Sang dewa kebersihan

Di dalam sebuah kamar apartemen, alarm yang bertengger di atas nakas berbunyi dengan nyaring, waktu sudah menunjukan pukul 05.00 pagi, sudah waktunya bagi pria tampan penggila kebersihan untuk bangun.

Pria yang tengah terlelap itu membuka matanya, tangan kirinya terulur untuk meraih jam weker yang selalu membangunkan dirinya setiap pagi, pria tampan itu kemudian mendudukan diri, mematikan jam weker lalu menaruhnya lagi di atas nakas.

Tunggu! Ada yang tidak beres, pria tampan itu memperhatikan jam wekernya, ada sidik jari di kaca depan jam itu, dan itu membuatnya tidak senang, ia pun mengambil kembali jam wekernya, pria itu lalu meraih selembar tisu, kemudian menghapus noda di kaca jam itu,

setelah noda sidik jarinya hilang pria tampan itu kemudian meletakan jamnya kembali ke tempat semula.

Si penggila kebersihan, pria tampan perfeksionis itu bernama aditya, seorang tuan muda dari salah satu keluarga konglomerat di dunia.

Aditya menyibak selimut yang menutupi tubuhnya, lalu bangkit dari tempat tidur, pria tampan itu kemudian berjalan masuk ke dalam kamar mandi, dan memulai rutinitas kebersihan tubuhnya.

Dimulai dari membersihkan barisan giginya yang putih, lalu berkumur untuk menghilangkan bau pada mulutnya, setelah melihat barisan giginya bersih, kini matanya sibuk mengamati wajahnya dari pantulan cermin, ia mulai mencari keburukan dari wajahnya yang hampir mendekati sempurna itu.

“ iyuh... Sangat menjijikan”

Aditya nampak tak suka melihat pantulan wajahnya yang sedikit berminyak, ia meraih sabun pencuci wajah dengan cepat, dan dengan cepat pula ia mengusir semua kotoran di wajahnya itu, ia lalu menyibakkan air untuk membersikan busa sabun di wajahnya, entah pria itu sadar atau tidak, tapi gayanya saat menyibakkan air itu terlihat sangat cool.

Aditya tersenyum puas setelah melihat wajahnya yang bersih tanpa minyak, aktivitas kebersihanya berlanjut ke bagian tubuh kekar nan atletisnya, ia membuka celana bokser-nya, lalu beranjak, beralih ke tempat mandi.

Pria tampan itu memutar kran shower, tapi sayang, airnya tidak mau turun dan itu membuat aditya menghela nafas panjang, ia beralih dan mencoba memutar keran di bathtub, tapi airnya juga tidak mengalir, hal itu membuat aditya mendengus kesal, ia mengacak-ngacak rambutnya dengan kasar.

Dengan sangat terpaksa ia memutar keran wastafel, dengan mengunakan cangkir yang baru diambilnya dari dalam lemari, ia mulai membasahi seluruh rambutnya, sambil menunduk ia mulai mencuci rambut dengan sampo kebanggaannya, wangi segar daun mint pun mulai menyeruak di area penciumanya.

Setelah rambutnya bersih, kini pria tampan itu membasahi seluruh tubuhnya, saat sedang asik memakai sabun, tanpa diduga airnya tiba-tiba mati, pria tampan itu terpaksa membersihkan tubuh yang sudah dipenuhi sabun dengan air seadanya, merasa tubuhnya masih lengket, aditya pun melingkarkan handuk di pinggang lalu mencari tisu basah, yang pasti akan selalu ada dalam laci nakas nya.

Aditya menghabiskan dua pak tisu basah untuk membersihkan tubuhnya, setelah dirasa cukup ia pun beranjak keluar dari kamar mandi, namun tiba-tiba pintu kamarnya terbuka.

“ Ahh... “

Iren berteriak ketika melihat tuan mudanya telanjang bulat, ia lalu membalikan tubuhnya dengan cepat memunggungi aditya, gadis itu kembali keluar dan menutup pintu.

Sementara aditya, pria itu refleks menutupi bagian bawahnya dengan tangan, ia kembali ke kamar mandi dan juga menutup pintu di saat yang bersamaan.

Aditya membuka lemari gantung untuk mengambil handuk baru, karna handuk yang sebelumnya ia pakai sudah ia lemparkan ke keranjang baju kotor.

Pria tampan itu sedikit ragu saat hendak keluar dari kamar mandi, ia mengintip ke dalam kamarnya dari celah pintu yang ia buka, pria itu baru keluar setelah memastikan tidak ada siapapun di sana.

15 menit kemudian.

Aditya keluar dari kamarnya setelah memakai setelan baju olah raga, ia melihat iren duduk bersandar di sofa dengan kepala menengadah ke belakang seperti menatap ke atas, tapi wajahnya ditutupi dengan majalah.

