16.Hanya mimpi

Malam begitu hening, angin pun terus menggoyangkan semua dedaunan yang masih melekat di dahannya. Aisyah duduk terdiam seorang diri di bawah pohon besar di belakang Pendopo. Duduk di salah satu ayunan yang tergantung di dahan dari pohon itu.

Matanya terus menatap langit yang menyuguhkan keindahan di malam yang begitu mempesona, menenangkan hati Aisyah yang tengah merasa gelisah akan kelangsungan semua dari takdir hidup nya.

Aisyah begitu dilema, apa yang harus dia lakukan, apakah dia akan terima begitu saja perjodohan dari Papa nya dan mengorbankan kebahagiaan nya sendiri, atau mungkin dia akan menolak perjodohan itu dan membangkang akan perintah orang tuanya. " aku tidak mau jadi anak durhaka ". lirihnya dengan suara yang tercekat.

Bayangan indah di saat dia masih ada di Kairo kini telah lenyap sudah. Impiannya dan juga harapan nya kini terasa pupus dan tak mungkin mudah untuk kembali tumbuh. Kebahagiaan yang dia gadang-gadang akan terjadi setelah pulang kini semua itu telah sirna.

Aisyah tau, Farel adalah pria yang baik, taat agama, lemah lembut, perhatian dan juga penuh kasih sayang. Tapi semua itu seakan tak bisa di terima oleh Aisyah karena hatinya sudah menjadi milik orang lain.

" Assalamu'alaikum.. "

Aisyah menoleh melihat siapa yang datang ke sana di malam-malam begini., " kak Farel." lirih Aisyah. " Wa-wa'alaikumsalam" jawab Aisyah dengan gugup.

Terlihat Farel mengembangkan senyum nya saat Aisyah menatap nya. Senyum yang tampak malu-malu yang Farel berikan. " boleh aku duduk? " tanya Farel seraya meminta izin.

" Hm " jawab Aisyah. Aisyah kembali menatap langit menghindar dari tatapan mata nya dengan Farel, lebih tepatnya menjaga pandangan nya dari seorang yang bukan mahram nya. Ya,, meskipun pertunangan tinggal menunggu hari saja, namun bagi Aisyah selama belum terucap ikrar ijab qobul jarak itu harus tetap ada.

Farel tampak gugup saat ini, duduk berdua saja dengan Aisyah membuat nya seakan mati kutu. Tapi berbeda dengan Aisyah, dia tampak biasa dan tak ada rasa gugup sama sekali, hanya saat Farel datang tadi lah dia gugup dan sekarang tergantikan dengan rasa canggung saja yang ada.

" kenapa belum tidur? " tanya Farel memecah keheningan malam.

" belum ngantuk " jawab Aisyah datar dan juga sangat cepat.

"hm...? tiga hari lagi kita akan bertunangan, bagaimana pendapat mu? apakah kamu benar-benar menerimanya atau kamu... " ucapan Farel terhenti karena Aisyah lebih dulu menyela nya.

" Semua akan terjadi sebagaimana semestinya. Jika itu memang sudah takdir kita, maka akan terjadi dengan mudah. Namun jika takdir kita berbeda, maka sekeras apapun usaha tidak akan pernah terjadi. " jawab Aisyah.

Farel terdiam. Mencerna akan maksud dari kata yang Aisyah katakan. Semua memang benar, yang akan terjadi adalah sesuai dengan takdir. Tapi kenapa Aisyah mengatakan itu dan menyela kata-kata Farel yang belum usai mengatakan, apakah Aisyah tidak menginginkan itu terjadi?, otak Farel terus berputar-putar mencari jawaban yang dia sendiri tidak bisa temukan.

" Terus, Takdir yang seperti apa yang kamu inginkan? " tanya Farel mencoba menelisik.

" Semua orang pastilah menginginkan takdir yang terbaik, Kak. Entah aku ataupun kakak, semua menginginkan itu." ucapan Aisyah dan terus menatap arah lain meskipun dia tengah berbicara dengan Farel.

" apakah..... kamu menginginkan aku sebagai takdir mu? " tanya Farel.

Aisyah tersentak, dia bisa menjawab apapun tapi bagaimana dengan pertanyaan yang satu ini. Apakah Aisyah akan mengatakan iya dan membohongi Farel, ataukah dia akan mengatakan tidak dan akan melukai hatinya. Aisyah begitu bingung. Dengan keberanian dia menatap sekilas wajah Farel yang tengah menatap nya dan menunggu jawaban dari nya.

