Ch. 15 - Melindungi Ling Xi

Fei Hung Hampir 100% yakin bahwa jika dia akan memaksa meggunakan teknik itu, akan benar-benar menghancurkan meridiannya dan dia tidak akan bisa berkultivasi lagi.

Tapi membiarkan bajingan itu melakukan hal senonoh kepada Ling Xi? Tentu saja dia tidak akan pernah membiarkannya.

"Kau.. Pergi dari sini sebelum Ling Yan kembali, masih ada waktu untukmu. Jika tidak, kau akan menyesalinya." Fei Hung berkata dengan suara yang terdengar dingin, sambil memperhatikan Luo Feng dengan tatapan mematikan.

Fei Hung berusaha mengusir Luo Feng ini untuk pergi dari rumah ini, jadi dia tidak perlu menggunakan teknik itu dan membahayakan dirinya sendiri.

Melihat bahwa Fei Hung memerintahkannya untuk pergi, Luo Feng merasa sedikit kesal, tetapi dia tidak mendengarkannya. Terutama, ketika dia melihat tubuh Fei Hung yang penuh dengan perban dan dengan beberapa luka yang terlihat di wajahnya, dia berasumsi bahwa pria ini sedang terluka dan lemah, oleh karena itu dia merasa perkataan Fei Hung tidak terlalu penting baginya

Kedua pelayan yang berada di belakang Luo Feng menertawakan peringatan Fei Hung. Mereka melihat bahwa Fei Hung dalam kondisi yang sangat buruk.

"Siapa orang ini.? Dia ingin menjadi pahlawan? Ha ha ha."

Ling Xi terkejut melihat Fei Hung, meskipun orang tahu bahwa, dengan banyak usaha, dia hampir tidak bisa berdiri dan segera ingin membantu Fei Hung untuk menopang tubuh lemah itu. Hal ini membuat Luo Feng terganggu.

"Dasar wanita jal*ng! Kenapa kau menatapnya dan ingin membantunya? Apa hubunganmu dengannya?!" Luo Feng meraung marah dengan kebencian pada pandangan khawatir Ling Xi yang dia tunjukkan pada Fei Hung.

Dia pikir Ling Xi memiliki hubungan dengan Fei Hung, jadi dia tidak bisa tidak mengangkat tangannya dan menamparnya.

Tepat ketika Luo Feng ingin menampar Ling Xi, Fei Hung langsung muncul di depannya, melindungi Ling Xi dari pemukulan Luo Feng

Fei Hung marah melihat bahwa Luo Feng mencoba dengan berani menampar Ling Xi. Dia tidak lagi peduli bahwa meridiannya akan hancur, jadi dia menggunakan Teknik Internal dan melemparkan dirinya ke arah pukulan Luo Feng yang dia tujukkan ke arah Ling Xi

Dia tidak akan membiarkan bajingan itu memukul Fei Hung. Gadis ini telah merawatnya, oleh karena itu Ling Xi adalah dermawannya. Dia berutang pada hidupnya kepada Ling Yan dan Ling Xi yang merawanya selama beberapa hari ini. Dia tahu bahwa jika dia ditinggalkan sendirian di wilayah itu ketika dia tidak sadarkan diri melawan petir kesengsaraan dunia dan tidak ada yang membantunya, binatang iblis mana pun bisa membunuhnya.

Jika bukan karena mereka, dia akan benar-benar mati sekarang. Dia akan selalu berusaha membalas budi orang yang menolongnya ketika orang itu dalam kesulitan.

Fei Hung akan melakukan semua yang dia bisa untuk melindungi Ling Xi, bahkan jika dia harus mengorbankan nyawanya dan benar-benar menghancurkan meridiannya sendiri dan akan lumpuh dan mati di alam bawah ini yang masih dia tidak diketahui.

Fwoosh...

Fei Hung berhasil meningkatkan kekuatannya sekaligus, mencapai Tahap Ketiga Pengumpulan Qi. Meskipun Tahap Ketiga dan Keempat dari Pengumpulan Qi memiliki perbedaan kekuatan besar, Fei Hung sudah cukup menghadainya.

Pengalamannya yang luar biasa di Jadur Dao Seni Beladiri di Alam Dewa, bukanlah sesuatu yang bisa dihadapi oleh seorang pemuda sederhana berusia awal dua puluhan di Alam Bawah.

Fei Hung menarik dan memeluk Ling Xi dengan lengan kirinya, memindahkannya dari tempatnya seketika dan menghindari pukulan itu.

Dia dengan cepat mengirim serangan ke wajah Luo Feng, menyebabkan dia mundur beberapa langkah dan jatuh ke tanah.

Dua pelayan Luo Feng yang melihat ini segera menyerang Fei Hung. Fei Hung bereaksi dengan cepat, dengan lembut mendorong Ling Xi ke samping dan menghadapi kedua orang itu.

Dia menghindari pukulan yang datang dari kanan dan dengan dengan mudah meraih kaki yang melengkung seperti tendangan dari sisi lain.

