Aisyah membuka pintu kamar nya perlahan, masuk dan langsung menatap semua sudut kamar nya. Tak ada yang berubah semuanya masih sama seperti saat dia pergi, rapi bersih, dan juga terawat. Mungkin Mama nya lah yang selalu membersihkan nya di saat dia pergi.
Aisyah melangkah perlahan menikmati kamar nya yang sudah sangat lama dia tinggal, Aisyah duduk di ujung ranjang nya mengambil boneka bear yang berwarna pink yang dulu hingga sekarang menjadi kesayangan nya.
Aisyah tersenyum mencubit hidung bear dengan gemas." apa kamu tau, Bear? hari ini aku sangat bahagia. Setelah sekian lama aku pergi aku bisa kembali lagi di sini, dan kamu tau? aku bertemu dengan seseorang yang sangat aku rindukan " ucap Aisyah yang seakan tengah bercerita dengan sahabat nya yang ternyata adalah boneka nya sendiri.
Mata Aisyah melirik jaket hitam yang masih melekat di tubuhnya, Sekali lagi Aisyah tersenyum. Aisyah melepaskan nya mengamati jaket itu dengan lekat lalu memeluknya bersamaan dengan boneka bear yang masih ada di tangan nya.
Aisyah merebahkan tubuhnya dengan kasar dan masih terus memeluk jaket beserta boneka nya, Aisyah memejamkan matanya. Membayangkan betapa dia sangat bahagia dengan apa yang terjadi hari ini. Meskipun ada hal yang mulanya tidak dia sukai terjadi dengan nya, namun Aisyah bersyukur dengan itu dia bisa bertemu dengan orang yang selalu ada di setiap doanya dan pastinya selalu dia rindukan selama lima tahun.
" Ya Allah, apakah aku berdosa, jika aku terlalu bahagia? apakah ini tidak pantas? " tanya Aisyah pada Tuhannya meskipun dia tau tidak akan mendapatkan jawaban apapun dari pertanyaannya.
Wajah Aisyah memerah saat dia mengingat kejadian di perjalanan pulang tadi, " Astaghfirullah.. kenapa aku begitu ceroboh " keluhnya namun wajahnya tampak berbinar.
" Berhari-hari aku berdoa aku ingin bisa kembali bertemu dengan mu, Bang Rico. Dan ternyata Allah mengabulkan nya, bahkan Bang Rico adalah orang pertama yang aku temui. Terima kasih ya Allah.. " ucapnya penuh syukur.
" tapi..? apa maksud Bang Rico? aku akan bertunangan, dengan Kak Farel? nggak mungkin kan? " gumam Aisyah dan tersentak lalu kembali duduk.
Tok tok tok...
" Aisyah, sayang. Boleh Mama dan Papa masuk? "
Kedatangan Keisha begitu mengejutkan Aisyah yang tengah bertanya-tanya akan perkataan Rico tadi, dia tidak percaya begitu saja karena kedua orang tuanya sama sekali belum memberitahukan nya.
Aisyah meletakkan boneka nya dan juga jaket Rico berdampingan di ranjang nya. Aisyah tersenyum mengelus jaket itu sekejap seakan tak rela untuk meninggalkan nya meskipun hanya sebentar saja.
Aisyah beranjak, berjalan dengan cepat untuk membukakan pintu untuk kedua orang tuanya. " masuk, Ma. " ucap Aisyah setelah tangan nya berhasil membuka pintu.
" makasih, sayang. " jawab Keisha.
Keisha dan Rayyan masuk, mereka bertiga duduk di ranjang Aisyah menengahi Aisyah dan membelai punggung Aisyah dengan pelan.
" ini ada apa? kenapa Mama dan Papa sepertinya gelisah apa mereka ingin mengatakan sesuatu pada Aisyah?" Batin Aisyah bingung.
Keisha dan Rayyan saling menatap mengedipkan mata mereka seolah memberikan kode untuk satu sama lain. Bisa di pastikan oleh Aisyah kalau mereka berdua akan mengatakan sesuatu yang penting padanya. " Mama dan Papa kenapa?" tanya Aisyah dengan menatap kedua orang tuanya bergantian.
" Sayang, kamu jangan berpikir macam-macam ya setelah Papa mengatakan semuanya, Mama dan Papa hanya menginginkan kebaikan untuk semuanya " ucap Keisha mendahului.
