Bab 3

...Masa Lalu...

10 tahun yang lalu, di sebuah Ibu Kota.

Malam itu, malam yang tidak akan pernah terlupakan bagi seorang gadis muda bernama Irene Maxzella. Entah malam itu, akan menjadi malam yang membahagiaakan ataukah malapetaka untuknya. Untuk seorang gadis yatim piatu yang hidupnya ditempa dengan kerasnya kehidupan. Di sebuah Villa yang sangat mewah, Irene terlihat berjalan masuk dengan langkah sempoyongan. Kepalanya seakan berputar-putar. Irene berjalan sembari berpegangan pada dinding. Ia tidak tahu, kenapa bisa merasa pusing seperti ini.

Irene berusaha mengingat, kenapa ia bisa sampai seperti ini. Tetapi semakin ia paksa untuk berfikir. Kepalanya semakin berdenyut keras. Irene benar-benar tak tahan lagi. Kemudian, ia tergeletak di lantai dan tak sadarkan diri. Sesaat setelah Irene tak sadarkan diri. Terdengar suara langkah kaki seseorang yang mengenakan High Heels. Ia berjalan perlahan dengan seulas senyum licik. Anting berlian yang dikenakan seseorang itu terlihat berpendar terkena pantulan cahaya lampu. Ia berjalan mendekat ke arah Irene yang masih tak sadarkan diri.

Kemudian, seseorang itu memapah Irene menuju sebuah kamar yang cukup luas dan terkesan mewah. Membaringkannya di ranjang dengan perlahan.

Seulas senyum licik, lagi-lagi tersungging disudut bibirnya. Pemilik rambut panjang berwarna kecoklatan terlihat bahagia melihat Irene yang masih tak sadarkan diri. Lantas, dengan santainya ia menghubungi seseorang. Terdengar suara nada panggilan tersambung. Tidak lama kemudian, panggilan telp tersebut tersambung.

“Jika kau memang pria sejati. Datang dan temui aku di Villa milik keluargamu. Kau pasti tahu tempatnya.” Kata seseorang itu dan langsung mematikan sambungan telpnya.

Lagi-lagi seulas senyum licik menghiasi wajah tirusnya. Wajah seorang gadis muda yang congkak dan penuh tipu muslihat. Kemudian, ia menatap ke arah Irene yang masih memejamkan mata.

“Kau memang gadis yang cantik dan berbakat. Namun, di dunia ini hanya boleh ada satu gadis cantik, berbakat dan tanpa cela yaitu diriku sendiri. Jadi, terimalah takdir kemalanganmu … Irene Maxzella.” Kata gadis muda itu dengan senyum menyeriangi.

Lantas, perlahan ia berjalan menuju pintu keluar kamar dan mematikan lampunya. Berjalan dengan gaya anggun. Meninggalkan Irene Maxzella yang masih tak sadarkan diri.

Beberapa jam kemudian, jemari tangan Irene terlihat bergerak. Terdengar erangan kecil keluar dari bibirnya. Ia memegangi kepalanya yang masih terasa sangat pening. Rasanya sakit sekali. Matanya perlahan mulai terbuka. Irene berusaha keras membuka matanya. Tetapi rasanya sungguh sangat berat. Samar-samar ia melihat hanya ada setitik cahaya temaram.

“Arghtttt…. Kepalaku sakit sekali.” Kata Irene perlahan. Berusaha bangun dari tempat tidur. Ia terus memegangi kepalanya yang terasa sakit.

“Dimana aku?” Tanya Irene pada dirinya sendiri.

Irene berusaha melihat sekitar. Namun sayangnya, tempat itu terlalu gelap. Hanya ada cahaya temaram. Ia berusaha bangkit berdiri. Meski tubuhnya agak limbung. Ia berjalan ditengah keremangan ruangan sembari memegangi kepalanya yang pening. Hingga tak lama berselang, suara pintu ruangan terbuka.

“Si… siapa di sana?” Tanya Irene lirih. Tubuhnya berusaha menahan keseimbangan agar tidak jatuh.

Samar-samar, Irene mendengar suara langkah kaki berjalan mendekat ke arahnya.

“Si …. Siapa?” Irene bertanya kembali.

Tetapi tak ada jawaban dari orang itu. Irene berusaha melihat di mana seseorang itu berada. Hanya samar-samar yang dapat ia lihat. Kecuali ia mencium bau khas parfum. Parfum dengan wangi yang sangat berbeda. Tangan Irene berusaha telulur. Hendak mencari keberadaan seseorang itu. Ketika tangan Irene telulur, tiba-tiba sebuah tangan memegangi tangannya dengan erat. Tangan yang cukup besar memegang erat tangan Irene. Ia sama sekali tidak mengetahui siapa yang ada dihadapannya.

Malam itu, akan menjadi awal titik balik kehidupan Irene. Kehidupan yang tak akan pernah ia bayangkan. Kehidupan yang harus ia jalani menjadi semakin keras melebihi sebelumnya. Akankah Irene sanggup bertahan menjalani semuanya itu?

...***

...

