Trauma itu kembali

"Kakak...."Teriak Darren dan Ano memeluk Aya.

"Kita kangen." Rengek keduanya.

"kemarin kan baru ketemu." Jawab Aya menggandeng keduanya untuk duduk bersama yang lain.

"Kakak yakin sudah bersih semua?" Tanya Alvin sambil duduk di dekat Aya.

"Sudah Vin." Dady meletakkan majalah yang tengah di bacanya.

"Sayang besok ikut Mommy ke salon ya. Sekalian rapi in rambut kamu. Kayanya udah kepanjangan."

"Iya Mom."

Alvin menghentikan obrolannya dengan sang kakak ketika mendengar kalimat itu diutarakan oleh iparnya. 'Ini tidak boleh terjadi.' batin Alvin yang sudah membayangkan besok tidak ditemani Aya di kantornya. Ia harus mencari alasan.

"By. Besok kan kamu mau temenin Om cari..."

"Cari apa lagi. Kamu banyak banget alasan. Udah dua hari penuh kamu sama Aya sekarang giliran kakak." Sahut Mommy sebelum Alvin menyelesaikan kata katanya. Wanita itu tak mau kalah. Dua hari sudah cukup untuk memisahkan dirinya dengan Aya. Walaupun setiap pagi dan siang juga menjenguk gadis itu. Tapi waktu setiap detik bersama putrinya adalah hal yang paling berharga.

Instingnya mengatakan Ia tak mau kalah kali ini.

"Tapi kak..."

"Udah. Pokoknya besok Aya sama kakak."

"By...." rengek manja Alvin hanya di tanggapi senyuman oleh Aya.

"Mom."

"Ya sayang."

"Aku pengen rujak."

"Darimana kamu tau rujak?" tanya Mommy sambil tersenyum.

"Dari buku resep di apartemennya Om."

"Kamu mau?"

"Iya kek." jawab Aya antusias.

"Ayo Nenek bikinin."

"Makasih Nek."

Semua orang tengah berkumpul di teras belakang seusai makan siang.

Aya dan kedua adiknya tampak girang melihat rujak yang sudah tersaji di meja.

"Yakin ga ada yang mau?"

Semuanya menggeleng menanggapi gadis itu.

"Kita abisin nih."

"Jangan banyak banyak nanti sakit perut."

"Ok..."

Beberapa suap makan. Wajah Aya tampak memerah, bulir keringat juga mulai membasahi dahinya.

"By udah dong."

"iya sayang. Udah makannya."

"Sebentar. Aku masih mau lagi." Jawab gadis itu sambil memasukkan potongan buah ke mulutnya.

"Ibu kasih cabenya berapa sih?"

"Sedikit Vin. Tadi udah di cobain ga terlalu pedas kok."

"Ano rujaknya pedes ga?"

"Lumayan Om."

"Udah makannya." Alvin merebut garpu dan mengelap keringat Aya.

"Ih Om.."

"Ih liat kamu. Wajah kamu udah merah gitu."

"Aku masih pengen."

"Udah sayang. Kamu udah kepedesan tu."

"Tapi Dad..."

"Udah nanti perut kamu sakit."

"Ni minum susunya. Darren sama Ano juga. Biar pedesnya cepet ilang."

"Iya Om."

Semua ruangan sudah di periksa olehnya. Namun tetap tidak menemukan Aya. "By dimana?" tanya Alvin kepada salah seorang maid di rumah saat berpapasan.

"Nona muda sedang di taman tuan." Tanpa menunggu lama Alvin segera menuju ke taman.

Semua keluarga tampak berkumpul di sana juga beberapa pekerja yang sedang menata dan menanam tanaman. Pandangan Alvin langsung tertuju pada seseorang. Sore yang cerah seperti ini otaknya sudah di buat mendung. Ia menghembuskan nafasnya kasar. Langkahnya begitu cepat menghampiri gadis itu. Alvin bersedekap dada dengan berdiri tepat di depan Aya.

"By."

"Ya Om." Jawab Aya masih sibuk dengan kegiatannya.

"Lagi ngapain kamu?"

"Lagi nanam tanaman. Om gitu aja masih tanya."

