By Ku

Semua orang tampak cemas, Pasalnya gadis itu belum juga bangun dari pingsannya.

"Ini sudah satu jam. Aya belum bangun juga." Kata Daddy sambil mengubah posisi duduknya.

"Beberapa kali alerginya kambuh. Tapi tidak pernah separah Ini." Nenek bangkit dari duduknya mendekat ke ranjang Aya.

Gadis itu masih setia memejamkan mata.

"Kita panggil dokter lain kak." putus Alvin.

Belum sempat menghubungi dokter teriakan Darren dan Ano mengejutkan mereka.

"Kakak bangun Mom."

Semua orang tergopoh gopoh mendekat. "Gimana keadaan kamu sayang. Dimana yang sakit?" tanya Mommy menggenggam tangan Aya. Mata wanita itu sembab ketara Ia telah menangis cukup lama.

"Pusing Mom." Jawab Aya memegangi pelipis kepalanya.

"By. Minum dulu obatnya ya." Alvin membantu Aya duduk dan minum obat dengan telaten. Baru saja Alvin menaruh gelasnya di atas nakas suara pintu terbuka cukup keras mengejutkan semua orang. Mama, Papa, Adam dan Zahwa memasuki kamar sedikit berlari.

"Sayang Mama minta maaf." wanita itu menerobos kerumunan dan memeluk putrinya cukup erat.

"Bagaimana keadaan kamu sayang?" Tanya Papa cemas.

"Aku tidak apa apa." jawab Aya lemah.

"Aku ngantuk." sambung Aya lagi mengucek kedua matanya.

"jangan di kucek By. Nanti iritasi. Sekarang tidur aja. Efek obatnya emang bikin ngantuk." Alvin membantu Aya berbaring dan mengecup keningnya.

"Kok ruamnya belum hilang Vin?"

"Baru juga minum obat. Kata dokter butuh waktu."

"Kita keluar biarkan Aya istirahat." putus Kakek.

Alvin masih setia di samping Aya. Memperhatikan gadis yang tertidur dengan damai itu. Hatinya begitu sakit melihat Wajah By yang begitu pucat. Bayang bayang hampir kehilangan berputar di otaknya. Mengingat berkali kali Ia hampir kehilangan gadis kecilnya itu. Penculikan dan Kecelakaan yang dialami Aya membuatnya begitu was was. Di sana tak cukup aman di sini bukan berarti aman. Pikir Alvin. "Kenapa kau terlalu cantik. Lihat mereka semua ingin memilikimu. Mereka ingin memisahkan aku denganmu." Alvin menghela nafas panjang. Ia harus memutar otak untuk melindungi By nya. Setiap detik matanya harus selalu fokus tanpa lengah. Maka dari itu Ia memerintahkan puluhan pengawal untuk mengawasi gadisnya secara diam diam. Rasa takut kehilangan mendominasi akal sehatnya. Mengurung By dalam dekap nya adalah solusi agar By tetap aman dan mereka akan selalu bersama. " Kau By ku. Tak ada yang boleh memilikimu kecuali diriku. Biarkan aku egois mengekang mu. Seseorang yang aku cintai harus ada dalam genggamanku." Gumam Alvin mengelus pipi Aya dengan lembut.

"Makan di sini aja By. Nanti Mommy kamu bawain makan malamnya ke sini. Om suapin." Bujuk Alvin.

"Aku bosen Om di kamar terus. Infusnya udah di lepas lagian aku udah ga pa pa."

"Kamu belum sembuh By. Percaya deh sama Om."

"Om gimana sih. Kan aku yang rasain. Tuh merah merahnya juga mau ilang." tunjuk Aya pada lengan dan pipinya.

"Yaudah. Ayo Om gendong."

"Gausah Om, aku bisa jalan sendiri."

"Mau atau kamu tetep makan di sini."

"Ok ok.. aku maunya di gendong di belakang."

"Ayok." Alvin menggendong Aya.

"Loh sayang kamu kok makan di sini? Katanya tadi Om Sama Mommy kamu mau suapin?"

"Iya, Padahal Mommy udah mau ke sana."

