Bao Fang II

Bao Fang tepat di depan wajah Xiao Ning yang telah pucat dan babak belur, tangan Bao Fang mengelus wajah Xiao Ning dengan pelan lalu kembali berkata, “Tapi jika adik Xiao Ning dapat bermurah hati melayani kami semua hari ini maka Xiao Fan itu akan kami bunuh dengan mayat yang lengkap!”

Wajah Xiao Ning berkaca- kaca, ia tidak terima dengan kata- kata Bao Fang. Tapi mungkin cara itu satu- satunya yang dapat menyelamatkan Xiao Fan hari ini. Ia sedikit melirik Xiao Fan lalu menatapnya dengan tatapan minta maaf.

“Tidak! Kau tidak harus melakukan hal yang begitu memalukan hanya demi hidupku!” Xiao Fan ingin menghentikan Xiao Ning tapi kemudian ia kembali mendapatkan pukulan dari pengikut Bao Fang dan membuatnya terkapar di tanah. Ia kini hanya bisa melihat Xiao Ning dan memohon untuk tidak mengasihaninya.

“Xiao Fan, maafkan saya! Jika saya tidak mengajak anda untuk ikut menemani saya, mungkin anda tidak akan mendapatkan perlakuan seperti ini! Kultivasi anda mungkin akan jauh melebih orang- orang disini, sayangnya anda sangat baik dan menemani saya sepanjang waktu!” Xiao Ning berkata sambil meneteskan air mata, hatinya terasa sakit melihat Xiao Fan yang menderita karena dirinya.

“Tidak, kau tidak boleh mengatakan hal seperti itu!” Xiao Fan membalas,

Bao Fang yang menatap keduanya semakin tidak senang, “Xiao Fan, terima kematianmu!” Bao Fang segera melemparkan senjatanya kearah leher Xiao Fan dan berniat menghabisinya dalam sekali serang. Xiao Fan yang tidak lagi memiliki kekuatan untuk menghindar hanya bisa terdiam sambil menutup matanya, ia tahu kematiannya hari ini pasti akan terjadi.

Tapi kemudian bunyi pedang terdengar bersamaan dengan suara tusukan. Xiao Fan yang menutup matanya juga ikut berteriak, tapi seketika ia tersadar bahwa ia tidak merasakan sakit sama sekali. Dengan cepat ia membuka matanya dan melihat sosok pengikut Bao Fang yang kini tertusuk pedang tuannya sendiri.

Pengikut itu tidak lain yang telah memeriksa rumah Xiao Ning sebelumnya, mereka semua terkejut termasuk Bao Fang. Barulah ketika mereka memperhatikan wajah babak belur dari pengikutnya itu membuat Bao Fang tersadar bahwa masih ada seseorang.

Ia menatap dingin kearah rumah, “Siapa dirimu? Tunjukan! Beraninya kau melemparkan pengikutku seperti ini!” Aura dan tekanan Jiwa dilepaskan oleh Bao Fang kearah kediaman Xiao Ning membuat kediaman itu seketika bergetar dan menunjukkan beberapa keretakan di dinding dan tiangnya.

Sayang sekali, selain rumah yang bergetar, tidak ada satupun tanda- tanda fluktuasi energi disana, seolah Bao Fang menyerang sesuatu yang kosong.

Tanpa ada yang tahu bahwa Zhen Yuan telah berada ditengah- tengah mereka. Ia menyembunyikan energinya lalu mendekati Xiao Fan. Dapat dikatakan kondisi Xiao Fan telah sangat parah, beberapa tulang rusuknya telah hancur dan patah sementara beberapa meridiannya telah rusak. Untungnya Dantiannya masih aman dan tidak ada kerusakan sama sekali.

Zhen Yuan berpindah kepada Xiao Ning. Ia memeriksa kondisi Xiao Ning cukup baik dibandingkan Xiao Fan. Zhen Yuan segera menyadari bahwa Xiao Fan mendapatkan luka yang begitu parah mungkin saja karena melindungi wanita itu dari serangan- serangan yang mematikan.

“Xiao Fan mungkin memiliki peluang untuk melarikan diri tapi tidak dengan Xiao Ning. Anak ini benar- benar memiliki perasaan dengan Xiao Ning. Ia bahkan rela mengorbankan nyawanya demi seorang wanita yang ia cintai” Zhen Yuan merasa sangat tersentuh.

Awalnya ketika melihat mereka dan posisi keduanya yang telah sekarat, Zhen Yuan berniat untuk meninggalkan tempat itu dan tidak ingin ikut campur. Ia tahu latar belakang Bao Fang juga tidak kalah dengan Xiao Ning sebab itu, ikut campur berarti akan menjadi musuh sosok yang kuat di daerah pusat.

Walau Zhen Yuan tidak takut bahkan menghadapi seluruh dunia sekalipun, namun menanggung resiko seperti itu hanya demi menyelamatkan orang yang tidak dikenal menjadi pertimbangan yang berat. Ia bukan seorang Budha yang ingin menolong semua orang di dunia ini, tapi ia juga tidak tega meninggalkan mereka seperti itu seperti seorang iblis.

“Hahaha.. melihat Bao Fang mendapatkan penghinaan seperti ini sebelum meninggal adalah sebuah hiburan bagi saya!” Xiao Fan tertawa terbahak- bahak melihat wajah Bao Fang yang berubah tidak sedap.

“Diam! Siapa yang menyuruhmu untuk berbicara?” Bao Fang membentaknya.

Ia memperhatikan sekeliling dengan waspada, setelah serangannya tidak menimbulkan apapun membuat Bao Fang menyadari lawannya setidaknya memiliki keahlian yang tinggi.

Tapi sama seperti Bao Fang yang penasaran, Xiao Ning dan Xiao Fan juga bingung. Mereka penasaran siapa yang ikut campur kali ini. Namun keduanya bahkan tidak memikirkan bahwa Zhen Yuan yang melakukan hal tersebut, sebab mereka berdua masih mengira jika Zhen Yuan masih merupakan kultivator lapisan 5 yang lemah.

Tiba- tiba 4 naga petir datang dan menerjang 2 pengikut Bao Fang yang tersisa dan segera membuat mereka jatuh ketanah. Keduanya mati seketika membuat Bao Fang semakin waspada. Ia benar- benar tidak bisa menahan serangan seperti itu jika datang tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Zhen Yuan menghela nafasnya pelan, ia telah mengambil keputusan untuk menyelamatkan Xiao Ning dan Xiao Fan. Sebab itu langkah pertama yang ia lakukan adalah membunuh 2 pengikut Bao Fang lalu membawa keduanya pergi dari sana dengan cepat.

“Ingin lari?” Bao Fang tersenyum sinis, ia seketika mengeluarkan selembar talisman ditangannya lalu melemparkannya kearah Xiao Ning dan Xiao Fan.

Zhen Yuan berdecak kesal, dalam sekali lihat ia mengetahui bahwa talisman itu memiliki formasi kelas 7 yang membuatnya tidak dapat dihancurkan dengan mudah.