Hari Ulang Tahun Syahidah

Syahidah sedih menjelang hari ulangtahunnya.Hanya satu permintaannya pada ulang tahunnya kali ini, ia ingin bertemu dengan papanya, ia ingin merasakan bagaimana rasanya memiliki sosok Papa disampingnya.

Malam hari sebelum tidur.

"Kakak apa belum ada kabar tentang keberadaan papa,apakah kakak belum tahu dimana papa kita?" tanya syahidah berharap kakaknya mengetahui sedikit informasi tentang Papa mereka.

"Maafkan kakak ya,,kakak masih mencari,, semoga saja kita cepat menemukannya,"ucap Zidan,merasa bersalah.

Syahidah sudah berbaring di tempat tidurnya, sedangkan Zidan masih berkutat dengan gadgetnya.

Zidan terkejut saat mendengar isak tangis adiknya, ia mendekatinya,

"Kamu kenapa, cerita sama kakak?" ucap Zidan.

"Kak, aku nggak minta kado apa-apa. Aku hanya ingin papa. aku sangat menginginkan papa," ucap syahidah menutup seluruh tubuhnya dengan selimut.

"Maaf ya ,Kakak sudah berusaha mencarinya tapi tak ada satupun jejak yang menunjukkan siapa sebenarnya Papa kita," ucap Zidan.

Syahidah terus menangis bahkan kini ia memunggungi kakaknya.

"Maaf ya, tapi Kakak janji akan terus mencari siapa papa kita sebenarnya," Zidan mencoba membujuk adiknya agar berhenti menangis.

"Syahidah,, Apa kamu masih ingat dengan pria yang ada di pulau?" ucap Zidan.

Syahidah membuka selimut yang menutupi seluruh wajahnya,"maksud kakak Paman Rafiz?"Tanya syahidah dengan suara parau nya.

"Iya, orang yang di pulau waktu itu yang kamu kira sebagai Papa," ucap Zidan lagi.

"Iya Kak,aku ingat,"Syahidah langsung duduk mendengar nama Rafiz disebut. Syahidah sangat bahagia seolah-olah mendengar kabar tentang Papanya.

"Apa kamu mau bertemu dengan dia?" tanya Zidan.

"Iya Kak, mau aku mau bertemu dengan paman Rafiz.Udah nggak apa-apa nggak ketemu papa kok asal ketemu sama paman Rafiz,"ucap Syahidah menghapus air matanya.

"Baiklah,kakak akan mencoba mempertemukan kalian,tapi kamu harus janji menuruti apa yang kakak katakan," ucap Zidan memperingatkan adiknya.

"Iya Kak, Syahidah janji akan menuruti semua perkataan kakak."ucap Syahidah berbinar.

"Tapi kakak mohon jangan menangis lagi ya,Kakak tidak mau melihat mama sedih karena melihatmu menangis,"Zidan mengusap airmata adiknya yang masih ada di pipinya.

"Iya Kak Syahida janji."jawab Syahidah.

Pagi hari Syahidah terlihat sangat bahagia, Iya sudah tidak sabar ingin bertemu dengan Paman Rafiz.

"Mama selamat pagi," sapa syahidah pada mamanya yang sedang sibuk membuat kue bersama ketiga karyawannya.

"Pagi sayang ,"jawab Nandira.

"Mama lagi buat apa?" tanya syahidah.

"Lagi buat pesanan sayang,,nanti malam kan ulang tahun, kamu mau Mama buatkan kue yang seperti apa?"tanya Nandira.

"kayak apa ya!"pikir Syahidah "Aku mau kue yang sederhana aja mah tapi bentuknya Frozen ya, request syahidah .

"Iya, boleh, Mama akan buatkan apa yang kamu minta," Nandira sangat senang melihat Syahidah pagi ini, senyum tak pernah hilang dari wajahnya .Syahidah ikut membantu mamanya menghias kue pesanan pelanggan.

Terkadang Syahidah memotret kue tersebut dan membagikan nya di sosial media, Ia juga membuat channel YouTube dirinya ,tak jarang ia mempromosikan kue-kue buatan mamanya di sana.Syahidah yang sangat suka berada di depan kamera ditambah dengan keahliannya Syahidah mampu membuat channel YouTube nya semakin digemari banyak orang dan memiliki subscriber yang banyak. Berbeda dengan Zidan yang merahasiakan penghasilannya Syahidah justru sangat senang memperlihatkannya kepada mamanya. Walau tak sebanyak Zidan namun ia sangat senang bisa menghasilkan uang sendiri ,setidaknya untuk keperluan pribadinya dia tak meminta lagi kepada mamanya seperti membeli peralatan sekolah boneka boneka kesukaannya dan beberapa pernak-pernik kamar lainnya.

Zidan kembali menghubungi My boss yang tertera di gadgetnya. Zidan mengirim chat menyetujui jika iya akan bertemu langsung dengan pemilik perusahaan itu namun dengan syarat hanya mereka berdua .Zidan tak ingin rahasia akan identitasnya diketahui oleh orang lain.

