Aku Mamamu

Dua orang terlihat baru saja turun dari pesawat. Seketika mereka menjadi pusat perhatian karena parasnya yang rupawan. Alvin menggenggam tangan Aya lebih erat dari sebelumnya.

Beberapa lensa kamera menangkap langkah tegap keduanya yang terus berjalan ke depan tanpa menghiraukan.

Sebuah mobil mewah telah terparkir rapi. Dua pria membukakan pintu untuk Tuan dan Nona muda mereka.

"Om, Masih lama ya?" Tanya Aya tak sabaran ingin segera sampai.

"Sebentar lagi. kamu kenapa? lapar? atau haus?"

Aya menggeleng. "Ngantuk." jawabnya sambil mengucek kedua mata indahnya.

"jangan di kucek. Nanti iritasi." Alvin menggenggam kedua tangan Aya.

"Kalo mau tidur, tidur aja By. Sini." Alvin menidurkan kepala Aya di pahanya. Tangan pria itu menepuk lembut punggung Aya agar merasa nyaman.

Aya segera tidur karena benar benar mengantuk. Selama di pesawat Ia tidak tidur, hanya diam dalam pelukan Omnya yang sedang terlelap. Ia tak mau mengganggu tidur Om nya karena semalam sebelum berangkat Alvin lembur untuk menyelesaikan pekerjaannya.

Empat puluh lima menit perjalanan di tempuh. Mobil berhenti di halaman sebuah mansion besar bergaya Eropa. Semua menyambut kedatangan mereka dengan antusias. Merasa tidak ada pergerakan akan turunnya seseorang, Mommy dan Daddy memutuskan untuk mengetuk kaca mobil itu agak kencang.

Alvin menurunkan kaca mobilnya. "Apa sih kak, By lagi tidur nih." jawabnya setengah berbisik.

"Maaf. kakak kira ada apa apa."

Alvin menggendong Aya keluar dari mobil.

"Kamarnya dimana?"

"Sini Om." Jawab Ano dan Darren sambil menuju kamar kakaknya.

Dibukanya pintu kamar itu. Sebuah kamar mewah dengan ranjang super besar dan fasilitas lengkap ada di sana.

Alvin membaringkan Aya dan menyelimutinya. Sebelum pergi kecupan dari semua orang mendarat di wajahnya. Tidur gadis itu tak terusik sama sekali. Malah Ia lebih mengeratkan selimutnya.

Gadis itu tampak cantik dengan short pants dan kaosnya. Ia baru saja mandi setelah bangun dari tidur singkatnya tadi.

Alvin menggandeng tangan Aya menuruni tangga. Semua orang tengah berkumpul di ruang tengah. Ada beberapa orang juga yang menurut Aya asing baginya. Dua pasang suami istri. Aya berasumsi bahwa sepasang adalah Ayah dan Ibu, serta pasangan yang muda adalah anak dan menantunya.

Aya dan Alvin masih berdiri di dekat sofa. Sepersekian detik kemudian pelukan menghujani tubuh mungilnya. Ada getaran tangisan dari ketiga orang. Aya dapat merasakan kini bajunya sedikit basah karena Air mata.

Memorinya berputar kembali. Ia baru menyadari bahwa mereka pernah bertemu sebelumnya. Tepatnya saat Ia genap berusia empat tahun. Saat itu ia masih kecil dan belum tahu apa apa. Mereka yang Aya panggi Om dan Tante dulu. Kata Kakek dan Nenek Ia bukanlah anak kandung Daddy, tapi anak dari Kakak Dady. Jika benar mereka Om dan Tante Aya. Berarti mereka adalah kakak dan Ipar dari Daddy. Jika begitu mereka......Mata Aya membulat. Sebelum pikirannya berlanjut, suara isakan terdengar lebih jelas dengan ucapan yang sedikit tersengal. "Aku Mama mu sayang. Maafkan Mama."

"Ini Papa dan Kakakmu nak." lanjut seorang pria mirip Daddy sambil menepuk pundak anak lelakinya.