"Cuci tangan. Liat, tangan sama wajah kamu kotor begitu."

"Ih gapapa Mommy sama Daddy juga ngebolehin."

"Tapi Om enggak."

"Yaudah."

"By."

"Iya iya ini udah selesai." kata Aya sambil berdiri.

"Sini Om cuci in tangan kamu." Alvin mencuci tangan Aya di wastafel yang tak jauh dari sana. Ia membersihkan wajah Aya dengan telaten menggunakan tissue basah agar kulitnya tidak iritasi.

Malam hari Alvin baru keluar dari ruang kerjanya. Kakinya melangkah ke kamar Aya hanya untuk sekedar melihat gadis itu sudah terlelap atau belum. Alvin membuka pintu perlahan. Suasana gelap, hanya ada lampu tidur yang memberikan cahaya temaram. By nya tidak bisa tidur di suasana terang. Maka dari itu cahaya redup lampu yang menemani tidurnya agar nyenyak. Beberapa senti sebelum Alvin mencapai ranjang suara tangis dan rintihan terdengar. "Tidak.....tidak....Jangan bawa aku." kata Aya ketakutan dengan mata yang masih terpejam. Alvin bergegas membangunkan Aya. Memeluk gadis itu untuk memberi ketenangan. "By....By...." Ia memanggil Aya dan menepuk pipinya pelan agar segera tersadar. Mata Aya terbuka sempurna. Air mata lolos membasahi pipinya. Nafas Aya tersengal sengal. Ia memeluk Alvin erat untuk mencari perlindungan. Aya selalu di hantui kejadian itu. Rasa takutnya belum benar benar hilang.

"Aku takut...." Lirih Aya menyembunyikan kepalanya di dada bidang Alvin.

"Tenang sayang..Om ada di sini." Kata Alvin menenangkan Aya sambil mengusap punggungnya lembut. "Om di sini. Om temenin kamu." Sesekali Ia mengecup kepala gadis itu.

"Mau minum?"

Aya mengangguk lemah.

Alvin memberikan minum dan membaringkan gadis itu setelahnya.

Ia tak beranjak. Mendekap gadis itu dalam tidurnya untuk memberikan ketenangan.

"Om di sini By. Om selalu di samping kamu. Tidurlah sayang." Alvin memberi kecupan ke Aya untuk terakhir kalinya sebelum gadis itu benar benar memejamkan matanya lagi.

Memori otak Alvin seketika memutar kejadian lama. Dimana momen Ia kehilangan gadisnya.

Sebuah kejadian yang membuatnya jatuh terpuruk. Ia ingat betul saat itu ingin menjemput By ke sekolah. Alvin mencari, dan bertanya kepada seluruh orang dimana keberadaan gadisnya. Namun nihil. Tidak ada yang tau. Rekaman CCTV adalah satu satunya jalan untuk mengetahui keadaan. Ia melihat Aya tak sadarkan diri dan dimasukkan ke dalam mobil oleh beberapa pria ber jas hitam. Tangan Alvin mengepal ingin membunuh siapa saja yang terlibat di insiden ini. 'Siapa saja yang menyentuhmu. Akan mati di tanganku.' kata Alvin penuh tekad kala itu. Nyawa terkumpul kembali, benaknya memikirkan keadaan saat ini. Ia menatap Aya yang tidur dengan tenang. Tangannya terulur untuk membelai pipi gadis itu. Menyusuri setiap inchi wajah yang sampai mati pun Ia tak akan bosan memandangnya.

"Trauma itu kembali. Kejadian yang dulu jangan terulang lagi." Batin Alvin dalam hati.

