Episode 3

Malam pun tiba dan disinilah Rara makan dengan tenang dengan ibu bapaknya karna Rara anak tunggal, Di tengah acara makan malam itu tiba-tiba ibu Rara memulai pembicaraan.

"Ra bagaiman kegiatan di sekolah lancar kah?"

"Iya bu lancar." Ucap Rara

"Ingat pesan ibu jangan sampai bergaul sama anak nakal." Ujar ibu Rara

"Dan yang paling penting jangan sampai kamu mulai pacaran karna kamu masih kecil, Masih SMP Rara." Tambah Ibu Rara

Seketika Rara menunduk saat mendengar omongan ibunya dan sekilas Rara mengingat Rayhan.

"Iya Bu Rara janji." Ujar Rara pelan

"Sudahlah jangan bicara saat makan." Ujar Ayah Rara

Pagi hari pun tiba dan Rarapun masih menunggu Bus datang.

"Bu Rara berangkat dulu Bus nya sudah datang." Teriak Rara

"Iya Ra hati-hati."

" Hay Rara?" Sapa Wulan sambil tersenyum lebar

"Hay, Akhirnya kamu ke sekolah juga Wul!"

"Iya Ra untung sakitnya cuman sehari." Ucap Wulan sambil nyengir

"Halah gue jadi curiga pasti lu kemarin ngga sakit kan, Pasti lu bohong biar bisa liburan." Ujar Latika menimpali

"Latika?" Panggil Wulan dengan tenang

"Coba bicara lagi, gue tonjok lu." Ujar Wulan sambil nahan emosi

Rara cuman bisa tersenyum saat mereka bertengkar, Walaupun mereka berdua selalu bertengkar tapi Rara yakin kalo mereka berdua perduli satu sama lain.

"Hah terserah lah" Ujar Latika sambil main Hp

Ngga kerasa bus pun sudah sampai di sekolah dan bel tanda masuk pun mengiringi langkah Rara dan teman-temannya.

"Hah baru juga nyampe udah bunyi aja nih bel." Ujar Latika

"Pasti ini gara-gara pak supir yang telat jemput kita." Ujar Wulan menambahkan

"Sudahlah ayo masuk." Ujar Layla

Seperti biasa Wulan sama Rara duduk berdua di meja paling depan, Layla sama Latika duduk di belakang Wulan sama Rara dan Nadia duduk sama Viya di belangnya lagi.

Saat sedang Mendengarkan penjelasan guru tiba-tiba Wulan ajak bicara Rara.

"Ra, Gua denger lu kemarin udah mulai duduk berdua di bus ya sama Rayhan." Ujar Wulan Sambil Tersenyum Nakal

"Dengar dari siapa?" Ujar Rara

"Dari Nadia, Ngaku lu." Ucap Wulan mulai Kepo

Seketika itupun Rara menoleh kebelakang Nadia dan memandangnya dengan tajam, dan kayanya Nadia ngerti dia langsung menggerakkan bibirnya minta maaf, Di saat Wulan mulai rese nanya terus tiba-tiba guru menegur mereka.

"Wulan Rara jika kalian tidak bisa diam lebih baik kalian bicara di luar." Ujar Guru

"Ngga Pak." Ucap Rara dan Wulan Serentak sambil menunduk

Acara belajarnya pun berjalan dengan lancar dan Wulan pun tidak kepo lagi tapi meskipun begitu Rara tau kalo Wulan lagi menahan diri.

"Pasti setelah bunyi bel istirahat dia akan nanya lagi." Ujar Rara menghela nafas

Bel istirahat pun Bunyi.

"Ra sekarang gua minta penjelasan sekarang sejak kapan kalian mulai dekat?" Tanya Wulan

"Ngga dekat Wul, kemarin cuman duduk berdua aja ko sumpah." Ujar Rara sambil mengangkat dua jari bentuk hati

"Hah sial kalo aja kemarin gue ngga sakit pasti lebih seru." Ujar Wulan menghela nafas

"Kalo kamu ngga hadir pasti Rayhan ngga akan bisa duduk berduaan dengan Rara Wul" Ujar Layla

"Eh Benarkah." Ucap Wulan

"Ya benar lah secara lu kan ibu mertua yang paling galak." Nyerocos Latika

"Ra maaf ya sudah kasih tau Wulan tentang masalah kemarin." Ujar Nadia sambil cengengesan