"Dia yang maksa buat makan di sini Bu." Jawab Alvin sambil mendudukkan Aya dengan hati hati.

"Aku makan di sini Mom. Bosen di kamar terus."

"Mommy siapin makanan kamu ya."

"Biar aku yang siapin kak."

"Baiklah."

"Kamu udah enakan sayang?"

"Udah Dad."

"Yes. Nanti aku tidur sama kakak ya." Ano kegirangan.

"Enggak. ga boleh."

"kok ga boleh Om?"

"Kak Aya butuh istirahat. Nanti kalo tidur sama kalian malah tidurnya kemalaman lagi."

"Nggak kok Om aku sama Darren janji."

"Enggak."

"Kak...." rengek Darren pada Aya.

"Jangan membantah By. Ini makanan kamu, dimakan sampai habis." Kata Alvin sebelum Aya angkat bicara.

"Kakak ga bisa bantu. Om ini kebanyakan." Melihat makanan yang disiapkan Alvin di piringnya.

"Enggak. Tadi siang kamu makannya sedikit. Sekarang makan dulu. Nanti obatnya diminum sehabis makan." Alvin mengelus lembut kepala Aya.

Baru saja satu jam meninggalkan Aya Alvin memutuskan untuk melihatnya kembali. Gadis itu tengah berbaring namun matanya masih terjaga.

"By, kamu belum tidur?"

"Ga bisa tidur Om. Mungkin karna tadi kebanyakan tidur."

Alvin berbaring di samping Aya memiringkan tubuhnya menghadap gadis itu. Dibelainya pipi Aya dengan lembut.

"By."

"ya Om."

"Om mau bicara sama kamu." Aya mengubah posisinya sehingga berhadapan dengan Alvin.

"Jangan tinggalin Om."

"Om ini kesambet ya?" tanya Aya bercanda.

"Om serius By. Jangan tinggalin Om. Sedetikpun jangan pernah." Lirih Alvin.

"Kenapa Om?"

"Karena itu akan menyakiti Om. Om sayang sama kamu By. Om ga mau kehilangan kamu."

"Aku juga sayang sama Om."

"Sekarang tidur ya. Om temenin kamu." Alvin Memeluk Aya hingga kepala gadis itu berada di dada bidangnya. Alvin menjadikan tangannya penopang kepala Aya.

"Jantung Om kenapa?"

"Tidur By. Selamat malam." Kata Alvin menutupi detak jantungnya yang tidak beraturan saat bersama Aya.

"Malam Om."

'Andai kamu tahu perasaan Om By. Om sayang, Om cinta sama kamu. Pikiran dan hati ini selalu tentang kamu. Jiwa ini menuntun untuk memiliki kamu.' Batin Alvin mengecup kening dan pipi Aya lalu memejamkan matanya.

Terpopuler

Comments

Ina Karlina

Ina Karlina

bagaimana nanti kalau Aya tiba tiba ada yang suka ya.. reaksi Alvin nanti bagaimana

2025-02-26

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Tapi sayang nya kamu ke Alvin dan sayang nya Alvin ke kamu itu beda artinya Aya..😅

2023-05-04

0

Lee Fay

Lee Fay

Ini lebih jd kyak obsesi ga sih? Btw thor, ceritanya smpai dibab ini udah bagus hnya saja aku kdg masih bingung dgn percakapannya. Gadak keterangan siapa yg bicara alias mengalir gtu aja. Krna biasa aku baca tu contoh:

"Kamu masih pusing by?"Tanya alvin
"Enggak om, uda mendingan."Jwb aya
"Syukurlah, sekarang kamu makan yaa" ucap nenek

