Episode 2

Hari yang ditunggu akhirnya datang juga, Yaitu hari minggu dimana para siswa-siswi bisa bebas dari aktifitasnya mereka sama seperti yang dilakukan Rara, dia hanya merebahkan tubuhnya di sofa sambil dengerin lagu.

Tiba-tiba handphone Rara berdering.

"Nomr Baru siapa?" tanya Rara pada dirinya sendiri

"Hallo"

"Hallo Ini Rara?" Ucap si penelpon

"Iya ini siapa? "

"Ini Aku Rayhan, Rara lagi apa ? "

"Lagi sibuk yah?" Tambahnya

"Lagi duduk." Ujar rara

"Ngga kok, Ngga sibuk."

Percakapan pun dimulai dan ngga kerasa mereka bicara sampai 40 menitan dan tentunya Rayhan bagian penanya serta banyak bicara sedangkan Rara yang menjawab dan Mendengarkan.

"Kalo gitu udah dulu, Bye sampai ketemu besok disekolah" Ucap Rayhan

"Iya." Jawab Rara

Entah kenapa setelah Rara bicara sama Rayhan Rara mulai senyum-senyum sendiri.

Keesokan pagiNya seperti biasa Rara lagi nunggu Bis sekolah.

"Bu Rara berangkat dulu busnya sudah datang."

"Iya Ra hati-hati."

"Hai Rara?" Ucap Teman Rara di dalam Bus

"Hai, Loh Wulan mana? Ngga Sekolah yah?."

"Iya Ra, Wulan lagi sakit." Ucap Latika

"Bagaimana setelah sekolah nanti kita jenguk Wulan?" Tanya Layla

"Ngga Boleh, Tiba-tiba Rayhan nyeletuk sambil masuk melalui jendela bus yang sedang jalan."

Seketika itu anak perempuan di dalam bus mulai Bisik-bisik karna Salah satu pria idaman di sekolah datang.

"Apaan sih loh, Udah datangnya Lewat jendela, Lu tau ngga itu bahaya." Ujar Latika

"Kalian ngga boleh datang ke rumah Wulan." Ujar Rayhan

"Kenapa? Kalo masalah kompleks kalian yang banyak orang-orang Ngga bener, itu sih gampang kami bisa ko jaga Rara." Ujar Latika

"Ngga usah so Berani deh, Jaga diri kalian saja kalian ngga bisa, malah ingin jaga anak orang." Ucap Rayhan

Alasan Rayhan benar-benar ngelarang Rara ke rumah Wulan karna di kompleks rumah Wulan sama Rayhan banyak orang ngga bener, Mulai dari orang-orang yang sering mabuk-mabukan, Sewa pelacur pokoknya disitu sarangnya orang-orang ngga bener.

"Sudahlah malas bicara sama orang yang lagi Jatuh cinta, Guys kita ngga jadi pergi yah mungkin Wulan sakitnya cuman sehari." Ujar Latika malas

Semuanya pada mengangguk, tiba-tiba Rara menoleh ke samping dan dia bisa melihat Rayhan lagi menatapnya, mereka saling tatap menatap sampai bus sekolah sampai ke sekolah

"Udah kalo mau tatap-tatapan nanti saja, Ayo kita turun, bus udah sampai." Ucap Layla

"Baiklah." Ucap Rara menunduk malu

Setelah mereka sampai di kelas sekitar 3 menitan bel pun berbunyi.

"Ra hari ini gue duduk di sebelah lu ya, mumpung si Wulan ngga datang " Ucap Nadia

Nadia salah satu sahabat Rara dia pendiam namun sekalinya bercanda candaannya garing

"Iya." Ucap Rara

Karna tempat duduk Rara yang paling atas sebelah kiri maka jendela kelas sama pintu masuk kelas pas didekat Rara

Saat kelas Rara mulai dengan Pembelajarannya tiba-tiba Rara melihat keluar dan dia melihat anak kelas C yang main-main di luar

"Mereka ngga ada guru ya." Poor Rara dalam hati

Saat Rara melihat banyak kelas C yang main keluar tiba-tiba dia melihat dua anak perempuan jalan mendekat ke arah Rayhan dan teman-temannya.

Seketika itu Rara merasa tidak enak apa lagi saat melihat Rayhan bicara sambil tersenyum sama anak perempuan itu, Seketika itupun Rara mengalihkan pandangannya dan mulai fokus ke depan papan.

