Setelah 8 Tahun

Dalam perjalanan, Vino tak henti-hentinya berceloteh dan terus bercerita soal Asyila pada Erlan. Erlan sedikit heran karena Vino typical anak yang sulit dekat dengan orang asing, tapi mengapa saat pertemuan pertamanya dengan Asyila justru Vino terlihat senang dan Nyaman.

"Papa, Vino ingin bertemu Bunda". Pinta Vino

"Bunda ? Bunda siapa sayang ?" Ucap Erlan sedikit melirik anaknya itu

"Bunda Syila loh Pa, itu yang tadi bertemu dengan Vino di Taman. Vino ingin bertemu lagi dengan Bunda". Pintanya lagi.

"Tapi Papa tidak tahu dimana rumah Tante Syila sayang". ucap Erlan

"Papa please Vino ingin bertemu lagi dengan Bunda Hiks.." Pinta Vino yang hampir menangis.

"Baiklah sayang Papa akan usahakan untuk Vino bertemu Bunda lagi, Vino senang ?" Ucap erlan dengan mengelus puncak kepala Vino.

"Asikkkk Vino senang Papa,, I love you Papa" Ucap Vino seraya memeluk Erlan.

"I love you too anak Papa, baiklah Papa akan mengantarkan anak Papa ke rumah dulu, setelah itu Papa akan ke Kantor" balas Erlan

"Oke Papa". Balas Vino menunjukkan 1 jempolnya.

Di sepanjang perjalanan Erlan tak hentinya memikirkan sesuatu. Sepertinya hal ini mengusik pikirannya.

"Ya Allah setelah 8 tahun berlalu, aku bertemu kembali lagi dengannya. Dia yang sudah mencuri hatiku sejak dulu. Tapi apa dia masih mengingat tentang janjiku padanya ? Sepertinya tidak, dia sudah melupakan janji itu, lagipula tak mungkin kan dia menungguku". Batin Erlan.

🌷🌷

GNW Corp

Asyila nampak sedang sibuk dengan pekerjaannya hari ini, setumpuk berkas siap dia periksa dan tandatangani. Ya Asyila adalah Wakil Direktur di GNW Corp. Papa Andhika menempatkannya di bagian Wakil Direktur ini supaya Asyila lambat laun terbiasa dengan posisinya, karena suatu saat dia yang akan memegang GNW Corp.

Terlalu sibuk dengan pekerjaannya hingga Asyila tidak menyadari ada seseorang yang masuk ke ruangannya.

Ceklek... Pintu terbuka

"Selamat Pagi Bu, sepertinya hari ini anda sibuk sekali". Sapa seseorang

"Oh Pagi Bagas, maaf ya aku terlalu terfokus pada pekerjaanku sampai aku tak sadar dengan kehadiranmu di Ruanganku. Ada apa Bagas ?". Ucap Asyila dengan mata yang masih fokus pada kertas-kertas itu.

Ya seseorang itu adalah Bagas. Teman SMA Asyila dulu, dia juga bekerja di GNW Corp atas rekomendasi dari Asyila. Bagas menempati posisi sebagai Manajer Pemasaran di GNW Corp.

"Seperti biasa Syil, aku mengajukan beberapa rencana proyek kita dengan klien untuk 1 bulan ke depan. Aku ingin kamu memeriksa dahulu proposal rencana proyek kita". Ujar Bagas

"Baiklah, kamu bisa simpan disini". Ucap Asyila sambil menunjuk meja kerjanya

"Hmm Syil.." Sahut Bagas

"Ada yang lainkah ?" Tanya Asyila yang masih fokus dengan laptop dan dokumennya.

"Aku berencana ingin mengajakmu untuk makan siang Syil, bisa ?" Ajaknya Bagas.

Asyila mendongakkan kepalanya.

"Hmm bagaimana ya Gas, sebenarnya aku ada janji temu dengan Amanda siang ini untuk makan siang." Ucap Asyila.