Aisyah semakin bingung dengan perkataan dari Mama nya. " sebenarnya ada apa sih, Ma? coba Mama jelaskan pada Aisyah. "
" janji kamu tidak akan marah? dan apapun yang terjadi kamu harus menerimanya? "
Permohonan Keisha semakin membuat Aisyah penasaran dan ingin tau secepatnya. " Ma! katakan dengan jelas, jangan dengan teka-teki begini, Aisyah bingung " seru Aisyah yang sudah tak sabaran.
Rayyan mengambil nafas panjang dan mengeluarkan nya perlahan. " lima hari lagi kamu dan Farel akan bertunangan, semuanya sudah di persiapkan bahkan undangan juga sudah di sebar. " ucap Rayyan pelan tanpa berani menatap wajah anak gadis nya.
Aisyah terdiam, dia begitu syok mendengar pernyataan dari Papa nya. Bertunangan? Aisyah sama sekali belum siap untuk semua itu. Jantung Aisyah seakan berhenti saat itu juga bahkan dia terasa sangat susah untuk menghirup oksigen sekedar untuk bernafas, mulut nya terasa kelu untuk berucap.
Aisyah terkekeh dengan hambar dia sama sekali tak percaya " heehhh.. Papa sedang mengerjai Aisyah, Kan? Papa bohong kan? " ucap Aisyah dengan senyum hambar.
" hahaha.. Papa dan Mama telah berhasil membuat Aisyah jantungan, hahaha!! " tawa Aisyah terpingkal. Aisyah sama sekali tak percaya. " hahaha!! "
" Aisyah! ini benar. Papa sudah menjodohkan kamu dengan Farel, dan lima hari lagi kalian akan bertunangan. Ini bukan permainan! " Rayyan memegangi kedua lengan Aisyah dan menarik Aisyah untuk menatapnya. " ini nyata, bukan permainan seperti yang selalu kamu lakukan! "
Aisyah menggeleng, menatap mata Rayyan mencari kebenaran di sana dan wajah Aisyah seketika berubah kecewa setelah berhasil melihat kebenaran itu. Tawanya terhenti dengan cepat. " Tidak, Pa. Aisyah tidak bisa" Aisyah memalingkan wajah nya dengan cepat.
" kenapa?! "
" Aisyah belum siap, Pa. Aisyah masih ingin mewujudkan cita-cita Aisyah. Aisyah belum siap untuk bertunangan apalagi untuk menikah, Aisyah belum siap! " jawab Aisyah.
" Kamu bisa mewujudkan cita-cita mu setelah Bertunangan dan setelah menikah, Syah! Farel tidak akan keberatan dengan itu!" kata-kata Rayyan semakin meninggi.
Aisyah beranjak, menjauh dari kedua orang tuanya, " maaf pa, Aisyah tidak bisa. " jawab Aisyah kekeuh. Aisyah berdiri memunggungi kedua orang tuanya yang juga tetap kekeuh. Air mata Aisyah ingin sekali keluar dari matanya namun dengan sekuat tenaga Aisyah menahan nya agar tidak terjatuh. Aisyah tidak ingin di anggap lemah meskipun oleh orang tuanya sendiri.
Rayyan ikut beranjak berjalan dan berhenti di depan Aisyah, Rayyan menatap wajah Aisyah yang terus di palingkan dari nya. " kenapa? Apa gara-gara Rico kamu menolak nya? ada hubungan apa kamu dengan nya? " selidik Rayyan dengan suara menekankan.
Aisyah tersentak menatap Rayyan. " Semua ini bukan karena Bang Rico, Pa. Aisyah benar-benar belum siap " jawab Aisyah.
" bilang saja kalau kamu menyukai nya, iya kan?! "
" tidak, Pa! " Jawab Aisyah dengan suara tinggi.
Plakk....
Rayyan menampar Aisyah begitu saja dengan keras, " inikah ilmu yang kamu dapat selama lima tahun ini!! sehingga kamu berani berteriak di depan Papa!! " sungut Rayyan marah.
" Pa!! " Keisha tersentak berlari dan merangkul Aisyah yang sudah memegangi pipinya yang di tampar oleh Rayyan. " Pa! Papa bisa bicara dengan baik-baik kan dengan Aisyah, dia baru pulang , Pa. " ucap Keisha yang iba dengan Aisyah.
