Alex berjalan di pekarangan rumah bertingkat yang memiliki halaman yang luas dan begitu asri , karena banyak pohon yang berderet rapih di sana. Banyak juga berbagai jenis bunga yang sedang bermekaran menghiasi sisi kanan dan kiri jalan menuju rumah.
Hari ini dia berencana akan mengantarkan Trio Kancil kesekolah. Semenjak tadi subuh dia sudah siap - siap tidak sabar ingin mengantarkan anaknya pergi kesekolah. Alex begitu bahagia karena dapat merasakan momen dimana dia bisa berperan menjadi orang tua . Senyum manisnya selalu terpampang di wajahnya yang tampan sepanjang perjalanan.
Sepertinya senyuman itu harus berakhir saat dilihatnya seorang laki - laki yang diklaimnya sebagai rivalnya. Sedang berdiri didepan pintu mengucapkan salam.
" Assalammu'alaikum " Arga mengucapkan salam sambil menekan bel.
Tepat dirinya berdiri bersisian dengan lawannya itu, pintu terbuka dan menampilkan sesosok wanita pujaan hatinya, yang semenjak sore kemarin memporak porandakan pikirannya.
" Wa'alaikumsalam... Eh kalian datang bersamaan ? " Cantika terkejut melihat dua laki - laki itu di depan pintu rumahnya.
" Nggak kita kebetulan sampainya bersamaan " , kata Alex dengan nada tak suka.
" Tidak, lebih tepatnya saya yang sampai duluan disini " ,elak Arga nggak mau kalah.
" Itu karena ada yang parkir mobil di tengah halaman yang menghalangi. Jadi aku turun di dekat pintu gerbang, dan berjalan kemari ", Alex tidak mau kalah.
Memang pada kenyataan mobil mereka beriringan masuk komplek rumah Cantika. Dan Arga memarkirkan mobilnya di tengah halaman jadi mobil Alex tidak bisa lewat.
" Papa... Om... sudah datang ...!!!"
Bintang berlari menuju mereka berdua dan salim mencium tangan mereka berdua. Di ikuti oleh dua saudara kembar lainnya.
" Aduh, yang sudah punya Papa. Senang banget ?! ", Gaya yang baru keluar dari kamarnya mengintrupsi kegiatan mereka.
" Gaya kamu pulang jam berapa semalam ? Aku tunggu sampai jam sebelas tapi belum datang juga " , Cantika mengira sahabatnya itu menginap di apartemennya sendiri atau di butiknya.
" Hehehe...Kayaknya pas kamu tidur aku pulang ?! " Gaya cengengesan.
" Trio Kancil , kesayangannya Papa sudah siap berangkat !? " tanya Alex.
" Sorry bro, aku yang selalu antar mereka kesekolah !! " kata Arga.
" Tapi hari ini mereka berangkatnya sama aku, PA-PA nya " , Alex menekankan kata Papa.
" Maaf Mas, saya lupa memberi tahu. Kalau hari ini anak - anak berangkat sekolahnya sama Mister Alex " , Cantika merasa tidak enak, terhadap Arga.
" Ini Mas bekal makan siangnya ", Cantika memberikan tas bekal untuk Arga.
" Jangan sampai telat makan, walau sesibuk apapun ", Lanjutnya.
" Terima kasih ya ,dek. Aku nggak akan telat memakannya, karena aku selalu pasang alarm ", Arga tersenyum bahagia.
" Anak - anak kalian juga jangan jajan makanan yang aneh - aneh. Bekalnya sudah Mama masukin ke dalam tas kalian masing - masing " , kata Cantika saat anak - anaknya salim pamit mau berangkat.
" Iya... " jawab mereka kompak.
" Lalu bekal buat ku mana ?! " Alex menengadahkan tangannya dihadapan Cantika.
Cantika agak terkejut dengan permintaan Alex. Dirinya tidak menyangka kalau dia akan minta bekal juga.
" Mister mau bekal juga ?! " tanyanya tak percaya.
" Masa cuma aku yang nggak dikasih bekal " , katanya sendu.
Dan itu membuat Gaya tertawa terpingkal - pingkal melihat ekspresi Alex yang sedang merajuk. Kayak anak kecil yang lagi merengek pada emaknya.
" Kalau mau tunggu sebentar, akan saya buatkan " ,kata Cantika dan berlalu menuju meja makan.
" Mau, akan aku tunggu ", jawab Alex penuh semangat dengan mata yang berbinar - binar. Jangan ditanya soal hatinya, sudah tentu berbunga - bunga. Terlihat jelas di wajahnya yang menampilkan senyum lima jarinya.