" Kita hanya bisa berencana, Kak. dan yang lainnya, Allah yang menentukan. " jawab Aisyah setelah beberapa saat dia terdiam.

" kamu benar " Farel memalingkan wajahnya dari Aisyah dan menatap serta keindahan malam yang menjadi saksi percakapan mereka berdua.

" Saya permisi, Kak. Sudah malam, tidak enak juga kalau ada yang melihat " Aisyah beranjak menatap sekilas wajah Farel yang begitu tenang. " Assalamu'alaikum. "

" Wa'alaikumsalam. Istirahat lah, ini sudah sangat larut. " ucap Farel memberikan perhatian kecil untuk Aisyah.

" Hm. " Aisyah pun menganggukkan Kepala nya dengan pelan sebelum dia benar-benar pergi dari sana.

Farel terus menatap punggung Aisyah yang semakin jauh, " apakah dia benar-benar belahan jiwa yang Kau ciptakan untuk ku? apakah aku tidak salah. Dan apakah ini tidak terlalu terburu-buru? " tanya Farel pada dirinya sendiri.

______________

Rico tidur dengan begitu lelap di dalam bengkelnya yang sudah sepi. Meskipun bengkel sudah di tutup namun Rico belum juga pulang dan malah tertidur di sana setelah tadi lari menghindar dari Felisha.

Gubrakk.......

Rico terhenyak dari tidur lelapnya, suara benda jatuh membuat nya terbangun. " apa sih? " dengan mata yang masih sayu-sayu Rico beranjak dan berjalan untuk memeriksa benda apa yang telah mengejutkan nya.

Bengkel yang tidak besar itu begitu sepi namun kenapa bisa ada benda yang di letakkan dengan kokoh bisa terjatuh begitu saja. Rico mengernyit, tak ada angin tak ada hujan bagaimana bisa?.

Rico tak mau berpikir panjang, ini sudah sering terjadi apalagi jika Rico pas berada di sana, seakan ada seseorang yang telah memainkan barang-barang yang ada di sana. " paling hanya makhluk pengganggu! " gumam Rico sembari tangan nya kembali membenarkan semua peralatan yang berserakan.

Selesai dengan semua itu Rico menatap jam dingin yang menggantung di depan pintu, seketika Rico menepuk jidatnya sendiri," plak..... Astaghfirullahalazim! sudah jam satu! Bunda dan Ayah pasti bingung mencari ku. " Rico berlari kembali masuk mencuci wajahnya dan segera pulang.

Seperti biasa Rico akan selalu di temani oleh motornya kemana pun dia pergi, jarang-jarang dia akan menggunakan mobil, toh! hanya mobil butut saja yang Rico miliki jadi Rico takut jika sewaktu-waktu akan mogok begitu saja di tengah-tengah jalan.

Lima belas menit Rico di perjalanan, dan kini motor nya sudah berhenti di rumah nya yang begitu kecil dan sederhana. Rumah yang yang di beli dari uang yang dia hasilkan bahkan sampai sekarang rumah itu belum lunas sepenuhnya.

" apakah aku harus membangunkan Bunda atau ayah? " Rico nampak bingung, malam yang sudah sangat larut tidak mungkin dia akan mengetuk pintu dan akan menggangu istirahat dari kedua orang tuanya.

" satu setengah jam lagi subuh, lebih baik aku menunggu Bunda bangun saja " Kursi dari bambu yang ada di depan rumah menjadi pilihan Rico untuk menunggu, kursi yang panjang dan bisa ia gunakan untuk merebahkan tubuh nya.

Mata Rico kembali terlelap.

Adzan subuh berkumandang dengan sangat keras, namun Rico sama sekali belum membuka matanya.

Pintu perlahan terbuka menampakkan wajah Susan yang sudah begitu cerah karena ingin berangkat ke masjid, dan di susul oleh Marno di belakang nya.

" Astaghfirullah.. nih anak! berarti dia tidak pulang semalam? astaghfirullah.. Ayah. Lihatlah anak mu ini? " keluh Susan setelah melihat Rico yang terbaring di kursi di depan rumah nya.

Marno hanya menggeleng tak habis pikir, anak satu-satunya ini selalu saja bertingkah tidak wajar sedari kecil. Bahkan dulu Rico sering keluar malam dengan alasan yang tidak jelas.

