Mata indah itu membuat Albert semakin dalam menatapnya. Luna diam membisu, pria yang ada di hadapannya ini adalah pria yang tidak lagi lajang atau pun muda. Status duda membuat Albert merasa tidak pede karena sering kali Albert disebut pria tidak bertanggung jawab sehingga perceraian dengan mantan istrinya terjadi.
"Om, ucap Luna sambil melambaikan tangannya.
Albert pun tersadar dalam lamunannya, ia langsung duduk normal kembali mengatur napas dalam-dalam. Sungguh suasana saat ini membuat dirinya sangat canggung, ia tidak mau Luna curiga akan dirinya yang sudah mulai memperhatikan gadis SMA yang tidak lain adalah anak sahabatnya sendiri.
"Om, kenapa kok bengong. Luna tanya lho Om, begini kok ada semut yah di mobil semewah ini?" tanya Luna seraya langsung melihat ke arah Albert yang saat ini tidak tahu harus menjawab apa.
Albert sengaja pura-pura menyingkirkan semut dari pipi Luna. Padahal itu hanya siasat Albert untuk menyentuh pipi gadis itu.
"Om tidak tahu, mungkin semut itu menempel di baju Kamu saat di dalam rumah. Sehingga dia ikut dan menempel di pipi mu," jawab Albert. Mungkin jawabannya sangat konyol tapi ia berhasil menghilangkan rasa curiga dari diri Luna.
"Oh, begitu. Oke deh Om, kita lanjut jalan," ucap Luna.
"Kita sudah sampai kok, lihatlah Mamih dan Papih mu sudah turun dari mobil," ucap Albert sambil menunjuk ke arah depan sambil tersenyum membuat Luna kelepek-kelepek dibuatnya.
Albert pun tidak mau lama-lama berada di dekat gadis itu. Ia bisa mati gaya karena tingkah Luna yang sangat menggemaskan.
Mobil mewah itu terparkir di pinggir jalan karena di halaman lapangan banyak sekali barang yang akan dilaksanakannya proyek besar. Maka dari itu Bagas dan Albert langsung turun ke lapangan untuk melihat perkembangan proyek mereka yang sudah di mulai baru tiga hari.
Luna pun menerima tlp dari Juno, Kakak kelas yang disukai Luna sejak lama. Tapi mungkin sekarang Juno sudah dewasa dan tetap saja Luna menganggap Juno adalah kakak kelasnya.
Luna dan Juno sudah kenal lebih lama saat itu Juno sudah kelas 3 SMA dan Luna masih kelas 1 SMP. Mereka menjalin hubungan antara adik dan kakak karena memang rumah mereka masih satu komplek. Sekarang Juno seorang Dosen termuda di universitas ternama.
Luna keluar dari mobil sambil tertawa kecil, Albert yang melihat tingkah gadis itu langsung penasaran di tambah Luna berbinar saat menerima tlp dari Juno.
Albert pun pura-pura mendekati Luna yang saat ini sedang duduk di depan mobilnya. Luna sendiri merasa canggung dan langsung saja mematikan sambungan tlp secara sepihak.
"Luna, disini panas lebih baik kita masuk kedalam," ajak Albert seraya berjalan dan meninggalkan Luna sendiri. Tidak mau ditinggal Luna langsung mengikuti Albert dari arah belakang.
"Om, tunggu," pekiknya sambil berlari dan berhasil mengejar Albert.
Dalam hati Albert bersorak ria karena Luna langsung mematikan sambungan tlp-nya saat Albert menghampirinya.
Luna merasa sangat senang karena seharian ini mereka selalu bersama. Walaupun Juno lebih muda dari Albert dan sangat tampan, tapi Albert berhasil memikat hati Luna sendiri.
"Om, kenapa tidak menikah lagi," ceplosnya membuat Albert langsung menghentikan langkahnya hingga Luna pun menabrak punggung Albert.
"Om tidak terlalu memikirkan hal itu Luna, sekarang Om fokus menjalani hari-hari Om tanpa adanya sosok pendamping," jawabnya kembali sambil tersenyum.
"Apa Om Albert menunggu Aku, sampai-sampai dia tidak menikah lagi. Duh Luna Kamu ini mimpinya terlalu jauh, tapi tidak apa, semoga menjadi kenyataan," batinnya bersorak.
Terlihat Luna terus senyum-senyum sendiri sambil melihat ke arah Albert yang saat ini menatapnya.
"Luna, apa Kamu baik-baik saja?" tanya Albert membuyarkan lamunannya.
"Luna, Kamu kenapa?" lanjut Albert seraya mengguncangkan tubuh Luna yang saat ini masih senyum-senyum ke arahnya.
"Aku siap kok, Om." Ujar Luna menatap penuh kepada Albert.
"Siap apa Luna?" tanya Albert.
Luna pun tersadar dari lamunannya, ia langsung memalingkan wajahnya saat Albert menatapnya penuh sambil memegang bahunya oleh keduanya tangan kekarnya.
"Tidak, Om. Lupakan saja, lebih baik kita jalani saja dulu. Eh, maksud Luna kita lanjut jalan lagi Om," sahutnya membuat Albert tersenyum dan semakin gemas kepada Luna.
BERSAMBUNG.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Tina Agus
🤪🤪🤪😀hahaha Luna Pepet aj trus albertx❤️❤️❤️
2021-11-29
0
🐝⃞⃟𝕾𝕳 TerlenARayuAn
next
2021-11-28
0
Rhina sri
luna km segitu nya pengen dapetin al😆
2021-11-14
0