Aditya kembali ke apartemennya bersama roby, ia meninggalkan roby dan masuk kedalam kamar, dengan cepat ia melepas bajunya yang sudah basah oleh keringat, ia bahkan tidak nyaman dengan keringatnya sendiri, saat hendak membuka celana ia baru ingat bahwa iren ada di apartemennya,
Baru saja muncul di pikiran aditya, iren sudah keluar dari kamar mandi sambil tersenyum
“ Iren sudah mengisi bathtub dengan air hangat, tuan bisa langsung mandi” ucap iren sambil berlalu pergi.
Iren pergi ke dapur untuk menyiapkan sarapan, tak lupa ia juga membuat jus untuk roby.
Sudah dua jam berlalu sejak aditya masuk ke dalam kamar, roby yang sudah terbiasa dengan bosnya itu tetep setia menunggu dengan santai, tapi tidak dengan iren, ia nampak hawatir, apalagi sarapan yang dibuatnya kini sudah dingin.
“ Ada kejadian apa tadi?” roby melirik iren sekilas saat mendengar pertanyaan itu
“ oh itu, tadi ada wanita yang menyenggol tuan muda” jawab roby yang sudah kembali sibuk dengan pekerjaan di laptopnya.
“ tunggu, buatkan aku sandwich saja” iren yang hendak membuat sarapan baru pun menghentikan kegiatannya, ia menyiapkan apa yang diminta tuannya yang baru saja keluar dari kamar.
“ aku sudah terlambat, ayo roby” sandwich yang hendak iren potong dan sajikan itu menghilang dari hadapannya, aditya mengambilnya dan makan sambil berlalu pergi.
Sesampainya di hotel, seperti biasa aditya akan berkeliling, dan saat itu adalah saat yang paling menegangkan bagi para karyawan, pasalnya, jika ada kesalahan aditya tidak segan untuk langsung memecat tanpa mau mendengar satu pun alasan.
Aditya menyentuh meja dan benda lainnya untuk memastikan tidak ada debu disana, seorang anak kecil berlalu dihadapanya, ia melihat anak itu memakan snak sambil meninggalkan jejak di lantai, tangan aditya melambai memanggil seorang ob.
“ bersihkan lagi ” dengan sigap ob itu membersihkan rempahan snak yang berceceran di lantai,
Aditya tidak menegur anak itu, karna baginya, tua atau muda tamu adalah raja. Tapi, ia memerintahkan ob itu untuk mengikutinya dan membersihkan rempahan yang gadis kecil itu tinggalkan di lantai.
Kini ia masuk ke dapur, semua koki nampak tegang melihat ceo mereka memperhatikan setiap detail, bukan hanya tempat tapi juga penampilan.
“ Bukankah aku sudah memberi peringatan” ucap aditya seraya menyentuh rambut pelayan wanita yang terurai dengan bebas itu
Pelayan itu menundukan kepala saat aditya menekan pundaknya, semua yang melihat hal itu menatap dengan tatapan mengiba, mereka seperti tahu apa yang akan terjadi pada pelayan wanita itu.
“ kau di pecat” ucap aditya menengadahkan tangan, denan sigap boby menyemprot hand sanitizer ke tangan atasannya itu
“ aku tidak butuh karyawan yang tidak mau mendengarkan perintahku” ucap aditya seraya mengusap tanganya, membersihkan telapak tangan yang tadi menyentuh gadis muda itu.
Setelah aditya pergi, semua pelayan kembali bekerja, seorang koki mendekat dan tersenyum padanya.
“ Kenapa? Dia memecatku hanya karna aku tidak mengikat rambutku” keluh pelayan wanita itu
“ aku sudah mengingatkanmu tadi, tapi kau lebih takut rambutmu rusak dari pada menuruti perintah, sekarang lihat apa yang terjadi, rambutmu memang tidak rusak tapi kau kehilangan pekerjaanmu” pelayan wanita itu menghela nafas mendengar penuturan koki yang merupakan teman lamanya itu.
Kemarin, saat aditya melakukan inspeksi, ia melihat sehelai rambut wanita itu hendak jatuh, ia mengambil rambut yang masih menggantung itu seraya berkata “ jika kau masih ingin bekerja disini ikat rambutmu seperti yang lain atau potong pendek sekalian”
Aditya mengatakan itu dengan tegas, ia khawatir rontokan rambut wanita itu jatuh ke makanan yang akan di sajikan ke pelanggan, aditya sudah memberinya pilihan, dan ia mengambil tindakan untuk menghindari masalah lebih besar yang mungkin akan terjadi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 148 Episodes
Comments
Oi Min
wah....... susah dwe bos kyo ngene. kesel terus
2022-09-28
1
Aqiyu
wow
2021-11-29
1
Umi Ningsih Mujung
😍
2021-11-06
1