"Tak apa Syil, lain waktu aku akan mengajakmu kembali kalau begitu." Ucap Bagas

"Baiklah, bagaimana jika besok saja ? Aku akan mengosongkan jadwal makan siangku untukmu. Bagaimana ?" Tawar Asyila

"Oke deh Syil, kalau begitu aku kembali dulu ya ke ruanganku." Ucap Bagas dengan senangnya.

"Oke, ingatkan aku lagi ya Gas." Ucap Asyila seraya membentuk jarinya menjadi huruf O

"Baiklah,, Semangat bekerjanya ya Asyila." Ucapnya seraya meninggalkan ruangan Asyila.

"Thanks ya Gas." Ucap Asyila sambil tersenyum.

Cantik banget kamu Syil, apalagi kalo senyum gitu makin deh aku kagum dan suka sama kamu. Batin Bagas.

🌷🌷

Waktu makan siang telah tiba, Asyila tengah berada di Restoran Venus, menunggu Amanda sesuai dengan janjinya tadi pagi.

Tak lama Amanda datang dan menghampiri Asyila.

"Assalamu'alaikum Asyila si cantik, jangan ngelamun gitu ih kesambet baru tau." Sapa Manda

"Walaikumsalam Manda, ngga ngelamun ko kamu ini."

"Sudah lama menungguku Syil ?" Tanya Manda.

"Tidak, aku pun baru sampai 5 menit yang lalu ko, ayo duduklah."

"Baiklah, kamu sudah memesan ?" Tanya Manda

"Aku nunggu kamu, yaudah kita pesan dulu baru aku akan cerita." ucap Manda.

"Mba.." ucap Manda seraya mengangkat tangannya.

"Ada yang bisa saya bantu, Nona ?" ucap pelayan itu.

"Aku ingin memesan." ucap Manda.

"Baiklah, pesanan anda Nona ?" tanya pelayan itu.

"Aku mau chicken wings dengan saus barbeque dan chocolate signature ya. Kamu mau apa Syil ?" ucap Manda.

"Aku pesan spaghetti bolognese sama orange juice aja deh." ucap Syila.

"Baiklah Nona, ditunggu pesanannya ya." pamit pelayan.

"Oke Syil, sekarang kamu bisa ceritakan apa yang sedang kamu alami dan pikirkan." ucap Manda

"Manda kamu tau aku hari ini bertemu dengan dia." ucap Asyila

"Dia ? Siapa Syil ?" tanya Manda.

"kamu ingat Kak Erlan ? Teman sekomplekku dulu. Aku bertemu dengannya hari ini Manda." ucap Asyila

"Kak Erlan ? Oh iya aku ingat, dia yang selalu kamu ceritakan padaku kan ? yang janji akan menjadikan kamu pengantin wanitanya saat dia menikah kan ? dia yang menjanjikan pernikahan padamu kan Syil?" tanya Manda bertubi-tubi.

"Kau benar Manda, dia Kak Erlan yang 8 tahun lalu pernah berjanji soal pernikahan padaku. Yang sampai saat ini janji itu selalu aku pegang dan aku tanamkan dalam hatiku Manda." ucap Syila

"kamu harusnya bahagia dong Syil, kamu tidak perlu menunggunya lagi dia selama itu. 8 Tahun kamu menunggu akhirnya Allah pertemukan kalian lagi Syil." antusias Manda.

"Awalnya aku bahagia bisa bertemu kembali dengannya Manda, tapi satu kenyataan yang membuatku terkejut dan membuatku seakan hilang harapan Manda."ucap Asyila sambil menundukkan kepalanya.

"Kenyataan apa Syil ?" tanya heran Manda.

"Dia sudah menikah, bahkan sudah memiliki anak yang tampan." ucap Asyila yang menenteskan air mata.

"Apa ? yang benar Syil ? Apa dia lupa janjinya padamu dulu Syil ? kamu bahkan menunggunya selama ini Syil, kamu bahkan menutup hati kamu untuk pria selain Kak Erlan, bahkan kamu.. " Manda tak mampu melanjutkan kata-katanya saat melihat Asyila menangis.

