A&R 6

Setelah keluar dari lokalisasi razia Polisi Andra melirik ke arah Rinda, Rinda tadi sempat muntah-muntah dihadapannya.

Andra menatap wajah Rinda, Andra engakui bahwa bebek nakal ini sangat cantik dan mempesona walau terkesan sedikit murahan.

" Jangan tergoda Dra, ingat Elu itu Polisi. Dan dia wanita malam yang hampir kena Razia satpol PP dan Polisi."

"kenapa juga gue peduli sama dia, Ya Tuhan" gumam Andra.

Andra bingung melihat Rinda yang sudah tertidur pulas, Waktu menunjukan pukul 03.00 kalau menunggu pagi dimobil bisa-bisa di gerebeg warga.

Kalau dibawa pulang kerumah pasti Mamah menikahkan aku.

Tapi kalau melihat perempuan yang aku bawa seperti ini, paling Mamah Menjewer telingaku" Gumam Andra kembali.

" Dibawa kemana nih Bebek??" Andra masih bigung.

"Aaaaaarrrggg " Teriak Andra sambil memukul stir mobil Rinda

" Masa iya Gue bawa balik ke asrama Polisi, aakhhh kalau tahu bakal mengalami kejadian begini gue beli rumah" gumam Andra.

" Ya sudah lah, tidak ada pilihan lain. Bawa balik ke Aspol saja" ucap Andra.

Andra pun nekad memilih membawa Rinda pulang ke asrama polisi tempat dia tinggal.

" Urusan nanti lah kalau ketahuan" Andra melajukan mobilnya dan beberapa menit telah sampai di asrama polisi.

Andra mengedarkan pandangannya,takutnya sudah ada rekan Polisi atau Ibu bhayangkari yang sudah bangun.

" Aman " guman Andra sambil keluar dari mobil.Andra melihat Rinda yang tertidur begitu pulas,bau alkohol dari mulut Rinda begitu menyengat, karena Andra tidak terbiasa minum.

" Dibangunkan sepertinya percuma,tidur sudah seperti Kebo"

Andra pun menggendong Rinda di bahu nya seperti memikul karung. Andra buru-buru membuka pintu rumahnya dan menguncinya kembali.

Andra melemparkan tubuh Rinda ke tempat tidur nya.Rinda tidak bergeming sama sekali,bener-bener seperti orang pingsan.

Andra melihat sekujur tubuh Rinda yang hanya ditutupi pakaian minim. Paling berukuran panjang 60 cm lah dari dada sampai paha.

" Cantik,mulus, seksi...Dasar bebek" gumam Andra mengusap wajah nya lalu menutupi tubuh Rinda dengan selimut dan memilih tidur di sofa.

Andra mencoba memejamkan matanya,karena hari ini di lepas piket. Jadi bisa beristirahat dan tidur, sampai - sampai dia lupa dengan mobilnya yang dia bawa tadi malam ditinggalkan di lokasi Razia terakhirnya.

-------

pukul 06.00

Andra!!!!..

Dra buka!!! Azka sudah berpakaian dinas rapi menggedor pintu rumah Andra.

" Ada apa??Lu gangguin orang istirahat.

" Pulang jam brapa Lu??? bukannya tadi malam Lu pulang duluan???"

" Hemmmm"

" Itu mobil siapa??".

" Bukan mobil siapa-siapa??"

" Yakin???Lu nyembunyiin seseorang???" Azka memasukan kepalanya kedalam rumah Andra.

Andra dengan segera mendorong kepala Azka yang melongok kedalam rumah nya.

" Tidak ada siapa-siapa " ucap Andra.

" Tidak mau menyuruh Gue masuk dulu, ngopi dulu misalnya"

" Hadeuh, ngapain Lu kesini???bukannya hari ini pengamanan acara ulang tahun Anak tunggal PT.Angkasa Jaya???"

" Iya nih gue nganterin mobil Lu, yang tadi malam Lu tinggalin,dibawa balik ke Polres sama bawahan Elu."

