Mobil Farel berhenti di tempat parkir di area kampus seperti biasanya. Kini Farel pergi tidak sendiri ada Shelvia dan juga Meyka yang menjadi penumpangnya.
" Alhamdulillah sudah sampai " ucap Shelvia.
Shelvia turun dari mobil begitu juga dengan Farel dan juga Meyka. " Kak Via! bisa temani Meyka ke ruang Dekan, kan? " tanya Meyka berharap. Rencananya Meyka akan ke Dekan bersama Aisyah namun karena Aisyah sudah pergi entah kemana jadi dia meminta tolong pada Shelvia.
Shelvia mengangguk dan tersenyum tipis, melangkah menghampiri Meyka dan merangkulnya dengan senang hati. " apa sih yang enggak, kuyy lah.. akan ku temani kamu ke ruang Dekan. " jawab Shelvia.
" makasih kak Farel tebengan nya! " sorak Shelvia sembari melangkah.
Sedangkan Meyka hanya melirik sekilas dan tersenyum kecil, Meyka yang memang sejak pertama ketemu sudah mengagumi Farel tak mampu mengatakan apapun saat di hadapan nya. Meyka begitu gugup dan begitu takut kalau tingkah nya nanti dapat terbaca oleh Shelvia yang memang sedikit ahli dalam hal itu.
" Hm! " jawab Farel singkat.
Dari tempat parkir yang berbeda namun bisa melihat dengan jelas, Rico yang juga tengah turun dari motor terus mengamati ketiganya, Rico mengernyit bingung " di mana Aisyah? " gumam nya.
"Ck.. Astaga anak itu, sampai kapan akan kabur-kaburan begini. Berhenti lah seperti anak kecil, Aisyah. kalau tidak! tingkah mu yang seperti ini akan menyulitkan mu di kemudian hari. " decak Rico.
" eh... emang Aisyah bakal kuliah di sini? Astaghfirullah.. apa ya kamu pikirkan, Rico!.. Plakk..!!" Rico menepuk jidat nya sendiri.
Rico mulai mengayunkan kaki nya menuju ruangan nya. Namun di tengah perjalanan Feli lagi-lagi datang dan menghentikan nya. " kak Rico! " teriak Feli. " kak Rico kok tega sih bohongin Feli, katanya mau jalan kaki kenapa malah naik motor sih?. " gerutu Feli dengan kesal.
"'sudah ya, Feli. ini kampus bukan rumah! jaga sikap kamu" ucap Rico menekankan.
" emang kenapa kalau ini kampus? nggak masalah kan? , lagian kita juga tidak ngapa-ngapain. kita kan hanya berbicara saja, tidak berpelukan atau berciuman kenapa Kak Rico repot " jawab Feli seenaknya.
" Feli!, kalau kamu tidak bisa jaga bicara mu mending kamu pergi ke kelas mu sendiri, jangan pernah menemuiku lagi " kesal Rico.
" iya iya,, maaf " sesal Feli.
Rico menggeleng dan mulai melangkahkan kaki nya lagi yang pasti dengan di ikuti oleh Feli di belakang nya. Baru saja tiga langkah Rico sudah berhenti mendadak " astaghfirullah.. anak itu sampai kapan akan bermain-main dengan bahaya... " Rico berbalik dan berlari kembali ke motor nya.
Feli yang melihat pergerakan Rico begitu cepat hanya melongo dan sekian detik " kak Rico!! kakak mau kemana!! " teriak Feli namun Rico tetap acuh dan tak menjawab.
" aku harus cepat sampai ke sana, anak itu. bener-bener " Rico begitu bergegas.
____________
" ini tempat nya, Nona.! " Jon menghentikan mobilnya di tempat yang sepi di sebuah bangunan tua yang katanya menjadi tempat tinggal dari para preman yang mengambil dompet dan juga ponsel Aisyah kemarin.
Aisyah turun " hm" jawab nya singkat. " pak Jon! temani aku untuk masuk ke dalam! " perintah Aisyah dengan dingin.
" baik Nona.! " jawab Jon patuh.
Baru saja di depan pintu Aisyah dan Jon sudah mendengar tawa yang begitu menggelegar. Kemungkinan itu adalah tawa dari para preman kemarin, tapi kali ini begitu banyak suaranya mungkin di dalam bukan hanya bertiga saja.