" apa dia mulai kumat lagi, Bun? " tanya Marno dengan dahi nya yang mengkerut. Kedua orang tua Rico sama sekali tidak tau akan kelebihan yang di miliki oleh Rico, apalagi Rico tak pernah menceritakan semua kejadian yang dia alami. " bangunkan dia, Bun! suruh dia sholat subuh " perintah Marno.

Susan mengangguk, berjalan mendekati Rico yang masih terlelap. Baru saja tangan nya akan menyentuh bahu Rico, Susan terkejut karena Rico teriak histeris dalam matanya yang masih tertutup.

" Aisyah!!... Aisyah!... jangan! jangan! Jangan bawa Aisyah pergi! jangan! " teriak Rico.

" astaghfirullah, Rico! " tersentak Susan.

Marno yang tadinya berdiri dengan tenang menjadi ikutan panik dan segera membangunkan Rico.

" Rico, Rico bangun. Rico!" Marno tampak sangat khawatir entah mimpi apa yang tengah di alami Rico. "Rico! "

" Rico.... bangun Rico." imbuh Susan dengan tangan nya menggoyangkan tubuh Rico.

" AISYAH!!..... " Rico terbangun dan langsung duduk dengan satu tangan nya sudah terangkat dan seperti ingin menggapai sesuatu.

"Rico, kamu mimpi apa sih? " tanya Susan penasaran.

Mata Rico masih menatap kosong ke arah depan dengan tangan yang masih terangkat. Jantung Rit berdetak begitu cepat seakan dia habis berlari karena ketakutan.

" Astaghfirullah " ucap Rico tersadar. Rico mengusap wajahnya dengan kasar menetralkan semua nya " ternyata hanya mimpi, syukurlah. "

" Rico. " Susan menyentuh pundak Rico pelan, berharap bisa mendapatkan penjelasan tentang mimpinya barusan.

Rico menatap Susan yang menatap nya dengan lekat, dan berpindah ke arah Marno yang juga sama, " ini sudah subuh, Bun? " tanya Rico.

" iya. ini sudah subuh. Kenapa kamu tidur di sini? dan mimpi apa kamu barusan sampai kayak di kejar hantu begitu? " tanya Susan.

" bukan apa-apa, Bun. Rico bersih-bersih dulu, Bun. Takut ketinggalan sholat subuh. " Rico beranjak dengan cepat dan berlari masuk meninggalkan kedua orang tuanya yang masih sangat penasaran.

" Aisyah? siapa ya, Yah? " bingung Susan.

" Ayah juga tidak tau, Bun. Nanti Bunda tanya sendiri dengan Rico "

" Ayah bener. " Susan begitu antusias dalam menjawab, dia harus tau siapa Aisyah yang ada di mimpi Rico barusan.

Sementara Rico yang sudah ada di dalam kamar terus mengucapkan istighfar dengan raut wajah yang sangat gelisah.

" Astaghfirullah,, semoga semua itu hanya berhenti di dalam mimpi saja. Semoga semua itu tidak benar-benar terjadi padanya." gumam Rico.

" lebih baik aku sholat supaya hatiku lebih tenang "

BERSAMBUNG.......

__________________

Terpopuler

Comments

✪⃟𝔄ʀ sⷡεͬɴͦɢͫᴏͦᴛ ʰᶦᵃᵗ🦈

✪⃟𝔄ʀ sⷡεͬɴͦɢͫᴏͦᴛ ʰᶦᵃᵗ🦈

wa alaikum salam

2022-01-30

1

~🌹eveliniq🌹~

~🌹eveliniq🌹~

yaaahalu ternyata 🤭

2021-12-24

2

𝘼𝙧𝙞𝙣𝙞....