Hehe jd tau siapa yg biacara yakan

2022-05-08

4

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan Tokoh
2 Selamat Tidur Malaikat Kecilku
3 Cokelat
4 Aku Mamamu
5 Dia Milikmu Namun Hatinya Bersamaku
6 Aku Tetap Anak Mommy
7 Semua Butuh Waktu
8 Maafkan Om Sayang
9 By Ku
10 Siapapun Tidak Boleh Menyentuhmu
11 Titik Kelemahanku
12 Tidak Akan Aku Biarkan
13 Milikku Adalah Hal Mutlak
14 You are Only Mine Baby
15 Takdirkan Aku Bersamanya Tuhan
16 Trauma itu kembali
17 Calon Bini
18 Sebentar Lagi
19 Menikahlah Dengannya
20 Aku Tidak Merestui
21 Aku Akan Memilikimu 'Belahan Jiwaku'
22 Pesan di Kala Malam
23 Jangan Macam Macam
24 Maafkan Aku Sering Membuatmu Menderita Karna Rasa Tak Rela
25 Dia Memang Sempurna, Dia Milikku
26 Karena Kamu Milik Om
27 Menghilang
28 Apa Kalian Memikirkan Hal yang Sama Denganku?
29 Tuhan Berkehendak Lain
30 Takdir Menyatukan Kita
31 Om Akan Memaksa
32 Hidupmu Adalah Milikku Sayang
33 Begini Cara Membuatnya
34 Tidak Berubah
35 Sudah Berakhir
36 Untuk Mengikatnya
37 Kamu Ngerti Kan?
38 Kau Harus Ingat Itu Sayang
39 Bukan Orang Sembarangan
40 Terimakasih dan Maaf
41 Semakin Hari Semakin Aku Tak Mengenalimu
42 Sedikit Kebebasan
43 Mari Bercerai
44 Kita Memang Tak Ditakdirkan Bersama
45 Memperbaiki
46 Dasar Posesif
47 Pengakuan
48 Lalu Siapa?
49 Hanya Untuknya
50 Dia Disini
51 Orang Dalam
52 Memperingati
53 Hari Tenang
54 Aku Yakin Kaulah Jodohku
55 Kau Cucuku
56 Teman Laknat
57 Tentang Rio
58 2A
59 Hukuman
60 Sebuah Fakta
61 Aku Izinkan
62 Kelewat Manja
63 I'am Back
64 Penyelesaian
65 Andaikan dari Dulu
66 Indahnya Hidup
67 Hati yang Saling Terikat
68 Percontohan
69 Aku Masih Muda, Masih Banyak yang Mau
70 Cintailah Aku Sewajarnya
71 Aku Minta Maaf
72 Kita Punya Luka Masing Masing
73 Om Siapa ya?
74 Memanfaatkan Suasana
75 Tidak Ada Spesifikasi Khusus
76 Nanti Kita Kangen Ibu
77 Ini Sama Ini Ditata Dulu
78 Ayah Ga Boleh Ikut
79 Aku Jawab Nanti. Sekarang Masih Malas
80 Astaghfirullah. Hampir Saja
