Episode 14

***

Beberapa hari ini di lalui oleh Dini tanpa ada sesuatu yang berbeda ataupun spesial, pagi hari dia pergi kerja dan di sore harinya dia kembali ke rumah, hari ini adalah hari sabtu, saat sampai di rumah setelah kembali dari bekerja Dini menyiapkan makan malam, ia memasak apa adanya dengan bahan yang masih tersedia di dalam lemari pendingin, selesai memasak Dini pun mencuci peralatan bekas memasak, dan membersihkan rumah, selesai bersih-bersih ia pun segera mandi karna seluruh badannya terasa sangat lengket.

Tak terasa malam pun datang, Deni sang kakak telah kembali dari bekerja, selesai mandi dan melaksanakan sholat Deni dan sang Adik pun makan malam dengan lauk seadanya, karna stok bahan makanan di kulkas hampir habis, walaupun lauk seadanya tetapi mereka sangat menikmati makan malamnya.

Setelah acara makan malam selesai Dini akhirnya buka suara ia meminta izin kepada sang kakak untuk pergi dengan teman-temannya besok .

“Abang besok adek ijin keluar ya , berhubung besok libur jadi Intan sama Andre ngajakin jalan besok katanya ada Cafe baru buka, tempatnya bagus katanya, boleh tidak bang ?” ucap Dini meminta ijin kepada sang kakak.

“Boleh... tapi adek ingat pesan Abang harus pandai jaga diri dan pulang jangan sampai terlambat dan kalau ada apa-apa segera hubungi abang !” ucap Deni tegas , ia tidak pernah melarang Adek nya , asal bisa jaga diri.

“Terimakasih abang, oh iya abang ada tidak menghubungi Ayah dan ibu, bagaimana ya kabar beliau ?” ucap Dini sambil bertanya kepada sang kakak kabar orang tua mereka.

“Hubungi sekarang saja dek ," ucap Deni memberi perintah kepada adiknya.

Dini pun segera menghubungi orang tuanya dengan sambungan video call, tak menunggu lama, di layar ponsel Dini muncullah gambar sang Ayah.

“Assalamualaikum yah ,“ ucap Dini kepada sang Ayah.

“Waalaikumsallam nak," jawab sang Ayah.

“ Ayah sama ibu apa kabar ?” dini bertanya kepada sang ayah.

“ Alhamdulillah kabar ayah dan ibu baik, ini ibu !” ucap sang ayah sambil mengarahkan kamera ponselnya ke arah istrinya.

“Bagaimana kabarmu nak, Abang mu bagaimana sehat ?” tanya sang ibu.

“Alhamdulillah kami sehat bu, ibu mau bicara sama Abang ?" tanya Dini kepada sang ibu.

Ibunya pun mengiyakan karna sangat jarang bisa berkomunikasi dengan anak-anaknya dikarenakan kesibukan masing-masing. Dini pun memberikan ponselnya kepada sang kakak.

Setelah puas mengobrol mereka pun mengakhiri video call nya, dan memutuskan untuk istirahat di kamar masing-masing.

Dini terbangun di saat sang fajar telah menampakkan cahayanya, ia pun bangkit dari ranjangnya, pergi ke kamar mandi mencuci wajah dan berwudhu kemudian dia melaksanakan sholat subuh, selesai sholat subuh ia pun masuk ke dapur untuk membuat sarapan, sebelum memasak ia pun merendam pakaian kotornya agar nanti lebih gampang untuk mencucinya, kemudian dia melanjutkan membuat sarapan.

Selesai memasak Dini pun langsung sarapan sendiri di meja makan karna biasanya sang kakak kalau libur bangunnya pasti lama.

Dini pun akhirnya selesai sarapan, ia kemudian mencuci piring kotor, membersihkan rumah kemudian ia lanjut mencuci dan menjemur pakaian yang telah ia rendam tadi.

Setelah urusan cucian selesai, Dini masuk ke dalam kamar dan merebahkan tubuhnya di atas ranjang untuk melemaskan otot-ototnya yang lelah, baru saja Dini akan memejamkan matanya ponselnya berbunyi pertanda ada pesan masuk ia pun membuka pesan tersebut.

Intan ;

Din jadi pergi kan nanti ?

Dini pun kemudian membuka dan kemudian membalas pesan intan.

Dini ;

Iya jadi ntan aku udah minta ijin sama bang Deni .

Intan ;

Ok sippppp, jadi gimana jadi aku jemput?