𝘼𝙧𝙞𝙣𝙞....

penasaran sama mimpinya Bang Rico..
🤔🤔🤔🤔🤔

2021-09-18

3

lihat semua
Episodes
1 01.Undangan
2 02. Allah yang Tentukan
3 03.Angin malam yang berbeda
4 04.Bagaimana Menurut mu
5 05.Aisyah Di Mana?
6 06.Aisyah Rahma Saputri
7 07.Tukang Cuci piring
8 08.Khawatir
9 09.Pertemuan
10 10.Aisyah pulang
11 11.Dukanya Adalah Dukaku
12 12. Pergi tanpa pamit
13 13.Menolong
14 14. Jauhi Aisyah
15 15.Tidak ingin mendahului
16 16.Hanya mimpi
17 17.Seharusnya?
18 18.Apa maksudnya
19 19.Mungkin bukan jodoh
20 20. Gelisah
21 21.La Tahzan Innallaha Ma'ana
22 22.Hari pertunangan
23 23.Nasib yang sama
24 24.Acara yang gagal
25 25.Apa posisi ku.
26 26.Aku hanya menyukai nya.
27 27.Apa aku salah
28 28.Penyakit yang mengerikan
29 29.Aku menyukai mu
30 30. Rencana Shelvia dan Meyka
31 31.Menemani Rico
32 32.Saling terikat
33 32.Mawar Berduri
34 33.Jangan lupakan janjimu
35 34.Alhamdullah Pulang
36 35.Sebentar lagi
37 36.Seandainya bisa
38 37.Sungguh Rumit
39 38.Rencana yang gagal
40 39. Nasib Jomblo
41 40. Hadiah kejutan
42 41.Seruan Jantung
43 42. Ke toko buku
44 43.Demi identitas
45 45. Akulah lawanmu
46 46. Usaha Rico
47 47. Rico yang menolong nya
48 48.Keadaan Aisyah
49 49.Dante dan Felisha
50 50.Bingung
51 51.Pulang
52 52.Usaha Memperbaiki
53 53.Menghalu
54 54. Ada hubungan apa?
55 55. Pergi keluar
56 56.Bukan anak kambing
57 57. Merajuk
58 58.Mak Jam
59 59.Jagalah kehormatan nya
60 60.Kedudukan yang sama
61 61.Sekeras batu hitam
62 62.Belajarlah menjadi yang terbaik
63 63.wajah yang sebenarnya
64 64.Dua hati satu rasa
65 65.Serahkan pada Sang Pencipta
66 66.Tak asyik
67 67.Harus bagaimana
68 68. Pergi ke taman
69 69. Tak sengaja bertemu
70 70. Tantangan untuk Rico
71 71. Harapan kebahagiaan Hakiki
72 72.Apa aku salah
73 73. Yakinlah pada cinta
74 74. Buket titipan
75 75.Kabut Hitam
76 76.Kedatangan Ikhsan
77 77. Tekat Rico
78 78.Kerja keras
79 79.Neng Geulis
80 80. Calon mertua
81 81.Cerita Oma
82 82.Biarkan sesuai Takdir
83 83.Nasib yang bertolak belakang
84 84.Resto Nusantara terbakar
85 85. Ada unsur kesengajaan
86 86.Bersabarlah
87 87.Harapan Felisha
88 88.Tolong Buktikan
89 89.Tawaran Ari
90 90. Musuh masa lalu
91 91. Menyelidiki
92 92.Rayyan yang mulai perhatian
93 93.Tujuan Ari
94 94.Resto Kembali di Buka
95 95.Happy New Year
96 96.Jika Sudah Sah
97 97. Cemburu
