Qailaa duduk di teras Cooffee More, Reneta mengikuti di duduk. Cooffee More dekat dengan kampus Global dan merupakan tempat nongkrong paling hits untuk para mahasiswa kampus Global.
" Besok kita harus sering nongkrong disini Reen.. baristanya cakep-cakep dahh", Qaila melirik kesana - kemari.
" Siap boskuu.. ", Reeneta melihat menu lalu memilih americano no sugar.
" Kamu suka yg pait2 yaa? dari dlu kalo diajak ngopi selalu yang pait ," tanya Reeneta
" Yaaa .. gimana dong orangnya udah manis kan ? " , Ledek Reeneta.
Qaila mengumpat dan pergi ke kasir.
Reeneta menatap sekeliling dan matanya bertemu dg mata teduh yang sepertinya ia kenal. Reeneta menatap kuat, dua pasang mata disana juga balik menatap balik dg erat.
' ahh itu anak td yg bertemu di mall kan , ' bisik reeneta dalam hati
' dia memang tampan .. dan kenapa aku seakan ingin menatap dia terus sihh.. ' Mata itu masih mengikuti Reeneta. Reeneta memalingkan pandangan .. mencari kesibukan lain.. tapi tag didapatnya..
' ahh sepertinya kalo punya hp akan sedikit berguna , aku canggung sekali ' Reeneta merasa malu karna sepasang mata itu masih mengikutinya .. padahal Reeneta sdh tidak menatapnya .
***
Di Meja lain ,
" Jord, liat apa sihh.. asyik bener ?", Aldi membuyarkan lamunan Jordy. tapi Jordy tetap diam tidak menjawab pertanyaan Aldy.
" Wajah itu.. wahh.. gadis cantik yg bertemu di mall tadi kan ?", Aldy tersenyum senang seakan melihat bidadari.
" Aku mau coba kenalan ahh.. ", Aldy Hendak berdiri.. tapi dicegah Jordy.
" Duduk lu.. jangan deketin pacar orang", Jordy meminum lagi kopinya.
" Emang kamu kenal jord ?" , Cici bertanya curiga.
" Jangan - jangan pacar musuh mu yaa. kok dari tadi dilihat segitunya ", Aldy pun mulai penasaran. Willy masih menimbang mungkinkan mereka mengenal gadis itu.
" Kamu benci yaa sama gadis itu ", Aldi masih nyerocos .
Jordy masih diam.. dihirup lagi Vape nya.. membentuk bola.bola asap yang indah.
Cewe cewe di meja sebelah mereka histeris melihat pemandangan itu.. Jordy memang sangat tampan.
Apalagi saat menghirup Vapor terlihat semakin keren .
Qaila membawa nampan dg pesanan mereka berdua.
" Itu anak yg di meja sebrang bukanya orang tadi yaa" Qaila tersenyum ke arah Reeneta .
" Cowok yang paling ganteng abis liatin elu dah Reen ", ledek Qaila. Reeneta tersenyum, dalam hatinya berkata
'dari tadi itu.. sampe salting gini akuu'.
Kira-kira setengah jam mereka ngobrol, ponsel Qaila berdering.
" Hallo .. iyaa mah . Qai udah beres belanja.."
"appaaa? Qai langsung kesana mah .. " , Qaila terlihat gugup.
" Kenapa Qai?", melihat sahabatnya bergetar karena kaget, Reeneta tak kuasa ikut panik.
" Arnold kecelakaan Reen.. aku mau kerumah sakit sekarang. kamu gimana mau ikut ? " , tanya Reeneta.
" Aku langsung pulang aja Qai ", tak enak hati Reeneta sebenarnya juga kenal dengan Arnold .. tapi kalau dia ikut pasti akan sangat merepotkan Qaila nantinya .
" Kamu gapapa . nanti pulang gimana? aku antar pulang dulu yaa", Qaila masih memikirkan Reeneta.
