Adhy tersenyum, seperti memikirkan ide licik di kepalanya saat melihat foto Chris terpampang di tab milik Boby temannya.
" Boby, boleh aku pinjam bentar tab kamu?"
" boleh, aku mau jajan dulu ya " Boby menyerahkan tab nya pada Adhy.
Adhy mengambilnya dan mengorek informasi tentang Chris lebih dalam lagi. " Christian Tarant, CEO perusahaan Tarant. Hm.. bagaimana bisa ada orang yang memiliki ketampanan yang sama denganku? ini kebetulan ataukah takdir? siapa yang tau. Pokonya aku harus bertemu langsung dengannya "
Rupanya si kembar sudah ada rencana untuk melarikan diri hari itu juga dan pergi ke Jakarta. Amayra terlihat tidak yakin dengan rencana kakaknya, ia merasa takut untuk pergi jauh apalagi ke ibu kota.
Sepulang dari sekolah, Amayra dan Adhy duduk di sebuah ayunan. Kedua anak itu tampak sedang menghitung uang.
" Kakak, apa kakak yakin kita akan melakukan ini?"
" kalau kamu takut, kamu gak usah ikut Mayra " kata Adhy sambil menghitung uang recehan yang ada di tangannya. Yang tak lain adalah uang tabungan nya dan Mayra selama 2 bulan.
" Ih kakak bukannya gitu, aku cuma takut pergi jauh " Amayra terlihat ragu
" bukannya kamu sangat penasaran dengan sosok papa kita? Mayra, terkadang kita harus berbuat nekat untuk mengetahui apa yang tidak kita ketahui " kata Adhy penuh keberanian dan keyakinan
" Lalu bagaimana jika kita sampai di sana dan ternyata orang itu bukan ayah kita?"
" Setidaknya kita harus menemuinya dulu kan sebelum kita tau dia ayah kita atau bukan. Kalau kita sudah memastikan nya, hati kita akan tenang "
" Baiklah kak aku ngerti. Tapi, kita gak akan kasih tau Mama?"
" Enggaklah, Mama pasti ngelarang kita. Tenang aja aku udah punya rencana supaya Mama tidak bisa mengelak lagi. " Adhy tersenyum licik
Amayra terlihat takut ketika melihat senyuman licik di wajah Adhy, ia tau setiap kakak nya menunjukkan senyuman seperti itu. Pasti akan ada hal hal aneh muncul di kepalanya.
Uang yang mereka kumpulkan sudah cukup untuk ongkos bus ke Jakarta, namun bagaimana bisa mereka berdua masuk ke dalam bus tanpa pengawasan orang dewasa?
Amayra dan Adhy sudah berdiri menunggu bus di halte bus, mereka berharap agar bus segera datang sebelum Mama mereka datang dan menjemput mereka dari sekolah.
" Ade, Ade Ade yang lucu ini mau kemana?" tanya seorang gadis cantik yang juga menunggu bus di sana. Gadis itu tampak gemas melihat Adhy dan Amayra yang terlihat tampan dan cantik
" Kakak cantik, kami mau ke Jakarta " jawab Amayra dengan senyuman ramahnya
" Ke Jakarta? mana orang tua kalian? kalian berdua aja?" tanya gadis cantik itu cemas
" Kami mau cari orang tua kami ke Jakarta " jawab Adhy dengan mode imut nya
" Uh.. ganteng banget kamu de " Gadis cantik itu gemas dan mencubit pipi Adhy.
Amayra terpana melihat kakak nya bersikap imut di depan orang lain. Adhy sebenarnya kesal dengan tindakan si kakak cantik yang menyentuhnya. Karena ia paling tidak suka kalau ada orang asing yang menyentuh nya sembarangan. Namun, kali ini ia menahan rasa kesalnya demi tujuan nya.
" Kasihan sekali kalian, kakak juga mau ke Jakarta. Kalian tau alamat orang tua kalian kan? nanti kakak anter ya " kata gadis cantik itu merasa iba
Yes, berhasil. Dengan bantuan orang dewasa, akan lebih mudah dan cepat untuk sampai ke kantor si CEO itu.
" Makasih ya kakak cantik " Adhy tersenyum ramah
" Gemas banget sih kalian, tega banget orang tua yang menelantarkan kalian ini."
Tak lama kemudian, bus datang. Adhy, Mayra dan wanita cantik itu masuk ke dalam bus bersamaan. Di sanalah mereka berkenalan, gadis itu memperkenalkan dirinya sebagai seseorang yang bekerja di kantin perusahaan Tarant.
" Jadi nama kakak cantik itu Mina ya?" tanya Mayra
" Iya, kakak kerja di perusahaan Tarant. Kakak jadi pengantar makanan "
" Perusahaan Tarant? kak Mina, kami juga mau kesana. "
" Apa orang tua kalian bekerja disana juga?" tanya Mina penasaran
Setelah berjam-jam perjalanan, sore itu mereka sampai di Jakarta. Mina yang baik hati mengantarkan si kembar sampai ke depan perusahaan Tarant. Dan ongkos perjalanan semua dibayarkan oleh Mina.