Terpopuler

Comments

Npy

Npy

possessive overdose❣️
saking possessive nya orang2 disekeliling Aya, buat Aya jadi anak kuliahan tapi rasa balita, kiyomi😍

2021-09-25

4

Choi Nna

Choi Nna

aya kayak bayi banget kalo Deket dengan Alvin. Gak boleh lecet sama sekali

2021-09-16

2

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan Tokoh
2 Selamat Tidur Malaikat Kecilku
3 Cokelat
4 Aku Mamamu
5 Dia Milikmu Namun Hatinya Bersamaku
6 Aku Tetap Anak Mommy
7 Semua Butuh Waktu
8 Maafkan Om Sayang
9 By Ku
10 Siapapun Tidak Boleh Menyentuhmu
11 Titik Kelemahanku
12 Tidak Akan Aku Biarkan
13 Milikku Adalah Hal Mutlak
14 You are Only Mine Baby
15 Takdirkan Aku Bersamanya Tuhan
16 Trauma itu kembali
17 Calon Bini
18 Sebentar Lagi
19 Menikahlah Dengannya
20 Aku Tidak Merestui
21 Aku Akan Memilikimu 'Belahan Jiwaku'
22 Pesan di Kala Malam
23 Jangan Macam Macam
24 Maafkan Aku Sering Membuatmu Menderita Karna Rasa Tak Rela
25 Dia Memang Sempurna, Dia Milikku
26 Karena Kamu Milik Om
27 Menghilang
28 Apa Kalian Memikirkan Hal yang Sama Denganku?
29 Tuhan Berkehendak Lain
30 Takdir Menyatukan Kita
31 Om Akan Memaksa
32 Hidupmu Adalah Milikku Sayang
33 Begini Cara Membuatnya
34 Tidak Berubah
35 Sudah Berakhir
36 Untuk Mengikatnya
37 Kamu Ngerti Kan?
38 Kau Harus Ingat Itu Sayang
39 Bukan Orang Sembarangan
40 Terimakasih dan Maaf
41 Semakin Hari Semakin Aku Tak Mengenalimu
42 Sedikit Kebebasan
43 Mari Bercerai
44 Kita Memang Tak Ditakdirkan Bersama
45 Memperbaiki
46 Dasar Posesif
47 Pengakuan
48 Lalu Siapa?
49 Hanya Untuknya
50 Dia Disini
51 Orang Dalam
52 Memperingati
53 Hari Tenang
54 Aku Yakin Kaulah Jodohku
55 Kau Cucuku
56 Teman Laknat
57 Tentang Rio
58 2A
59 Hukuman
60 Sebuah Fakta
61 Aku Izinkan
62 Kelewat Manja
63 I'am Back
64 Penyelesaian
65 Andaikan dari Dulu
66 Indahnya Hidup
67 Hati yang Saling Terikat
68 Percontohan
69 Aku Masih Muda, Masih Banyak yang Mau
70 Cintailah Aku Sewajarnya
71 Aku Minta Maaf
72 Kita Punya Luka Masing Masing
73 Om Siapa ya?
74 Memanfaatkan Suasana
75 Tidak Ada Spesifikasi Khusus
76 Nanti Kita Kangen Ibu
77 Ini Sama Ini Ditata Dulu