Tes

Tes

Tes

Suara tetesan air mengalir terus menerus. Membasahi tubuh seseorang. Seorang gadis muda tengah terduduk di lantai kamar mandi. Tatapan matanya terlihat nanar. Seolah pikirannya melayang-layang tak lagi berada di tempatnya. Ya … gadis itu tak lain adalah Irene Maxzella. Ia sedang merutuki dirinya sendiri. Kenapa bisa melakukan hal itu dengan orang yang tak dikenalnya.

“Arghtttt!!!!” Teriaknya keras sambil memukul-mukul kepalanya.

Kemalangan apa lagi yang akan menimpanya sekarang?

Malam itu, disebuah Villa mewah yang terletak di pinggir kota.

Irene merasakan sakit di kepala. Membuat tubuhnya tak bertenaga. Disaat itu, seseorang mendekat ke arahnya. Bibir Irene hendak berucap. Namun, tanpa dinyana Irene merasakan bibirnya dicium oleh seseorang. Mata Irene langsung terbelalak. Irene hendak mendorong orang yang sedang menciumnya. Tetapi, tubuhnya seolah tak bertenaga. Kepalanya semakin berat …. berat …. dan berat… Tak ada suara, hanya keheningan yang menerpa. Irene yang kesadarannya mulai hilang kembali, hanya merasakan seseorang membaringkannya di ranjang. Ia hanya merasakan ******* nafas dari orang itu dan wangi khas parfum menyeruak dihidungnya. Semakin lama, kesadaran Irene menghilang. Ia hanya bisa memejamkan matanya. Mendengar dengan sangat samar ******* nafas seseorang yang sangat dekat dengannya.

Wangi …. Wangi apa ini? Si… siapa … siapa? Tanya Irene dalam hati. Lalu semuanya menjadi semakin samar dan begitu gelap. Mata Irene terpejam dan untuk beberapa saat lamanya ia terbuai dalam pelukan Sang Raja Mimpi.

Malam yang menentukan nasib Irene akan dimulai. Malam yang tak akan pernah Irene lupakan sepanjang hidupnya. Akan menjadi noda atau anugerah untuknya? Kini, malam yang gelap telah tergantikan dengan cahaya. Cahaya terang yang akan menelan kegelapan. Cahaya itu, perlahan menyinari ruangan yang tadinya gelap gulita. Membawa warna yang akan merubah kehidupan seorang gadis yatim piatu.

Mata Irene terlihat mengerjap, ia mengucek matanya perlahan. Meraba kepalanya yang masih sedikit terasa berat. Tetapi, ia berusaha membuka matanya. Melihat sekeliling ruangan. Tampak sebuah kamar nan luas terhampar dihadapannya. Terlihat design interiornya sangat mewah. Nampak begitu elegan. Irene berusaha mengingat apa yang sebenarnya terjadi. Tetapi ia tidak ingat sama sekali.

Irene berusaha bangun dan mengedarkan pandangan kesekeliling. Saat matanya menoleh ke kanan. Mata Irene langsung terbelalak.. Ia melihat punggung seseorang dengan kulit kuning langsat. Tengah berbaring membelakanginya. Terlihat sebuah tato Naga tergambar di lengan kirinya. Seketika Irene menutup mulutnya. Berusaha untuk tidak berteriak. Ia langsung melihat tubuhnya yang masih berbalut selimut. Irene hendak berteriak dengan keras. Namun, ia kembali menutup mulutnya dengan cepat. Irene benar-benar kaget mendapati dirinya tanpa mengenakan sehelai benang pun. Bahkan, yang membuatnya terkejut adalah seorang laki-laki yang tak dikenalnya tengah tertidur pulas disampingnya.

Tanpa dikomando, Irene langsung beranjak dari tempat tidur. Bergegas mengenakan pakaian. Lalu buru-buru pergi ke luar dari kamar yang entah kamar siapa. Irene yang terburu-buru saat mengenakan pakaiannya, tanpa sengaja cincin peninggalan ibunya terlepas dari jemari tangannya. Cincin itu menggelinding tepat di bawah ranjang pria yang masih tertidur pulas. Irene yang tak menyadari cincinnya terlepas. Hanya bisa terus berlari dan berlari. Menjauh dari tempat asing yang tak pernah ia lihat sebelumnya. Tempat yang akan mengubah roda kehidupannya.

Irene hanya bisa terduduk di lantai kamar mandi. Membasahi tubuhnya dengan air secara terus menerus.

“Bodoh!!! Bodoh!!! Bodoh!!!” Teriak Irene sembari memukul-mukul kepalanya.

“Aku …. Apa aku melakukan hal itu dengan orang yang tidak aku kenal? Arghttt!!! Bodoh!!!” Teriak Irene berkali-kali.

Terpopuler

Comments

Naraa 🌻

Naraa 🌻

Jadi intinya si Irene di jebak sma cewe yg iri sama dia, cuma blm di kasih tau siapa namanya yg cewe jahat sama cowo kuning langsat bertato naga itu

2022-07-04

1

Berdo'a saja

Berdo'a saja

huuuffffffff

2021-11-07

2

ダンティ 妹

ダンティ 妹

keren

2021-09-30

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!