" Hahaha..... lihatlah! cincin berlian seperti ini kalau di jual kita pasti akan mendapatkan uang yang begitu banyak, dan kita akan kaya mendadak, hahaha!! " ucap salah satu dari mereka dengan tangan terus memutar-mutar cincin berlian yang berlian nya berwarna merah delima.
" yoi.. itu kan cincin langka bro, di jual dimana pun kita pasti akan kaya, hahaha!! " jawab yang lain nya.
Orang yang ternyata berjumlah lima orang itu tengah bahagia dengan apa yang mereka dapat. Barang curian yang sangat bernilai.
Aisyah menatap kelimanya bergantian, bersedekap dada dengan angkuh nya. " hey.! serahkan barang itu! " teriak Aisyah.
Semuanya terdiam dan langsung menoleh, " dari mana ntuh cewek tau tempat kita? " bingung salah satu di antara mereka, dan yang keempat hanya menjentikkan bahu mereka tak tau.
" hey cewek kucril! ngapain kamu kesini? mau mengambil ini? ambil saja kalau bisa!! hahaha! " tawa nya dengan menggelegar sembari memainkan cincin berlian ditangan nya.
" Biar saya saja, Nona. Saya yang akan mengambilnya, jangan kotori tangan Nona dengan orang-orang seperti mereka " ucap Jon.
Aisyah mengangguk pelan mengizinkan Jon yang melakukan itu untuk nya. " Hm. "
_________
Rayyan terus mondar-mandir di ruang tengah dengan ponsel yang ada di tangan nya. Rayyan begitu mengkhawatirkan Aisyah namun tetap saja Rayyan tak berfikir akan kesalahannya.
" Dimana anak itu? " gumam Rayyan. " aku harus mencari nya sendiri." Rayyan keluar dari sana menyambar kunci mobil dan segera menghampiri mobilnya yang tak jauh dari sana.
" Pa! papa mau kemana! " teriak Keisha namun Rayyan sudah tidak mendengar nya.
Keisha sangat khawatir dengan anak gadis nya yang pergi tanpa pamit." Aisyah, kamu dimana sih, Nak. " semburat khawatir terlihat begitu jelas di wajah Keisha.
" semua pasti akan baik-baik saja, Dek. percaya dengan mbak " ucap Adiba membesarkan hati Keisha yang terlihat sangat khawatir sekarang.
" tapi mbak? aku takut kalau Mas Rayyan akan bertindak di luar dugaan, Mbak. Mbak kan tau sifat keras kepala nya Mas Rayyan." jawab Keisha.
" kita berdo'a saja. semoga Rayyan tidak akan bertindak di luar batas. Sekarang kamu tenang "
" iya, Mbak. " jawab Keisha.
___________
Pertarungan sengit terjadi pada ke lima preman dan juga Jon yang hanya seorang diri. Sedangkan Aisyah hanya menjadi penonton saja karena sudah ada Jon yang akan memberikan pelajaran untuk mereka semuanya.
Meskipun di keroyok namun Jon sangat kuat dia sangat lihai akan hal itu, tidak salah kalau Aisyah menjadikannya dia ketua sementara disaat dia pergi selama lima tahun ini.
Hanya dengan tangan kosong, Kelima preman sudah tak mampu berdiri lagi setelah di hajar habis-habisan oleh Jon. Meskipun Jon hanya seorang diri namun dia begitu tangguh.
" Ini Nona. " Jon memberikan cincin berlian yang di ambil dari tangan preman itu. Dan Aisyah pun langsung menerimanya." akan kita apakan orang-orang ini, Nona.? "
" biarkan saja. biarkan mereka tetap hidup." jawab Aisyah. " sekarang antar aku ke kampus, ini adalah hari pertama aku masuk aku tidak mau terlambat " seru Aisyah.
" Baik Nona. "
Aisyah dan Jon mulai melangkah untuk pergi dari sana. Meninggalkan kelima orang yang sudah tak berdaya.
Sementara di luar bangunan itu Rico terlihat tergesa-gesa turun dari motor nya dan berlari dengan buru-buru dan sudah tak perduli lagi saat motor nya ambruk di tanah. " Aisyah harus baik-baik saja. " gumam nya seraya berlari.
