Episode 13

***

Disisi lain Rino sedang mengendarai mobilnya menuju ke rumah orang tuanya, tak lupa ia pun berhenti di jalan untuk membeli oleh-oleh yang akan di bawa ke rumah, usai membeli beberapa makanan ia pun kembali melanjutkan perjalanan pulang, tak berapa lama Rino akhirnya sampai di rumah orang tuanya.

Tok...tok...tok...

“Assalamu’alaikum, “ Rino mengucapkan salam.

Bu Yulia dan Pak Fernando yang tengah duduk dengan Alvin menjawab salam Rino, sementara Alvin berlari kecil ke arah pintu, ia pun mencium punggung tangan Ayahnya lalu merentangkan kedua tangannya meminta di gendong sang Ayah .

“ Eh... kesayangan Ayah sudah mandi ?” tanya Rino kepada sang Anak sambil menciumi tiap inci wajah putra satu-satunya itu.

“ Syudah dong yah...” ucap Alvin sambil bergelayut manja di leher Ayahnya.

Rino dan Alvin pun berjalan ke arah ruang keluarga, setelah sampai ruang keluarga Rino menyerahkan bungkusan yang dibawa nya tadi kepada sang mama.

“ Ma ... ini, tadi sebelum pulang aku beli makanan ,“ ucap Rino sambil menyerahkan bungkusan yang berada di tangannya kepada sang Mama .

Kemudian Bu Yulia pun menata di piring dan mengajak suami, anak, serta cucunya untuk segera makan malam bersama.

Setelah acara makan malam selesai, mereka pun berkumpul di ruang keluarga sambil mengobrol tentang aktivitas masing-masing.

“ Bagaimana persiapan pembukaan Cafe mu Nak ? “ ucap sang Ayah bertanya kepada Rino sementara sang mama sedang asyik bersenda gurau dengan Alvin.

“ Alhamdulillah semua berjalan lancar Pa, kalau tidak ada halangan rencana pembukaan resminya minggu besok, Mama dan Papa harus datang ya , ini semua juga untuk Papa dan Mama, karna semua ini tak lepas dari do’a restu Papa dan Mama,” ucap Rino kepada Papa dan Mamanya.

“Papa dan Mama pasti akan datang ,“ ucap sang Papa sementara sang Mama mengangguk membenarkan ucapan suaminya.

Setelah beberapa saat berbincang Rino pun pamit untuk pulang ke rumahnya, ia dan Alvin pun menaiki mobilnya setelah sebelumnya mereka mengemasi barang bawaan mereka, saat dalam mobil Alvin pun berbicara dengan Ayahnya.

“ Ayah boleh tidak kita ke lumah Bunda ?” tanya Alvin kepada sang Ayah.

“ Mau ngapain kita ke sana nak ?” jawab Rino.

“ Kita jemput Bunda Yah , biar bunda bisa tidul di lumah kita, “ Alvin menjelaskan maksudnya mengajak sang Ayah ke rumah Dini.

“ Tidak boleh boy , tante Dini nya besok harus kerja , kasihan kan nanti tantenya kecapek an “, ucap Rino menjelaskan kepada sang Anak, di dalam hati berkata ,

( tidak semudah itu ferguso 😅 ).

Ya bagaimana bisa dia membawa Dini ke rumahnya, sementara mereka tidak ada hubungan, dia bukan siapa-siapa bagi Dini, bukan tidak ada hubungan sih hanya saja belum, ke depannya siapa yang akan tahu, kalaupun nantinya mereka akan berjodoh Rino tidak akan bisa menolak takdirnya.

Sementara Alvin yang mendengar ucapan Ayahnya mengerucutkan bibir mungilnya sambil melipat kedua tangannya di dada membelakangi Ayahnya.

“Ayah nakall , Apin mallah sama Ayah, nanti Apin akan bilang sama Kakek bial Ayah dimalahin,” ucap Alvin sambil merajuk.

“ Anak baik tidak boleh marah lo , apa lagi marah sama orang tuanya,“ ucap Rino menasihati anaknya .

“ Habisnya ayah nakall , tidak mau ajak Bunda tidul di lumah kita,” cicit Alvin.

“Tidak semudah itu nak mengajak tantenya ke rumah kita, lagian tantenya masih ada keluarga, nanti Om Deni abangnya tante Dini marah sama kita, apalagi bagi orang dewasa seperti Ayah sama tantenya, tidak boleh tinggal satu rumah, kecuali kalau sudah menikah,” terang Rino kepada Anaknya.