" Malu dong sama bawahan masa pergi begitu saja, seperti yang kebelet ke kamar mandi, tanpa pamit, mobil ditinggal" ucap Azka

" Tadi malam Gue buru-buru"

" Itu mobil siapa???rasa-rasanya sih gue inget ini mobil siapa" ucap Azka berbisik kepada Andra.

Andra langsung menarik Azka masuk ke rumah dinas nya.

"sssttt....jangan kencang-kencang"

" Jadi Elu boking dia??seriusan Lu???dimana dia??? Azka mengedarkan pandangannya kemudian menuju kamar Andra.Andra mengikuti Azka dari belakang.

" Alaaamaaaakkkk" Ucap Azka langsung menutup matanya.

Andra melihat Rinda tanpa selimut.keadaan tidurnya tengkurap tangtop nya terangkat ke atas sehingga setengah punggung nya terlihat.pantat yang hanya tertutup celana pendek dibawah pantatpun terpampang nyata.Andra buru-buru menutup tubuh Rinda dengan selimut.dan mendorong Azka keluar kamarnya.

"Berapa Ronde Lu???Gila Lu ya!!!!!

" Dia mabuk,gue cuma nolongin dia. Kita tidak berbuat yang aneh-aneh, ga ngapa-ngapain. Gue juga tidur di sofa."

" Yakin???"

" Iya, Gue ketemu dia pas razia tadi malam"

" Feelling gue kalian jodoh"

" Masa jodoh gue kupu-kupu malam,yang bener saja"

" Ya sudah nih kunci mobil Lu,gue pengamanan dulu.bye...."Azka meninggalkan Andra.

Az,...jangan bilang siapa-siapa. Terutama mamah!!!!!

" Ga janji yo..." ucap Azka melambaikan tangannya.

Rasa kantuk Andra pun jadi hilang,dia bingung apa yang harus dia lakukan pada Rinda.masa siang bolong Rinda disuruh pulang, apa kata tetangga nanti.

" Oh shit!!!!!!! kenapa Azka mengantarkan mobil,Andra menengok keluar dan terparkir mobil nya juga mobil Rinda berdampingan.

" Aaaaarghhhggg apa kata tetangga nanti sudah melihat mobil ada dua. Mereka pasti curiga ada tamu dirumah gue dari semalam.

Masa pagi-pagi sudah ada mobil terparkir, mana ibu-ibu mulut nya lebar semua.Andra mengusap rambutnya kasar.

Andra kemudian mandi mecoba mendinginkan kepalanya,Andra mengambil baju dari lemarinya,dia melihat Rinda yang masih tertidur pulas.

" Andra sayang!!!!!!! " tiba-tiba ada yang masuk dan memanggil nya.

Andra yang masih memakai handuk langsung mencoba keluar kamar karena sangat kenal dengan suara itu.

" Mamah!!!!"

" Hey...kenapa seperti kaget begitu ??"

" Mamah tahu hari ini kamu libur, Mamah bawa sarapan buat kamu. Sekalian bangunkan Azka. Itu diluar mobil Azka kan???"

" Huufttt untung lah " gumam Andra sambil membuang nafasnya.

" Ko masih berdiri,cepat pakai baju mu dan panggil Azka buat sarapan bareng"

" Iya Mah" ucap Andra.Azka menutup pintunya dan mulai memakai baju.Andra melihat Rinda belum bergerak sama sekali.Andra menutup seluruh badan Rinda dengan selimutnya sehingga tidak terlihat.

Andra pun keluar menemui ibu nya.

"Azka mana??"

" Masih tidur Mah".

"Mamah bangunkan ya?"

" Jangan Mah, kasian Azka masih tidur. Tadi malam kita pulang jam 03.00 habis razia lokalisasi "

Mamah Andra manggut-manggut dan melihat Andra makan tidak selahap biasa.

" Makanannya tidak enak???"

" Enak ko mah, sangat enak"

" Sisain buat Azka"

" Iya mah, Mamah tidak langsung pulang???!

"kamu ngusir???"

Andra menggaruk - garuk kepalanya