"Apa kabar Aya? Aku Zahwa, kakak iparmu. Suamiku bercerita banyak tentangmu." Kata wanita berhijab itu.

Aya memundurkan langkah, Ia bersembunyi di balik punggung Omnya yang masih setia menggenggam tangannya.

Alvin membalikkan badan memeluk tubuh Aya dengan erat. Membawa gadis itu duduk bergabung dengan yang lainnya.

Hening beberapa saat.

"Sayang, Ikut Mama pulang ya." Katanya sedu menatap Aya dengan lekat.

"Jangan tinggalkan Mommy." bisik Mommy di sebelah pelan tanpa mengubah posisi duduknya. Aya menggenggam tangan Mommynya memberikan kekuatan. Wanita itu tampak jelas sedang cemas akan namanya perpisahan dengan putrinya.

"Mama mohon. Mama dan Papa akan memperbaiki semuanya. Kami minta maaf. Kami khilaf. Beri kami kesempatan." Pintanya yang sudah duduk berjongkok di depan Aya. "Tante berdirilah."

Aya membantunya berdiri.

"Aku tinggal dengan Mommy." Putusnya dengan cepat.

"Ibu katakan sesuatu." Pinta Papa namun Kakek dan Nenek tetap diam.

"Panggil aku Mama sayang. Aku ingin kata Mama keluar dari mulut cantikmu." Aya melirik Daddy-nya dan diberi anggukkan.

"Mama." kata Aya dipaksakan, Ia merasa aneh dengan panggilan yang baru saja keluar dari mulutnya.

Mama mengeratkan pelukan pada anak perempuannya itu.

"Terimakasih."

Papa Aya berdiri dan memeluk putrinya.

"Aku Papamu sayang. Papa kandungmu."

"Papa." Lirih Aya masih bisa didengar.

"Dan aku kakakmu." Kata Adam memeluk adiknya.

"Kakak." Sebutnya dengan suara yang lebih lirih dari sebelumnya.

Alvin segera bertindak mencairkan suasana canggung pertemuan keluarga ini.

"By waktunya minum obat." katanya sambil menggenggam tangan Aya.

"Iya Om."

Alvin membawa Aya pergi untuk minum obatnya. Sementara suasana kembali hening lagi sejak kepergian dua orang itu.

Alvin tergopoh gopoh sedikit berlari kecil sambil membawa gelas yang isinya masih tiga perempat bagian. By nya pergi entah kemana semenjak Ia tinggal untuk ke kamar kecil sebentar. Ia mulai panik, pikirannya berkecamuk. Takut gadis kecilnya keluar tanpa pengawasan.

"Kak Aya kemana? jusnya belum dihabiskan."

tanya Alvin pada Ano dan Darren yang sedang menonton Tv.

"Shut......lagi tidur Om. Itu." Tunjuknya pada Aya yang tertidur di karpet dekat meja.

Alvin bernafas lega lalu menggelengkan kepalanya. Pria kekar itu menggendong Aya untuk dibawa ke kamar agar tidur malaikat kecilnya lebih nyaman.

Terpopuler

Comments

Riska Wulandari

Riska Wulandari

Alvin om kandung Aya kan??