81 Maaf Keputusanku Sudah Bulat
82 Jangan Cengeng. Aku Ga Suka
83 Bikin Candu
84 Alasan
85 "Aduh"
86 Silahkan di Atasi Sendiri Tuan
87 Uangnya Banyak. Habiskan Saja
88 Bisakah Aku Memiliki Suami Baru?
89 Tadi Pengen Masuk
90 Aku Pengen Punya Anak Lagi
91 Pasti Ada Maunya Kan?
92 Dasar Otak Bisnis
93 Mereka Jahat ya Ibu.
94 Kamu Tau Mau Aku Apa Mas?
95 Maaf Mas
96 Pengumuman
97 Ceraikan Putriku
98 Hampir Bertemu
99 Bertemu kembali
100 Aku Tunggu Jandanya
101 Kembali
102 Tunggu Dulu
103 Tamat
104 Novel Baru
105 Pengumuman
106 Part 2
107 Berkumpul
108 Kalian Sama aja
109 Kita kan Musuhan
110 Kita Udah Sepakat Kan
111 Kalian Benar Benar Keterlaluan
112 Kamu Jangan Pergi ya....
113 Cari Cogan
114 Kamu Pembohong Mas
115 Poliandri
116 Mau Alasan Apalagi Kamu?
117 Ibu Gagal Didik Kamu Jadi Anak Baik
118 Ara Minta Maaf
119 Kakak Ngebelain Ayah?
120 Kamu Hanya Milikku
121 Aku Mencintaimu Mas
122 Maafkan Aku Sayang
123 Demi Kamu. Istriku
124 Anak Kamu Tuh Yang
125 Kamu Ganteng deh...
126 Jangan usik kebahagiaan kami
127 Batas Kesabaran ku Sudah Habis
128 Dia Istriku
129 Sekali Buat Langsung Jadi
130 Dasar Ara
131 Apa Mama Puas Sekarang?
132 Hanya Kamu Alasan Aku Hidup
133 Dasar Bocah Tengil
134 Ayah Nggak Mau tau
135 Kamu Terlalu Baik
136 Selamat Malam Sayang
137 Daniel Muslim Ma
138 Jadi Ara Berfikir Seperti Itu?
139 Ara Menyesal
140 Makasih Ma
141 Terimakasih mau Menerima Daniel
142 Ini Kamar Kamu Niel?
143 Daniel Belum Pernah Puasa
144 Puasa Pertama Daniel
145 Aku Sayang Ibu
146 Mari Buka Puasa
147 Terimakasih Ya Allah
148 Hello MR. Alvin
149 Mertua Tuan
150 Emang Aku Lagi Bercanda?
151 Menyenangkan Sekali
152 Mas, Minta Uang.
153 Feeling
154 Pengumuman
155 Hamil?
156 Boleh Kenalan Dengan Anaknya?
157 Mas Jangan Lihat
158 Nggak Bisa Diem
159 Mas Bikin Malu
160 Belut Goreng
161 Bucin
162 Pertemuan
163 Tragedi
164 Aku Harus Gimana?
165 Ciuman Ganas
166 My Beloved Little Wife
167 Pengumuman
168 Pengumuman
169 Baru
170 Perjuangan Cinta Tuan Muda Andara
Episodes