Baiklah kalau itu yang kau inginkan akan ku jamin tak ada yang akan tahu identitas mu. Aku akan menghubungimu lagi saat menemukan tempat yang cocok untuk kita bertemu. chat balasan Rafiz.

"Tidak, aku ingin kita bertemu besok saja," ucap Zidan.

"Besok,?" Rafis mengulang tulisan Zidan.

"Iya, ada apa? Anda keberatan?" chat Zidan cepat.

"Tidak, tentu saja , aku akan mengirim lokasinya, baiklah terima kasih." Zidan mengakhiri komunikasi mereka.

"Apa yang membuatnya menyetujui untuk bertemu denganku, apa dia baru menyadari betapa banyaknya uang yang sudah dia sia-siakan" ucap Rafiz tertawa dan melempar ponselnya ke meja. Memutar-mutar kursinya .

"Kita lihat seperti apa pemilik itu.

Malam hari pesta ulang tahun Syahidah dan Zidan di rayakan secara sederhana, mereka mengadakan pesta kecil-kecilan hanya mereka bertiga dan ketiga karyawan tokoh.

Syahidah dengan semangat meniup lilinnya begitu juga dengan Zidan, Nandira memberikan kado kepada putrinya berupa gaun yang ia belinya di online shop sedangkan Zidan mendapat sebuah sepatu dari Nandira."Terima kasih ya ma," ucap keduanya.

Syahidah sangat senang dengan baju yang diberikan oleh mamanya ia berencana akan memakainya saat bertemu dengan paman Rafiz pikir Syahidah.

Di kamar.

"Kakak ,apa Kakak yakin besok aku bisa bertemu dengan paman Rafiz?" tanya syahidah menghampiri kakaknya di meja belajarnya.

"Kakak yakin ,kamu percaya kan sama kakak?" Syahidah mengangguk ,

"Syahidah percaya kak, tapi bagaimana caranya?"tanya Syahidah memandang wajah kakaknya.

"Sebenarnya selama ini kakak sering berkomunikasi dengan paman Rafiz" jujur Zidan.

"Lalu kenapa Kakak tidak mengatakannya kepada aku," protes Syahida dengan suara sedikit meninggi, ia merasa kecewa Zidan merahasiakan semua itu darinya .

"Dengarkan Kakak dulu,jangan langsung marah. Kakak sebenarnya juga merahasiakan identitas Kakak darinya ,"kata Zidan.

"Maksudnya?" tanya Syahidah tak mengerti.

"Kamu ingat game Secret Partner yang kakak ceritakan?" tanya Zidan.

"Iya Kak Syahidah ingat, emangnya kenapa dengan game itu," tanya Syahidah balik.

"Kakak sudah berhasil membuatnya,dan sudah Kakak kirim,dan berhasil.Sekarang Kakak sedang kerjasama dengannya mengenai kelanjutan level Secret partner itu.

"Maksud kakak,dia nggak tahu kalau Kakak itu yang menciptakannya ?"tanya Syahidah mulai mengerti.

"Iya, kami hanya melakukan komunikasi lewat chat saja, itulah sebabnya Kakak memintamu untuk menjaga kerahasiaan ini,"kata Zidane.

"Terus bagaimana caranya aku bisa bertemu dengannya?" tanyanya.

"Kakak sudah mengatur pertemuan dengannya besok, kita akan bertemu di restoran B, kakak ingin kamu mengamankan semua kamera CCTV di sekitaran sana jangan biarkan satu kamera pun mengambil gambar kita ..

"Besok kamu akan menemui nya sebagai kakak,"jelas Zidan.

"Maksud nya Syahidah yang menjadi penciptaan game online Secret partner ini .

"Iya kamu yang akan mengaku jika game online itulah ciptaan mu, dengan begitu mungkin kalian akan sering bertemu,"ucap Zidan.

"Benarkah!Baik, Syahidah mengerti,"jawabnya semangat .

"Iya,ingat kamu harus tetap berhati-hati, kakak tidak ingin sesuatu terjadi padamu."Ucap Zidan.

Zidan bisa melihat di jejaring sosial jika banyak perusahaan besar yang mencari siapa pencipta Secret partner yang merajai game internasional itu.

"Syahidah janji akan berhati-hati ,"ucap Syahida sudah tak sabar ingin bertemu dengan pria yang dianggap sebagai Papanya.

🙏🙏🙏💖💖🙏🙏🙏

Terima kasih sudah membaca karyaku, mohon beri dukungannya dengan memberi like dan komen sebanyak-banyaknya 🙏🙏mohon bantuannya agar karya ini menjadi lebih baik lagi🙏🙏

Sambil menunggu update terbaru silahkan mampir ke karya pertamaku judulnya Pilihan Ku 💗terima kasih Salam dariku Author m anha.💐

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***