Setelah acara lamaran tadi malam, pagi ini sudah muncul berita di televisi yang memberitakan hubungan kami. Banyak yang menduga pernikahan ini karena bisnis. Ada pula yang mengatakan bahwa aku telah berbadan dua, sehingga kami buru-buru menikah.
Hah, orang-orang itu hanya bisa bergosip dan mencibir di belakang, tanpa mereka mencari tahu kebenaran yang sesungguhnya. Untuk itulah Kak Zayn akan mengadakan konferensi pers terkait simpang siur berita pernikahan kami.
Sebenarnya, aku belum pernah tampil di depan banyak kamera, apalagi nanti aku harus menjawab pertanyaan-pertanyaan yang entah bisa kujawab atau tidak.
Kak Zayn memang seorang bos besar yang menjadi idola, tidak heran jika apapun pemberitaan tentangnya pasti akan menarik perhatian publik. Bahkan, aku juga menyukainya karena dia sering muncul di televisi dan sosial media.
Aku sudah berdandan cantik, dan kini menunggu Kak Zayn menjemputku. Dari balkon kamar yang menghadap langsung ke gerbang masuk rumah, aku bisa melihat jelas mobil mewah berharga miliaran itu masuk ke gerbang utama rumah ini.
Sebelum dia mengomel dan menyebalkan nantinya, aku memilih turun untuk menemui Kak Zayn.
Kak Zayn dan asistennya sudah masuk ke rumah saat aku sampai di bawah. Dia terlihat sangat tampan dengan kemeja putih dan celana jeans warna biru. Kakek dan Papa sudah menunggu kedatangannya di ruang keluarga.
“Nona, apa Anda sudah siap?” tanya asisten Kak Zayn. Mereka masih berjalan semakin masuk ke dalam rumah.
“Ya begitulah. Silakan duduk dulu.”
“Tidak usah Nona, kita langsung saja, karena wartawan sudah menunggu,” jawab asisten itu.
Aku hanya mengangguk, lalu kami berpamitan untuk pergi ke tempat konferensi pers.
Di dalam mobil, aku duduk di belakang bersama Kak Zayn, sementara asistennya mengemudikan mobil.
“Dera, dengar ya. Jangan jawab apapun yang tidak ada hubungannya dengan pernikahan. Cukup tersenyum dan diam, biar aku atau Kaisar yang menjawab. Jangan membuat malu yang nantinya bisa berimbas pada saham dan perusahaan. Ingat, jangan menjawab pertanyaan apapun tanpa persetujuanku,” kata Kak Zayn panjang lebar.
Peringatan Kak Zayn membuatku merasa sangat gugup, aku yang tadinya sudah berlatih mengatur napas dan senyum mendadak jadi blank karena kata-kata tegasnya itu.
Aku mere*mas ujung rok yang menutupi lutut, tanganku terasa bergetar dan pikiranku menjadi tidak karuan. Berkali-kali aku mengatur napas dan memalingkan wajah ke kaca jendela untuk menghilangkan kegugupan.
Tiba-tiba aku merasa ada yang menggenggam tanganku, sehingga membuatku menoleh pada pemilik tangan yang juga mengusap punggung tanganku.
“Kamu gugup?” tanya Kak Zayn, pemilik tangan itu.
Aku mengangguk, pelipisku sudah mengeluarkan keringat meskipun udara di dalam mobil ini terasa dingin karena AC.
“Jangan lepas tanganku, dan tenanglah! Kamu hanya perlu diam dan tersenyum,” kata Kak Zayn.
Akhirnya, kami pun sampai di hotel mewah tempat digelarnya konferensi pers. Kami berjalan sambil bergandengan tangan, menampilkan senyum dan kemesraan palsu ini.
Kak Zayn menarik kursi untukku duduk, membuatku sedikit terkejut dengan perhatiannya itu.
“Kata kamu kalau kayak gini romantis,” bisik Kak Zayn tepat di telingaku, membuatku merasa geli dan merinding. Sementara itu para wartawan tak melewatkan kesempatan untuk mengambil gambar. Wajah Kak Zayn yang sangat dekat denganku, pasti terlihat sangat mesrah dalam bidikan kamera mereka.
Kak Zayn duduk di sebelahku, kemudian asisten Kak Zayn yang bernama Kaisar itu membuka acara.
“Selamat pagi semuanya. Hari ini kami akan mengumumkan dan meluruskan berita mengenai hubungan Zayn Wiguna dan Dera Mahendra. Silakan bertanya nanti jika sudah kami persilakan,” ucap asisten Kak Zayn
“Selamat pagi, benar tadi malam kami telah melangsungkan acara lamaran yang tertutup, jadi kami tidak bisa memberikan klarifikasi tadi malam. Saya dan Dera sepakat untuk menikah karena kami saling mencintai,” kata Kak Zayn dengan ekspresi datarnya ke arah wartawan, kemudian tersenyum menatapku.
Aku tahu Kak Zayn sedang berakting saat ini. Akan tetapi, jantungku tetap saja berdebar-debar karenanya.
“Jangan gugup, Sayang.” Kak Zayn kembali menggenggam tanganku, tanpa mengalihkan pandangannya sedetikpun.
Kenapa aku merasa dia seolah mencintaiku. Kenapa aku jadi berimajinasi begini? Apa sekarang aku sudah gila?
❤❤❤
Like dan Komentarnya tetap aku tunggu 😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 235 Episodes
Comments
Uwie Yanti
sayang gak tuch.....🤭😘
2023-12-05
2
Yucaw
Gak papa Dera,bebas berimaginasi yg penting bisa buat kamu tenang dan relax..
2023-06-15
0
Ney maniez
😔😒
2022-12-22
0