98 98.Pelaku
99 99. Kekecewaan Felisha
100 100. Tak perlu di buktikan
101 101.Menolong Felisha
102 102. Di buat pingsan
103 103.Bukan Jeruk makan Jeruk
104 104. Punya harga diri
105 105.Kapan menikah
106 106.Apakah tak ada harapan
107 107. Di Mana Rico?
108 108.Tentang Perjodohan
109 109.Apakah aku bisa?
110 110. Ikhlas
111 111. Tidak Mungkin
112 112.Di rumah sakit yang sama
113 113. Rico tak mungkin Setega itu
114 114. Kembali Gagal
115 115. Maafkan Abang
116 116. Hanya Pembohong
117 117. Menerjang Badai
118 118. Tak dapat Ditemukan
119 119. Hari H
120 120. Tangisan Bahagia
121 121. Belum Mahram
122 122. Malam yang Indah
123 123. Kemarahan Felisha
124 124. Morning Kiss
125 125. Siapa Ateez
126 126. Belum tahu pasti
127 127. Pindah
128 128.Makan Malam Pertama
129 129. Belajarlah
130 130.Berjanjilah
131 131.Rasa yang mulai tumbuh
132 132.Tak Berani Mengungkapkan
133 133. Tak Enak Badan
134 134.Cerita Dante
135 135. Ke Taman Baru
136 136. Bahagianya Punya Istri
137 137. Felisha
138 138. Harus Bersabar
139 139.Mereka Tak Pantas
140 140. Kenapa Bisa Terjadi
141 141.Kenapa Harus Sama
142 142.Kunjungan Mertua
143 143. Kunjungan Mertua 2
144 144.Tetap Bersabar
145 145. Ya Khumaira
146 146. Hanya Doa
147 147.Mereka Cocok
148 148.Sarapan Yang Indah
149 149. Cemburu
150 150. Keluh Kesah
151 151. Pacaran Halal
152 152.Mencari Kebenaran
153 153.Jika berjodoh
154 154. Makanan Spesial
155 155. Shelvia Khawatir
156 156.Kedatangan Alfian
157 157.Salah paham
158 158. Kesalahan Chef Rico
159 159. Empat Sekawan
160 160.Ali harus bagaimana
161 161. Harus menyelamatkan
162 162. Tontonan Menarik
163 163. Tidak mungkin
164 164.Semua Selamat
165 165.Di temukan
166 166. Aisyah tertangkap
167 167.Penyekapan
168 168.Menyelamatkan Aisyah
169 169.Maaf
170 170.Iqbal Mencari Shelvia
171 171. Tidak Mungkin
172 172.Tidak mungkin
173 173.Ikrar Suci
174 174.Kebahagian
175 175.Abang Kenapa?
176 176. Pembungkus Bakpao
177 177. Kebahagiaan Yang Menyempurnakan
178 178. Obrolan 3 Pria Tampan
179 179. Pasangan Hingga Jannah
180 180. Menunggu Sang Belahan Jiwa
181 181. Kehangatan
182 182. Mulai membaik
183 183. Kumpul-kumpul
184 184. Kemanjaan Rico
185 185. Kelakuan Iqbal
186 186.Undangan Mengejutkan
187 187. Pernikahan Farel dan Felisha
188 188. Kepanikan
189 189. Arkan Dan Arkana
190 190. Extra....
Episodes

