Menikahlah Dengannya

"Ayo dong Om." Rengek Aya sedari tadi mengguncangkan lengan Alvin.

"Anterin kenapa sih Vin."

"Iya anterin sana. Ga kasihan apa dari tadi merengek kaya gitu."

"Enggak. Makanan pinggir jalan mana sehat."

"Sayang kamu mau makan takjil apa sih? Mommy bikinin."

" Apa aja deh Mom. Yang belum pernah aku makan sebelumnya."

"Mommy bikinin. Kita beli bahannya dulu ya."

"Aku ikut Mom."

"Biar aku sama By aja yang beli bahannya kak."

"Emang bisa?"

"Bisa."

"Sebentar. Kakak catat dulu bahannya."

"Ayo berangkat By." ajak Alvin setelah menerima secarik kertas dari iparnya.

"Ayo..."

"Ih macetnya." Keluh Aya.

"kan bentar lagi lebaran. Banyak Orang pulang kampung."

"Oh iya juga. Orang yang kerja di rumah juga pada pulang kampung ya Om kemarin?"

"Iya. Dah sampai ni. Ayo turun."

"Iya Om."

Keduanya memasuki swalayan. Alvin mendorong troli belanja di belakang Aya.

"Om, daun pandan yang mana?"

"Itu di kiri kamu."

"Yang ini?"

"Iya betul. Pinter banget kamu." Alvin mencubit gemas pipi Aya.

"Ih malu."

"Maaf maaf. Ada lagi yang kurang?"

"Blewah. Tapi aku bingung yang mana. Om pilihin dong."

"Yang ini aja By. Lebih harum."

"Ok." Aya memasukkan Blewah ke keranjang.

"Udah semua?"

"Aku minta snack ya Om."

"Ambil aja. Tapi yang sehat sehat."

"Sama ini ya Om." tunjuk Aya pada mie instan.

"Ga boleh By."

"Sekali Aja."

"Enggak."

"Yah...."

"kamu mau apa lagi?"

"Cukup. Udah dua troli penuh."

"Kita bayar dulu."

Selesai membayar Alvin memasukkan belanjaannya ke dalam mobil.

"Udah Om bilang biar Om aja."

"Ini ga berat kok Om."

"Yaudah Ayo pulang."

"Iya."

"Om sama kakak kok nggak ngajak kita?" Darren dan Ano berlari menghampiri keduanya.

"Kalian tidur tadi, jadi kakak tinggal. Kakak beli Snack ni."

"Makasih kak." kata keduanya sambil memeluk Aya.

"Aku bantuin Om."

"Nih bawa ke dapur."

"Oke oke...." kedua remaja itu menenteng tas belanja sesuai perintah Om nya.

"Kita mau bikin apa Mom?" Tanya Aya meletakkan belanjaannya di meja dapur. Gadis itu meraih pisau yang ada di dekatnya.

"Kamu mau apa By? nanti kena pisau."

"Mau bantuin Mommy."

"Jangan."

"ih Om aku pengen. Janji bakalan hati hati."

"Biarin Vin."

"Yaudah."

"Makasih Om."

"Sama sama." Alvin mengelus kepala Aya.

"Ini pisangnya di potong gimana Mom?"

"Ini di potong jadi empat."

"Ok."

"Sini Om bantuin." Alvin berdiri di belakang Aya memegang tangan gadis itu untuk mengendalikan pisaunya.

Suara Adzan berkumandang. Mereka bergegas untuk shalat magrib dan buka bersama setelahnya. "Kamu mau makan apa dulu By?"

" Es blewah." Alvin mengambilkan untuk Aya.

"Enak?" Tanya Alvin di jawab anggukan oleh Aya.

"Cobain sayang, enak. Pasti kamu suka."

"Ini apa nek?"

"Itu namanya lemper."

"Ngaco kamu Slan. Ini namanya nagasari."

"Eh iya ya. Abisnya hampir sama Yah. Aku suka lupa."

"Nagasari." gumam Aya memperhatikan makanan yang terbungkus daun pisang itu.

"Sini Om bukain."

Alvin membuka bungkusnya dan menyuapi Aya dengan sendok.

"Enakkan?"

"Enak Mom."

"Om beli petasan yuk. Bentar lagi kan lebaran."

"Jangan, bahaya tau."

"Kalo kita hati hati juga nggak bahaya."