Cantika pun pergi ke dapur membuat bekal untuk Alex. Sebenarnya dia tidak tahu apakah masakannya akan cocok di lidahnya. Karena dia memasak ayam goreng, mendoan, sambal dan lalapan, Sayur sup jamur dan telor dadar.
" Gila, nih bule beneran Bapaknya si Trio Kancil. Nggak cuma wajahnya, sifatnya dan ekspresinya pun sama kaya tuh tiga bocah ", Gaya yang mengikuti Cantika ke dapur, tertawa dengan jenaka.
" Terserah kamulah...", Kata Cantika sambil menyusun makanan kedalam kotak makanan dua susun. Tidak mau terlalu menanggapi banyolan Gaya.
" Emang tuh bule doyan makanan kayak gini ?? " , tanya Gaya sambil makan mendoan yang ada di piring.
" Nggak tahu, terserah dia suka atau tidak. Yang penting aku sudah buatkan dia bekal " , jawab Cantika sambil berlalu pergi ke depan rumah.
" Mas Arga kok belum berangkat ? ", tanya Cantika karena mendapatkan Arga masih berdiri di teras rumahnya.
" Ya, karena nunggu mobil yang didepan gerbang keluar dulu ", jawabnya sambil tersenyum masih pada Cantika.
' Ciiih...modus. Kalau mau juga tinggal bilang suruh keluarin dulu mobil gue ' , gerutu Alex dalam hatinya.
" Ini Mister bekalnya semoga suka ", Cantika menyodorkan tas bekal pada Alex, dan disambut senyuman lembut dan mempesona. Sehingga Cantika sesaat lupa segalanya karena terhipnotis senyuman itu.
" Hem... Hem... Kalau kalian ngak cepat - cepat berangkat bisa kesiangan, loh !? ", Kata Arga membuyarkan semua adegan romantis di pagi hari yang indah ini.
Sebenarnya semua kejadian disana itu tak luput dari pandangan si Trio Kancil. Mereka memperhatikan tiap gerakan dan ucapan ketiga orang dewasa disana.
" Kami berangkat, Assalammu'alaikum... " , Kompak mereka semua memberi salam pada Cantika.
" Wa'alaikumsalam ", jawab Cantika dengan senyum indahnya sambil melambaikan tangan.
* * * * * * *
Hari ini Cantika jadwalnya akan pergi ke Rumah Sakit dengan ketiga anaknya untuk tes DNA. Sebenarnya dia kurang setuju, karena takut hasilnya positif kalau mereka berempat adalah anak dan bapak.
Yang lebih ditakutkannya lagi, gimana kalau laki - laki itu ingin membawa anak - anaknya. Pergi darinya dan membawa mereka ke negaranya.
Saat kemarin sore dia meminta izin padanya untuk mengantarkan anak - anaknya pergi kesekolah. Cantika agak ketakutan, gimana kalau anak - anaknya diculik dan dibawa pergi jauh darinya.
Tapi anak - anak begitu antusias menyambut ajakannya itu. Mereka tersenyum bahagia sambil menari - nari dan bersorak. Sehingga akhirnya dia mengiyakan permintaannya itu.
Cantika tidak bisa konsentrasi pada pekerjaan sejak datang tadi. Sering karyawan beberapa kali memanggilnya tapi tidak ada respon darinya.
" Mbak... Mbak Cantika ...!!!" Aria menggoyangkan tangannya di depan wajah Cantika. Karena yang bersangkutan diam saja ketika dipanggil.
" Mbak kenapa sich ? , Dari tadi dipanggil diam saja !!!" tanya Aria yang kebetulan baru datang ke cafe.
" Eh Aria. Tumben jam segini sudah datang ? " tanya Cantika tersenyum malu, karena kepergok lagi melamun.
" Idih, Mbak ku yang Cantik dan baik hati tidak sombong. Kenapa melamun saja ? kayak banyak pikiran " , Mentari yang kebetulan juga baru datang, bertanya penasaran.
" Hati - hati loh. Nanti ke sambet sama setan ", Mentari ketawa jahil.
Cantika hanya tersenyum simpul mendengar candaan dari saudara sepupunya itu.
" Ya , ada yang mau Mbak ceritakan sama kamu ?! ", Kata Cantika.
* * * * * * *
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 305 Episodes
Comments
Marsha Andini Sasmita
🤩🤩🤩🌹🤩🤩🤩
2022-11-08
1
Marsha Andini Sasmita
🥰🥰🥰💘🥰🥰🥰
2022-11-08
1
Lidiawati06
cinta ohh cinta hadir kapn saja tidak kenal waktu
2022-06-18
1