Saat aditya mendekati iren, ia sangat terkejut melihat majalah yang iren gunakan untuk menutupi wajahnya itu, dengan cepat ia meraih majalah porno yang entah dari mana datangnya itu, ia bernafas lega melihat iren yang ternyata menutup kedua matanya.

Aditya menyembunyikan majalah itu dibelakang bantalan kursi, lalu ia pun mulai bersua

“ mau apa kau kesini?” aditya mendudukkan dirinya dihadapan iren

“ membetulkan keran air” iren berkata tanpa bergerak sedikit pun, membuat aditya menyunggingkan senyum senang.

Aditya bangkit dari duduknya seraya berkata, “ aku akan pergi joging, tolong selesaikan sebelum aku kembali, sekarang kau bisa membuka matamu iren” kemudian berlalu

Aditya menghentikan langkahnya tepat di depan pintu lalu berbalik, ia melihat iren hendak bangkit dari duduknya.

“ oh ya! Satu lagi” iren menoleh pada tuan mudanya itu.

“ aku bersikap santai karna selalu sendirian disini, yang tadi itu kecelakaan, anggap saja kau tidak melihat apa pun, dan jangan terus memikirkan apa yang sudah terjadi” ucap aditya yang kemudian keluar dari apartemennya

Mendengar iren kembali mendudukkan dirinya di sofa dengan kasar, ia menggerutu karna jadi teringat lagi pada kejadian beberapa menit lalu.

“ Kenapa harus diingatkan lagi, aku kan sudah berusaha melupakannya” keluh iren dengan sedikit merengek

Aditya lari pagi di area taman tidak jauh dari kawasan apartemennya, menjadi pusat perhatian sudah biasa baginya, itu sudah menjadi bagian dari rutinitasnya, yang masih belum juga membuatnya terbiasa adalah para wanita muda yang selalu berusaha mencuri perhatian darinya, seperti saat ini contohnya.

“ Maaf” ucap seorang gadis

wanita itu sengaja menyenggol lengan aditya, ia juga menjatuhkan handuk kecil miliknya.

Aditya tahu apa yang wanita itu inginkan, wanita itu ingin aditya mengambil handuk itu lalu mengembalikannya sambil tersenyum, tapi aditya tidak melakukan hal itu, ia memang mengambil handuk itu tapi kemudian melemparnya ke tempat sampah seraya berkata “ jika kau ingin membuang sesuatu, buanglah ke tempat yang benar”

Wanita itu menatap aditya yang berlalu pergi dengan tatapan tak percaya, ia kesal dengan sikap aditiya yang tidak romantis, dan tambah kesal lagi saat melihat aditya mengambil tisu basah yang disodorkan oleh seorang pria yang mendekati pria pujaannya itu.

Wanita itu tak percaya saat melihat apa yang dilakukan sang pujaan hatinya, aditya tampak menggunakan tisu basah itu untuk membersihkan bagian tangan yang tadi bersentuhan dengan kulit cantiknya.

“ Aku adalah wanita tercantik di lingkungan ini, dan aku tidak pernah mendapat penghinaan sebesar ini, jangan panggil aku dea jika aku tidak bisa menaklukan mu tampan, lihat saja nanti" wanita itu menyeringai licik kemudian pergi.

Terpopuler

Comments

kartini ngurahray

kartini ngurahray

masih nyimak aku thor.