"Kalian mana ada hati hatinya."

"Ayo dong Om."

"Tanya aja Daddy kalian. Pasti ga ngebolehin juga."

"Dad..."

"Enggak. Bahaya."

"Yah...."keluh keduanya.

"Udah udah sekarang makan sebentar lagi kita sholat tarawih."

"Iya kek."Jawab keduanya.

Aya dan kedua adiknya berlarian saat pulang dari masjid.

"Siapa yang sampai duluan menang." Kata Darren yang sudah berlari cukup jauh di depan.

"Hey, ga usah lari lari. Jatuh nanti." Kata Alvin terus mengomel tapi tidak di hiraukan.

"Vin." panggil Nenek pada anak bungsunya.

"Ya Bu."

"Kita duduk dulu." Ajak Nenek kepada semua orang untuk duduk di bangku taman.

"Ada apa Bu? Penting banget kayanya."

"Vin. Kamu tahu kan kalo kamu bukan anak kandung Ibu?"

"Ya tau lah. Semuanya juga tau kecuali By sama adik adiknya."

"Ibu sudah baca surat wasiat dari Ibu kamu. Bukan hanya Ibu tapi juga Ayah, kakak sama Ipar kamu." Nenek menjeda kalimatnya.

"Dulu Ibu kamu mau pengen jodohin anak kita. Tapi, kedua anak Ibu laki laki dan anak Ibu kamu yang merupakan sahabat Ibu hanya kamu. Jadi perjodohan itu tidak terjadi. Namun, Ibu kamu sudah berpesan bahwa yang masih keturunan dari kami akan di jodohkan dengan kamu. Satu satunya keturunan perempuan dari keluarga kami adalah Aya."

"Bu..." potong Mommy.

"Ibu belum selesai."

"Ibu dulu sangat berhutang budi pada Ibu kamu Vin. Dia yang selalu ada untuk Ibu di saat ibu sangat membutuhkan seseorang sebagai teman berbagi."

Wanita paruh baya itu menatap Alvin lekat. Manik matanya begitu serius ingin mempertanyakan sesuatu.

" Vin, kamu mencintai Aya?"

"Tidak perlu aku jelaskan. Aku rasa ibu dapat menafsirkannya sendiri."

"kami sudah tau itu sejak lama Vin. Bahkan alasan sampai sekarang kamu belum menikah menjadi salah satu buktinya. Vin, Ibu percaya sama kamu. Tolong jaga Aya, Menikahlah dengannya suatu hari nanti untuk menepati pesan ibumu. Jagalah dia sebaik mungkin. Ibu percayakan dia sama kamu. Ibu ga mau dia jatuh di tangan orang yang salah." Kata Nenek sambil meneteskan air mata.

"Alvin Janji Bu. Alvin akan jadi suami yang baik. Menjaga By dengan seluruh hidup Alvin." Pria itu mencium tangan Ibunya menyampaikan kesungguhan dalam ucapannya.

"Bu. Umur mereka beda jauh." Protes Mommy.

"Iya Bu. Anak aku sama Alvin umurnya beda jauh."

"Ini sudah menjadi keinginan sahabat Ibu. Ibu harap kalian juga mengerti." Kata Nenek berlalu pergi.

"Masih sakit kak?" Samar samar mereka mendengar percakapan kakak beradik itu dari ruang keluarga.

"Ada apa ini?" tanya Alvin dan semua orang yang baru saja masuk.

"sayang kamu kenapa?"

"Kamu kenapa By?" Alvin tergopoh gopoh mengecek kondisi Aya.

"Jatuh tadi. Pergelangan kaki kakak bengkak. Aku sama Darren udah kompres sama Air es."

"Astaga tadi kan udah Om bilangin jangan lari lari. Bandel kalian. Kita ke rumah sakit aja. Takutnya nanti retak atau patah."

"Besok aja Om." kata Aya sambil menahan rasa sakitnya.

"Sayang. Kaki kamu bengkak gitu. Sekarang aja ke rumah sakitnya."

"Ayo Om gendong."

"Kakak ikut." Mommy mengikuti keduanya.

"Ibu sama Ayah juga mau ikut."

"Ga usah. Ibu sama Ayah di rumah aja temenin anak anak. Biar aku, Alvin sama Mommy nya yang antar."

"Nanti kalo ada apa apa kabari ya."