Aisyah menangis saat itu juga, Air mata nya tak bisa dia bendung lagi. Aisyah benar-benar sangat kecewa dengan Rayyan lagi-lagi dia harus di perlakuan seperti ini. Tidak dulu tidak sekarang Rayyan selalu memaksakan kehendak nya tanpa memikirkan Aisyah sama sekali.
" Mama jangan selalu membelanya! kalau Mama selalu seperti ini dia akan menjadi anak yang pembangkang! "seru Rayyan marah.
" Cukup! " teriak Aisyah menghentikan perdebatan Keisha dan Rayyan saat itu juga. " Dari dulu Papa tidak pernah mengerti Aisyah, Papa selalu saja mementingkan ego Papa sendiri, Aisyah benci Papa Aisyah benci Papa!! " ucap Aisyah di sela tangis.
" Aisyah!! " bentak Rayyan dengan tangan yang sudah terangkat dan sekali lagi ingin memukul Aisyah.
" Pa!! ' teriak Keisha sementara Aisyah sudah menutup mata nya.
" Bujuk anak mu itu, atau kita akan di permalukan oleh nya! " ucap Rayyan sembari menurunkan tangan nya dan langsung pergi dari sana.
Aisyah terduduk lemas di lantai hatinya sangat sakit. " Aisyah benci Papa " ucapnya.
" Nak. kamu yang sabar ya" Keisha ikut duduk di sebelah Aisyah memeluk anak gadis nya yang benar-benar tertekan.
"Tolong tinggalkan Aisyah sendiri, Ma. Aisyah mau istirahat " ucap Aisyah mengusir Keisha dengan cara halus.
" tapi Nak"
" keluar, Ma. biarkan Aisyah sendiri. "
Keisha pun pergi, meskipun dia ingin sekali menghibur Aisyah namun dia tetap saja tidak bisa. Keisha juga sangat bersalah karena dia juga tidak bisa melakukan apapun. " maafkan Mama, Nak. " butiran bening pun juga keluar dari mata Keisha yang sudah sampai di ambang pintu dan ingin menutupnya, Dan dengan cepat Keisha pun mengusapnya.
Aisyah kembali menangis sejadi-jadinya setelah dia hanya tinggal seorang diri di dalam kamar nya. " hiks hiks hiks... , ini kah yang Bang Rico maksud? ternyata Bang Rico tidak berbohong. Ternyata Bang Rico sudah tahu semuanya, haaa!!! " teriak Aisyah.
" apakah setelah ini Bang Rico akan menjauhiku? apakah Bang Rico akan membenci ku?" Aisyah semakin terisak seiring pertanyaan yang terlontar dari bibir nya sendiri.
____________
Rico berhenti di sebuah taman yang sudah sangat sepi, Rico duduk di sana di temani dengan hembusan angin yang terasa sangat menyayat. Air mata Rico pun tanpa sengaja jatuh begitu saja hati Rico sakit sangat sakit.
" Apa yang kau bawa untuk ku kali ini, duka? untuk apa? untuk melemahkan hatiku? atau untuk menghancurkan ku? " Rico tersenyum hambar, berbicara dengan angin malam yang seakan seperti silet yang menyanyat tubuhnya.
" Aku ikhlas dengan semua duka yang kau bawa ini untuk ku. Dan aku mohon, bawalah semua dukanya untuk ku, biar aku yang menanggung semua dukanya. " harap Rico.
Rico menatap langit yang begitu indah akan bintang-bintang yang begitu banyak di atas sana, Bintang yang terus menyinari di kegelapan dan menjadi saksi akan semua yang Rico rasakan saat ini.
" Sinarilah dirinya yang penuh dengan kegelapan di malam ini, temanilah dia seperti engkau menemani ku di sini. sampai kan lah permintaan maaf ku yang tak bisa menemani dan mengurangi penderitaan nya. Tapi aku berjanji suatu saat nanti akulah yang akan menjadi orang pertama yang akan selalu membahagiakan nya. dan yang akan menghapus semua dukanya. Tunggu lah saat itu tiba, wahai gadis ku. " ucap Rico yang begitu yakin.
BERSAMBUNG....
________________
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 190 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
RAYYAN TRLALU PILIH KASIH TRHADAP AISYAH, BIASANYA ANAK BONTOT DISAYANG, TPI RAYYAN KLIHATAN LBH SAYANG KE SI KEMBAR A...
2023-08-30
0
Nyonya B
kasihan Riconya😢😢
2021-11-24
2
Alya lii
Makin seru
2021-11-24
2