Updated 170 Episodes

1
Perkenalan Tokoh
2
Selamat Tidur Malaikat Kecilku
3
Cokelat
4
Aku Mamamu
5
Dia Milikmu Namun Hatinya Bersamaku
6
Aku Tetap Anak Mommy
7
Semua Butuh Waktu
8
Maafkan Om Sayang
9
By Ku
10
Siapapun Tidak Boleh Menyentuhmu
11
Titik Kelemahanku
12
Tidak Akan Aku Biarkan
13
Milikku Adalah Hal Mutlak
14
You are Only Mine Baby
15
Takdirkan Aku Bersamanya Tuhan
16
Trauma itu kembali
17
Calon Bini
18
Sebentar Lagi
19
Menikahlah Dengannya
20
Aku Tidak Merestui
21
Aku Akan Memilikimu 'Belahan Jiwaku'
22
Pesan di Kala Malam
23
Jangan Macam Macam
24
Maafkan Aku Sering Membuatmu Menderita Karna Rasa Tak Rela
25
Dia Memang Sempurna, Dia Milikku
26
Karena Kamu Milik Om
27
Menghilang
28
Apa Kalian Memikirkan Hal yang Sama Denganku?
29
Tuhan Berkehendak Lain
30
Takdir Menyatukan Kita
31
Om Akan Memaksa
32
Hidupmu Adalah Milikku Sayang
33
Begini Cara Membuatnya
34
Tidak Berubah
35
Sudah Berakhir
36
Untuk Mengikatnya
37
Kamu Ngerti Kan?
38
Kau Harus Ingat Itu Sayang
39
Bukan Orang Sembarangan
40
Terimakasih dan Maaf
41
Semakin Hari Semakin Aku Tak Mengenalimu
42
Sedikit Kebebasan
43
Mari Bercerai
44
Kita Memang Tak Ditakdirkan Bersama
45
Memperbaiki
46
Dasar Posesif
47
Pengakuan
48
Lalu Siapa?
49
Hanya Untuknya
50
Dia Disini
51
Orang Dalam
52
Memperingati
53
Hari Tenang
54
Aku Yakin Kaulah Jodohku
55
Kau Cucuku
56
Teman Laknat
57
Tentang Rio
58
2A
59
Hukuman
60
Sebuah Fakta
61
Aku Izinkan
62
Kelewat Manja
63
I'am Back
64
Penyelesaian
65
Andaikan dari Dulu
66
Indahnya Hidup
67
Hati yang Saling Terikat
68
Percontohan
69
Aku Masih Muda, Masih Banyak yang Mau
70
Cintailah Aku Sewajarnya
71
Aku Minta Maaf
72
Kita Punya Luka Masing Masing
73
Om Siapa ya?
74
Memanfaatkan Suasana
75
Tidak Ada Spesifikasi Khusus
76
Nanti Kita Kangen Ibu
77
Ini Sama Ini Ditata Dulu
78
Ayah Ga Boleh Ikut
79
Aku Jawab Nanti. Sekarang Masih Malas
80
Astaghfirullah. Hampir Saja
81
Maaf Keputusanku Sudah Bulat
82
Jangan Cengeng. Aku Ga Suka
83
Bikin Candu
84
Alasan
85
"Aduh"
86
Silahkan di Atasi Sendiri Tuan
87
Uangnya Banyak. Habiskan Saja
88
Bisakah Aku Memiliki Suami Baru?
89
Tadi Pengen Masuk
90
Aku Pengen Punya Anak Lagi
91
Pasti Ada Maunya Kan?
92
Dasar Otak Bisnis
93
Mereka Jahat ya Ibu.
94
Kamu Tau Mau Aku Apa Mas?
95
Maaf Mas
96
Pengumuman
97
Ceraikan Putriku
98
Hampir Bertemu
99
Bertemu kembali
100
Aku Tunggu Jandanya
101
Kembali
102
Tunggu Dulu
103
Tamat
104
Novel Baru
105
Pengumuman
106
Part 2
107
Berkumpul
108
Kalian Sama aja
109
Kita kan Musuhan
110
Kita Udah Sepakat Kan
111
Kalian Benar Benar Keterlaluan
112
Kamu Jangan Pergi ya....
113
Cari Cogan
114
Kamu Pembohong Mas
115
Poliandri
116
Mau Alasan Apalagi Kamu?
117
Ibu Gagal Didik Kamu Jadi Anak Baik
118
Ara Minta Maaf
119
Kakak Ngebelain Ayah?
120
Kamu Hanya Milikku
121
Aku Mencintaimu Mas
122
Maafkan Aku Sayang
123
Demi Kamu. Istriku
124
Anak Kamu Tuh Yang
125
Kamu Ganteng deh...
126
Jangan usik kebahagiaan kami
127
Batas Kesabaran ku Sudah Habis
128
Dia Istriku
129
Sekali Buat Langsung Jadi
130
Dasar Ara
131
Apa Mama Puas Sekarang?
132
Hanya Kamu Alasan Aku Hidup
133
Dasar Bocah Tengil
134
Ayah Nggak Mau tau
135
Kamu Terlalu Baik
136
Selamat Malam Sayang
137
Daniel Muslim Ma
138
Jadi Ara Berfikir Seperti Itu?
139
Ara Menyesal
140
Makasih Ma
141
Terimakasih mau Menerima Daniel
142
Ini Kamar Kamu Niel?
143
Daniel Belum Pernah Puasa
144
Puasa Pertama Daniel
145
Aku Sayang Ibu
146
Mari Buka Puasa
147
Terimakasih Ya Allah
148
Hello MR. Alvin
149
Mertua Tuan
150
Emang Aku Lagi Bercanda?
151
Menyenangkan Sekali
152
Mas, Minta Uang.
153
Feeling
154
Pengumuman
155
Hamil?
156
Boleh Kenalan Dengan Anaknya?
157
Mas Jangan Lihat
158
Nggak Bisa Diem
159
Mas Bikin Malu
160
Belut Goreng
161
Bucin
162
Pertemuan
163
Tragedi
164
Aku Harus Gimana?
165
Ciuman Ganas
166
My Beloved Little Wife
167
Pengumuman
168
Pengumuman
169
Baru
170
Perjuangan Cinta Tuan Muda Andara

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!