Dia Canduku..
Ilustrasi Reeneta
" Wooy... Reeenn", teriakan Qaila memecah lamunan Reeneta,
"Apa sih Qai?", dengan malas Reeneta memandang karibnya itu.
.
"Dari tadi ngelamun aja sih ? Ku pandang-pandang kamu tambah cantik aja... nanti awas di kampus baru banyak yang naksir" , tawa Qaila
" Naksir dari hongkong ? Mana ada anak gedong yg naksir sama gadis kumuh ini?" , canda Reeneta.
" Ihhhh.. kamu ga pernah baca mangatoon yaa? Banyak noh gadis miskin yang dicintai CEO kaya ... kamu cantik , kali aja nanti ada CEO yang mau sama kamu" , Qaila menyeringai.
" Aamiinin aja.. dari pada jadi jomblo seumur hidup" , sahut Reeneta.
" Itu mah kamu yang mau sendiri lahh Reen... Berapa cowok yang udah nyatain cinta sama elu ? Tapi semua ditolak gitu aja . Padahal kalau kamu mau, mereka berlutut pun siap lhoo ", kata Qaila.
" Udah buat lu semua kan? " , Reeneta tertawa.
Qaila mulai membahas perjalanan hidup Reeneta, mengingatkan kembali siapa Reeneta sebenarnya.. gadis dari kota kecil yang bertekad melanjutkan SMA dan Kuliah di kota besar. Sejak lulus SMP , Reeneta meninggalkan Panti Asuhan tempat ia dibesarkan, sendirian merantau ke Kota hanya utk mengejar cita-cita menjadi orang sukses. Mimpinya tidak muluk-muluk, membahagiakan sebagian keluarganya.. tepatnya orang yg dianggap keluarga di panti asuhan .
Reeneta.. gadis berwajah teduh, manis dan cantik alami kalau kata orang, tidak neko-neko, sederhana dan apa adanya. Tapi sayang dia sangat tertutup , jarang bergaul dengan orang lain.. mungkin hanya Qaila lah sahabatnya. Saking tertutupnya banyak teman yang akhirnya menjaga jarak darinya. Tapi memang itulah yang Reeneta mau.. dalam pikirnya semakin punya sedikit teman maka semakin sedikit pula orang yang akan mengasihaninya.
'anak yatim piatu' yang bahkan tidak tahu rupa ayah ibunya sendiri.
" Halah Qai.. aku gak mau fokus ku teralihkan dengan hal macam begitu.. Aku juga gak mau kehilangan beasiswa , Aku mau kerja dan belajar aja", ucap Reeneta sendu.
"Reen. . inget yaa kamu tu berhak bahagia", Qaila memandangnya dengan tatapan sungkan .
Selama ini, Qaila satu-satunya teman. sahabat dan keluarga yang dipunya Reeneta di Kota ini , tempat curhat, mengadu, menangis dan tertawa. Qaila satu tahun lebih tua dari Reeneta jadi selalu bersikap sebagai kakak untuknya.
" Apa sih ... Maksudnya yang tiap minggu bisa ganti pacar gitu 😄 ?", sindir Reeneta untuk Qaila.
" Aiisshh... itu juga kan karna kamu, mereka deketin aku cuma mau tahu tentang kamu, kalau kamu udah nolak mereka jadi aku kan yang di deketin.. dasar cowok-cowok bego", omel Qaila.
" Tapi kamu menikmatinya tuh ", kata Reeneta lagi.
" Udah ahhh bikin malu aja... kamu nanti part time lagi ?", tanya Qaila.
" Iyaaa kak Qaila... Adekmu ini butuh uang untuk makan", Jawab Reeneta.
" Besok hari terakhir kita SMA Reen.... di pesta perpisahan kamu harus tampil jadi yg paling cantik , Oke ?" , Qaila mengacungkan jempolnya.
" Siiapp boss ... ", Gaya hormat ala tentara Reeneta yang membuat mereka tertawa lepas.