"Sudahlah Manda aku baik-baik saja, mungkin Allah memang tidak menakdirkan aku bersama Kak Erlan, aku terlalu percaya janji yang Kak Erlan berikan untukku dulu, tak mengapa Manda aku akan mencoba melupakan dan menghapus perasaanku untuk Kak Erlan, dia sudah bahagia dengan keluarga kecilnya dan aku tidak pernah berniat untuk merusak kebahagiaan orang lain. Jadi lebih baik aku mundur aja." ucap Asyila seraya menahan sakit di hatinya.

"Kamu tenang saja Syil, aku yakin Allah punya rencana indah untukmu ke depannya. Aku yakin kamu akan dipertemukan dengan dia yang pantas bersanding denganmu, aku akan bantu kamu untuk bisa melupakan dan menghapus sedikit demi sedikit pikiranmu tentang Kak Erlan. Semangat Syil, ingat masih ada hari esok yang lebih indah dari hari ini." ucap Manda.

"kamu benar Manda, thanks ya karena kamu mau mendengarkan setiap ceritaku ini. Thanks karena kamu selalu jadi sahabatku selama ini Manda." ucap Asyila sambil menghapus sisa air matanya.

"Sudah jangan nangis gitu Syil, ntar malah makina laper loh." canda Manda.

"Kamu benar aku sudah lapar ini." celetuk Asyila

Tak lama kemudian pelayan membawa pesanan mereka, dan mereka mulai kegiatan makan siang mereka yang dibarengi dengan obrolan dan candaan dari keduanya.

Terpopuler

Comments

Anastha Brianca

Anastha Brianca

coba deh promosiin thor,, ceritanya bagus loh... sayang yg mampir dikit..