" Kamu tenang aja.. aku bisa pulang sendiri. kamu hati-hati yaa.. pokonya kamu harus tenang nyetirnya . aku gapapa oke.. sekarang kamu balik duluan deh", Reeneta menenangkan Qaila.
Qaila mengangguk dan mencium pipi Reeneta dan langsung berlari menuju parking area. Reeneta memandang Qaila yang berlalu , dia masih terdiam di mejanya.. 10 menit kemudian ia menghabiskan kopinya dan bersiap berdiri untuk pulang.
Dari kejauhan Jordy masih menatap langkah Reeneta yang berlalu.
" Aku pulang duluan ", Jordy berkata pada teman temannya .
" Aku ikut kamu lah jord.. kalau ditinggal disini jadi obat nyamuk lahh akuu" , kata Aldy sambil berdiri.
" aku ada urusan, nanti kamu pulang lah sama Willy..OK.
Will Cicii aku duluan", Jordy melangkah.. berlari mengejar siluet orang yang dari tadi dipandanginya.
***
" Nahh ketemu..." bisik Jordy dalam hati. Dia melihat Reeneta duduk di halte sendirian.
Reeneta menatap jam tangannya.
" Apa udah ga ada angkutan lewat yaa ? baru setengah 6 ini", Reeneta bicara sendiri, dia mulai panik.. tiba-tiba gerimis turun menambah kepanikan Reeneta.
" Yaaah... kok hujan ", pekik Reeneta.
Sambil tersenyum merasa seakan keadaan perpihak padanya Jordy menghampiri Reeneta.
" Maaf ", Jordy memulai bicara pada orang yang sedari tadi mengacaukan pikirannya. Reeneta menoleh, dilihatnya lelaki yang dari tadi jugamembuatnya penasaran.
" Ahh iyaa.. kamu juga mau nunggu angkot ?", Reeneta menggeser badannya memberi tanda pada Jordy untuk duduk .
Jordy tersenyum dalam hatinya ia berkata ' aku gak pernah naik angkot ' tapi ia menyambut tanda Reeneta dan duduk.
" Aku ingin bicara denganmu", kata Jordy.
" Ahh.. aku ? kenapa ?", Reeneta menoleh pada Jordy.
" Siapa namamu ?", tanya Jordy.
" Reeneta , " Reeneta menatap Jordy , dikiranya tampang Jordy sangat tidak bersahabat dan tidak mungkin mau menyapa dirinya.. tetapi ini.. justru kebalikannya ..
" Aku belum pernah berkenalan dengan orang lain sebelumnya, Ahh maksudnya aku belum pernah meminta kenalan dengan orang asing terlebih dahulu", kata Jordy
" Aku juga ",. Reeneta menimpali, Jordy tersenyum.
" Gak ingin tau nama ku ?", Jordy kembali bertanya.
" Kamu bisa mengenalkan dirimu padaku jika kamu mau ", kata Reeneta datar dan Jordy masih tersenyum.
" Aku bukan orang jahat , mau aku antar pulang, ? sepertinya akan hujan deras", kata Jordy.
Reeneta menatap sekeliling dan benar gerimis makin deras , Jordy mengulurkan tangannya.. ini akan menjadi pertama kalinya Reeneta memegang tangan pria. Ia masih menimbang tapi karna tag ada pilihan dari tadi juga tak ada angkot lewat Reeneta menyambut tangan Jordy. Jordy menggenggam tangan Reeneta.
Jordy mengajaknya berlari ke arah mobilnya.. Tepat setiba mereka didalam mobil hujan turun sangat deras .
###
Ilustrasi Jordy
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 127 Episodes
Comments
talia.me
pernah liat Jordy main film China.. lupa judulnya 😆😆
2021-09-19
0
nityas
makasi kak 😍
2021-09-08
1
Olan
hai thor🥰 aku mampir dengan membawa beberapa like. salam dari Hate But Love🥰 mari saling dukung
2021-09-08
2