Waktu Balas Dendam II

“Takut? Ketua Zhengso, ini belum seberapa. Lihatlah bagaimana saya menghancurkan ketiga grand elder sektemu” Zhen Yuan tertawa kencang. Di tangannya muncul tombak yang terbuat dari petir berwarna merah kekuningan.

“Tombak Kaisar! Tunjukkan Dominasi!” Zhen Yuan melepaskan teknik jiwa ketiga yang ia miliki. Tombak Petir itu segera bereaksi, itu melesat dengan kecepatan yang amat tinggi dan menyisakan ekor cahaya yang terang dilangit.

Ketua Zhengso panik ketika menyadari target dari tombak itu adalah 2 grand elder mereka yang masih terjebak dalam formasi Zhen Yuan. Ia berusaha menahan tombak petir tersebut tapi sayang kecepatannya lebih rendah membuatnya hanya bisa melihat 2 grand elder sekte Raja Senjata tewas ditusuk tombak petir Zhen Yuan.

“Zhen Yuan! Kau keterlaluan! Membunuh 2 grand elder sekte, dosa hari ini tidak bisa diampuni” Ketua Zhengso meraung marah, ia melonjak dan mendekati Zhen Yuan.

Ketua Zhengso sebagai kultivator yang bersenjata pedang sangat ahli dalam pertempuran jarak dekat. Zhen Yuan tidak boleh menganggapnya sebelah mata, dengan tombak petir ditangannya Zhen Yuan maju dan bertukar serangan.

Pedang dan Tombak, dua raja senjata itu saling berbenturan satu sama lain. instensitas pertarungan keduanya tidak hanya semakin melemah namun semakin meningkat seiring berjalannya waktu. Berbagai dampak serangan dan bilah angin yang terbentuk akibat perkelahian keduanya membuat daerah sekitar sekte Rusak.

Zhen Yuan melirik bagian gunung yang tinggi membentuk bilah pedang, ia tahu menghancurkan bagian ikonik sekte itu akan membuat ketua Zhengso semakin marah. Dengan langkah neteer mendalam, Zhen Yuan melepaskan diri dari pertarungannya.

Melihat Zhen Yuan yang menghindar, ketua Zhengso berpikir jika anak itu telah kehabisan energi. Sebab itu ia tidak lagi mengejarnya dan kembali membantu master sekte membebaskan grand elder Peng dari Naga Petir.

“Penyatuan Jurus! Pedang Terbang menjadi Satu!” Tiba- tiba teriakan Zhen Yuan terdengar menembus langit. Gempa dalam jarak 10 meter terjadi akibat suaranya yang menggelegar. Ketua Zhengso menoleh dan terkejut mendapati pedang terbang Zhen Yuan telah menerjang kearah bangunan ikonik sekte.

“Tidak! Zhen Yuan, anda tidak boleh menghancurkan itu” Ketua Zhengso berteriak panik. Ia melemparkan dirinya berharap dapat tiba tepat waktu dan menghentikan perbuatan Zhen Yuan. Tapi sayang, ekspektasi tidak sesuai dengan kenyataan.

Pedang Terbang itu telah terlebih dahulu tiba dan menghantam tengah pegunungan pedang. Lalu dengan cepat masuk dan menembusnya menimbulkan lubang diantara kedua sisi.

“ZHEN YUAN!!” Ketua Zhengso telah memuncak, ia menatap Zhen Yuan berharap pemuda dihadapannya itu tewas dengan sangat keji.

“Hei, lihatlah lubang kecil itu masih belum cukup! Saya akan menambahkan beberapa lubang lainnya. Ini akan membuat pegunungan itu terlihat sangat indah, dan mungkin saja akan berganti nama menjadi Pegunungan Pedang Berlubang! Hahahah...” Zhen Yuan tertawa puas.

Setelah itu ia menoleh kearah Grand Elder Peng yang masih bertahan di dalam Naga Petirnya.”Oh, lihatlah grand elder Peng memang pantas menjadi yang terkuat setelah ketua Zhengso. Ia masih bertahan didalam sana, karena saya berbaik hati, grand elder Peng tidak akan lagi menerima siksaan seperti itu”

Ketua Zhengso dan master sekte membulatkan mata mereka secara bersamaan, keduanya mengerti maksud perkataan Zhen Yuan yang tidak lain juga ingin melenyapkan grand elder Peng.

“Tidak! Zhen Yuan, tolong sudahi ini! Kami berjanji tidak akan menggangu hidupmu lagi dan mencabut status buronan darimu” master sekte berkata, ia sangat takut jika grand elder Peng juga ikut terbunuh hari ini.

“Hmph! Tenanglah, semua orang yang ada disini akan mendapatkan giliran mereka masing- masing” Zhen Yuan tertawa. Ia melepaskan jurus pertama dari pedang terbangnya untuk menyerang grand elder Peng.

“Pedang Terbang Menusuk Mangsa”

Elder Peng sangat ketakutan ketika pedang Zhen Yuan tiba dihadapannya, ia berjuang sekuat tenaga untuk dapat bebas tapi kekuatan dari Naga Petir itu jauh lebih kuat dari kekuatannya. Tapi kemudian tepat ketika pedang itu hampir menusuk jantung Elder Peng, sebuah pedang lainnya menghantam serangan Zhen Yuan dan mengembalikan pedang tersebut.

Zhen Yuan terkejut, ia menatap sosok yang berhasil menahan serangannya, “Lapisan 5?”

Ketua Zhengsho mengira elder Peng akan tewas tapi ketika melihat kedatangan sosok yang menyelamatkan elder Peng, ia menjadi sangat bersemangat. Ketua Zhengso dan master sekte segera bersujud hormat pada sosok yang menyelamatkan Elder Peng.

“Berani menghancurkan sekte dan membunuh 2 grand Elder? kau terlalu berani!” Kemudian suara lainnya terdengar dari arah belakang. Zhen Yuan merasakan niat membunuh darinya tidak tinggal diam, ia berputar mengendalikan pedang terbang bersama tombak petirnya lalu balik menyerang.

Sosok lainnya itu muncul dan menghancurkan kekuatan serangan Zhen Yuan dengan sekuat tenaga. Walau ia terdorong mundur, namun serangan Zhen Yuan dapat dipatahkan.