Mahkota ku

Cahaya matahari berhasil mengusik tidur seorang gadis cantik. Dia mengejapkan matanya menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam retina matanya.

" Ini dimana? ini bukan kamar gue"

Gadis cantik itu mendengar bunyi gemericik air dari arah kamar mandi.

Apa dia sedang berada di kamar seorang laki-laki?. Aluna mengingat-ingat kejadian semalam. Setelah itu dia melihat tubuhnya yang tertutup selimut.

Deg.

Tubuhnya polos tanpa sehelai benang pun. Apa dia sudah melakukannya dengan lelaki yang ada di kamar mandi itu.

" Gue harus kabur dari sini, bagaimana orang yang tidur sama gue itu om-om pendek dan perutnya buncit. Iih nggak banget"

Aluna mencari baju yang dia pakai semalam. Dia kaget karena baju yang dia pakai sudah tidak berbentuk lagi. Dia bisa membayangkan betapa buasnya lelaki yang tidur bersama dengannya itu.

" Pakai ini aja"

Aluna memakai kemeja yang ada di lemari. Ia yakin kemeja itu milik lelaki yang sedang mandi itu. Dia segera memakai kemeja yang agak kebesaran di tubuhnya.

Setelah itu dia mengambil dua puluh lembar uang seratus ribu di dalam dompetnya. Dia meletakkan uang itu di atas nakas dan secarik kertas. Setelah itu dia pergi meninggalkan kamar itu.

Akhirnya Aluna berhasil keluar dari kamar itu. Dia baru ingat kalau mobilnya tertinggal di parkiran klub. Ia memesan taksi online dari aplikasi yang ada di ponselnya.

" Dengan nona Aluna"

" Ya saya sendiri"

" Saya sopir taksi yang anda pesan tadi nona"

" Ah iya. Tolong antarkan ke jalan xx ya Pak"

" Siap nona"

Taksi itu melaju meninggalkan area apartemen mewah itu. Sepanjang jalan Aluna memikirkan siapa lelaki yang tidur dengannya semalam. Sialnya dia tidak bisa mengingat wajah lelaki itu.

Setelah menempuh perjalanan selama 25 menit, akhirnya Aluna sampai di tempat klub semalam. Ia turun dari taksi setelah membayar tarif yang tertera di layar berukuran segiempat itu.

" Makasih Pak"

" Sama-sama non"

Sopir taksi itu melajukan kembali mobilnya. Dia tidak menyangka wanita yang baru saja memesan taksinya itu seorang wanita malam.

Hidup di kota memang keras. Gumam sopir taksi itu.

Aluna mengambil mobilnya di parkiran. Setelah itu dia melajukan mobilnya meninggalkan klub malam itu. Ini terakhir kalinya dia menginjak kaki di sana.

Aluna melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Dia ingin segera membersihkan dirinya. Ia tidak menyangka akan melakukan hal bodoh seperti semalam. Dan lagi dia tida tau siapa orang yang sudah tidur dengannya.

Bayangan laki-laki yang pendek dan juga gendut, selalu melintas di pikirannya. Seharusnya dia tidak pergi begitu saja tadi. Ia harus memastikan kalau yang tidur dengannya bukanlah Om-om perut buncit. Aluna merutuki dirinya yang bodoh.

" Tapi tenang, setidaknya gue sudah meninggalkan uang untuk membayar jasanya tadi malam"

Tanpa terasa dia sudah sampai di rumahnya. Rumah yang di belikan bokap nya, saat dia berulang tahun yang ke 17 tahun. Berarti sekarang sudah genap tiga tahun dia tinggal di rumah itu.

" Aluna pulang"

" Non Aluna sudah pulang"

" Bibik, Aluna kangen"

" Baru satu malam nggak ketemu bibik masa udah kangen aja. Oh iya, bagaimana pesta ulang tahunnya?"

Hah!

" Kacau Bik"

" Kacau, kok bisa?"

" Daniel selingkuh Bik"

" Maksud nona, Den Daniel punya pacar lagi?"

" Iya, dan bibik tau pacarnya siapa?"

