3. Heaven Reaching Mountain

Archie pergi mengendarai mobil miliknya. Kali ini dia pergi menuju tempat khusus. tempat yang dia datangi kali ini adalah tempat yang sangat penting bagi dirinya.

“Semoga saja benda itu masih berada disitu” gumam Archie sambil mengendarai mobil.

Archie mengendarai mobil dengan santai, sepanjang jalan Archie melihat pemandangan yang sudah lama dia tidak ingat.

“3 bulan lagi dunia akan berubah, dan banyak tempat yang akan menjadi zona berbahaya. aku tidak tahu berapa banyak korban jiwa yang akan timbul akibat insiden itu, tapi apa hubungannya hidup mereka dengan ku. Setiap orang memiliki takdir masing masing, aku tidak perlu mengubah takdir mereka hanya karena aku mengetahui masa depan” gumam Archie dengan nada cuek.

Archie melaju kencang dan mempercepat laju mobil miliknya. saat dia sedang asik menikmati pemandangan sambil berkendara, suara bunyi telepon terdengar.

Ring!

Ring!

Archie mengecek Handphone miliknya dan ternyata ayahnya yang menelepon dirinya. Archie menghirup nafas panjang kemudian mengangkat panggilan dari ayahnya.

“Halo ayah” Jawab Archie langsung.

“Anak Bau!, hal apa lagi yang kau lakukan kali ini!. Untuk apa kau mengumpulkan begitu banyak Ilmuwan dan juga orang - orang dari berbagai Profesi. Aku dengar dari Renold bahwa semua ini adalah permintaan mu, jelaskan pada ku sekarang, apa tujuanmu !?” suara marah Albert terdengar dari telepon.

Archie hanya tersenyum, dia sudah menduga ayahnya akan marah akan tindakan tiba tiba dirinya.

“Ayah dengarkan aku dulu, kali ini aku melakukan sesuatu yang akan sangat berguna bagi kita. Aku akan menjelaskan pada ayah ketika kita bertemu secara langsung” ucap Archie tanpa menjelaskan lebih jauh.

“Apa maksud mu ?, jelaskan saja dari sini, tidak perlu menunggu kita bertemu” ucap Albert dengan terburu - buru.

“nanti saja kita bicarakan, aku sedang buru buru saat ini, nanti lagi lanjutkan, oke. bye” ucap Archie sambil mematikan telepon miliknya.

…

DI suatu tempat di wilayah federasi.

Sebuah mansion mewah berdiri kokoh, dengan tembok putih desain futuristik. Seorang Pria yang 9 point mirip Archie sedang terlihat marah marah dan kesal. pria ini adalah ayahnya Archie, Albert Von Ciel.

“Anak kurang ajar!. berani dia mematikan telepon milikku”

Albert marah marah di ruangan miliknya, terlihat dia kesal dengan tindakan Archie yang sembarang.

“Sudahlah, biarkan dia seperti itu, bukankah itu hanya mengumpulkan orang - orang”

suara wanita merdu dan halus terdengar menenangkan Albert yang marah. wanita itu adalah ibu dari Archie, Elle Cavierri.

“Hugh!, kau terus saja membela anakmu.apa kau tidak tahu dampak perbuatannya ?. mengumpulkan begitu banyak ilmuwan dan tenaga ahli dalam dua bulan, untuk apa dia melakukan itu ?” gerutu Albert yang kesal.

“Pasti dia melakukan itu ada tujuannya, bukankah dia akan menjelaskan padamu setelah urusannya selesai ?” Elle Membujuk Albert.

Albert menghela nafas, dia sangat tahu bahwa Elle sangat membela Archie apapun yang terjadi, karena dia adalah anak semata wayangnya.

“sudahlah, jadi bagaimana urusan dengan keluarga Barton ?. apa mereka setuju akan hal itu ?” tanya albert kepada Elle.

“Mereka belum setuju sepenuhnya” jawab Elle.

“Maksudmu bagaimana ?, kenapa belum sepenuhnya ?” tanya Albert heran.

“Persetujuan itu masih tergantung dari putri mereka sendiri, Berry barton sudah setuju tapi dia masih menunggu tanggapan anaknya sendiri. jadi mereka masih menunggu jawaban dari putri mereka” ucap Elle menjelaskan.

