***
Dini POV
Saat aku di supermarket aku melihat wanita paruh baya tengah bersusah payah mengambil barang yang hendak dibelinya, aku pun menghampirinya dan membantu mengambil kan barang yang di inginkan wanita tersebut.
Ia pun berterima kasih kepadaku, kemudian aku memperkenalkan diri, setelah itu aku pun pamit.
Saat aku tengah berdiri di halte tak jauh dari supermarket sambil memegang ponsel untuk memesan ojek online , tiba-tiba sebuah mobil berhenti di depanku , aku pun melihat ke arah mobil tersebut hingga aku lihat wanita yang aku temui di supermarket tadi keluar dari pintu depan, ia pun menawariku tumpangan. Aku sudah berusaha menolak dengan halus, ia tetap gigih mengajakku ikut dengan mobilnya. Akhirnya aku pun masuk ke dalam mobil, di kursi kemudi kulihat ada seorang laki-laki paruh baya. Aku pun dikenalkan oleh wanita tersebut kepada laki-laki yang duduk di belakang kemudi yang tak lain adalah Fernando suami dari wanita tersebut. Wanita itu aku baru saja mengetahui namanya, ya namanya Yulia.
Bu Yulia pun mengajukan beberapa pertanyaan kepadaku, aku pun menjawab pertanyaannya dengan sebisaku. Hingga satu pernyataan yang membuatku keringat dingin, wajahku memerah, pernyataan yang di ucapkan sepasang suami istri itu, ia berharap aku berjodoh dengan anaknya dan berharap aku menjadi menantunya .
Aku pun tak bisa menjawab, bagaimana bisa aku menjadi menantunya sedangkan bertemu dengan anaknya pun belum pernah, lagian saat ini belum terpikirkan olehku untuk menikah.
Aku hanya tersenyum kecut menanggapi pernyataan sepasang suami istri tersebut. Wanita itu pun mengalihkan pertanyaannya agar aku merasa nyaman, hingga akhirnya mobil berhenti di depan rumahku.
Dini POV end
Di tempat lain Rino dan Alvin sampai di rumah, Rino tengah memandikan anaknya.
“Ayah boleh ya Tante baik itu jadi bundanya Apin, Apin juga pengen punya bunda, dimandikan bunda, di suapi bunda, tidul sama bunda," ucap Alvin memohon dengan puppy eyes nya.
“Kita tidak mengenal tantenya nak, apakah dia baik atau tidak, tidak semudah itu menjadikan tantenya bunda kamu, kamu sudah punya ayah, kakek, nenek itu sudah cukup nak. Lagian kamu punya bunda, bunda kamu ada di surga, kalau kamu kangen bunda kan bisa ke kamar ayah, dikamar ayah ada foto bunda," ucap Rino menjelaskan kepada sang anak.
Ia sangat mengerti apa yang dirasakan sang anak, ia sangat paham sang anak mendambakan seorang ibu, seberapa pun ia berusaha menjadi ayah sekaligus ibu untuk anaknya, tak kan cukup akan berbeda rasanya. Ia pun tak bisa memberikan harapan kepada anaknya karna untuk mencari istri yang tepat untuknya dan ibu untuk anaknya itu tidaklah gampang.
“ Bagaimana kalau nanti malam kita pergi ke rumah nenek ?” Rino berusaha mengalihkan perhatian agar anaknya tidak membahas soal bundanya lagi.
“ Benelan Ayah ? Nanti malam kita pelgi ke lumah nenek ?” ucap Alvin dengan bersemangat, seolah drama mengharukan yang baru saja terjadi sudah di lupakan.
“Iya nak ayah janji !” ucap Rino kepada sang anak sambil mengeringkan tubuh Alvin dengan handuk, lalu menggendong Alvin keluar kamar mandi, setelah memakaikan baju Alvin, ia pun lanjut mandi dan bersiap-siap tidak lupa ia menyiapkan baju ganti agar nanti kalau Alvin meminta menginap di rumah neneknya ada baju ganti , sebelum Rino berangkat menuju kediaman orang tuanya, ia mengajak anaknya untuk makan malam di rumah karna Bi Tuti telah memasak, karna kebetulan jam sudah menunjukkan pukul 7 malam, sudah waktunya untuk makan malam .
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
Spectrum
next
2022-01-06
2
Nasi Kaput
thor....Q tlah mampur.
mampir ketempatku thor....
2021-11-13
1
Tanpa Nama
Semangat thor
2021-11-11
3