***
Rino POV
Saat aku dan anakku menuju rumah orang tuaku, di pertengahan jalan Alvin anakku tiba-tiba meminta pergi ke alun-alun kota, entah apa yang membuatnya bersikeras ke sana, setelahku parkir kan mobil aku mengikuti langkah Alvin, tiba-tiba dia berteriak Bunda dan berlari ke arah pasangan yang tengah menikmati makanannya, aku pun kaget melihat anakku tengah memeluk seorang gadis.
Aku mendekati mereka, aku sangat kaget saat ku lihat wanita yang di peluk Alvin adalah wanita yang menolong Alvin saat di mall. Aku sangat ingat wajah nya, ku lihat di samping wanita tersebut tengah duduk seorang laki-laki yang tengah memperhatikan interaksi anak ku dengan wanita yang di panggil nya bunda tersebut yang ku tau namanya Dini. Aku merasa tidak enak dengan sikap Alvin yang begitu. Ku ajak Alvin untuk pergi tetapi anakku tidak mau, Alvin malah merengek agar bisa bersama Wanita yang di panggil nya bunda itu, akhirnya aku dan Alvin ikut makan bersama mereka. Aku merasa tidak enak dengan laki-laki yang duduk di sebelah Dini itu jadi ku putuskan untuk menjelaskan awal mula Alvin bertemu dengan Dini, laki-laki itu manggut-manggut mengerti, ia pun memperkenalkan Dirinya, akhirnya aku tau dia Bernama Deni , ia adalah kakak laki-laki Dini. Setelah kami selesai makan , aku pun dan Alvin pamit pulang, tetapi anakku tidak mau pulang,ia menangis sejadinya meminta ikut bersama Dini wanita yang di panggil nya bunda itu. Aku semakin tidak enak, seberapa gigih aku membujuk Alvin dia tidak mau. Akhirnya nya ku izinkan Alvin ikut setelah mendapat izin dari kakak beradik itu. Aku ikut mengantar Alvin kerumah mereka, tak lupa kami bertukar nomor ponsel, jika nanti Alvin membuat ulah Dini bisa menghubungi ku, setelah menitipkan Alvin ,Aku menuju kerumah orangtuaku.
Rino POV end
Tak berapa lama Rino melajukan mobilnya, akhirnya ia sampai di rumah orang tuanya, kebetulan rumah Dini dan orang tuanya tidaklah jauh.
Tok...tok...
“Assalamualaikum....” Rino pun mengetuk pintu rumah orang tuanya.
Sementara orang tua Rino tengah istirahat di dalam kamar, mendengar suara pintu di ketuk Bu Yuli segera keluar kamar, melihat siapa yang mengetuk pintu, melihat putranya datang beliau segera membuka pintu.
“wa’alaikumsallam...kamu nak ? Kenapa sendiri ? Cucu mama mana ?” ucap Bu Yuli sambil mengajak masuk anaknya.
“ Alvin tadinya ikut Ma rencana kami ingin menginap di sini... “ ucapan Rino terpotong, Karena dia bingung harus menjelaskan kepada sang Mama.
Sementara Bu Yuli menatap anaknya penuh selidik, beliau penasaran apa yang terjadi karna tidak biasanya Alvin mau di tinggal, apalagi di tinggal pergi ke rumah nenek nya.
“Hufftt....” Rino menarik nafas dalam-dalam dan mengusap wajahnya.
Tiba-tiba sang Ayah keluar kamar beliau pun bertanya hal yang sama dengan sang Mama “Sendirian No, cucu Papa mana? Kenapa Alvin tidak ikut ?”
Akhirnya Rino menceritakan kenapa Alvin tidak ikut bersamanya, dia pun menceritakan awal mulanya Alvin bertemu dengan Dini wanita yang di panggil anaknya dengan sebutan Bunda.
Awalnya orang tua Rino cemas kenapa dia dengan gampangnya menitipkan Alvin kepada orang yang tidak di kenal, tapi setelah tahu kalau Dini yang menolong Alvin saat tersesat di Mall , mereka sedikit lega.
“ Tadi aku antar sampai rumahnya juga ma, aku juga meminta nomor ponselnya agar aku bisa memantau Alvin dan juga, rumahnya dekat juga dari sini," Rino pun menjelaskan, agar Mama dan Papanya tidak cemas.