***
Reeneta membiayai uang kos dan makan dari hasil part time.. dari jadi guru privat anak SD, jaga toko baju , atau jaga toko kue di sore hari. Untuk biaya sekolah semua sudah digratiskan karna Reeneta mendapatkan full beasiswa . Ia memang murid yang paling pandai di sekolah.. bahkan selalu menjadi juara 1 paralel di SMAnya.
Waktulah pesta perpisahan di SMA Reeneta, ia datang dengan pakaian seadanya. meskipun hanya memakai jeans biasa, tunik putih panjang , rambut kuncir kuda tanpa makeup ala-ala korea ia tetap cantik .
" Loh Reen.. kok pakai baju ini", Qaila melotot dengan pandangan gemas
" Lahh aku cuma punya ini, baju paling bagus kayaknya ", kata Reeneta sambil memandang baju yang ia pakai.
" Apanya yang bagus... ini kampungan Reen.. bisa dibully satu sekolah kamu", kata Qaila dengan kesal.
" Haalah, hari terakhir sekolah juga, Bulan depan udah di kampus dongs... kayaknya dari sekolah kita ga sampai 20 orang yang lanjut ke Kampus Global.. mereka pinter-pinter jadi ga mungkin bully aku kan?" , kata Reeneta santai.
" Aku yang bakal bully kamu, dasar bodoh. Pelajaran aja yang pinter, soal style kamu K.O " , kata Qaila.
Qaila langsung mengambil dompet kosmetik dari dalam tasnya, ditaburkan lah bedak , gincu tipis dan blush on.
" Aduhh.. cuma ini yg aku bawa... udah lumayan lah.. daripada tadi, kaya mayat hidup ", Qaila mengambil belt dan melingkarkan di pinggang Reene.
" Harus pake belt yaa? terus ini lipstik apa sih? lengket aku gak suka " , Reeneta berusaha mengelap bibirnya. Sayang tangan Qaila menghalangi.
" Kamu hapus Lipstiknya, aku jeburin kamu ke kolam sekalian, jadi cewe itu harus dandan lah Reen meskipun sedikit, masa pesta prom gini kamu ga dandan dikit pun? nih liptint aku kasih kamu.. nanti kalau kuliah harus pake terus, katanya mau cari CEO buat jadiin pacar?" , Qaila nerocos saja.
" Kapan lahh aku bilang, itu mah cita-cita kamu dasar !!" , Reeneta meninju bahu Qaila.
" Tinggalin lah kesan bagus buat temen-temen.. tunjukin pesonamu... lets go!!", Reeneta tersenyum mengikuti Qaila. Sahabatnya itu memang tergolong suka dandan dan stylis banget.
Qaila itu cantik, manis tapi karna gayanya yang sedikit pecicilan jadi bukan image cantik yang didapat, melainkan image gatau malu yang terlihat. Dia juga supel, jadi punya banyak teman. Tapi tetap saja Reeneta lah yg dijadikan sahabat terbaik.
" Reeneta... ", seorang lelaki tinggi putih menghampirinya, Reeneta menoleh mencari tahu siapa orang yang tengah memanggilnya. Ternyata Andri anak kelas sebelah.
" Bisa ngomong bentar Reen ? ", Andre ingin meraih tangan Reeneta, tapi Reeneta segera mundur menjauhkan tangannya dari jangkauan Andri.
" Owalah si Andri, masih aja yaa. ga mau nyia-nyiain kesempatan terakhir. Reene aku kesana dulu, " Qaila meninggalkan Andri dan Reene karna tau Andri ingin mengutarakan sesuatu.
Andri adalah cowok tertangguh yang mengejar Reeneta, ketika sebagian besar cowok yang mengejar Reeneta malah akhirnya jatuh ke pelukan Qaila, beda sama Andri ia masih saja bertekad bulat untuk mendapatkan Reeneta.
" Kesana Reen ? ", Reene mengangguk dan mengikuti Andri.
" Kamu sebel sama aku Reen ?", Andri memandang Reene.
" Ngomong apa sih Ann... Kenapa harus sebel sama kamu? ", kata Reeneta datar.
" Hari ini kamu make up ya, cantik banget ", puji Andri.
" Makasih, ini Qaila yang buat", Reeneta gatau harus bilang apa.. ia agak canggung dengan situasi ini.
