eps 2

Di sebuah pusat kota Jakarta, terdapat sebuah perusahaan besar bernama ' Alexander Company', Perusahaan yang sudah cukup terkenal di mancanegara dan memiliki beberapa cabang di berbagai negara. jika ingin pekerja disini pun harus menjalani seleksi ketat supaya bisa masuk ke dalam perusahaan yang di idam-idamkan oleh semua orang.

Di sebuah lorong, Seseorang nampak berjalan dengan terburu-buru menuju sebuah ruangan, Ketika sampai di depan pintu ruangan bertuliskan Presdir, Orang tersebut mengetuk pelan pintu berwarna coklat itu, ketika mendengar sahutan dari dalam

, ia langsung masuk kedalam ruangan.

" Lo telat 5 menit. " Ucap seorang pria yang sedang duduk di kursi kebesaran Presdir dengan tangan yang sibuk menandatangani beberapa berkas.

Ia adalah ' Nathan darendra Alexander '. Pria berusia 23 tahun ini adalah Seorang Presdir muda perusahaan Alexander Company. Sifat nya yang dingin dan tegas membuat diri nya di segani oleh orang-orang di kalangan bisnis maupun masyarakat dan juga umur nya yang terbilang masih muda membuat orang-orang di kalangan bisnis kagum kepada nya. Ia adalah anak yatim-piatu karena orang tua nya meninggal karena kecelakaan pesawat saat ia berumur 17 tahun.

Orang tadi sibuk mengatur napas nya yang memburu. " Anjir lo cuma ngasih waktu 10 menit datang. Ini pesanan Lo. " Pria bernama Bagas anugrah Pradipta tersebut meletakkan beberapa kantong plastik berisi banyak makanan di atas meja.

mendengar ucapan sahabatnya itu, mata Pria bernama ' Nathan ' itu berbinar cerah. Tanpa membuang waktu lagi, Ia langsung bangkit dari duduknya dan berjalan ke arah sofa.

Nathan mengeluarkan semua makanan yang ada di dalam plastik lalu memakannya dengan sangat lahap sampai-sampai membuat Bagas yang duduk di hadapan nya menelan Saliva dan merasa aneh dengan perilaku sahabat nya. Beberapa hari ini Nathan bersikap sangat aneh, Bagaimana tidak? ***** makannya mendadak meningkat, terkadang ia meminta sesuatu hal yang aneh seperti kemarin Nathan meminta jus alpukat di campur dengan durian. Dan itu harus ada dalam waktu 15 menit jika tidak ia akan memecat semua karyawan di divisi marketing, Aneh bukan? Padahal Nathan di kenal dengan sifat nya yang disiplin dan tidak asal memecat hanya karena masalah pribadi.

" Lo laper apa doyan rakus amat. " Oke Bagas langsung diam dan memalingkan wajahnya ketika Nathan menatap nya dengan tatapan tajam nya.

beberapa menit kemudian Makanan yang di bawakkan oleh Bagas habis tanpa sisa. Bagas sampai menggelengkan kepalanya melihat kerakusan sahabat satu nya ini.

" Lo mending periksa deh Nat. Takut lambung Lo bermasalah, Masak makanan sebanyak ini Habis ludes Lo buat. "

Nathan ikut menatap bekas makanan nya yang masih berceceran di atas meja, Sebenarnya dirinya juga merasa aneh dengan perut nya yang cepat sekali merasakan kelaparan, terkadang dirinya juga suka sekali ngemil dan menonton TV di ruang pribadi nya, Dan setiap habis ngemil pasti dirinya mengantuk dan langsung tertidur pulas. Dan itu bukan sifat dirinya sekali. Namun, Nathan hanya bodoamat karena ia tidak merasakan sakit pada tubuh nya.

Setelah lama melamun, ia merasakan mengantuk. Nathan bangkit dari duduk nya dan berjalan menuju kamar pribadi nya untuk melaksanakan ritual tidur nya.

Bagas hanya melihat saja karena ia tahu apa yang akan di lakukan Nathan ketika selesai makan, apalagi jika bukan tidur karena Nathan itu sekarang menjadi kebo yang suka tidur.

Setelah memanggil OB untuk membersihkan bekas makanan Nathan, Bagas memilih melanjutkan pekerjaan Nathan karena posisi ia sekarang adalah menjadi asisten dari tuan Nathan darendra Alexander.

Di saat-saat pekerjaan nya, Seseorang mengetuk pintu, Setelah ia suruh masuk, Terlihat lah orang kepercayaan Nathan--Rian Saputra, masuk dengan membawa beberapa dokumen.

" Ada apa?. " Tanya Bagas tanpa melihat sedikit pun.