" Kalian gak papa, kakak tinggalin disini? kakak harus pulang ke rumah " ucap Mina tak tega melihat kedua anak itu.
" Iya, kami mau nunggu disini aja kak " kata Amayra
Mina pun menitipkan kedua anak itu kepada satpam yang bertugas di depan perusahaan besar itu. Adhy dan Amayra takjub melihat perusahaan fashion terbesar di Indonesia itu.
" Kakak, perusahaan ini gede banget kak ! Woah.. "
" Kamu benar dek, suatu saat nanti aku akan membuat perusahaan yang besarnya 3 kali lipat dari perusahaan ini.. Perusahaan teknologi " Adhy tersenyum dan membayangkan masa depannya yang cerah.
" Adek adek, kalian tunggu disini ya. Bapak mau beli dulu makanan buat kalian " kata si pak satpam itu
Kesempatan datang untuk mereka saat si pak satpam yang tadinya mengawasi mereka pergi untuk membeli makanan. Adhy dan Amayra masuk ke dalam gedung perusahaan Tarant itu, dan berjalan mendekat ke meja resepsionis.
Kedua resepsionis wanita itu terpana melihat Adhy yang wajahnya begitu mirip dengan Chris, CEO di perusahaan itu.
" Hey, kamu lihat gak itu anak kok wajahnya mirip sama presdir kita ya?" bisik Desy ( salah seorang resepsionis di hotel itu )
" Apa jangan-jangan itu anaknya?" tanya Lyla ( resepsionis yang satunya )
" Hush sembarangan kamu, pak Chris kan belum nikah. Mungkin aja anak ini saudara nya "
" Bisa jadi "
Adhy dan Mayra semakin yakin setelah mendengar dari kedua resepsionis itu, bahwa Adhy memiliki kemiripan dengan Chris. Pemilik perusahaan itu.
" Hai kakak cantik " sapa Amayra dan Adhy kepada kedua resepsionis itu
" Kalian pasti mau ketemu pak Presdir ya? " tanya Lyla sambil tersenyum kepada kedua anak itu
" Pasti kalian keponakan nya pak Presdir"
Tanpa sadar Amayra dan Adhy malah mengangguk, mengiyakan pertanyaan si resepsionis.
Kemudian, salah satu resepsionis itu langsung mengantar Adhy dan Amayra ke lantai atas tepatnya ruangan presdir.
" Nah, kalian tunggu disini ya. Pak Presdir nya lagi ada di ruang rapat " kata Lyla
" Iya makasih ya kakak cantik " jawab Adhy dengan mode imutnya
Amayra berusaha sekeras mungkin menahan tawa melihat sikap imut kakaknya itu. Tak lama setelah itu, Lyla kembali ke lantai bawah setelah meninggalkan si kembar di ruangan Presdir.
" PFutt.. haha .." Amayra tak bisa menahan tawanya lagi
" Udah dong ketawa nya, gak lucu tau " kata Adhy dengan wajah datarnya, bibirnya mengerucut.
" Habisnya kakak sih lucu banget, sok sok an imut segala "
Adhy memperhatikan setiap sudut ruangan yang mewah itu, terlihat banyak file menumpuk di atas meja kerja sang Presdir. Adhy dan Amayra pun mulai berandai-andai, jika benar CEO Chris adalah ayah biologis mereka. Maka mereka akan menjadi anak konglomerat terkaya di negara itu. Dan mungkin hidup mereka dan ibunya tidak akan kesusahan lagi.
CEKREK
Beberapa menit kemudian, saat Amayra dan Adhy sedang asik bermain dan mengamati sekeliling. Seseorang membuka pintu ruangan itu.
Terdengar suara 2 orang yang berbicara.
" Jean, atur kembali jadwalku siang ini " kata Chris kepada sekretaris nya itu.
" Baik pak "
Chris pun membuka pintunya, ia langsung terkejut melihat ada dua orang anak kecil di dalam kantornya. Jean sang sekretaris juga kaget melihat dua orang anak yang terlihat imut dan menggemaskan itu ada di ruangan Presdir.
" Kalian siapa? kenapa kalian bisa ada disini? tunggu tunggu.. bagaimana bisa ada pria tampan didunia ini selain aku?" kata Chris keheranan menatap Adhy
" Kakak, bukankah om ini mirip dengan mu?" tanya Amayra dengan mulut yang menganga
" Ya ampun pak, anak anak bapak imut sekali " tiba-tiba saja kalimat itu meluncur dari bibir Jean yang mengira bahwa Adhy dan Amayra adalah anak Chris
" Anak?" Chris kaget
Amayra dan Adhy juga tidak kalah kagetnya dengan Chris, meskipun sebelumnya mereka sudah melihat foto Chris dari internet. Namun, melihatnya secara langsung ia benar-benar mirip dengan Adhy.
Chris seperti melihat copy an dirinya ada di depannya. Gaya mereka pun sama. Bahkan Jean pun salah paham mengira si kembar adalah anak Chris.
