“Hakim yang terhormat, saya bersaksi bahwa Jou Den tidak akan melakukan itu dengan sengaja. Ia pasti dijebak oleh seseorang. Hari ini, saya baru saja melihatnya sedang berlatih keras untuk menerobos lapisan 7 tidak mungkin ia melewatkan kesempatan itu untuk berbuat hal yang memalukan”
“Apakah anda memiliki bukti untuk mendukung pernyataan anda?” Jaksa Penuntut membalas. Jou Gi segera terdiam, ia benar- benar tidak memiliki bukti untuk mendukung pernyataannya.
“Sebagai seorang saksi untuk membela terdakwa, anda diharuskan memiliki dan melampirkan bukti dalam persidangan! Jika anda tidak bisa maka kata- kata anda sama sekali tidak berguna. Terlebih, anda akan mendapatkan sanksi karena itu. Buktikan atau Jou Den akan mendapatkan tambahan tuduhan dan memperberat hukumannya” Hakim berkata.
Jou Gi benar- benar terdiam, satu- satunya bukti yang ia miliki adalah pill yang diberikannya pada Jou Den. Ia yakin bahwa pill tersebut telah ditukar! Tapi jika ia menunjukkannya sama juga dengan membuat dirinya terekspos dan mungkin membuat masalah baru yang lebih rumit.
Wajah cerah Jou Gi terlihat ketika ia mendapatkan ide baru, “Hakim yang mulia. Saya benar- benar bingung mengapa Jou Den tertangkap jika ia melakukan hal tersebut. Saya rasa beberapa orang disini berkolusi dengan sekte luar untuk memecahkan persatuan diantara kita. Jika benar Jou Den malukan hal tersebut maka apakah jaksa memiliki saksi untuk membenarkan tuduhannya?”
Jaksa mendengus dingin, “Apakah Master Jou Gi benar- benar meremehkan kredibilitas di Paviliun Hukum? Tapi untuk keadilan maka kami akan memanggilkan Putri Yewan disini.”
Tidak lama, Putri Yewan hadir. Ia memasuki aula dengan ditemani Qing Hongyun dan seorang tetua wanita. Wajah Putri Yewan masih scok dan menatap Jou Den penuh kebencian.
“Putri Yewan, bisakah anda menjelaskan apa yang terjadi?” Jaksa Penuntut meminta. Sama seperti itu, Putri Yewan menceritakan apa yang terjadi padanya membuat semua orang terkejut ketika mendengar Jou Den benar- benar bernafsu untuk mengotorinya.
Hakim kemudian berkata, “Lalu apakah anda memiliki bukti atau saksi atas itu?”
Putri Yewan mengangguk, “Tepat ketika Jou Den ingin mengotori saya, Grand Elder Mei bersama dengan Tuan ketua Sekte dan Master Hayang datang dan menghentikan bajingan itu!”
Kerumunan semakin berisik, mereka benar- benar terkejut mendengar pernyataan Putri Yewan. Jaksa Penuntut kembali kini bertanya dan memberi hormat pada Hakim, “Hamba ingin memberikan kesempatan pada Ketua Sekte, Tuan Chen Li dan Master Hayang dalam persidangan ini”
“Silahkan!” Hakim memberi kesempatan.
Master Hayang tanpa ragu maju dan memberikan kesaksiannya begitupula dengan Ketua Chen Li. Mereka berdua mengatakan persis sama dengan pernyataan Putri Yewan. Hal ini membuat Jou Den semakin bersalah dan Master Jou Gi semakin tidak terima.
“Tidak adil! Ketua Sekte, anda adalah orang yang saya hormati. Tolong berikan kesempatan pada Jou Den untuk memperbaikinya. Lagipula Jou Den sebentar lagi menerobos lapisan 7 dan tidak akan lama sebelum ia menjadi tetua muda yang ketiga untuk sekte Obat Mujarab! Tolong pertimbangkan sekali lagi” Jou Gi berbicara, ia tidak peduli lagi jika harus mendapatkan hukuman dari tetua Hukum sebab berbicara tanpa diminta.
“Master Hayang, tolong berikan kesempatan Jou Den sekali lagi! Ia masih muda dan berdarah panas, mungkin saja ia tidak bisa menahan gejolak mudanya, tolong mengertilah”
Mater Paviliun Jou Gi masih ingin berbicara ketika Tiga pukulan tepat mendarat ditubuhnya. Jou Gi terjatuh dengan wajah pucat, tapi sebelum ia meminum Pill Cedera Emas untuk menyembuhkan cideranya, seorang tetua Hukum lapisan 8 segera membawa Jou Gi ke tengah aula. lalu Ia diikat disamping Jou Den.
“Jou Den, sebagai anak dari Master Paviliun Gajah dan sebagai murid Sejati sekte Obat Mujarab. Saya memberimu kesempatan untuk memberikan bukti agar hukumanmu setidaknya dapat diringankan” ucap Hakim Sidang.
Namun Jou Den tetap diam hingga waktu yang diberikan oleh Hakim sidang habis tak bersisa. Melihat hal ini, semua orang kini menunggu keputusan dan hukuman yang diberikan Hakim pada Jou Den.
Tetua Pembantaian menutup matanya sebentar, ia terlihat sedang menimbang hukuman yang akan diberikan kepada Jou Den. Beberapa saat kemudian, Tetua Pembantaian kembali membuka matanya lalu berkata,
“Karena ini melibatkan dan merugikan sekte Bulan Abadi maka keputusan mengenai hukuman yang akan diterima oleh murid Jou Den akan diputuskan oleh mereka” ucap Hakim sambil menoleh ke arah Grand Elder Mei.
Grand Elder Mei tersenyum senang, perkataan Ketua Chen Li padanya memang benar. “Jou Den ingin mengotori Putri Yewan yang merupakan tetua muda sekte Bulan Abadi. Mengingat persahabatan dan keramahan yang diberikan oleh Obat Mujarab pada kami membuat kami hanya ingin Jou Den tidak lagi dapat berbuat seperti itu dimasa depan, ia harus di kebiri dan menjadi kasim seumur hidupnya!”
Bersamaan dengan itu ketukan palu Hakim Sidang terdengar dan keputusan sidang telah diumumkan. Jou Den sangat sedih sekaligus marah, ia tahu dirinya sedang dijebak kali ini oleh seseorang. Sebab itu ia tidak ingin melepaskan orang itu dengan mudah!
Sama seperti anaknya, Jou Gi juga sangat sedih, anaknya menjadi kasim, sama seperti garis keturunannya tidak lagi ada karena Jou Den sudah tidak menikah dan berhubungan dengan perempuan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 717 Episodes
Comments
Entis Sutisna
Wow...mengerikan sekali...lanjuutkan Thor...💪💪🤪🤪
2024-05-28
0
Anonymous
🍐🥑🥑🍆🍆
2023-04-12
1
Nor Hasanah Putri Ramadani
.
2023-02-07
1