Dini ;

Boleh kalau kamu mau, aku tunggu ya,,, jln kenanga no 04

Intan ;

Ok... sekitar 20 menit lagi aku oteweh 👌

Setelah membaca pesan intan Dini pun bersiap-siap , jadi ketika Intan datang dia tidak terlalu lama menunggu, setelah selesai memoleskan bedak tipis-tipis ia pun mengoleskan sedikit liptint di bibirnya agar tidak kelihatan pucat.

Dini pun duduk di ruang tamu sambil menunggu kedatangan Intan, tiba-tiba

“ Belum pergi Dek ?” ucap Deni yang melihat adiknya tengah duduk di ruang tamu.

“Belum bang, adek lagi nunggu intan katanya mau jemput ,“ jelas Dini.

“ ya sudah abang ke kamar bentar,” ucap Deni berlalu meninggalkan Dini.

Dini pun mengangguk menjawab pertanyaan abangnya, tak berapa lama Intan pun datang, Dini mempersilahkan Intan untuk masuk dan duduk di ruang tamu sementara ia pun memanggil Abangnya untuk pamit, Deni pun mengikuti Adiknya keruang tamu.

“Bang ini Intan teman Adek," ucap Dini memperkenalkan Intan ke pada Abangnya.

“Ntan kenalkan abangku, bang Deni," Dini pun memperkenalkan abangnya ke Intan.

Deni dan Intan pun bersalaman,

Usai mengobrol sebentar, Dini dan Intan pun pamit, Deni pun mengantar adiknya sampai ke depan pintu.

“Hati-hati ya dek, jangan sampai telat pulangnya, kalau ada apa-apa kabari abang !” ucap Deni mengingatkan Adiknya.

“Ntan menyetir hati-hati , jangan kebut-kebutan ! ” Deni pun mengingatkan intan untuk menyetir dengan hati-hati.

“iya bang ," jawab intan.

Kemudian Intan dan Dini meninggalkan rumah Dini mereka pergi menggunakan mobil milik Intan, benar intan mempunyai sebuah mobil , orang tua Intan berasal dari keluarga berada, walaupun demikian intan merupakan anak yang mandiri, ia tidak mau hanya meminta kepada orang tuanya, maka dari itu ia pun bekerja.

“Wih keren juga Abang mu Din, sudah ada pacar belum ?” ucap intan kepada Dini saat mereka di dalam perjalanan.

Mendapat pertanyaan seperti itu Dini pun menggelengkan kepalanya.

“ Gak tau aku Ntan, abangku gak pernah cerita dan aku pun segan untuk bertanya ," jelas Dini.

“ kalau belum punya pacar, aku juga mau mengajukan cv mana tau diterima," seloroh intan.

Dini hanya tertawa mendengar ocehan intan.

“*M*emangnya si Andre udah sampe di sana ?” Dini pun bertanya kepada intan.

“Tadi katanya sih sudah jalan ,gak tau juga apakah sudah sampai," jelas intan, karena memang tadi sebelum ke rumah Dini dia sempat berkirim pesan dengan Andre.

“Memangnya kita ketemu di mana ?” tanya Dini kepada Intan.

“Katanya langsung ketemu di Cafenya saja," terang intan.

“ Oh........” Dini hanya ber oh ria menanggapi jawaban Intan.

Tak berapa lama mereka pun sampai di tempat yang di janjikan, Dini lalu memarkirkan mobilnya di tempat khusus parkiran mobil.

Sebelum turun mereka pun menghubungi Andre, apakah dia sudah sampai atau belum, ternyata Andre belum sampai di lokasi mereka pun memutuskan menunggu di dalam mobil hingga Andre datang.

Tak sampai menunggu lama, yang ditunggu pun akhirnya datang, mereka bertiga masuk untuk mencari meja yang masih kosong, karna acara resmi openingnya dari tadi sudah selesai, mereka yang datang di hari opening Cafe akan mendapat diskon 50% , ini hanya berlaku di hari pertama, mereka pun duduk di tempat yang masih kosong, kemudian mereka pun memesan makanan dan juga minuman.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Kinan Rosa

Kinan Rosa

wah pasti ketemu sama Alpin deh
semoga kalian berjodoh

2023-03-28

1

Diana Budhiarti

Diana Budhiarti

lanjut

2022-09-29

1

Misterius_fans

Misterius_fans

semangat thor 💪

2022-02-01

3

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!