"Iya Yah." Kata Daddy langsung menyusul mereka.

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Tuh kan ku bilang juga apa?Alvin anak angkat ibunya..

2023-05-04

0

Lee Fay

Lee Fay

Apa krna slalu dimanja jd umur 19tahun sperti umur 10tahun yg suka lari2an? Wkwkwkwk

2022-05-09

2

Syukur Niawati Laoli

Syukur Niawati Laoli

lanjut seru

2021-10-01

1

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan Tokoh
2 Selamat Tidur Malaikat Kecilku
3 Cokelat
4 Aku Mamamu
5 Dia Milikmu Namun Hatinya Bersamaku
6 Aku Tetap Anak Mommy
7 Semua Butuh Waktu
8 Maafkan Om Sayang
9 By Ku
10 Siapapun Tidak Boleh Menyentuhmu
11 Titik Kelemahanku
12 Tidak Akan Aku Biarkan
13 Milikku Adalah Hal Mutlak
14 You are Only Mine Baby
15 Takdirkan Aku Bersamanya Tuhan
16 Trauma itu kembali
17 Calon Bini
18 Sebentar Lagi
19 Menikahlah Dengannya
20 Aku Tidak Merestui
21 Aku Akan Memilikimu 'Belahan Jiwaku'
22 Pesan di Kala Malam
23 Jangan Macam Macam
24 Maafkan Aku Sering Membuatmu Menderita Karna Rasa Tak Rela
25 Dia Memang Sempurna, Dia Milikku
26 Karena Kamu Milik Om
27 Menghilang
28 Apa Kalian Memikirkan Hal yang Sama Denganku?
29 Tuhan Berkehendak Lain
30 Takdir Menyatukan Kita
31 Om Akan Memaksa
32 Hidupmu Adalah Milikku Sayang
33 Begini Cara Membuatnya
34 Tidak Berubah
35 Sudah Berakhir
36 Untuk Mengikatnya
37 Kamu Ngerti Kan?
38 Kau Harus Ingat Itu Sayang
39 Bukan Orang Sembarangan
40 Terimakasih dan Maaf
41 Semakin Hari Semakin Aku Tak Mengenalimu
42 Sedikit Kebebasan
43 Mari Bercerai
44 Kita Memang Tak Ditakdirkan Bersama
45 Memperbaiki
46 Dasar Posesif
47 Pengakuan
48 Lalu Siapa?
49 Hanya Untuknya
50 Dia Disini
51 Orang Dalam
52 Memperingati
53 Hari Tenang
54 Aku Yakin Kaulah Jodohku
55 Kau Cucuku
56 Teman Laknat
57 Tentang Rio
58 2A
59 Hukuman
60 Sebuah Fakta
61 Aku Izinkan
62 Kelewat Manja
63 I'am Back
64 Penyelesaian
65 Andaikan dari Dulu
66 Indahnya Hidup
67 Hati yang Saling Terikat
68 Percontohan
69 Aku Masih Muda, Masih Banyak yang Mau
70 Cintailah Aku Sewajarnya
71 Aku Minta Maaf
72 Kita Punya Luka Masing Masing
73 Om Siapa ya?
74 Memanfaatkan Suasana
75 Tidak Ada Spesifikasi Khusus