"Habisnya muka si Wulan kaya mayat hidup kemarin jadi gua langsung kasi tau info hot siapa tau dianya langsung sembuh " Ujar Nadia

"Dan kalian tau ngga setelah gua kasih info itu Ke Wulan, muka Wulan langsung kaya monyet penasaran." Ujar Nadia Sambil tertawa ngakak

Sedangkan Wulan, Rara, Layla, Latika dan Viya hanya bisa menatap Heran Nadia

"Apaan sih nad, garing banget" Ujar Latika

Sedangkan Layla, Rara Wulan sama Viya cuman bisa menggelengkan kepala mereka

"Udahlah yuk ke kantin" Ujar Layla

"Ngga Ah, aku nitip aja yah." Ujar Rara

"Pasti takut yah." Goda Wulan

"Okey lah yuk kita pergi" Tambah Wulan

Saat Wulan Cs pergi tanpa Rara tiba-tiba Rayhan menghalangi jalan Wulan Cs

"Lu mau apa." Tanya Wulan

"Rara Mana." Ujar Rayhan

"Ngga ikut dia takut sama monster Rey." Ujar Wulan sambil jalan melewati Rayhan sama teman-temannya

"Takut yah." Ujar Rayhan pelan sambil menyerigai

"Guys anterin gue ke kelas E." Teriak Rayhan sambil jalan duluan

Tibanya Rayhan Cs dikelas nya Rara, Rayhan melihat Rara lagi duduk berdua sama cowok, Walaupun mereka bukannya bermesraan tapi lebih ke arah Rara yang lagi ngajarin tu cowok sesuatu, Tapi tetap aja Rayhan merasa panas.

"Culun lu idiot ya sini gue ajarin." Ujar Rayhan tajam sambil duduk di atas meja Rara

"Apaan sih aku bukan idiot, kamu yang idiot." Ucap laki-laki itu melawan

"Lu berani sama gua ha." Ujar Rayhan sambil menarik kerah baju pria itu

"Kamu apaan sih Rayhan." Ujar Rara sambil melepaskan cengkraman Rayhan

"Kamu ngga apa-apa kan Alif?" Tanya Rara

"Ngga Ra makasih." Ujar Alif tersenyum

"Heh Kamu belain dia?" Tanya Rayhan Tajam

Seketika itupun Rara mengingat apa yang di ucapkan Ibunya tadi malam.

"Iya aku belain Alif, Emang kenapa." Ujar Rara menantang, Rayhan pun hanya menatap tajam Rara sambil berlalu Pergi

"Ayo kita pergi." Ajak Rayhan kepada teman-temannya, merekapun berpapasan dengan Wulan Cs di pintu

"Loh ko lu ada disini sih." Ujar Wulan Tapi di hiraukan oleh Rayhan Cs

"Dia kenapa sih?" Tanya Latika ke Wulan

"Ya mana gua tau" Jawab Wulan

"Mungkin dia lagi mens" Ujar Nadia

Dan sekali lagi yang lain hanya bisa memandang malas lelucon Nadia

"Ra, Rayhan kenapa? Tadi gua liat muka dia asem banget kaya orang yang lagi Nahan sesuatu" Ujar Latika, Rara cuma bisa diam

"Dan lu kenapa bisa ke sini." Tanya Wulan ke Alif

Dengan Cepat Alif membersihkan bukunya dan duduk kembali ke tempatnya.

"Semua orang ko pada aneh." Ucap Layla

"Au ah, Yuk lebih baik kita makan." Ujar Latika memulai makan siangNya

Tapi beda dengan yang lain Wulan hanya bisa makan sambil liat ekspresi mukanya Rara karna Wulan tau ada yang tidak beres dengan mereka, Setelah makan bell masuk pun berbunyi dan setelah itu Bell Pulang pun berbunyi

"Yuk pulang." Ujar Wulan sambil mengandeng lengan Rara

Saat mau keluar di pagar sekolah secara tidak sengaja Wulan Cs pun berpapasan dengan Rayhan, dan Rayhan jalan didepan Wulan Cs tanpa menghiraukan Rara

...BERSAMBUNG...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!