Memukul..

Pohhh...

Pohhh....

Fei Hung menendang dengan keras ke arah pria yang telah melemparkan pukulan ke arahnya, meninggalkannya dengan rasa sakit yang parah di perutnya dan membuatnya mundur beberapa meter ke belakang, sementara pria yang meraih kakinya terlempar keluar dengan kuat, menghancurkan sebuah perabot di dalam rumah dan akhirnya terlempar keluar melewati jendela.

Luo Feng terkejut melihat gerakan Fei Hung, tapi dia berdiri lagi dan langsung melesat ke arah Fei Hung sambil melemparkan tinju.

"Terima tinjuku ini...!"

Fei Hung sangat marah dengan pemuda bajingan ini. Jadi dia tidak peduli lagi dengan keadaanya dan menangkap pukulan yang datang kepadanya dengan tangannya, sehingga membuka luka yang ada di dalamnya, dan segera dia menendang keras ke dada Luo Feng, membuatnya terbang hampir keluar dari rumah melalui pintu.

Tiba-tiba terdengar suara Ling Yan dari luar rumah saat dia masuk.

"Apa yang terjadi?! Adik Xi! Apakah kau baik-baik saja?!"

Ling Yan tiba pada saat itu dan dapat melihat bagaimana Luo Feng dikirim terbang oleh pukulan Fei Hung saat dia sudah berada di depan saudara perempuannya.

Dia melihat Fei Hung seolah-olah dia sedang melindungi adiknya seperti dinding yang tidak bisa ditembus, sementara darah membanjiri tubuhnya karena lukanya yang telah kembali terbuka dan meludahkan darah hingga akhirnya jatuh ke tanah dan kesadarannya mrmudar..

"Dimana aku?"

Kesadaran Fei Hung jatuh ke dalam kegelapan.

Dia melihat dirinya sendiri dan tahu dia saat ini dalam bentuk jiwa. Situasi yang sama saat dia memasuki lautan jiwanya sendiri. Tapi kali ini, tempat ini bukan lautan jiwanya, itu adalah kegelapan tanpa batas, mirip dengan ruang hampa.

Fei Hung berbalik untuk melihat sekelilingnya. Saat dia bergerak untuk melangkah, tidak ada yang berubah. Kegelapan dalam pandangannya masih tetap sama.

Tiba-tiba, Fei Hung mendengar suara misterius yang datang dari jauh, tetapi pada saat yang sama bergema di dalam dirinya, baik di dalam hatinya, di lautan jiwanya atau di Dantiannya.

"Mencintai..."

"Melindungi..."

"Keinginan..."

"Keikhlasan..."

Samar-samar dia bisa mendengar beberapa kata.

Ling Tian bingung. Suara itu datang dari suara yang sama di dalam dirinya yang selalu menanyakan pertanyaan yang sama. 'Apa itu Dao?'

Terakhir kali dia menghadapi Dao Surgawi, dia sepertinya telah mendengar suara yang sama, tetapi itu bukan lagi pertanyaan. Itu adalah sebuah kalimat. Tampaknya dia akan memiliki jawaban untuk Dao.

Tetapi karena Fei Hung tidak membiarkan dirinya dikalahkan oleh kematian, dia kehilangan kesempatan untuk memahami Dao ini sekarang.

Fei Hung merasa bahwa, dalam kegelapan yang dalam ini, cahaya hampir redup dari pandangannya hampir tidak terlihat, itu seperti dia melihat cahaya kecil dari kunang-kunang yang terbang dalam kegelapan itu, mencoba mendobrak kegelapan dengan memberikan sedikit cahaya.

Fei Hung mencoba mendekati cahaya itu, tetapi dia tidak bisa bergerak. Dia bahkan merasa bahwa alih-alih bergerak, tubuhnya malah semakin mundur kebelakang, jadi dia berhenti bergerak.

Sekali lagi, suara itu terdengar, tetapi kali ini, bergema begitu kuat di hati dan di dalam jiwanya.

"Pengorbanan harus dari hati dan keikhlasan..."

"Hati harus teguh, pengertian, teguh dan ikhlas serta memiliki kedamaian..."

Swosh....

Fei Hung merasakan cahaya kecil itu bersinar seperti matahari, dan cahaya itu begitu kuat sehingga dia tidak bisa menahan diri untuk tidak memejamkan mata.

Wushhhh..

Fei Hung merasakan angin misterius menerpa dan masuk ke tubuhnya. Dia merasa tubuhnya sedikit bebas entah bagaimana.

"Ugh." Fei Hung mengerang kesakitan saat dia merasakan tubuhnya semakin berat.

Dia tahu bahwa kesadarannya tidak lagi dalam kegelapan itu, dan sekarang dia berada di tubuhnya sendiri, mengalami rasa sakit karena menggunakan tekniknya

Fei Hung perlahan membuka matanya dan melihat Ling Xi dengan air mata dan mata yang memerah, dan Ling Yan yang sedang menatapnya prihatin di sampingnya.