"Dasar playboy." Ucap Rara kecil sambil mulai menulis

Tanpa Rara sadari setelah dua anak perempuan itu pergi Reyhan terus melihat Rara yang sedang menulis di dekat jendela

"Rey, lu naksir sama tu cewe ya?" Tanya Ilham

Ilham teman dekat Rayhan.

"Mungkin." Ujar Rayhan sambil tersenyum lebar

"Kalo lu cuman main-main biar buat gua aja Rey gua serius kok ngga kaya lu." ujar Ilham

Tiba-tiba Rayhan Menatap tajam Ilham

"Lu berani?" Ucap Rayhan

"Hehehehe gua cuman bercanda Somplak." Ucap Ilham takut-takut

"Orang yang lagi jatuh cinta serem." Poor Ilham dalam hati

Setelah itu Rayhan mulai menatap kembali Rara, Bell tanda pulang pun berbunyi dan Rayhan liat Rara mulai mengambil tasnya dan keluar dari kelasnya, Rayhan pun melakukan hal yang sama.

Rara mulai masuk ke dalam biss dan duduk di dekat jendela tanpa dia tau kalo Rayhan mengikutinya dan ikut duduk di sebelahnya.

"Woe kenapa lu duduk di situ cowok tu duduknya di atas no." Ujar Latika

"BERISIK, ngga Wulan, Ngga lu kalian berdua kok berisik banget sih, Heran gue."

Seketika Rara langsung menoleh di sampingnya alangkah terkejutnya dia saat mengetahui Rayhan duduk di sebelahnya dia ingin keluar tapi Rayhan udah lebih dulu menghalanginya.

"Tunggu kamu kenapa? Tanya Rayhan

"Ngga kenapa-kenapa, Tolong minggir aku mau keluar." Ucap Rara

"Tidak boleh." Ujar Rayhan tajam sambil memegang tangan Rara kuat, Seketika Rarapun diam, Merekapun saling pandang, Sampai Rayhan pun angkat bicara.

"Jangan salah paham, tadi tu Sinta dan temannya, Mereka perempuan yang cantik dan juga pintar tapi sayangnya aku ngga tertarik." Ujar Rayhan Tersenyum Nakal

Rara masih diam.

"Dia ngajak aku keluar nanti malam, Sekedar jalan-jalan malam, Tapi aku nolak dan bilang nanti ada hati perempuan lembut yang akan tersakiti, dan aku tidak mau itu terjadi." Ujar Rayhan menambahkan sambil tersenyum

Seketika itupun Rara menunduk malu.

"Aku tau kamu tadi melihatku di jendela saat aku sama sinta bicara." Ujar Rayhan

"Dan aku tau kamu cemburu." Ujar Rayhan menambahkan sambil tersenyum lebar, Mendengar ucapan Rayhan, Rarapun langsung membulatkan matanya kaget

"Apakah aku boleh berpikir kalo kamu punya perasaan kepada" Belum selesai Rayhan bicara bus nya pun sudah sampai ke tempat Rara

Sebelum Rayhan menyelesaikan omongannya tiba-tiba Rara langsung berdiri dan berjalan keluar ketika Rayhan lengah.

"Kabur ya." Ucap Rayhan pelan sambil tersenyum menyerigai

Setelah Rara keluar Rarapun langsung masuk ke kamarnya dan melemparkan dirinya langsung ke kasur empuknya sambil tersenyum lebar.

"Hampir saja." Poor Rara

Ting (Pesan)

From : Rayhan

Besok Aku minta penjelasan.

Rara hanya melihatnya dan tidak membalasnya.

"Semoga saja Wulan besok masuk." Ucap Rara dalam Hati

Ting (Pesan)

From : Rayhan

Jangan langsung tidur, Makan dulu.

Refleks Rara langsung bangun dari acara rebahan nya dan pas Ibu Rarapun manggil

"Ra makan dulu." teriak ibu Rara

"Iya Bu." Ujar Rara sambil tersenyum karna mengingat pesan Rayhan tadi

Rayhan

Playboy tapi sudah tidak lagi setelah bertemu Rara, Punya banyak fans dikalangan gadis-gadis karna tampangnya, Kebanyakan nongkrong, Nakal.

...BERSAMBUNG...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!