" Nggak non"

" Maya, Bik" kata Aluna sambil menangis.

Mbok Ijah memeluk nona mudanya itu. Ya dia sudah menganggap nona mudanya itu sebagai putrinya. Dia juga yang sudah mengasuh Aluna sedari kecil. Jadi dia tau bagaimana sifat dan watak Aluna.

Walaupun dia terkenal nakal di kampus, itu semata-mata dia lakukan untuk mendapatkan perhatian dari orang-orang. Maka dari itu dia selalu membuat masalah.

" Sudah, ikhlaskan. Berarti Daniel itu bukan lelaki yang baik untuk non Aluna. Dan Maya juga bukan teman yang baik untuk non Aluna "

" Bibik benar, mereka berdua memang tidak pantas kenal dengan Aluna"

" Nah itu baru benar. Eh, ini baju siapa yang nona pakai?"

Deg.

Gawat! bibik nggak boleh tau, ini belum saatnya bibik tau.

" Ini baju teman Aluna Bik, soalnya kemarin baju Aluna basah. Karena nggak bawa baju ganti, jadi Aluna pinjam baju dia"

" Lucu liat non pake baju kebesaran gitu. Aduh hampir saja lupa" kata Bik Ijah sambil menepuk jidatnya.

" Apa Bik?"

" Kado dari tuan dan nyonya sudah sampai. Hadiahnya bibik taruh di kamar non Aluna"

" Biarkan saja Bik. Aluna tidak butuh kado dari mereka. Aluna ke kamar dulu ya Bik, mau mandi"

" Baik non"

Bik Ijah menatap kepergian nona nya dengan sendu. Dia tau betapa inginnya gadis cantik itu ingin hidup bersama dengan kedua orang tuanya. Tapi apalah daya, kedua orang tuanya memilih untuk berpisah di saat umur Aluna 14 tahun. Semenjak itulah Aluna ingin tinggal dengannya.

Sebelum tuannya memberikan rumah, dia dan nona mudanya tinggal dikontrakkan selama tiga tahun. Setelah nona mudanya berumur 17 tahun barulah tuan besar membelikan rumah sebagai kado ulang tahunnya. Walaupun gadis cantik itu sempat menolak, tapi karena kasihan dengan dirinya, akhirnya dia memutuskan untuk menerima rumah ini. Dia selalu berdoa supaya nona mudanya supaya mendapatkan kebahagiaan yang berlimpah.

Di tempat lain.

Seorang lelaki dewasa baru saja keluar dari kamar mandi. Ia baru selesai membersihkan dirinya. Saat melewati tempat tidurnya, dia merasa ada yang hilang. Ia baru teringat, kalau semalam membawa seorang gadis ke apartemennya.

" Kemana dia?"

Lelaki itu mencari ke seluruh sudut ruangan kamarnya. Dia takut gadis itu bunuh diri, karena dia tau betul betapa kacaunya gadis itu semalam.

Dia tidak menemui dimana pun gadis itu. Ia berpikir kemana perginya gadis itu. Sedangkan apartemennya di kunci. Dia mencari kartu akses untuk masuk ke apartemennya ternyata kartu itu sudah ada di bawah pintu.

Lelaki itu mengambil ponselnya di atas nakas. Ia akan menghubungi nomor asistennya. Saat akan mengambil ponselnya, dia melihat uang dan juga secarik kertas. Ia membaca isi kertas itu.

" Sial, dia pikir gue cowok apaan!"

Lelaki itu meremas kertas itu dan membuangnya ke tong sampah. Ia menghubungi nomor asistennya.

" Hallo bos"

" Tolong periksa CCTV apartemen gue, sekarang!"

Tut.

Tanpa menunggu jawaban dari seberang, lelaki itu langsung melemparkan ponselnya ke atas kasur.

" Awas kau gadis nakal "

Ting.

Bunyi pesan masuk ke dalam ponsel lelaki itu. Dia segera mengambil ponselnya yang sempat dia lemparkan tadi.