76 Nanti Kita Kangen Ibu
77 Ini Sama Ini Ditata Dulu
78 Ayah Ga Boleh Ikut
79 Aku Jawab Nanti. Sekarang Masih Malas
80 Astaghfirullah. Hampir Saja
81 Maaf Keputusanku Sudah Bulat
82 Jangan Cengeng. Aku Ga Suka
83 Bikin Candu
84 Alasan
85 "Aduh"
86 Silahkan di Atasi Sendiri Tuan
87 Uangnya Banyak. Habiskan Saja
88 Bisakah Aku Memiliki Suami Baru?
89 Tadi Pengen Masuk
90 Aku Pengen Punya Anak Lagi
91 Pasti Ada Maunya Kan?
92 Dasar Otak Bisnis
93 Mereka Jahat ya Ibu.
94 Kamu Tau Mau Aku Apa Mas?
95 Maaf Mas
96 Pengumuman
97 Ceraikan Putriku
98 Hampir Bertemu
99 Bertemu kembali
100 Aku Tunggu Jandanya
101 Kembali
102 Tunggu Dulu
103 Tamat
104 Novel Baru
105 Pengumuman
106 Part 2
107 Berkumpul
108 Kalian Sama aja
109 Kita kan Musuhan
110 Kita Udah Sepakat Kan
111 Kalian Benar Benar Keterlaluan
112 Kamu Jangan Pergi ya....
113 Cari Cogan
114 Kamu Pembohong Mas
115 Poliandri
116 Mau Alasan Apalagi Kamu?
117 Ibu Gagal Didik Kamu Jadi Anak Baik
118 Ara Minta Maaf
119 Kakak Ngebelain Ayah?
120 Kamu Hanya Milikku
121 Aku Mencintaimu Mas
122 Maafkan Aku Sayang
123 Demi Kamu. Istriku
124 Anak Kamu Tuh Yang
125 Kamu Ganteng deh...
126 Jangan usik kebahagiaan kami
127 Batas Kesabaran ku Sudah Habis
128 Dia Istriku
129 Sekali Buat Langsung Jadi
130 Dasar Ara
131 Apa Mama Puas Sekarang?
132 Hanya Kamu Alasan Aku Hidup
133 Dasar Bocah Tengil
134 Ayah Nggak Mau tau
135 Kamu Terlalu Baik
136 Selamat Malam Sayang
137 Daniel Muslim Ma
138 Jadi Ara Berfikir Seperti Itu?
139 Ara Menyesal
140 Makasih Ma
141 Terimakasih mau Menerima Daniel
142 Ini Kamar Kamu Niel?
143 Daniel Belum Pernah Puasa
144 Puasa Pertama Daniel
145 Aku Sayang Ibu
146 Mari Buka Puasa
147 Terimakasih Ya Allah
148 Hello MR. Alvin
149 Mertua Tuan
150 Emang Aku Lagi Bercanda?
151 Menyenangkan Sekali
152 Mas, Minta Uang.
153 Feeling
154 Pengumuman
155 Hamil?
156 Boleh Kenalan Dengan Anaknya?
157 Mas Jangan Lihat
158 Nggak Bisa Diem
159 Mas Bikin Malu
160 Belut Goreng
161 Bucin
162 Pertemuan
163 Tragedi
164 Aku Harus Gimana?
165 Ciuman Ganas
166 My Beloved Little Wife
167 Pengumuman
168 Pengumuman
169 Baru
170 Perjuangan Cinta Tuan Muda Andara
Episodes