Ini benar-benar mustahil. Bagaimana bisa ada anak yang mirip denganku di dunia ini?
" Jean, telpon dokter terbaik dan tercepat sekarang !"
" Maksud bapak apa?"
" Aku ingin tes DNA kepada kedua anak ini " ucap Chris tegas. Chris merasa harus memeriksa kedua anak yang ada di depannya itu karena terlintas kata-kata Adrian di benaknya.
Tes DNA? itu artinya dia mencurigai kami sebagai anaknya? apa benar dia papa kandung kami?. Adhy menatap Chris dengan tajam
Jean segera keluar dari ruangan itu, Chris pun mulai mengintrogasi kedua anak yang tiba-tiba muncul begitu saja di dalam ruangannya.
" Jawab, kalian siapa dan darimana kalian berasal? lalu kenapa kalian bisa ada disini?" tanya Chris sambil menyilangkan tangannya dan duduk di sofa
" Kamu mau kami jawab jujur apa bohong?" tanya Adhy dengan gaya cueknya
" Kak, kata Mama bohong gak baik kak. " bisik Amayra pada kakaknya
" Dek, kamu diem aja dulu " ujar Adhy
Benar-benar anak yang pemberani, dan tenang menghadapi situasi. Dia sama sekali tidak ada takut-takut nya padaku. Padahal biasanya anak kecil yang melihat wajahku atau mendengar ku bicara akan lari ketakutan. Bagaimana bisa anak berusia 6 tahun memiliki aura seperti ini?.
Adhy dan Amayra dengan sukarela menyerahkan diri mereka untuk tes DNA. Adhy dan Amayra akhirnya berkata jujur pada Chris bahwa mereka mencari ayah kandung mereka. Sambil menunggu tes DNA, Chris membawa pulang kedua anak itu ke rumah pribadi nya.
Rumah Chris bak seperti istana di dalam negeri dongeng, begitulah pikir Amayra yang takjub melihat rumah semewah itu untuk pertama kalinya. Disana mereka dilayani dengan baik oleh seorang pelayan.
" Kalian yakin kalau aku adalah ayah kalian? hanya berdasarkan foto?" tanya Chris
" Bukan hanya berdasarkan foto, tapi wajah. Bukankah anda memiliki kemiripan denganku pak ?" tanya Adhy
" Kamu sama percaya diri nya denganku. Lalu, jika aku memang ayah kalian, apa aku boleh tau siapa Mama kalian?"
Apa mungkin ya kedua anak ini adalah anak ku dengan wanita itu? karena aku hanya pernah tidur dengannya.
Amayra menunjukkan foto ibunya dengan semangat kepada Chris. Chris melihat foto itu dengan seksama dan fokus beberapa saat kemudian ia tercengang dan mengenali wanita yang ada di foto itu, dan ternyata adalah wanita yang selama ini ia cari.
Wanita ini, dia kan wanita malam itu?
" Kalian benar kan, anak anak nya wanita kampungan ini ?" tanya Chris tak percaya, karena kedua anak itu sangat mirip dengannya.
" Apa? kamu bilang Mama kami adalah wanita kampungan?!" Adhy langsung marah dan menatap tajam Chris. Bukan hanya Adhy saja yang marah, Amayra juga terlihat marah. Mereka tidak terima ibu mereka dihina, sekali pun itu oleh Chris.
🍂🍂🍂
Elina yang tau anaknya menghilang segera pergi ke ibu kota dengan panik, dan mencari anaknya. Tidak butuh waktu lama untuk Elina mengetahui keberadaan anaknya.
" untunglah aku memasang GPS di tas Amayra, kenapa mereka pergi sejauh ini? awas saja kalian " gerutu Elina kesal
Elina segera turun dari taksi, ia sampai di sebuah rumah mewah, Elina bertanya-tanya kenapa anak anaknya bisa ada di rumah mewah itu?
Ting tong Ting Tong
Elina memencet bel di depan pintu, dan tak lama kemudian seorang pria membuka pintu.
KLAK
Chris dan Elina sama-sama terkejut.
" Kamu?!! "
Elina sangat kaget, pria yang selama ini ia takuti, yang sudah mengambil kesucian nya ada di hadapan nya. Chris juga sama terkejutnya dengan Elina, ia tak menyangka bisa bertemu kembali dengan Elina setelah 7 tahun lamanya. Bersamaan dengan Chris, kedua anak itu juga keluar dari rumah itu dan menyambut ibu mereka.
Akhirnya keluarga itu bertemu setelah 7 tahun. Lalu bagaimana kelanjutan nya?
...---***---...
Hai Readers, jangan lupa komen dan like nya ya 🤗🤗❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 23 Episodes
Comments
ciru
cakep
2023-06-23
0
ciru
cakeep. jangan birkan orang lain menghina ibu kalian
2023-06-23
0
Hevita Royani
anak2 yg terlalu berani.. usia 6 thn bsa kabur ke ibu kota utk cari ayahnya...kurang sopan jg usia anak2 panggil ke yg lbh tua KAMU...?!? 😏
2022-05-31
0