Updated 190 Episodes

1
01.Undangan
2
02. Allah yang Tentukan
3
03.Angin malam yang berbeda
4
04.Bagaimana Menurut mu
5
05.Aisyah Di Mana?
6
06.Aisyah Rahma Saputri
7
07.Tukang Cuci piring
8
08.Khawatir
9
09.Pertemuan
10
10.Aisyah pulang
11
11.Dukanya Adalah Dukaku
12
12. Pergi tanpa pamit
13
13.Menolong
14
14. Jauhi Aisyah
15
15.Tidak ingin mendahului
16
16.Hanya mimpi
17
17.Seharusnya?
18
18.Apa maksudnya
19
19.Mungkin bukan jodoh
20
20. Gelisah
21
21.La Tahzan Innallaha Ma'ana
22
22.Hari pertunangan
23
23.Nasib yang sama
24
24.Acara yang gagal
25
25.Apa posisi ku.
26
26.Aku hanya menyukai nya.
27
27.Apa aku salah
28
28.Penyakit yang mengerikan
29
29.Aku menyukai mu
30
30. Rencana Shelvia dan Meyka
31
31.Menemani Rico
32
32.Saling terikat
33
32.Mawar Berduri
34
33.Jangan lupakan janjimu
35
34.Alhamdullah Pulang
36
35.Sebentar lagi
37
36.Seandainya bisa
38
37.Sungguh Rumit
39
38.Rencana yang gagal
40
39. Nasib Jomblo
41
40. Hadiah kejutan
42
41.Seruan Jantung
43
42. Ke toko buku
44
43.Demi identitas
45
45. Akulah lawanmu
46
46. Usaha Rico
47
47. Rico yang menolong nya
48
48.Keadaan Aisyah
49
49.Dante dan Felisha
50
50.Bingung
51
51.Pulang
52
52.Usaha Memperbaiki
53
53.Menghalu
54
54. Ada hubungan apa?
55
55. Pergi keluar
56
56.Bukan anak kambing
57
57. Merajuk
58
58.Mak Jam
59
59.Jagalah kehormatan nya
60
60.Kedudukan yang sama
61
61.Sekeras batu hitam
62
62.Belajarlah menjadi yang terbaik
63
63.wajah yang sebenarnya
64
64.Dua hati satu rasa
65
65.Serahkan pada Sang Pencipta
66
66.Tak asyik
67
67.Harus bagaimana
68
68. Pergi ke taman
69
69. Tak sengaja bertemu
70
70. Tantangan untuk Rico
71
71. Harapan kebahagiaan Hakiki
72
72.Apa aku salah
73
73. Yakinlah pada cinta
74
74. Buket titipan
75
75.Kabut Hitam
76
76.Kedatangan Ikhsan
77
77. Tekat Rico
78
78.Kerja keras
79
79.Neng Geulis
80
80. Calon mertua
81
81.Cerita Oma
82
82.Biarkan sesuai Takdir
83
83.Nasib yang bertolak belakang
84
84.Resto Nusantara terbakar
85
85. Ada unsur kesengajaan
86
86.Bersabarlah
87
87.Harapan Felisha
88
88.Tolong Buktikan
89
89.Tawaran Ari
90
90. Musuh masa lalu
91
91. Menyelidiki
92
92.Rayyan yang mulai perhatian
93
93.Tujuan Ari
94
94.Resto Kembali di Buka
95
95.Happy New Year
96
96.Jika Sudah Sah
97
97. Cemburu
98
98.Pelaku
99
99. Kekecewaan Felisha
100
100. Tak perlu di buktikan
101
101.Menolong Felisha
102
102. Di buat pingsan
103
103.Bukan Jeruk makan Jeruk
104
104. Punya harga diri
105
105.Kapan menikah
106
106.Apakah tak ada harapan
107
107. Di Mana Rico?
108
108.Tentang Perjodohan
109
109.Apakah aku bisa?
110
110. Ikhlas
111
111. Tidak Mungkin
112
112.Di rumah sakit yang sama
113
113. Rico tak mungkin Setega itu
114
114. Kembali Gagal
115
115. Maafkan Abang
116
116. Hanya Pembohong
117
117. Menerjang Badai
118
118. Tak dapat Ditemukan
119
119. Hari H
120
120. Tangisan Bahagia
121
121. Belum Mahram
122
122. Malam yang Indah
123
123. Kemarahan Felisha
124
124. Morning Kiss
125
125. Siapa Ateez
126
126. Belum tahu pasti
127
127. Pindah
128
128.Makan Malam Pertama
129
129. Belajarlah
130
130.Berjanjilah
131
131.Rasa yang mulai tumbuh
132
132.Tak Berani Mengungkapkan
133
133. Tak Enak Badan
134
134.Cerita Dante
135
135. Ke Taman Baru
136
136. Bahagianya Punya Istri
137
137. Felisha
138
138. Harus Bersabar
139
139.Mereka Tak Pantas
140
140. Kenapa Bisa Terjadi
141
141.Kenapa Harus Sama
142
142.Kunjungan Mertua
143
143. Kunjungan Mertua 2
144
144.Tetap Bersabar
145
145. Ya Khumaira
146
146. Hanya Doa
147
147.Mereka Cocok
148
148.Sarapan Yang Indah
149
149. Cemburu
150
150. Keluh Kesah
151
151. Pacaran Halal
152
152.Mencari Kebenaran
153
153.Jika berjodoh
154
154. Makanan Spesial
155
155. Shelvia Khawatir
156
156.Kedatangan Alfian
157
157.Salah paham
158
158. Kesalahan Chef Rico
159
159. Empat Sekawan
160
160.Ali harus bagaimana
161
161. Harus menyelamatkan
162
162. Tontonan Menarik
163
163. Tidak mungkin
164
164.Semua Selamat
165
165.Di temukan
166
166. Aisyah tertangkap
167
167.Penyekapan
168
168.Menyelamatkan Aisyah
169
169.Maaf
170
170.Iqbal Mencari Shelvia
171
171. Tidak Mungkin
172
172.Tidak mungkin
173
173.Ikrar Suci
174
174.Kebahagian
175
175.Abang Kenapa?
176
176. Pembungkus Bakpao
177
177. Kebahagiaan Yang Menyempurnakan
178
178. Obrolan 3 Pria Tampan
179
179. Pasangan Hingga Jannah
180
180. Menunggu Sang Belahan Jiwa
181
181. Kehangatan
182
182. Mulai membaik
183
183. Kumpul-kumpul
184
184. Kemanjaan Rico
185
185. Kelakuan Iqbal
186
186.Undangan Mengejutkan
187
187. Pernikahan Farel dan Felisha
188
188. Kepanikan
189
189. Arkan Dan Arkana
190
190. Extra....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!