Updated 170 Episodes

1
Perkenalan Tokoh
2
Selamat Tidur Malaikat Kecilku
3
Cokelat
4
Aku Mamamu
5
Dia Milikmu Namun Hatinya Bersamaku
6
Aku Tetap Anak Mommy
7
Semua Butuh Waktu
8
Maafkan Om Sayang
9
By Ku
10
Siapapun Tidak Boleh Menyentuhmu
11
Titik Kelemahanku
12
Tidak Akan Aku Biarkan
13
Milikku Adalah Hal Mutlak
14
You are Only Mine Baby
15
Takdirkan Aku Bersamanya Tuhan
16
Trauma itu kembali
17
Calon Bini
18
Sebentar Lagi
19
Menikahlah Dengannya
20
Aku Tidak Merestui
21
Aku Akan Memilikimu 'Belahan Jiwaku'
22
Pesan di Kala Malam
23
Jangan Macam Macam
24
Maafkan Aku Sering Membuatmu Menderita Karna Rasa Tak Rela
25
Dia Memang Sempurna, Dia Milikku
26
Karena Kamu Milik Om
27
Menghilang
28
Apa Kalian Memikirkan Hal yang Sama Denganku?
29
Tuhan Berkehendak Lain
30
Takdir Menyatukan Kita
31
Om Akan Memaksa
32
Hidupmu Adalah Milikku Sayang
33
Begini Cara Membuatnya
34
Tidak Berubah
35
Sudah Berakhir
36
Untuk Mengikatnya
37
Kamu Ngerti Kan?
38
Kau Harus Ingat Itu Sayang
39
Bukan Orang Sembarangan
40
Terimakasih dan Maaf
41
Semakin Hari Semakin Aku Tak Mengenalimu
42
Sedikit Kebebasan
43
Mari Bercerai
44
Kita Memang Tak Ditakdirkan Bersama
45
Memperbaiki
46
Dasar Posesif
47
Pengakuan
48
Lalu Siapa?
49
Hanya Untuknya
50
Dia Disini
51
Orang Dalam
52
Memperingati
53
Hari Tenang
54
Aku Yakin Kaulah Jodohku
55
Kau Cucuku
56
Teman Laknat
57
Tentang Rio
58
2A
59
Hukuman
60
Sebuah Fakta
61
Aku Izinkan
62
Kelewat Manja
63
I'am Back
64
Penyelesaian
65
Andaikan dari Dulu
66
Indahnya Hidup
67
Hati yang Saling Terikat
68
Percontohan
69
Aku Masih Muda, Masih Banyak yang Mau
70
Cintailah Aku Sewajarnya
71
Aku Minta Maaf
72
Kita Punya Luka Masing Masing
73
Om Siapa ya?
74
Memanfaatkan Suasana
75
Tidak Ada Spesifikasi Khusus
76
Nanti Kita Kangen Ibu
77
Ini Sama Ini Ditata Dulu
78
Ayah Ga Boleh Ikut
79
Aku Jawab Nanti. Sekarang Masih Malas
80
Astaghfirullah. Hampir Saja
81
Maaf Keputusanku Sudah Bulat
82
Jangan Cengeng. Aku Ga Suka
83
Bikin Candu
84
Alasan
85
"Aduh"
86
Silahkan di Atasi Sendiri Tuan
87
Uangnya Banyak. Habiskan Saja
88
Bisakah Aku Memiliki Suami Baru?
89
Tadi Pengen Masuk
90
Aku Pengen Punya Anak Lagi
91
Pasti Ada Maunya Kan?
92
Dasar Otak Bisnis
93
Mereka Jahat ya Ibu.
94
Kamu Tau Mau Aku Apa Mas?
95
Maaf Mas
96
Pengumuman
97
Ceraikan Putriku
98
Hampir Bertemu
99
Bertemu kembali
100
Aku Tunggu Jandanya
101
Kembali
102
Tunggu Dulu
103
Tamat
104
Novel Baru
105
Pengumuman
106
Part 2
107
Berkumpul
108
Kalian Sama aja
109
Kita kan Musuhan
110
Kita Udah Sepakat Kan
111
Kalian Benar Benar Keterlaluan
112
Kamu Jangan Pergi ya....
113
Cari Cogan
114
Kamu Pembohong Mas
115
Poliandri
116
Mau Alasan Apalagi Kamu?
117
Ibu Gagal Didik Kamu Jadi Anak Baik
118
Ara Minta Maaf
119
Kakak Ngebelain Ayah?
120
Kamu Hanya Milikku
121
Aku Mencintaimu Mas
122
Maafkan Aku Sayang
123
Demi Kamu. Istriku
124
Anak Kamu Tuh Yang
125
Kamu Ganteng deh...
126
Jangan usik kebahagiaan kami
127
Batas Kesabaran ku Sudah Habis
128
Dia Istriku
129
Sekali Buat Langsung Jadi
130
Dasar Ara
131
Apa Mama Puas Sekarang?
132
Hanya Kamu Alasan Aku Hidup
133
Dasar Bocah Tengil
134
Ayah Nggak Mau tau
135
Kamu Terlalu Baik
136
Selamat Malam Sayang
137
Daniel Muslim Ma
138
Jadi Ara Berfikir Seperti Itu?
139
Ara Menyesal
140
Makasih Ma
141
Terimakasih mau Menerima Daniel
142
Ini Kamar Kamu Niel?
143
Daniel Belum Pernah Puasa
144
Puasa Pertama Daniel
145
Aku Sayang Ibu
146
Mari Buka Puasa
147
Terimakasih Ya Allah
148
Hello MR. Alvin
149
Mertua Tuan
150
Emang Aku Lagi Bercanda?
151
Menyenangkan Sekali
152
Mas, Minta Uang.
153
Feeling
154
Pengumuman
155
Hamil?
156
Boleh Kenalan Dengan Anaknya?
157
Mas Jangan Lihat
158
Nggak Bisa Diem
159
Mas Bikin Malu
160
Belut Goreng
161
Bucin
162
Pertemuan
163
Tragedi
164
Aku Harus Gimana?
165
Ciuman Ganas
166
My Beloved Little Wife
167
Pengumuman
168
Pengumuman
169
Baru
170
Perjuangan Cinta Tuan Muda Andara

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!