Ternyata pesan itu dari asistennya. Ya di akui kinerja asistennya itu patut di acungi jempol. Karena dia selalu bekerja dengan cepat dan akurat.

Lelaki itu memutar video yang di kirim asistennya. Ia tersenyum melihat gadis nakal itu keluar dari apartemen dengan memakai kemejanya.

" Ck,, berani mencuri kemejaku, sungguh gadis yang berani"

Lelaki itu kembali menghubungi nomor asistennya. Tidak butuh waktu lama telpon pun tersambung.

" Tolong cari identitas wanita yang ada di video itu. Jangan sampai ada informasi yang terlewatkan. Sesampai saya di kantor informasi itu sudah harus ada. Mengerti?"

" Mengerti bos"

Panggilan berakhir. Dia meletakkan ponselnya kembali. Lelaki itu berjalan menuju lemari untuk mengambil pakaian kantornya. Ia sudah tidak sabar ingin tau siapa gadis nakal itu.

To be continue.

Jangan lupa like komen dan juga votenya 🤗🤗

Happy Reading 😚😚.

Terpopuler

Comments

Yullie Kasih

Yullie Kasih

Gw demen klo asiaten nya grecep ke gini tadk harus berthn² baru ketemu 😁😁😁

2023-01-17

0

Amalia Adam

Amalia Adam

kok bahasanya gt .. kyk baca apa yah

2022-02-07

0

Ade Tiara

Ade Tiara

cerita y kya ymenarik nih

2021-09-24

0

lihat semua
Episodes
1 Pengkhianatan
2 Mahkota ku
3 Kesedihan
4 Gagal
5 Pelajaran
6 Om tampan
7 Cleaning service cantik
8 Tangkapan lepas
9 Kedatangan Jailangkung
10 Om pengangguran
11 Mantan tidak tau diri
12 Bertemu keluarga baru Papa
13 Pangeran kodok
14 Sugar baby
15 Sugar baby yang nakal.
16 Makan malam
17 Sarapan di kantin
18 Teman baru
19 Calon istri, katanya?
20 Panggilan baru Aluna
21 Menerima
22 Om tukang sosor
23 Nonton film
24 Cincin
25 Minta restu
26 Restu
27 Akhirnya Sah
28 Panggilan baru untuk David
29 Kebenaran
30 Nemenin istri masak
31 Selalu mengambil kesempatan
32 Daddy merajuk
33 Akhirnya mengetahui
34 Rezeki nomplok
35 Bertemu mama
36 Khawatir
37 Ketahuan
38 Kado istimewa
39 Perubahan David
40 Ambisi
41 David yang romantis dan juga jahil
42 Kartu sakti
43 Penolakan
44 Sama-sama jahil
45 Hari bersejarah
46 Keberhasilan
47 Kebahagiaan dan kesedihan
48 Aset keluarga Wilson
49 Hadiah super Wow dari papa mertua
50 Suara kucing kawin
51 Mencoba gaya baru
52 Ke kantor suami
53 Kedatangan Angel
54 Makan siang bersama
55 Kecewa
56 Menggoda
57 Direktur baru
58 Rencana Widya
59 Kabar duka
60 Mengetahui
61 Usaha Leo
62 Terbongkar
63 Kehancuran Widya
64 Hati yang keras
65 Buronan
66 Karma pasti berlaku
67 Memberi hukuman
68 Aura pemimpin
69 Kekecewaan Divya
70 Salah tingkah
71 Asisten perhitungan
72 Kekecewaan suami
73 Kemesuman yang hakiki
74 Kembali ke rumah papa
75 Undangan makan malam
76 Pelukan hangat
77 Calon ayah
78 Sosok ibu
79 USG pertama
80 Sepasang parasit
81 Kabar bahagia
82 Menemui keluarga pendonor
83 Memberitahu
84 Bumil jalan-jalan
85 Ngidam pertama
86 Kedatangan Ana
87 Sidang
88 Kekecewaan seorang anak
89 Jajan pinggir jalan
90 Tomy falling in love
91 Mimpi
92 Membasmi Hama