2022-05-07

0

Syukur Niawati Laoli

Syukur Niawati Laoli

om pehatian bangett

2021-09-30

0

Al hale Hale

Al hale Hale

komentar nya sepi.... krik.. krik

2021-09-30

1

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan Tokoh
2 Selamat Tidur Malaikat Kecilku
3 Cokelat
4 Aku Mamamu
5 Dia Milikmu Namun Hatinya Bersamaku
6 Aku Tetap Anak Mommy
7 Semua Butuh Waktu
8 Maafkan Om Sayang
9 By Ku
10 Siapapun Tidak Boleh Menyentuhmu
11 Titik Kelemahanku
12 Tidak Akan Aku Biarkan
13 Milikku Adalah Hal Mutlak
14 You are Only Mine Baby
15 Takdirkan Aku Bersamanya Tuhan
16 Trauma itu kembali
17 Calon Bini
18 Sebentar Lagi
19 Menikahlah Dengannya
20 Aku Tidak Merestui
21 Aku Akan Memilikimu 'Belahan Jiwaku'
22 Pesan di Kala Malam
23 Jangan Macam Macam
24 Maafkan Aku Sering Membuatmu Menderita Karna Rasa Tak Rela
25 Dia Memang Sempurna, Dia Milikku
26 Karena Kamu Milik Om
27 Menghilang
28 Apa Kalian Memikirkan Hal yang Sama Denganku?
29 Tuhan Berkehendak Lain
30 Takdir Menyatukan Kita
31 Om Akan Memaksa
32 Hidupmu Adalah Milikku Sayang
33 Begini Cara Membuatnya
34 Tidak Berubah
35 Sudah Berakhir
36 Untuk Mengikatnya
37 Kamu Ngerti Kan?
38 Kau Harus Ingat Itu Sayang
39 Bukan Orang Sembarangan
40 Terimakasih dan Maaf
41 Semakin Hari Semakin Aku Tak Mengenalimu
42 Sedikit Kebebasan
43 Mari Bercerai
44 Kita Memang Tak Ditakdirkan Bersama
45 Memperbaiki
46 Dasar Posesif
47 Pengakuan
48 Lalu Siapa?
49 Hanya Untuknya
50 Dia Disini
51 Orang Dalam
52 Memperingati
53 Hari Tenang
54 Aku Yakin Kaulah Jodohku
55 Kau Cucuku
56 Teman Laknat
57 Tentang Rio
58 2A
59 Hukuman
60 Sebuah Fakta
61 Aku Izinkan
62 Kelewat Manja
63 I'am Back
64 Penyelesaian
65 Andaikan dari Dulu
66 Indahnya Hidup
67 Hati yang Saling Terikat
68 Percontohan
69 Aku Masih Muda, Masih Banyak yang Mau
70 Cintailah Aku Sewajarnya
71 Aku Minta Maaf
72 Kita Punya Luka Masing Masing
73 Om Siapa ya?
74 Memanfaatkan Suasana
75 Tidak Ada Spesifikasi Khusus
76 Nanti Kita Kangen Ibu
77 Ini Sama Ini Ditata Dulu
78 Ayah Ga Boleh Ikut
79 Aku Jawab Nanti. Sekarang Masih Malas