2021-12-08

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Pagi
2 Aku bukan Mamamu
3 Setelah 8 Tahun
4 Suatu Ketidaksengajaan
5 Siapa Dia ?
6 Dijodohkan
7 Berjanji
8 Di Mall
9 Vino Jatuh
10 Bunda Disini Nak
11 Bermalam di Rumah Sakit
12 Vino Siuman
13 Arkan tiba di Indonesia
14 Sulit mengungkapkan
15 Janji Asyila
16 Sebuah Kabar
17 Pesta Ulang Tahun
18 Sebuah Rencana
19 Diganggu preman
20 Pertunangan Erlan
21 Terungkap
22 Maaf
23 Aku Mencintaimu
24 Melamar
25 Fakta Vino (1)
26 Fakta Vino (2)
27 Nasihat Mama
28 Pernikahan
29 Pemanasan
30 Kenangan Tercipta di Paris
31 Paris (1)
32 Paris (2)
33 Paris (3)
34 Dia suamiku
35 Asyila's Birthday
36 Nayla itu Adikku
37 Berbagi Peluh
38 Rumah Baru
39 Jatuh Hati
40 Niat Baik
41 Butuh Vitamin
42 Kembali ke Kantor
43 Terkejut
44 Rencana lamaran
45 Lagi ?
46 Sesak di Dada
47 Lamaran
48 Serahkan pada-Nya
49 Manja
50 Orang Jahat
51 Sikapnya Aneh
52 Perkataan yang Menyakitkan
53 Makin berisi
54 Fitting Baju
55 WEDDING DAY
56 HAL BIASA
57 PREGNANT
58 MP 2A
59 MUAL
60 JEBAKAN SHEILA
61 PINGSAN
62 BAIKAN
63 PANGGIL ABANG
64 BUMIL NGIDAM
65 2A LAGI
66 POSITIF
67 TERNYATA
68 RENCANA ERLAN
69 USG
70 PENGGANGGU
71 KABAR BAHAGIA
72 KELUH KESAH NAYLA
73 PILLOW TALK
74 AMARAH ERLAN
75 NASIHAT ALDO
76 PENYESALAN
77 MEMAAFKAN
78 TEMAN ???
79 PERASAAN YANG ANEH
80 NAYLA ASYILA
81 TERBONGKAR
82 BERSIAP KE PESTA
83 BAGAS GELISAH
84 TERKUAK
85 PENCULIKAN NAYLA
86 PENYELAMATAN NAYLA
87 TRAUMA MENTAL
88 BELAJAR IKHLAS
89 7 BULAN
90 BUKAN UP
91 SAMPAI KAPAN NAYLA ?
92 USG LAGI
93 MENEMUI AJENG
94 SENJA
95 BOLEHKAH BERHARAP ?
96 KEBENARANNYA
97 UNGKAPAN
98 PERTUNANGAN NAYLA
99 MENGEJUTKAN
100 PENGUMUMAN
101 IKHLAS MELEPASKAN
102 RILIS CERITA KEDUA
103 SEKILAS CERITA AMANDA DAN ARKAN
104 Usaha Melupakan
105 Keegoisan Aldo
106 Pertemuan Keluarga
107 Takdir dari Allah
108 Author Comeback
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Awal Pagi
2
Aku bukan Mamamu
3
Setelah 8 Tahun
4
Suatu Ketidaksengajaan
5
Siapa Dia ?
6
Dijodohkan
7
Berjanji
8
Di Mall
9
Vino Jatuh
10
Bunda Disini Nak
11
Bermalam di Rumah Sakit
12
Vino Siuman
13
Arkan tiba di Indonesia
14
Sulit mengungkapkan
15
Janji Asyila
16
Sebuah Kabar
17
Pesta Ulang Tahun
18
Sebuah Rencana
19
Diganggu preman
20
Pertunangan Erlan
21
Terungkap
22
Maaf
23
Aku Mencintaimu
24
Melamar
25
Fakta Vino (1)
26
Fakta Vino (2)
27
Nasihat Mama
28
Pernikahan
29
Pemanasan
30
Kenangan Tercipta di Paris
31
Paris (1)
32
Paris (2)
33
Paris (3)
34
Dia suamiku
35
Asyila's Birthday
36
Nayla itu Adikku
37
Berbagi Peluh
38
Rumah Baru
39
Jatuh Hati
40
Niat Baik
41
Butuh Vitamin
42
Kembali ke Kantor
43
Terkejut
44
Rencana lamaran
45
Lagi ?
46
Sesak di Dada
47
Lamaran
48
Serahkan pada-Nya
49
Manja
50
Orang Jahat
51
Sikapnya Aneh
52
Perkataan yang Menyakitkan
53
Makin berisi
54
Fitting Baju
55
WEDDING DAY
56
HAL BIASA
57
PREGNANT
58
MP 2A
59
MUAL
60
JEBAKAN SHEILA
61
PINGSAN
62
BAIKAN
63
PANGGIL ABANG
64
BUMIL NGIDAM
65
2A LAGI
66
POSITIF
67
TERNYATA
68
RENCANA ERLAN
69
USG
70
PENGGANGGU
71
KABAR BAHAGIA
72
KELUH KESAH NAYLA
73
PILLOW TALK
74
AMARAH ERLAN
75
NASIHAT ALDO
76
PENYESALAN
77
MEMAAFKAN
78
TEMAN ???
79
PERASAAN YANG ANEH
80
NAYLA ASYILA
81
TERBONGKAR
82
BERSIAP KE PESTA
83
BAGAS GELISAH
84
TERKUAK
85
PENCULIKAN NAYLA
86
PENYELAMATAN NAYLA
87
TRAUMA MENTAL
88
BELAJAR IKHLAS
89
7 BULAN
90
BUKAN UP
91
SAMPAI KAPAN NAYLA ?
92
USG LAGI
93
MENEMUI AJENG
94
SENJA
95
BOLEHKAH BERHARAP ?
96
KEBENARANNYA
97
UNGKAPAN
98
PERTUNANGAN NAYLA
99
MENGEJUTKAN
100
PENGUMUMAN
101
IKHLAS MELEPASKAN
102
RILIS CERITA KEDUA
103
SEKILAS CERITA AMANDA DAN ARKAN
104
Usaha Melupakan
105
Keegoisan Aldo
106
Pertemuan Keluarga
107
Takdir dari Allah
108
Author Comeback

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!