“Kalau begitu Ayah menikah saja sama Bunda, bial Bunda bisa tidul di Lumah kita,“ pinta Alvin kepada sang Ayah.

“Ayah tidak bisa berjanji nak, kamu doain saja , jika Ayah masih dikasih kesempatan siapa pun nantinya jodoh Ayah dialah yang akan menjadi bunda mu,” ucap Rino menjelaskan kepada Alvin.

Mendengar ucapan Ayahnya Alvin pun diam, dalam hati dia berdoa agar Dini menjadi bundanya, karna semenjak pertemuan mereka Alvin telah menyukai sikap Dini yang keibuan, dan itu sukses membuat Alvin mendambakan Dini untuk menjadi Bundanya.

Akhirnya mereka sampai di rumah, Rino membukakan pintu mobil di sisi Alvin lalu mereka pun masuk ke rumah dan di sambut oleh bi Tuti.

“Silah kan masuk Pak, den Alvin,“ ucap bi Tuti sambil membuka pintu.

“Telima kasih bi ,“ ucap Alvin.

“Terima kasih bi,“ ucap Rino kepada Bi Tuti.

“ Sama-sama Pak, bapak sama den Alvin sudah makan ? apa perlu bibik menyiapkan makan malam pak ?” bi Tuti pun berucap kepada tuannya.

“ Tidak usah bik , saya dan Alvin tadi sudah makan di rumah Mama, bibik langsung istirahat saja, tapi sebelumnya kunci pintu dulu bik, ” ucap Rino kepada bi Tuti kemudian berlalu ke kamarnya, sedangkan Alvin telah masuk lebih dahulu ke kamar Ayahnya.

“ Baik Pak ,“ ucap bi Tuti paham.

Setelah Rino masuk ke dalam kamarnya, dia melihat Alvin sedang telungkup di atas kasurnya.

“ Loh kenapa anak Ayah tidak tidur di kamar sendiri ?“ tanya Rino kepada sang anak.

“ Malam ini Apin mau tidur di sini, boleh kan yah?” pinta Alvin terhadap Ayahnya.

“Ya sudah kalau begitu kamu boleh tidur dengan Ayah di sini,“ jawab Rino.

“ Sebelum tidur Alvin harus gosok gigi dulu ya, “ perintah Rino kepada Alvin.

Alvin pun berlalu ke kamar mandi untuk menggosok gigi dan mencuci kakinya, setelah selesai dia keluar dari kamar mandi dan naik ke atas kasur untuk tidur, hari ini di sangat lelah sekaligus sangat senang bermain di rumah kakek neneknya.

Sementara sang ayah baru selesai bersih-bersih di kamar mandi, ia pun segera menyusul anaknya naik ke atas tempat tidur dan mereka berdua pun akhirnya tertidur dengan pulasnya.

Saat sedang tidur nyenyak Rino terbangun karna sang Anak menggigau.

“ Bunda jangan tinggalkan Apin, bunda...bunda...tolong ,“ racau Alvin dalam tidurnya.

“ Nak.. hei bangun ! Alvin bangun, “ ucap Rino membangunkan Alvin sambil menepuk-nepuk pelan pipinya agar terbangun.

Sementara Alvin yang merasakan pipinya ditepuk pelan oleh seseorang pun terbangun dari mimpinya, ya Alvin mengalami mimpi buruk, entah lah mimpi apa yang di alami Alvin sampai membuatnya menggigau , hanya Alvin yang tau, Author pun tidak tau...🤭

Setelah bangun Alvin segera memeluk ayahnya dengan sangat erat dan berkata,

“ Apin mau bunda , Apin kangen bunda, Ayo tempat bunda yah ,“ ucap Alvin sambil terisak.

Sambil mengusap lembut punggung sang anak, Rino pun bertekad akan berusaha mewujudkan keinginan sang anak, walaupun Dini tidak menyukai pria yang sudah punya anak seperti dirinya , ia akan membuatnya mau menikah dengannya dan menjadi ibu untuk Alvin putranya.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Kinan Rosa

Kinan Rosa

, ayo ayah semangat wujudkan keinginan Alpin yah💪💪

2023-03-28

1

Misterius_fans

Misterius_fans

lanjut thor, semangat Rino

2022-02-01

3

Spectrum

Spectrum

Semangat

2022-01-10

2

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!