78 Ayah Ga Boleh Ikut
79 Aku Jawab Nanti. Sekarang Masih Malas
80 Astaghfirullah. Hampir Saja
81 Maaf Keputusanku Sudah Bulat
82 Jangan Cengeng. Aku Ga Suka
83 Bikin Candu
84 Alasan
85 "Aduh"
86 Silahkan di Atasi Sendiri Tuan
87 Uangnya Banyak. Habiskan Saja
88 Bisakah Aku Memiliki Suami Baru?
89 Tadi Pengen Masuk
90 Aku Pengen Punya Anak Lagi
91 Pasti Ada Maunya Kan?
92 Dasar Otak Bisnis
93 Mereka Jahat ya Ibu.
94 Kamu Tau Mau Aku Apa Mas?
95 Maaf Mas
96 Pengumuman
97 Ceraikan Putriku
98 Hampir Bertemu
99 Bertemu kembali
100 Aku Tunggu Jandanya
101 Kembali
102 Tunggu Dulu
103 Tamat
104 Novel Baru
105 Pengumuman
106 Part 2
107 Berkumpul
108 Kalian Sama aja
109 Kita kan Musuhan
110 Kita Udah Sepakat Kan
111 Kalian Benar Benar Keterlaluan
112 Kamu Jangan Pergi ya....
113 Cari Cogan
114 Kamu Pembohong Mas
115 Poliandri
116 Mau Alasan Apalagi Kamu?
117 Ibu Gagal Didik Kamu Jadi Anak Baik
118 Ara Minta Maaf
119 Kakak Ngebelain Ayah?
120 Kamu Hanya Milikku
121 Aku Mencintaimu Mas
122 Maafkan Aku Sayang
123 Demi Kamu. Istriku
124 Anak Kamu Tuh Yang
125 Kamu Ganteng deh...
126 Jangan usik kebahagiaan kami
127 Batas Kesabaran ku Sudah Habis
128 Dia Istriku
129 Sekali Buat Langsung Jadi
130 Dasar Ara
131 Apa Mama Puas Sekarang?
132 Hanya Kamu Alasan Aku Hidup
133 Dasar Bocah Tengil
134 Ayah Nggak Mau tau
135 Kamu Terlalu Baik
136 Selamat Malam Sayang
137 Daniel Muslim Ma
138 Jadi Ara Berfikir Seperti Itu?
139 Ara Menyesal
140 Makasih Ma
141 Terimakasih mau Menerima Daniel
142 Ini Kamar Kamu Niel?
143 Daniel Belum Pernah Puasa
144 Puasa Pertama Daniel
145 Aku Sayang Ibu
146 Mari Buka Puasa
147 Terimakasih Ya Allah
148 Hello MR. Alvin
149 Mertua Tuan
150 Emang Aku Lagi Bercanda?
151 Menyenangkan Sekali
152 Mas, Minta Uang.
153 Feeling
154 Pengumuman
155 Hamil?
156 Boleh Kenalan Dengan Anaknya?
157 Mas Jangan Lihat
158 Nggak Bisa Diem
159 Mas Bikin Malu
160 Belut Goreng
161 Bucin
162 Pertemuan
163 Tragedi
164 Aku Harus Gimana?
165 Ciuman Ganas
166 My Beloved Little Wife
167 Pengumuman
168 Pengumuman
169 Baru
170 Perjuangan Cinta Tuan Muda Andara
Episodes

