Episode 18

***

Hari semakin siang, Rino pun meninggalkan tokonya , tak lupa ia menitipkan tokonya kepada Elsa, Elsa merupakan orang kepercayaan Rino ,ia telah lama bekerja dengan Rino, sebelum Rino mengambil alih tokonya Elsa juga telah bekerja dengan orang tuanya.

Rino mengemudikan mobilnya menuju Cafe miliknya, mobil melaju kencang di bawah teriknya panas matahari, untung saat ini jalan raya tidak begitu ramai jadi  untuk sampai ke cafe miliknya tidak membutuhkan waktu yang lama, setelah mobil melaju beberapa menit akhirnya Rino sampai di Cafe miliknya.

Saat Rino memasuki Cafe miliknya, pengunjung tidak begitu ramai karna memang jam makan siang sudah lewat.

“Daf loe ikut ke ruangan gue ,“ ucap Rino begitu melihat Dafa saat masuk ke restoran, semua urusan Cafe memang  dipercayakan oleh Rino kepada Dafa sahabatnya.

Dafa pun mengikuti langkah Rino menuju ruangannya.

“*E*h tapi sebelumnya gue minta tolong ya , suruh seseorang membawakan gue makanan , gue belum makan siang soalnya,“ ucap Rino meminta tolong kepada Dafa.

Kemudian Dafa pun memerintahkan bawahannya untuk membawa makanan dan minuman ke ruangan Rino, kemudian dia pun mengikuti Rino ke  ruangannya.

Saat Rino sedang berbincang dengan Dafa tiba-tiba pintu di ketuk oleh seseorang yang tak lain adalah karyawannya yang hendak mengantarkan pesanannya.

Rino pun segera makan sedangkan Dafa hanya menyesap minuman dingin karna tadi dia sudah makan siang, setelah Rino menghabiskan makanannya,

“Bagaimana No, sudah ada kemajuan ?” tanya Dafa kepada sahabatnya itu.

“Apanya ?” jawab Rino.

“Masalah Alvin kemarin, apa loe sudah coba untuk mendekati si Dininya ?” tanya Dafa kepada Rino.

“Hah.... sudah,“ jawab Rino singkat sambil membuang napas panjangnya.

“*T*erus bagaimana perkembangannya ?” tanya Dafa lagi.

“Gue sebenarnya dari awal juga kagum sama Dini nya, baru pertama bertemu Alvin bisa langsung dekat, apa dia mau sama gue yang sudah punya anak ini, kalau misalkan dia nya mau, apa keluarganya mengizinkan kami menikah ?” jelas Rino kepada Dafa.

“Kemarin gw sempat jalan bertiga sama Dia , gue kirim pesan pun dianya balas tapi cuek gitu,” ucap Rino lagi.

“Loe gak boleh menyerah dulu sebelum berusaha, sekarang gue tanya, loe sudah pernah jalan kan sama dia , bagaimana pribadinya ? apa dia cerewet ?” tanya Dafa kepada Rino.

“*N*ggak juga sih kalau sama gue dia tidak banyak bicara , paling ngikut aja, tetapi kalau bersama Alvin dia banyak bicara,” terang Rino.

“Dari situ kita bisa menilai mungkin anaknya pendiam, mungkin juga dia merasa canggung apalagi dia cewek, ya kali dia baru kenal juga sama loe dia nya langsung heboh gitu,“ ucap Dafa memberikan Rino semangat.

Sementara Rino yang mendengar ucapan Dafa hanya manggut-manggut paham, ia pun sedikit mengerti.

Setelah dirasa Rino paham Dafa pun pamit untuk kembali melanjutkan pekerjaannya , ia pun berlalu meninggalkan Rino di ruangannya.

Hari semakin sore, di sebuah rumah sepasang suami istri tengah duduk dan berbincang...

“Pa, bagaimana ya kabar nya Rino dan cucu kita ? Mama sangat penasaran apakah Rino kemarin bisa dekat dan mengobrol dengan Dini,"

“Mama sangat ingin Dini menjadi menantu Mama dan menjadi ibu sambung untuk Alvin, “ ucap Bu Yulia kepada sang suami.

“Sabar saja dulu ma, karna semuanya butuh proses , tidak instan , apalagi perbedaan umur mereka cukup jauh, ditambah lagi status anak kita sudah pernah menikah, tugas kita sebagai orang tua mendoakan yang terbaik untuk Rino dan cucu kita Alvin,” ucap Pak fernando menenangkan istrinya.

“Iya Pa... tapi Mama sudah tidak sabar agar Dini segera menjadi menantu kita, Mama sangat kasihan dengan Alvin cucu kita Pa, dia sangat berharap agar Dini menjadi bundanya, kita sama-sama tahu kalau Alvin sudah lama tidak merasakan dekapan seorang Ibu, “ ucap Bu Yulia kepada sang suami.

“Kita doakan saja yang terbaik untuk mereka, “ ucap sang suami.

Disisi lain Dini tengah berada di dapur ia sedang memasak untuk makan malam nanti, sepulang kerja tadi Dini menyempatkan untuk mampir  sebentar di supermarket untuk membeli berbagai persediaan di kulkas yang sudah pada habis.

Setelah menyelesaikan urusan memasak, dia segera mandi dan bersih-bersih karna sebentar lagi waktu sholat maghrib datang.