" Ada beberapa dokumen penting berisikan data seseorang yang Tuan Natha minta pak. " Rian memberikan dokumen tersebut lalu izin pamit keluar untuk mengerjakan urusan yang lain.

Dengan perasaan kepo nya, Bagas membuka dokumen tersebut yang ternyata berisi data perempuan, Sejak kapan Nathan tertarik dengan perempuan?.

" Alula Putri Prayoga, Anak dari eh?!. " Bagas terkejut ketika dokumen tersebut di rebut paksa. Bagas menelan Saliva nya dengan susah payah ketika melihat tatapan tajam Nathan yang di tujukan oleh dirinya.

" Jangan sentuh ini! pergi lo. " Bagas langsung mengangguk dan pergi dari sana sebelum semua tulang nya patah akibat amukan Nathan.

Setelah kepergian Bagas, Nathan duduk di kursi kebesarannya seraya membaca data diri seorang gadis yang ia renggut kesucian nya satu bulan yang lalu. Ia meneliti kata demi kata yang tersemat di dalam kertas tersebut lalu senyum Miring tercetak jelas di bibir nya.

" Prayoga hmm. "

Ternyata Gadis yang ia renggut kesucian nya adalah anak dari salah satu pembisnis sukses yang bekerjasama dengan nya. Anak yang tidak pernah di anggap oleh ayah nya sendiri karena kesalahan ibu nya di masa lalu dan selalu mendapatkan siksaan fisik maupun batin dari ibu dan kakak tirinya tapi di mata media keluarga tersebut selalu terlihat harmonis dan bahagia, sungguh licik permainan keluarga tersebut menyiksa anak yang tidak tau apa-apa.

" gadis yang malang. " Nathan bangkit dari duduknya lalu berdiri di dekat kaca yang memperlihatkan aktivitas jalan raya dekat perusahaannya. Ia mengambil ponsel nya di saku celana lalu menekan nomor seseorang.

" Cari tau keadaan wanita bernama Alula Putri Prayoga dan cari tau dimana ia sekarang. " Setelah mengatakan hal tersebut, ia mematikan sambungan telefon dan kembali menatap jalanan yang padat akan kendaraan. Ia sebenarnya merasa bersalah dengan kejadian satu bulan yang lalu telah merenggut kesucian gadis remaja yang bahkan masih bersekolah. Ia ingin bertanggung jawab, namun ketika bangun gadis tersebut sudah pergi dan menuliskan sebuah note yang berisi " jangan pernah temui aku lagi anggap saja ini adalah sebuah mimpi buruk yang telah berlalu. " Semenjak saat itu ia ingin bertemu dan bertanggung jawab akan hal itu, namun takdir berkata lain, sehari setelah kejadian itu, ia harus pergi ke London karena ada masalah pada cabang perusahaan yang membutuhkan waktu cukup lama di sana. setelah kembali ke Indonesia, ia menyuruh orang kepercayaan nya untuk mencari data Gadis tersebut.

Tiba-tiba rasa ingin mengemil datang kembali, Ia beranjak dari sana menuju kamar pribadi nya yang sudah berisi beberapa cemilan dengan rasa coklat karena beberapa hari ini, ia sangat suka coklat, padahal sebelumnya ia sangat tidak suka coklat karena mengandung banyak kalori dan terlalu manis tapi sekarang coklat seperti nya adalah makanan favorit nya sebab jika tidak ada coklat ia akan mengamuk dan Bagas lah yang akan menanggung semua nya. poor Bagas.

Di tengah asik nya mengemil ia ingin memakan seblak Dengan tingkat kepedasan extra, tanpa berlama-lama ia segera menghubungi sekretaris nya.

" ada apa pak?. " Ucap sekretaris di seberang sana

" Belikan saya seblak yang sangat pedas dalam waktu 10 menit dari sekarang. "

di seberang sana sekretaris Nathan melotot mendengar ucapan bos nya. " Tapi pak.... " Belum sempat meneruskan ucapannya panggilan langsung di tutup.

" Astaghfirullah sabar kan lah hamba mu ini ya Allah. " Sekretaris bernama Novita tersebut langsung saja berlari ke luar perusahaan, untung di depan sana ada penjual seblak jika tidak siap-siap saja ia terlambat dan surat pemecatan di depan mata.

Bersamaan........

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Nathan mengalamin hamil simpantik nya Lula ya..👍🏻👍🏻👏🏻

2023-09-20

0

Tarmi Widodo

Tarmi Widodo

seru💪

2023-09-10

0

Sandisalbiah

Sandisalbiah

kehamilan simpatik...

2023-06-24

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!