" Reen.. aku masih sayang kamu.. ga berubah dari dulu, tetap kamu yang ada di hatiku. Kamu ingat gak berapa kali aku nembak kamu? " Reeneta memandang Andri,
'ga pernah ngitung Gue,' jawabnya dalam hati
" 26 kali Reen. ini akan jadi yang ke 27, dulu kamu pernah bilang, gamau pacaran dulu karna masih sekolah.. aku tau itu cuma alasan kamu aja.. tapi aku masih mau berharap Reen. ini akhir dari SMA kita, aku mau tanya sekali lagi ...... mau gak Reen kamu jadi pacar aku?" , tanya Andri.
" Andri... Aku gatau harus ngomong apa sama kamu. Anndri aku. . ", Reeneta gak melanjutkan perkataannya.
" Gpp Reen . aku tahu " , kata Andri yang membuat suasana langsung hening. Suara keriyuhan dari gedung samar-samar terdengar. Pesta dimulai.
Tiba - Tiba Andri meraih tangan Reene, ia maju dan berusaha mencium Reeneta. Kaget . Tapi dengan cepat ia membuang muka. Andri mencium angin, dilepaskannya tangan Reena.
" Aku melakukan usaha terakhir Reen, " Andri tersenyum,
" Tapi kamu memang beda. aku udah tau akhirnya akan begini . tapi aku masih mau mencoba" , Andri mengeluarkan sebatang rokok, api menyala, dihisaplah kuat-kuat batang rokok itu.
" Di film-film barat atau korea ketika menginginkan ceweknya jadian , si cowok langsung nyosor aja, kalau si cewe nerima maka ciumannya akan disambut, tapi kalau ditolak yaa.. kaya kamu tadi ", sambung Andri.
'gilaa ... aku ga pernah nonton drama korea kayaknya.. ada pelajaran kaya begitu kah?' pekik Reene dalam hati
" Maaf yaa Reen, " Reeneta gatau harus bilang apa, Andri sudah kelewatan tapi, dia bukan orang jahat kan? Andri hanya sedang jatuh cinta pikirnya.
" Kamu ke kampus Global yaa?", tanya Andri.
" Ahhhh.. iyaa... aku dapat beasiswa disana", jawab Reeneta.
" Hati - hati yaa Reen. . disana banyak orang kaya. Jangan sampai ditindas. Aku dengar banyak anak konglomerat kuliah disana .. ahh.. si Qaila juga disana kan? Dia anak orang kaya juga sebenarnya, aku berharap Qaila bisa terus jagain kamu Reen" , kata Andri.
" Iya , Qaila dan aku beda jurusan Ann, tapi aku masih berharap dia tetap mau jadi sahabat aku" , Reeneta memandang gedung yang mulai ramai.
" Aku benar-benar tulus berdoa agar kamu sukses, cita-citamu tercapai, kalau ada kesempatan kita bertemu lagi nanti, aku ingin menjadi orang yang kamu panggil pertama kali , aku sudah cukup sering memanggilmu kan? ", Andre tersenyum lagi.
Dalah hati Reene tidak mengerti, dipanggil pertama kali? ahh.. Andri ingin dilihat , Andri ingin terlihat, selama ini dimata Reene tidak ada lelaki manapun yang dilihatnya.
'ohh Tuhan, Andre orang baik, tapi maaf Aku belum bisa Pacaran, aku... masih banyak hal yang mau aku cari , yang mau aku dapatkan, persetan soal cinta ' hati kecil Reene merasa bersalah.
"Terimakasih Andri, " Andri tersenyum lagi , lalu menyuruh Reene memasuki area gedung pesta, Andri menyusulnya sesaat setelah rokok nya dimatikan.
Pesta mulai meriah dengan alunan musik yang semakin keras dan tawa canda dimana-mana.
###
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 127 Episodes
Comments
martina melati
pelajaran ok , fashion (style) ko ...
gt y, thor? sorry bukan bully✌😆
2024-08-11
0
talia.me
jejak dulu
2021-09-19
0
nityas
😁
2020-12-28
1