“Maksudmu jawaban masih menunggu jawaban dari Alexa barton ?” tanya Albert lagi.

“Iya, saat ini Alexa masih berada di Akademi Freedom Wings. jika kau mau, kita bisa memasukan anak kita kesana agar bisa lebih dekat dengan Alexa, bagaimana menurutmu ?” ucap Elle menjelaskan sambil bertanya lagi.

Albert mengerutkan kening dan merasa pusing. karena dia tahu bahwa anaknya pasti tidak mau masuk ke Akademi Freedom Wings.

“Apa kau yakin dengan usulanmu itu ?, apa kau tidak tahu karakter anakmu sendiri ?” tanya Albert sambil mengerutkan kening.

“Tenang saja, nanti aku yang akan berbicara dengan dia. Kau cukup mendukung saja” Elle tersenyum percaya diri akan rencana miliknya.

“baiklah, terserah kamu saja, aku akan mengikuti rencanamu” ucap Albert tegas.

“Baiklah kalau  begitu, aku akan menyiapkan keperluan Archie untuk pindah ke Akademi” ucap Elle.

setelah mengatakan itu, Elle pergi keluar dengan senyum di wajahnya. Albert kembali duduk di kursi kerja miliknya dan melihat dua catatan yang berada di meja.

“Apalagi yang akan dilakukan anak itu lagi ?, untuk hal yang pertama, aku masih bisa mengerti, mengumpulkan banyak ahli dan ilmuwan, pasti ini untuk perkembangan teknologi atau penelitian terbaru. tapi catatan kedua yang berisikan daftar orang yang tidak penting sama sekali, untuk apa dia mencari orang - orang ini” gumam Albert yang bingung dengan kelakuan anaknya.

Kemudian Albert menelepon Renold.

“Renol, apa kau tahu hal apa yang ingin dilakukan Anak itu ?” tanya Albert.

“tidak tuan, aku hanya disuruh untuk melaksanakan semua yang ada di catatan tersebut. tuan muda tidak ada cerita lebih lanjut lagi akan rencana nya” jawab Renold.

“Sudahlah, kabari terus aku jika Archie membuat perintah lain” ucap Albert membuat perintah.

“Baik tuan” balas Renold.

Albert mematikan telpon dan mulai berpikir akan tindakan Archie. dia mencoba menganalisis catatan dan menyelidiki siapa saja orang yang berada di dalam catatan.

Sejak Albert menerima salinan catatan dari Renold, dia heran dan bingung. semua orang yang berada di catatan pertama adalah tokoh penting. namun di catatan kedua Albert lebih heran lagi, orang yang tidak memiliki apa-apa menjadi prioritas Archie.

Karena perintah Archie pada Renold sangat membuatnya bingung, jika mereka menolak lebih baik dibunuh. hal ini yang membuat berang Albert, jika itu musuh anaknya, albert bisa maklum, tapi daftar orang yang berada di catatan bukan siapa-siapa yang layak diperhatikan.

“Sudahlah, biarkan saja dia untuk saat ini” keluh albert.

…

Archie yang mengendarai mobil akhirnya tiba di sebuah kaki gunung. Tempat yang dituju oleh Archie adalah Gunung Reaching Heavens. sebuah gunung yang sangat besar dan tinggi, sehingga diberi nama Gunung Reaching Heavens.

“akhirnya tiba juga, semoga saja benda itu masih ada dan tidak berubah posisi”

Archie kemudian berjalan memasuki kawasan gunung. Ketika dia memasuki gunung, Archie melihat sekelompok orang yang berniat untuk mendaki gunung.

Archie tidak peduli dengan kelompok ini pada awalnya, tapi ketika dia melihat salah satu orang yang berada di kelompok itu, Archie melotot dan terkejut.

“Flame Emperor!” gumam Archie yang terkejut.

Archie kemudian tersenyum misterius melihat sosok yang dipanggil Flame Emperor oleh dirinya.

“Sungguh kebetulan, jika aku bisa berteman dan menjadikan dia sebagai bawahan ku pada saat ini, maka di masa depan nanti, Flame Emperor yang terkenal akan teknik api nya akan menjadi kaki tangan ku” gumam Archie sambil menyeringai.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***