Updated 170 Episodes

1
Perkenalan Tokoh
2
Selamat Tidur Malaikat Kecilku
3
Cokelat
4
Aku Mamamu
5
Dia Milikmu Namun Hatinya Bersamaku
6
Aku Tetap Anak Mommy
7
Semua Butuh Waktu
8
Maafkan Om Sayang
9
By Ku
10
Siapapun Tidak Boleh Menyentuhmu
11
Titik Kelemahanku
12
Tidak Akan Aku Biarkan
13
Milikku Adalah Hal Mutlak
14
You are Only Mine Baby
15
Takdirkan Aku Bersamanya Tuhan
16
Trauma itu kembali
17
Calon Bini
18
Sebentar Lagi
19
Menikahlah Dengannya
20
Aku Tidak Merestui
21
Aku Akan Memilikimu 'Belahan Jiwaku'
22
Pesan di Kala Malam
23
Jangan Macam Macam
24
Maafkan Aku Sering Membuatmu Menderita Karna Rasa Tak Rela
25
Dia Memang Sempurna, Dia Milikku
26
Karena Kamu Milik Om
27
Menghilang
28
Apa Kalian Memikirkan Hal yang Sama Denganku?
29
Tuhan Berkehendak Lain
30
Takdir Menyatukan Kita
31
Om Akan Memaksa
32
Hidupmu Adalah Milikku Sayang
33
Begini Cara Membuatnya
34
Tidak Berubah
35
Sudah Berakhir
36
Untuk Mengikatnya
37
Kamu Ngerti Kan?
38
Kau Harus Ingat Itu Sayang
39
Bukan Orang Sembarangan
40
Terimakasih dan Maaf
41
Semakin Hari Semakin Aku Tak Mengenalimu
42
Sedikit Kebebasan
43
Mari Bercerai
44
Kita Memang Tak Ditakdirkan Bersama
45
Memperbaiki
46
Dasar Posesif
47
Pengakuan
48
Lalu Siapa?
49
Hanya Untuknya
50
Dia Disini
51
Orang Dalam
52
Memperingati
53
Hari Tenang
54
Aku Yakin Kaulah Jodohku
55
Kau Cucuku
56
Teman Laknat
57
Tentang Rio
58
2A
59
Hukuman
60
Sebuah Fakta
61
Aku Izinkan
62
Kelewat Manja
63
I'am Back
64
Penyelesaian
65
Andaikan dari Dulu
66
Indahnya Hidup
67
Hati yang Saling Terikat
68
Percontohan
69
Aku Masih Muda, Masih Banyak yang Mau
70
Cintailah Aku Sewajarnya
71
Aku Minta Maaf
72
Kita Punya Luka Masing Masing
73
Om Siapa ya?
74
Memanfaatkan Suasana
75
Tidak Ada Spesifikasi Khusus
76
Nanti Kita Kangen Ibu
77
Ini Sama Ini Ditata Dulu
78
Ayah Ga Boleh Ikut
79
Aku Jawab Nanti. Sekarang Masih Malas
80
Astaghfirullah. Hampir Saja
81
Maaf Keputusanku Sudah Bulat
82
Jangan Cengeng. Aku Ga Suka
83
Bikin Candu
84
Alasan
85
"Aduh"
86
Silahkan di Atasi Sendiri Tuan
87
Uangnya Banyak. Habiskan Saja
88
Bisakah Aku Memiliki Suami Baru?
89
Tadi Pengen Masuk
90
Aku Pengen Punya Anak Lagi
91
Pasti Ada Maunya Kan?
92
Dasar Otak Bisnis
93
Mereka Jahat ya Ibu.
94
Kamu Tau Mau Aku Apa Mas?
95
Maaf Mas
96
Pengumuman
97
Ceraikan Putriku
98
Hampir Bertemu
99
Bertemu kembali
100
Aku Tunggu Jandanya
101
Kembali
102
Tunggu Dulu
103
Tamat
104
Novel Baru
105
Pengumuman
106
Part 2
107
Berkumpul
108
Kalian Sama aja
109
Kita kan Musuhan
110
Kita Udah Sepakat Kan
111
Kalian Benar Benar Keterlaluan
112
Kamu Jangan Pergi ya....
113
Cari Cogan
114
Kamu Pembohong Mas
115
Poliandri
116
Mau Alasan Apalagi Kamu?
117
Ibu Gagal Didik Kamu Jadi Anak Baik
118
Ara Minta Maaf
119
Kakak Ngebelain Ayah?
120
Kamu Hanya Milikku
121
Aku Mencintaimu Mas
122
Maafkan Aku Sayang
123
Demi Kamu. Istriku
124
Anak Kamu Tuh Yang
125
Kamu Ganteng deh...
126
Jangan usik kebahagiaan kami
127
Batas Kesabaran ku Sudah Habis
128
Dia Istriku
129
Sekali Buat Langsung Jadi
130
Dasar Ara
131
Apa Mama Puas Sekarang?
132
Hanya Kamu Alasan Aku Hidup
133
Dasar Bocah Tengil
134
Ayah Nggak Mau tau
135
Kamu Terlalu Baik
136
Selamat Malam Sayang
137
Daniel Muslim Ma
138
Jadi Ara Berfikir Seperti Itu?
139
Ara Menyesal
140
Makasih Ma
141
Terimakasih mau Menerima Daniel
142
Ini Kamar Kamu Niel?
143
Daniel Belum Pernah Puasa
144
Puasa Pertama Daniel
145
Aku Sayang Ibu
146
Mari Buka Puasa
147
Terimakasih Ya Allah
148
Hello MR. Alvin
149
Mertua Tuan
150
Emang Aku Lagi Bercanda?
151
Menyenangkan Sekali
152
Mas, Minta Uang.
153
Feeling
154
Pengumuman
155
Hamil?
156
Boleh Kenalan Dengan Anaknya?
157
Mas Jangan Lihat
158
Nggak Bisa Diem
159
Mas Bikin Malu
160
Belut Goreng
161
Bucin
162
Pertemuan
163
Tragedi
164
Aku Harus Gimana?
165
Ciuman Ganas
166
My Beloved Little Wife
167
Pengumuman
168
Pengumuman
169
Baru
170
Perjuangan Cinta Tuan Muda Andara

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!