Mobil Farel berhenti tepat di depan pesantren yang begitu megah. Terlihat begitu banyak yang menyambut kepulangan dari Aisyah yang sudah lama pergi untuk menimba ilmu di negeri orang.
Shelvia begitu antusias menyambut kepulangan Aisyah, dia berlari terlebih dahulu membuka pintu mobil yang terdapat Aisyah di sana. " Aisyah!! " teriak Shelvia begitu heboh.
Meyka pun turun dari dalam mobil keluar perlahan dan langsung di sambut oleh pelukan hangat dari Shelvia. " Aisyah, aku sangat merindukan mu. " ucap Shelvia dengan tangis haru nya.
Tubuh Meyka terasa kaku di dalam pelukan Shelvia. Bagaimana tidak? semua ini gara-gara permainan dari Aisyah, hingga Meyka harus terus memakai masker meskipun dia sedari tadi sudah ingin melepaskan nya. " kak.. aku bukan Aisyah. " bisik Meyka.
Shelvia mengernyit bingung, melepaskan pelukan nya dan langsung mengusap pipinya yang basah akan air mata nya sendiri. Shelvia tersenyum mendengar kata-kata dari Meyka. " dasar! sudah sebesar ini masih saja mau bermain-main, nggak malu sama umur! " ucap Shelvia seraya menoyor kening Meyka.
Meyka berdecak. Tak akan ada yang percaya jika yang Meyka katakan adalah benar. " aku harus membuka masker ku. kalau tidak semua nya akan mengira kalau aku adalah Aisyah yang nakal itu " batin Meyka.
Tangan Meyka hampir saja melepaskan masker nya namun Keisha sudah keburu memeluk nya dan gagal sudah Meyka menunjukkan jati dirinya. " astaghfirullah." ucap Meyka lesu.
" Sayang, Mama sangat merindukan mu? " ucap Keisha penuh haru.
Meyka pun mendapatkan hujan kecupan dari Keisha, dan Meyka hanya bisa pasrah.
" sayang. " sekali lagi Keisha memeluk Meyka dengan sangat erat.
Meyka sama sekali tak bisa mengeluarkan air mata harunya saat ini. Namun Meyka langsung tersedu-sedu saat dia melihat Adiba dan Fikri yang baru saja datang, Sontak Meyka pun berlari setelah Keisha melepaskan pelukan nya.
Rayyan yang baru saja mau memeluknya di buat kecewa karena Meyka yang dia kira Aisyah sudah berlari dan menubruk Adiba untuk memeluknya. " Aisyah." bingung Rayyan.
Semuanya nampak kebingungan dengan sikap nya itu. Aisyah memang sangat dekat dengan Adiba namun apakah dia harus melupakan Papa nya begitu saja. " apakah Aisyah masih marah padaku? " tanya Rayyan seorang diri.
Tangis begitu pecah dari Meyka saat memeluk Adiba. Sudah empat tahun dia tak bertemu orang tuanya pastilah dia sangat merindukan nya. " Bunda, Meyka sangat merindukan Bunda. " ucapnya di sela tangis.
Adiba yang masih bingung hanya terdiam. Adiba juga tetap membalas pelukan Meyka.
Meyka beralih memeluk Fikri di hadapan semua orang, membuat semuanya tak habis pikir begitu pula dengan Rayyan dan juga Fikri sendiri. " Eh.. Aisyah. kamu sudah besar. Apa kamu tidak malu memeluk paman? " tanya Fikri.
" paman apa paman. Apa Abi juga lupa dengan suara anak Abi sendiri " protes Meyka. Meyka pun melepaskan masker yang ia pakai, dia tak mau lagi harus berbohong lagi demi Aisyah. Biar lah semuanya mengatakan apapun padanya yang terpenting baginya sekarang, Meyka sangat merindukan kedua orang tuanya. " Ini Meyka, Abi. " imbuhnya.
" Meyka! " terkejut Fikri. Fikri melongo sekejap. Dia tak percaya kalau yang di hadapan nya adalah putrinya. " Meyka, anak Abi.! " Ucap Fikri yang sangat terkejut. Meyka mengangguk dan Fikri pun tanpa pikir panjang langsung memeluk Meyka dengan erat.
" Meyka..?" melongo semua orang yang ada di sana tak terkecuali kedua orang tua Aisyah, Shelvia dan pasti Farel pun lebih terkejut tak percaya.
" ja-jadi aku tadi? " batin Farel.