80 Astaghfirullah. Hampir Saja
81 Maaf Keputusanku Sudah Bulat
82 Jangan Cengeng. Aku Ga Suka
83 Bikin Candu
84 Alasan
85 "Aduh"
86 Silahkan di Atasi Sendiri Tuan
87 Uangnya Banyak. Habiskan Saja
88 Bisakah Aku Memiliki Suami Baru?
89 Tadi Pengen Masuk
90 Aku Pengen Punya Anak Lagi
91 Pasti Ada Maunya Kan?
92 Dasar Otak Bisnis
93 Mereka Jahat ya Ibu.
94 Kamu Tau Mau Aku Apa Mas?
95 Maaf Mas
96 Pengumuman
97 Ceraikan Putriku
98 Hampir Bertemu
99 Bertemu kembali
100 Aku Tunggu Jandanya
101 Kembali
102 Tunggu Dulu
103 Tamat
104 Novel Baru
105 Pengumuman
106 Part 2
107 Berkumpul
108 Kalian Sama aja
109 Kita kan Musuhan
110 Kita Udah Sepakat Kan
111 Kalian Benar Benar Keterlaluan
112 Kamu Jangan Pergi ya....
113 Cari Cogan
114 Kamu Pembohong Mas
115 Poliandri
116 Mau Alasan Apalagi Kamu?
117 Ibu Gagal Didik Kamu Jadi Anak Baik
118 Ara Minta Maaf
119 Kakak Ngebelain Ayah?
120 Kamu Hanya Milikku
121 Aku Mencintaimu Mas
122 Maafkan Aku Sayang
123 Demi Kamu. Istriku
124 Anak Kamu Tuh Yang
125 Kamu Ganteng deh...
126 Jangan usik kebahagiaan kami
127 Batas Kesabaran ku Sudah Habis
128 Dia Istriku
129 Sekali Buat Langsung Jadi
130 Dasar Ara
131 Apa Mama Puas Sekarang?
132 Hanya Kamu Alasan Aku Hidup
133 Dasar Bocah Tengil
134 Ayah Nggak Mau tau
135 Kamu Terlalu Baik
136 Selamat Malam Sayang
137 Daniel Muslim Ma
138 Jadi Ara Berfikir Seperti Itu?
139 Ara Menyesal
140 Makasih Ma
141 Terimakasih mau Menerima Daniel
142 Ini Kamar Kamu Niel?
143 Daniel Belum Pernah Puasa
144 Puasa Pertama Daniel
145 Aku Sayang Ibu
146 Mari Buka Puasa
147 Terimakasih Ya Allah
148 Hello MR. Alvin
149 Mertua Tuan
150 Emang Aku Lagi Bercanda?
151 Menyenangkan Sekali
152 Mas, Minta Uang.
153 Feeling
154 Pengumuman
155 Hamil?
156 Boleh Kenalan Dengan Anaknya?
157 Mas Jangan Lihat
158 Nggak Bisa Diem
159 Mas Bikin Malu
160 Belut Goreng
161 Bucin
162 Pertemuan
163 Tragedi
164 Aku Harus Gimana?
165 Ciuman Ganas
166 My Beloved Little Wife
167 Pengumuman
168 Pengumuman
169 Baru
170 Perjuangan Cinta Tuan Muda Andara
Episodes

