokter menjelaskan keadaan Dini.

“Alhamdulillah," ucap Rino bersyukur mendengar kondisi Dini tidak terlalu parah.

Kemudian Dini pun dipindah ke ruang perawatan.

Di tempat lain intan yang sedang menunggu Dini mulai bertanya-tanya, jam kerja sudah akan dimulai tetapi Dini belum juga sampai, ia pun memutuskan untuk menghubungi ponsel Dini, saat telepon tersambung Intan segera bertanya....

“Din kamu di mana ? kenapa belum sampai ?” tanya intan tanpa jeda.

“Maaf mbak , Dini nya sekarang lagi ada di rumah sakit, tadi mengalami kecelakaan," ucap Rino menjelaskan.

Ya saat telepon Dini berbunyi Rino memutuskan untuk mengangkat panggilannya, dia berpikir mungkin saja teman kerja Dini menghubungi sekalian dia memberitahu bahwa Dini tidak masuk bisa kerja.

Intan pun syok mendengar kabar Dini mengalami kecelakaan, setelah mengetahui di mana Dini dirawat Intan memutuskan untuk ke rumah sakit sepulang bekerja nanti.

Setelah Dini di pindah ke ruang perawatan, Rino duduk di kursi yang terletak di samping ranjang tempat tidur Dini sambil memegang tangan Dini, dia berdoa agar Dini segera bangun, ya saat ini Dini masih tertidur karna pengaruh obat.

Rino pun memutuskan untuk menghubungi sang mama, dia memberitahu bahwa Dini mengalami kecelakaan dan sekarang berada di rumah sakit.

Setelah panggilan terputus Rino melihat Dini yang baru saja membuka matanya.

“Dek kamu sudah bangun ?” tanya Rino sambil memegang jemari Dini.

Dini hanya mengedipkan matanya mendengar Rino bertanya.

Rino pun segera memanggil dokter untuk memeriksa keadaan Dini, setelah dokter memeriksa kondisi Dini, dia pun menjelaskan bahwa kondisi Dini sudah membaik, hanya tinggal pemulihan saja, tidak ada luka yang serius, dokter pun berlalu keluar ruangan.

“Kamu haus dek ?” tanya Rino kepada Dini.

“Iya...” ucap Dini sambil mengangguk kan kepalanya.

Rino pun kemudian memberikan minum kepada Dini.

“Abang sudah menghubungi kakak kamu Deni, sebelum orang tua dan kakak kamu sampai, kamu abang yang jaga atau nanti gantian sama mama, abang juga sudah menghubungi mama," jelas Rino.

Dini mengangguk paham,

"Abang kok bisa tahu aku disini ?" tanya Dini kepada Rino.

"Tadi saat abang tidur ada yang nelpon, memberi tahu kalau kamu kecelakaan dan dibawa ke rumah sakit, makanya abang ada disini," terang Rino menjelaskan.

“Terima kasih bang sudah jagain aku," ucap Dini.

“Sama-sama, nanti kalau kamu butuh sesuatu bilang sama abang," ucap Rino.

Dini tersenyum sambil mengedipkan matanya melihat ke arah Rino .

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Kinan Rosa

Kinan Rosa

cie Abang khawatir dek 🤣🤣🤣

2023-03-29

1

Spectrum

Spectrum

up

2022-01-10

3

Mawar berduri

Mawar berduri

Lanjut thor

2021-12-31

3

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!