Di hari ke 40 peringatan meninggalnya sang ibu, iren harus kembali menelan pahitnya kehidupan, ia melihat ayahnya masuk ke sebuah rumah yang cukup mewah dengan seikat bunga mawar di tanganya, dari balik pintu yang tertutup iren mendengarkan pembicaraan ayahnya dengan seorang wanita.
" selamat hari pernikahan yang ke 17thn lina ku sayang" ucap bart
" ini sudah 17thn setelah kita menikah ya sayang, tak terasa waktu berjalan begitu cepat, putri kita juga sudah besar" sahut wanita itu
Iren melangkah mundur dengan perlahan, ia merasa tak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar, saat iren berbalik, ia melihat seorang gadis berpakaian abu-abu mendekati mobilnya.
" Wah.... ada mobil sebagus ini parkir di depan rumahku, kira-kira mobil ini milik siapa ya! " tutur gadis itu
'Apa gadis itu adalah adik tiri ku? ' batin iren,
" ya tuhan! mobil ini bahkan lebih bagus dari mobil kami, jika pemiliknya perempuan aku akan menjadikanya sebagai kakakku, jika pemiliknya pria tampan, menjadikan dia sebagai suami kurasa tidak buruk" gadis itu mulai mendamba tak kala ia mengintip bagian dalam mobil iren.
" permisi ini mobilku" ucap iren seraya menepuk pundak gadis itu,
Gadis itu melonjak kaget, ia reflek mundur hingga jatuh tersandung batu, jerit kesakitan gadis dengan name tag celin itu begitu kencang, hingga membuat iren sontak menutup telinganya yang terasa sakit.
" maaf mengagetkan mu, aku mau pergi dan kau berdiri di depan pintu mobilku" ucap iren pada gadis yang masih dalam keadaan terduduk di tanah
Iren mengulurkan tangan, namun gadis itu malah menatap iren dari atas sampai bawah, memperhatikan penampilan iren dengan seksama. Tanpa iren ketahui, lina dan bart bergegas keluar setelah mendengar suara putrinya.
" apa yang kau lakukan pada putriku? " teriak lina dari belakang
Iren menoleh ke arah suara, ia bisa melihat betapa terkejutnya pria yang ia panggil ayah itu.
" iren" bart berucap dengan suara pelan, namun masih bisa terdengar
" kenapa ayah? Ayah memutar balikan fakta, memfitnah ibu, melukainya dengan sengaja, jika tak ada lagi cinta di hati ayah, kenapa ayah tidak pergi saja dan biarkan ibu bahagia?" ucap iren lirih
Bart hanya bisa terdiam mendengar ucapan putrinya, ia sendiri tidak mengerti dengan segala tindakannya, kenapa ia bisa begitu marah? Kenapa ia kehilangan kepercayaan pada dirinya, tapi melampiaskannya pada istri pertamanya itu?
Bart tahu betul dirinya yang bersalah karna tak mampu setia, meski begitu, istrinya devi bisa menerima pernikahan keduanya, tapi kenapa hatinya tetap tidak merasakan yang namanya kebahagiaan.
" Apa ibu tau semuanya? " Bart mengangguk pelan
Iren lagi-lagi menangis, air matanya turun tanpa diminta, hatinya sesak membayangkan rasa sakit dan penderitaan sang ibu, tekanan itu tak mampu membuat iren bertahan, ia jatuh pingsan, beruntung celin merengkuh tububuh iren sebelum jatuh ke tanah.
Di rumah sakit, begitu iren sadar bart menyerahkan selembar kertas, iren membaca tulisan dalam kertas itu, air matanya pun kembali menetes.
" dokter bilang kau tidak boleh terlalu stres iren" ucap bart seraya mengusap air mata yang membasahi pipi putrinya
" Iren! Ternyata kau sama seperti ayahmu ya!" ucap lina sambil tersenyum sinis
" lina! Jika kau tidak bisa mengatakan hal baik, tutup mulutmu itu" tegur bart dengan tegas
" iren! kau sudah tinggal lama di luar negri, aku yakin kau tahu pergaulan di sana, jangan lupa bahwa ayahmu juga berasal dari luar negri, kali ini saja, diam, terima, dan maklumi dia, ayahmu itu terlalu takut kehilanganmu" tutur lina seraya mengelus rambut iren.
Iren benar-benar kehilangan kata-kata, ia ingin memaki, ia ingin marah, tapi benar kata ibu tirinya, ia sama seperti ayahnya, tidak bisa menjaga diri dengan baik, ayahnya tidak bisa setia pada ibunya, sementara dirinya, tidak bisa menjaga diri sampai bisa mengandung anak dari pria yang belum menikahinya.
Iren juga tidak bisa mengatakan atau meminta pertanggung jawaban dari tuan mudanya, bagaimana mungin mereka percaya, seorang aditya yang muntah setelah di cium paksa oleh seorang wanita cantik di tengah pesta, bisa menghamili seorang pembantu seperti iren, it's impossible.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 148 Episodes
Comments
Siti Nurjanah
ayah iren disamping pengkhianat dlm rumah tangga tp jg memfitnah
2024-12-11
0
Oi Min
ternyata ayahnya Iren bner2 ra beres. ibunya Iren bukan penghianat nya, tp ayahnya.
2022-09-28
1
Aqiyu
pisitif🤰
2021-11-29
3