“ Ya sudah kalau begitu, kamu sudah makan Nak ?” tanya sang mama.
“ Sudah tadi Ma, “ Rino menjawab pertanyaan sang Mama.
“ Ya sudah kalau begitu, ceritanya di lanjutkan besok saja , sekarang kamu istirahat saja di kamar, sudah malam juga,“ titah sang ayah sambil mengajak istrinya untuk segera istirahat.
“ Iya Pa, kalau begitu aku ke kamar dulu Pa.. Ma.. istirahat," Rino membalas ucapan sang Papa.
Sebelum dia masuk ke dalam kamar Rino pun mengingatkan sang Mama.
“ Ma besok pagi-pagi sekali, aku minta tolong di bangunkan ya Ma , aku mau jemput Alvin," ucap Rino.
“ Iya besok pagi-pagi Mama bangunkan," balas sang Mama.
Setelahnya Rino pun masuk ke dalam kamar merebahkan tubuh kekarnya di atas kasur yang empuk. Ia mencoba untuk tidur tapi pikirannya melayang memikirkan sang Anak, ia tidak pernah jauh dari Alvin, kalau pun Alvin tidak bersamanya sudah di pastikan Alvin menginap di rumah orang tuanya atau di rumah mertuanya, orang tua dari mendiang istrinya, Wulan.
Dia pun berpikir kenapa anaknya dengan mudah dekat dengan wanita yang baru ditemuinya, karna sebelumnya Alvin sangat susah dekat dengan orang lain, kecuali dengan Elsa , ya karna Elsa karyawan yang sudah lama bekerja dengannya.
Setelah lelah berpikir akhirnya Rino pun tertidur dengan pulas nya sampai pagi, hingga terdengar seseorang mengetuk pintu kamarnya.
Tok...tok...tok...
“ No bangun Nak, sudah subuh, sholat dulu," sang mama berusaha membangunkan anaknya.
Sementara sang anak di dalam kamar tidak ada respon, ia pun membuka kamar sang anak kemudian duduk di tepi ranjang sambil menepuk lembut lengan sang anak.
“Ayo bangun katanya mau jemput Alvin," sang mama pun membuka suara.
Akhirnya Rino menggeliat dan membuka mata perlahan, ia pun bangkit dari tempat tidur menuju kamar mandi untuk mandi, setelah selesai ritual mandinya, ia pun mengenakan pakaian santai, berhubung ia hanya akan menjemput anak nya , ia pun memakai sarung dan sholat subuh, selesai sholat kemudian Rino pun keluar dari kamar menuju ruang makan, ia hanya mengambil beberapa lapis roti, di tengahnya di isi dengan selai coklat.
“Loh ini mama lagi buat sarapan lo No, kenapa kamu Cuma makan roti ?” sang mama pun bertanya kepada Rino, ia heran kenapa anak nya hanya memakan roti padahal sang mama telah memasak menu sarapan spesial pagi ini.
“ Ini cukup kok ma , aku lagi buru-buru , takut terlambat jemput Alvin," ucap Rino membalas pertanyaan Mama nya.
“ Ya sudah kalau begitu , kamu hati2 ya, tapi Alvin nya di antar kesini lagi kan ?” sang Mama bertanya.
“ Ia ma , nanti aku titip Alvin disini dulu ya, habis itu aku pergi dulu mengontrol Toko , nanti sepulang dari Toko aku jemput lagi Alvin nya , soal nya kemaren dia menangis minta di antar kesini ," terang Rino kepada sang Mama.
“ Ya sudah hati-hati ya di jalan,“ titah sang Mama.
“ Iya Ma , assalamualaikum ,“ ucap Rino sambil mencium punggung tangan sang Mama.
“Waalaikumsallam,” jawab sang mama kemudian melanjutkan acara memasak nya.
Kemudian Rino berlalu keluar rumah, ia pun masuk ke dalam mobil dan melajukan mobil menuju kediaman Dini untuk menjemput Alvin.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
Misterius_fans
suka
2022-02-01
2
Spectrum
next
2022-01-06
2
Mawar berduri
Up kk
2021-12-31
3