93 Wilson sadar
94 Konferensi pers
95 Bertemu klien
96 Asisten yang terlupakan
97 Persiapan untuk lamaran
98 Pertemuan tak diinginkan
99 Rasa-rasa kenal
100 Dinner
101 Patah hati
102 David yang usil
103 Penggoda
104 Sosok driver gojek
105 Bertemu Ramdan
106 Pengganggu
107 Kebahagiaan Aluna
108 Pesta resepsi
109 Ayah dan anak
110 Kedatangan Mama
111 Pertengkaran
112 Bukan malam pertama
113 Kecelakaan
114 Kabar duka
115 Suasana duka
116 Pemakaman
117 Akad nikah
118 Kebahagiaan Tomy dan Airin (End)
119 Pengumuman
120 Pengumuman
121 Pengumuman
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Pengkhianatan
2
Mahkota ku
3
Kesedihan
4
Gagal
5
Pelajaran
6
Om tampan
7
Cleaning service cantik
8
Tangkapan lepas
9
Kedatangan Jailangkung
10
Om pengangguran
11
Mantan tidak tau diri
12
Bertemu keluarga baru Papa
13
Pangeran kodok
14
Sugar baby
15
Sugar baby yang nakal.
16
Makan malam
17
Sarapan di kantin
18
Teman baru
19
Calon istri, katanya?
20
Panggilan baru Aluna
21
Menerima
22
Om tukang sosor
23
Nonton film
24
Cincin
25
Minta restu
26
Restu
27
Akhirnya Sah
28
Panggilan baru untuk David
29
Kebenaran
30
Nemenin istri masak
31
Selalu mengambil kesempatan
32
Daddy merajuk
33
Akhirnya mengetahui
34
Rezeki nomplok
35
Bertemu mama
36
Khawatir
37
Ketahuan
38
Kado istimewa
39
Perubahan David
40
Ambisi
41
David yang romantis dan juga jahil
42
Kartu sakti
43
Penolakan
44
Sama-sama jahil
45
Hari bersejarah
46
Keberhasilan
47
Kebahagiaan dan kesedihan
48
Aset keluarga Wilson
49
Hadiah super Wow dari papa mertua
50
Suara kucing kawin
51
Mencoba gaya baru
52
Ke kantor suami
53
Kedatangan Angel
54
Makan siang bersama
55
Kecewa
56
Menggoda
57
Direktur baru
58
Rencana Widya
59
Kabar duka
60
Mengetahui
61
Usaha Leo
62
Terbongkar
63
Kehancuran Widya
64
Hati yang keras
65
Buronan
66
Karma pasti berlaku
67
Memberi hukuman
68
Aura pemimpin
69
Kekecewaan Divya
70
Salah tingkah
71
Asisten perhitungan
72
Kekecewaan suami
73
Kemesuman yang hakiki
74
Kembali ke rumah papa
75
Undangan makan malam
76
Pelukan hangat
77
Calon ayah
78
Sosok ibu
79
USG pertama
80
Sepasang parasit
81
Kabar bahagia
82
Menemui keluarga pendonor
83
Memberitahu
84
Bumil jalan-jalan
85
Ngidam pertama
86
Kedatangan Ana
87
Sidang
88
Kekecewaan seorang anak
89
Jajan pinggir jalan
90
Tomy falling in love
91
Mimpi
92
Membasmi Hama
93
Wilson sadar
94
Konferensi pers
95
Bertemu klien
96
Asisten yang terlupakan
97
Persiapan untuk lamaran
98
Pertemuan tak diinginkan
99
Rasa-rasa kenal
100
Dinner
101
Patah hati
102
David yang usil
103
Penggoda
104
Sosok driver gojek
105
Bertemu Ramdan
106
Pengganggu
107
Kebahagiaan Aluna
108
Pesta resepsi
109
Ayah dan anak
110
Kedatangan Mama
111
Pertengkaran
112
Bukan malam pertama
113
Kecelakaan
114
Kabar duka
115
Suasana duka
116
Pemakaman
117
Akad nikah
118
Kebahagiaan Tomy dan Airin (End)
119
Pengumuman
120
Pengumuman
121
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!