" Kalau dia Meyka, terus Aisyah dimana? " gumam Farel.
" Farel! " panggil Rayyan. " dimana Aisyah? " tanya Rayyan geram.
" Sa-saya tidak tau Om. Ta-tadi Meyka mengaku dirinya adalah Aisyah, jadi saya.. " ucapan Farel berhenti.
" sudah jangan di teruskan. Lebih baik kita tanya sama Meyka " ucap Rayyan.
Semuanya mengangguk, berjalan mendekati Meyka yang masih melepas rindu dengan kedua orang tuanya.
" Meyka, dimana Aisyah? " tanya Rayyan.
Meyka menoleh dengan cepat, dia menggeleng karena dia juga tidak tau kemana perginya Aisyah. " Meyka tidak tau Om. Aisyah hanya bilang mau cari angin sebentar dan dia menyuruh Meyka mengaku sebagai dia. Maaf ya Om, tante , Shelvia dan Mas Farel. Meyka di paksa oleh Aisyah untuk berbohong " ucap Meyka menyesal.
" anak itu, masih saja bandel! " kesal Rayyan.
_________
Rico mengayunkan kakinya dengan cepat, keluar dari kampus untuk secepatnya pergi ke resto. Beberapa menit lalu Dante mengirimkan pesan padanya kalau keadaan resto nya sangat ramai jadi Rico harus cepat ke sana untuk membantu.
" Kak Rico!! " teriak Felisha. Felisha berlari dengan cepat untuk mengejar Rico yang sudah sangat jauh dari tempat dirinya sekarang." Kak, Tunggu!! " teriak nya lagi.
Rico mengeluarkan nafas malas nya. Jika sudah ada nih anak pasti dia akan terlambat sampai ke resto. " dia lagi, dia lagi " gumam Rico yang begitu malas.
Felisha membungkuk dengan nafas yang ngos-ngosan,merentangkan kedua tangan nya untuk menghadang Rico, lalu Felisha meringis setelah berhasil menghadang Rico yang tak mau menanggapinya. " Kak! buru-buru amat mau kemana sih? Feli ikut ya. " ucapnya memohon.
Rico masih terdiam.
" Kak! Kak Rico kan bawa motor, Feli bonceng ya. Terserah kak Rico mau bawa Feli kemanapun, ke KUA juga boleh. Yuk Kak, cepat! " ucap Feli. Feli berdiri dengan tegak dengan manjanya Feli ingin meraih lengan Rico ingin bergelayut di sana namun Rico langsung menghindar. " Kak! kenapa sih? "
Rico berjalan dengan acuh tak menghiraukan Feli sama sekali. Feli pun tak tinggal diam, dia berlari mengejar Rico dengan cepat. " kak! kak! " berkali-kali Feli memanggil namun satu pun tak ada jawaban dari Rico.
Rico naik ke motor nya, mengambil kuncinya di kantong dan langsung menyalakan mesinnya. Brem... brem..
Wajah Felisha berbinar, senyum nya kian melebar. Rico tidak menolak nya sama sekali berarti dia setuju untuk Feli ikut dan bonceng di motornya yang besar.
Felisha sudah mengeluarkan semangat empat limanya untuk naik ke motor Rico. Namun kecewa yang Feli dapat, karena Rico langsung melajukan motornya begitu saja sebelum Feli berhasil naik. " Maaf Feli, aku nggak bisa ngajak kamu! aku lagi buru-buru! " teriak Rico.
Wajah Felisha seketika cemberut, mulutnya monyong-monyong dengan kesal dan kakinya pun di hentak-hentakkan ke tanah. " Kak Rico keterlaluan! masak, Feli hanya mau ikut saja nggak boleh. Kak Rico!! " teriak Feli.
" Huuu!!!! " bunyi sorakan dari semua mahasiswa yang melihat adekan itu. " Hahaha!! di php-in sama Kak Rico, hahaha.! " tawa mereka dengan keras.
Felisha semakin kesal karena di tertawakan oleh semua teman-teman seperjuangan nya.
" kenapa?! nggak capek apa kepo dengan urusan orang lain? pergi sana! " usir Feli.
" huuu!!! "
BERSAMBUNG....
________________
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 190 Episodes
Comments
Ice
lanjut
#pa
2021-12-20
3
mikakayy_
urus aja urusan sendiri
#pemaautoon
2021-12-19
1
@Princes halu"
lanjut kak..
2021-12-18
3