Updated 170 Episodes

1
Perkenalan Tokoh
2
Selamat Tidur Malaikat Kecilku
3
Cokelat
4
Aku Mamamu
5
Dia Milikmu Namun Hatinya Bersamaku
6
Aku Tetap Anak Mommy
7
Semua Butuh Waktu
8
Maafkan Om Sayang
9
By Ku
10
Siapapun Tidak Boleh Menyentuhmu
11
Titik Kelemahanku
12
Tidak Akan Aku Biarkan
13
Milikku Adalah Hal Mutlak
14
You are Only Mine Baby
15
Takdirkan Aku Bersamanya Tuhan
16
Trauma itu kembali
17
Calon Bini
18
Sebentar Lagi
19
Menikahlah Dengannya
20
Aku Tidak Merestui
21
Aku Akan Memilikimu 'Belahan Jiwaku'
22
Pesan di Kala Malam
23
Jangan Macam Macam
24
Maafkan Aku Sering Membuatmu Menderita Karna Rasa Tak Rela
25
Dia Memang Sempurna, Dia Milikku
26
Karena Kamu Milik Om
27
Menghilang
28
Apa Kalian Memikirkan Hal yang Sama Denganku?
29
Tuhan Berkehendak Lain
30
Takdir Menyatukan Kita
31
Om Akan Memaksa
32
Hidupmu Adalah Milikku Sayang
33
Begini Cara Membuatnya
34
Tidak Berubah
35
Sudah Berakhir
36
Untuk Mengikatnya
37
Kamu Ngerti Kan?
38
Kau Harus Ingat Itu Sayang
39
Bukan Orang Sembarangan
40
Terimakasih dan Maaf
41
Semakin Hari Semakin Aku Tak Mengenalimu
42
Sedikit Kebebasan
43
Mari Bercerai
44
Kita Memang Tak Ditakdirkan Bersama
45
Memperbaiki
46
Dasar Posesif
47
Pengakuan
48
Lalu Siapa?
49
Hanya Untuknya
50
Dia Disini
51
Orang Dalam
52
Memperingati
53
Hari Tenang
54
Aku Yakin Kaulah Jodohku
55
Kau Cucuku
56
Teman Laknat
57
Tentang Rio
58
2A
59
Hukuman
60
Sebuah Fakta
61
Aku Izinkan
62
Kelewat Manja
63
I'am Back
64
Penyelesaian
65
Andaikan dari Dulu
66
Indahnya Hidup
67
Hati yang Saling Terikat
68
Percontohan
69
Aku Masih Muda, Masih Banyak yang Mau
70
Cintailah Aku Sewajarnya
71
Aku Minta Maaf
72
Kita Punya Luka Masing Masing
73
Om Siapa ya?
74
Memanfaatkan Suasana
75
Tidak Ada Spesifikasi Khusus
76
Nanti Kita Kangen Ibu
77
Ini Sama Ini Ditata Dulu
78
Ayah Ga Boleh Ikut
79
Aku Jawab Nanti. Sekarang Masih Malas
80
Astaghfirullah. Hampir Saja
81
Maaf Keputusanku Sudah Bulat
82
Jangan Cengeng. Aku Ga Suka
83
Bikin Candu
84
Alasan
85
"Aduh"
86
Silahkan di Atasi Sendiri Tuan
87
Uangnya Banyak. Habiskan Saja
88
Bisakah Aku Memiliki Suami Baru?
89
Tadi Pengen Masuk
90
Aku Pengen Punya Anak Lagi
91
Pasti Ada Maunya Kan?
92
Dasar Otak Bisnis
93
Mereka Jahat ya Ibu.
94
Kamu Tau Mau Aku Apa Mas?
95
Maaf Mas
96
Pengumuman
97
Ceraikan Putriku
98
Hampir Bertemu
99
Bertemu kembali
100
Aku Tunggu Jandanya
101
Kembali
102
Tunggu Dulu
103
Tamat
104
Novel Baru
105
Pengumuman
106
Part 2
107
Berkumpul
108
Kalian Sama aja
109
Kita kan Musuhan
110
Kita Udah Sepakat Kan
111
Kalian Benar Benar Keterlaluan
112
Kamu Jangan Pergi ya....
113
Cari Cogan
114
Kamu Pembohong Mas
115
Poliandri
116
Mau Alasan Apalagi Kamu?
117
Ibu Gagal Didik Kamu Jadi Anak Baik
118
Ara Minta Maaf
119
Kakak Ngebelain Ayah?
120
Kamu Hanya Milikku
121
Aku Mencintaimu Mas
122
Maafkan Aku Sayang
123
Demi Kamu. Istriku
124
Anak Kamu Tuh Yang
125
Kamu Ganteng deh...
126
Jangan usik kebahagiaan kami
127
Batas Kesabaran ku Sudah Habis
128
Dia Istriku
129
Sekali Buat Langsung Jadi
130
Dasar Ara
131
Apa Mama Puas Sekarang?
132
Hanya Kamu Alasan Aku Hidup
133
Dasar Bocah Tengil
134
Ayah Nggak Mau tau
135
Kamu Terlalu Baik
136
Selamat Malam Sayang
137
Daniel Muslim Ma
138
Jadi Ara Berfikir Seperti Itu?
139
Ara Menyesal
140
Makasih Ma
141
Terimakasih mau Menerima Daniel
142
Ini Kamar Kamu Niel?
143
Daniel Belum Pernah Puasa
144
Puasa Pertama Daniel
145
Aku Sayang Ibu
146
Mari Buka Puasa
147
Terimakasih Ya Allah
148
Hello MR. Alvin
149
Mertua Tuan
150
Emang Aku Lagi Bercanda?
151
Menyenangkan Sekali
152
Mas, Minta Uang.
153
Feeling
154
Pengumuman
155
Hamil?
156
Boleh Kenalan Dengan Anaknya?
157
Mas Jangan Lihat
158
Nggak Bisa Diem
159
Mas Bikin Malu
160
Belut Goreng
161
Bucin
162
Pertemuan
163
Tragedi
164
Aku Harus Gimana?
165
Ciuman Ganas
166
My Beloved Little Wife
167
Pengumuman
168
Pengumuman
169
Baru
170
Perjuangan Cinta Tuan Muda Andara

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!