Rico sedikit lega saat melihat Aisyah yang sudah melangkah keluar dari bangunan itu dengan baik-baik saja. Namun sedetik kemudian " Aisyah... Awas...!! " Rico berlari dengan kencang mendorong Aisyah hingga terjatuh dan Rico pasang badan menggantikan posisi Aisyah sehingga Rico yang terkena balok kayu yang sangat berat yang di lemparkan oleh salah satu preman tadi.
Rico ambruk dalam posisi duduk, Rico berkali-kali mengedipkan matanya setelah kepalanya terkena balok itu. Tak ada luka yang serius hanya luka kecil di kening Rico dan mengeluarkan darah.
Rico mengusap darah nya sendiri dengan telapak tangan nya, setelah di rasa bersih dan dia tak lagi pusing dia menoleh ke arah Aisyah yang masih sangat syok. " Aisyah! kamu tidak apa-apa kan? " tanya Rico khawatir.
Jon yang melihat itu langsung berlari kembali masuk dan menghajar lagi preman itu dan mematahkan tangannya. " ternyata kamu tak mau kami beri kesempatan untuk hidup! bugh.... bugh.... bugh.... " amarah Jon begitu besar.
Preman itu meringis kesakitan dia benar-benar sudah tidak berdaya lagi sekarang.
" Bang Rico! Bang Rico tidak apa-apa kan? " tanya Aisyah gusar. Dia sudah berlari ke arah Rico, melihat kening Rico yang berdarah namun Aisyah tak berani menyentuh nya. " gimana ini? " Aisyah begitu bingung.
Rico tersenyum, dan kembali berdiri. " tidak apa-apa, aku baik-baik saja. lebih baik sekarang kita pergi dari sini. di sini sangat berbahaya. Dan satu pesan ku, Aisyah. Jangan pernah menantang orang dengan mudah, kamu tidak tau imbas kebelakang nya. " ucap Rico.
" sa-saya.."
" sudah, jangan ulangi lagi. Sekuat apapun kamu pastilah ada yang lebih kuat di atas mu. Jadi kamu harus selalu hati-hati." ucap Rico menasehati.
" Nona! Nona tidak apa-apa? " tanya Jon khawatir.
" tidak pak Jon. Aku baik-baik saja. " jawab Aisyah.
Mereka bertiga keluar dari sana Aisyah berjalan berdampingan dengan Rico sementara Jon berjalan di belakangnya. Aisyah dan Rico berhenti di depan mobil Jon. Jon langsung masuk ke mobil sementara Aisyah dan Rico berhenti dan berbicara di sana. " Terima kasih Bang Rico. Tapi? bagaimana bisa Bang Rico tau kalau Aisyah ada di sini?" tanya Aisyah.
" kebetulan saya sedang melintas di sini. Dan melihat mu masuk, jadi saya mengikuti mu karena khawatir. " jawab Rico berbohong.
" Oh.. " Aisyah manggut-manggut. " Terima kasih ya, Bang. kalau tidak ada Bang Rico, pasti Aisyah... "
" sudah tidak apa-apa. Yang terpenting kamu ingat pesan ku tadi. "
" Hm.. tapi Bang Rico beneran tidak apa-apa kan? atau Aisyah anter ke rumah sakit? "
" tidak usah. Aku baik-baik saja. "
Senyum keduanya begitu berbinar, terlihat dengan jelas ada cinta di pandangan mata keduanya. Jon yang ada di sana pun bisa melihat nya.
" Dan ya... besok-besok kalau mau pergi dari rumah jangan lupa izin dengan orang tua mu, jangan kabur-kaburan lagi kayak anak kecil, ujungnya nggak akan baik. " ucap Rico..
Mulut Aisyah ternganga. ' Darimana Rico tau? ' Satu pertanyaan itulah yang muncul di kepala Aisyah dengan cepat.
" darimana Bang..... "
" AISYAH....!!!!!!! "
BERSAMBUNG.....
_____________
Bagaimana kah perasaan kalian......?
yuk kasih komentar nya. Aku tunggu ya.
😘😘😘😘
jangan lupa tinggalkan jejaj juga.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 190 Episodes
Comments
~🌹eveliniq🌹~
mampir lg KK semangat
2021-12-21
2
mampir ya kak semangat
2021-09-12
3
ᵐᶠ•ᶜᶠ✺༄DA🄷 MATI࿐❄🐧🏠𓆊🐝⃞⃟𝕾
mampir ka🏃♀️🏃♀️🏃♀️
2021-09-12
3