Tak berapa lama sang kakak pun Deni pulang ke rumah, setelah menyelesaikan semua urusannya mereka melanjutkan makan malam, sepasang kakak adik tersebut makan dengan lahapnya.

Selesai makan malam, Dini kemudian mencuci piring bekas mereka makan tadi , agar besok pagi tidak terlalu repot sementara sang kakak sudah berlalu ke kamarnya, setelah menyelesaikan mencuci piring Dini pun berlalu masuk ke dalam kamarnya.

Baru saja Dini memasuki kamarnya terdengar ponselnya berdering terlihat di layar nama pemanggil,

Ayah Alvin ;

Memanggil

Itulah nama yang terlihat di layar ponsel Dini, saat dia tahu siapa yang memanggil dia sedikit ragu untuk menjawab panggilannya,  setelah ponselnya berdering beberapa kali barulah ia menjawab panggilan tersebut.

“Assalamualaikum,” ucap Dini.

“Waalaikumsallam bunda,“ jawab Alvin di seberang sana.

Iya yang menghubungi Dini adalah Alvin, ia meminta sang Ayah agar menghubungi Dini.

“Bunda... Apin mau kasih lihat bunda sesuatu, “ ucap Alvin.

“*O*h ya ... apa itu ?” tanya Dini kepada bocah tersebut.

“Sebental ya bunda...” ucap Alvin.

Sementara itu Alvin meminta ayahnya untuk mengganti mode panggilan video, setelah panggilan video tersambung...

“Bunda lihat ini ,“ ucap Alvin sambil menunjukkan gambar yang dia buat tadi siang ke Dini.

“*W*ah bagus sekali gambarnya , memangnya siapa yang menggambar ?” Dini bertanya lagi kepada Alvin.

“Telima kasih bunda... Apin dong yang buat ,“ ucap Alvin bangga atas hasil karyanya.

“Ini bunda... ini Apin... dan ini Ayah...” terang Alvin menjelaskan siapa yang ada di dalam gambarnya.

Ya di sana memang terlihat gambar seorang anak yang berada di antara Ayah dan Ibunya kemudian tangan sang anak di pegang oleh kedua orang tuanya, di dalam gambar terlihat keluarga tersebut sangat bahagia terlihat dari ekspresi wajah mereka yang sedang tertawa.

Dini tersenyum melihat gambar yang di buat oleh Alvin, sementara di dalam hati dia juga kasihan melihat Alvin yang sangat berharap dia menjadi ibunya, dia takut nanti tidak bisa mewujudkan keinginan Alvin, dia tidak bisa membayangkan terlukanya Alvin kalau sampai dia tidak bisa menjadi ibunya.

Dini menghela nafas dan kemudian tersenyum, mulai sekarang dia bertekad kalau memang dia ditakdirkan untuk menjadi ibu sambung Alvin dia akan menerimanya.

“*E*h ada tante juga ya ?” tanya Dini.

“Ada dong... Apin sangat lindu sama bunda... bunda kapan ke lumah Apin,“ tanya Alvin manja.

“Tante juga rindu sama Apin ,“ jawab Dini.

“Sama abang nggak rindu ni ?” tiba-tiba Rino yang berada di sebelah Alvin menggarah kan kamera ke wajahnya.

Wajah Dini memerah saat melihat wajah Rino muncul di layar ponselnya.

“*I*h abang apaan sih ? tiba-tiba muncul ! ” ucap Dini sewot.  

Melihat Dini yang salah tingkah Rino pun tertawa.

“Jadi sama abang nggak kangen nih ?” tanya Rino lagi.

“Nggak....” ucap Dini singkat.

“Awas nanti ke bawa mimpi lo !” ucap Rino masih menggoda Dini.

“ Aku mati in nih teleponnya !” ucap Dini.

“*E*h jangan...iya iya abang minta maaf ," ucap Rino meminta maaf agar teleponnya tidak di putuskan oleh Dini.

Kemudian Rino memberikan lagi ponselnya kepada Alvin, dia sedikit senang karna pelan-pelan Dini mau membuka hati untuknya, terlihat saat Rino menggodanya Dini tidak langsung mematikan telponnya.

Setelah Alvin puas mengobrol dengan Dini kemudian telfon pun berakhir, sebelum telfon terputus Dini menyuruh Alvin segera tidur, tidak lupa dia juga mengingatkan Alvin untuk menggosok gigi dan mencuci kaki sebelum tidur.

Setelah telpon terputus Rino mengirim kan pesan kepada Dini, pesan sebelum tidur.

Dini yang akan segera tidur mendengar notif pesan masuk, segera membaca pesan yang dikirimkan oleh Rino. kemudian dia tersenyum dan tertawa kecil sambil menutup seluruh tubuhnya dengan selimut.

 

Bersambung...

     

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Terpopuler

Comments

Kinan Rosa

Kinan Rosa

cie eee ada yang lagi jatuh cintrong ni ye🤣🤣🤣🤣👩‍❤️‍💋‍👨

2023-03-29

1

Mawar

Mawar

Hahaha sudah mulai agresif abang Rino 😬

2022-02-10

2

Spectrum

Spectrum

lanjut kk

2022-01-10

2

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!