2021-12-02

1

Aqiyu

Aqiyu

ya ampun Dea narsis bed 🤦‍♂️

2021-11-29

3

Umi Ningsih Mujung

Umi Ningsih Mujung

🥰

2021-11-06

1

lihat semua
Episodes
1 Iren ingin pulang
2 Sang dewa kebersihan
3 Sang dewa kebersihan part 2
4 Sebelum Tragedi.
5 Tragedi
6 Pulang kampung
7 Pulang kampung Part 2
8 Wellcome to Indonesia
9 Bertemu ibu
10 air kopi jadi susu
11 Bersama dengan matahari yang tenggelam
12 it's impossible.
13 Terpaksa kembali
14 Kesepakatan dengan ibu maya.
15 Senyum dulu! Baru di lepaskan.
16 Papi!
17 Bercak darah
18 Aku tidak selicik itu.
19 Arsena dan kebenaran
20 Cara yang tak terduga...
21 " Apa kau mau menikah denganku? " pertanyaan yang ambigu
22 Ada yang terusik.
23 Ini tentang dea
24 Keinginan yang terpenuhi
25 Semua demi untuk menolak
26 Tekad setiap orang berbeda
27 Entahlah...
28 David siapa amih?
29 Tiba-tiba
30 Kematian Ledy Mira
31 David Agen CBI
32 Ini Tentang Agen CBI
33 Ini Tentang Agen CBI vol.2
34 Email otomatis dari si Kancil.
35 Kecewa karna kau tak seperti dia.
36 Apa amih tidur di ranjang papi?
37 Cucu kurang akhlak
38 Naya dan dea mendeklarasikan perang
39 Sebelum pesta
40 Pesta
41 Pesta vol.2
42 ke dua kalinya
43 Kita harus tidur sekamar
44 Lingerie
45 Membuka mata di pagi hari.
46 Teguran dari nenek
47 Kebagian kuliah pagi gratis
48 Seperti HANTU
49 Ke hotel saja!
50 Di dalam kamar resort
51 Arsena hilang
52 Meyakinkan Roby
53 Drama kecil
54 Petunjuk untuk iren
55 Dasi warna merah
56 Mau aja dikibulin
57 Aku paling suka kau
58 Beri pujian pada roby
59 Merubah panggilan
60 Ruang rapat
61 Ruang rapat yang sama
62 Wanita dari yaman
63 Menjadi Asisten
64 Ruang ganti
65 Tidak jauh beda
66 Maria
67 Maria vol.2
68 Cerita tentang maria dan roby
69 Roby salah faham
70 Gosip
71 Morning kiss
72 Pulpennya jatuh
73 Luka goresan
74 Suami lagi romantis
75 Menikah
76 Rok sebatas lutut
77 Candu.
78 Sepenggal cerita dari sudut pandang Roby
79 Baik sekali mereka
80 Jebakan
81 Sisi lain bagian Aditya
82 Sisi lain bagian Arsena
83 Masih tidak tahu
84 video call
85 Menguras air mata
86 Ketar ketir
87 Ketar ketir bagian 2
88 Ketar ketir bagian 3
89 Di bawa ke RS
90 Kembali diuji
91 Seperti kembali ke masa lalu
92 Berpindah dari satu masa ke masa lain
93 Andai
94 Waktu berpihak padanya.
95 Bekerja sama saling membantu
96 Everything sucks (Semuanya menyebalkan)
97 Bukan lagi anak kecil.
98 Menjadi pewaris
99 Hot news
100 Jangan sampe lolos
101 Membasmi penjahat kelas kakap
102 Pertarungan
103 David di bekuk
104 Menuntaskan semua rasa rindu
105 Masih ingin memilikimu
106 Angin segar
107 Terapi? haruskah!
108 It's Me
109 Seperti bajing loncat
110 Showtime
111 Ibu guru oh... Ibu guru
112 Jenazah
113 Terlihat manis
114 Nia
115 Drama dan air mata
116 Entahlah.....
117 Mimpi
118 Surat pengunduran diri
119 Rencana aditya
120 Pesan terakhir
121 Mengunjungi dea
122 Benar-benar gila
123 Mainan hidup untuk arsena
124 Tanda tanya yang besar
125 Pergolakan batin
126 Tepat sasaran
127 Kecewa
128 Pak eka mulai mengeluh
129 Bau darah segar
130 Pura-pura takut
131 Seperti hantu
132 Seperti hantu bagian 2
133 Di bawah pohon maple
134 Sebuah tanya
135 Naya kapok
136 Lamaran
137 headline
138 Menikah lagi
139 Kesal
140 Beby
141 Curiga
142 Salah paham
143 The End
144 Chapter Bonus
145 Chapter bonus
146 chapter Bonus
147 Chapter bonus
148 Jodoh Tuan Muda Ars
Episodes

Updated 148 Episodes

1
Iren ingin pulang
2
Sang dewa kebersihan
3
Sang dewa kebersihan part 2
4
Sebelum Tragedi.
5
Tragedi
6
Pulang kampung
7
Pulang kampung Part 2
8
Wellcome to Indonesia
9
Bertemu ibu
10
air kopi jadi susu
11
Bersama dengan matahari yang tenggelam
12
it's impossible.
13
Terpaksa kembali
14
Kesepakatan dengan ibu maya.
15
Senyum dulu! Baru di lepaskan.
16
Papi!
17
Bercak darah
18
Aku tidak selicik itu.
19
Arsena dan kebenaran
20
Cara yang tak terduga...
21
" Apa kau mau menikah denganku? " pertanyaan yang ambigu
22
Ada yang terusik.
23
Ini tentang dea
24
Keinginan yang terpenuhi
25
Semua demi untuk menolak
26
Tekad setiap orang berbeda
27
Entahlah...
28
David siapa amih?
29
Tiba-tiba
30
Kematian Ledy Mira
31
David Agen CBI
32
Ini Tentang Agen CBI
33
Ini Tentang Agen CBI vol.2
34
Email otomatis dari si Kancil.
35
Kecewa karna kau tak seperti dia.
36
Apa amih tidur di ranjang papi?
37
Cucu kurang akhlak
38
Naya dan dea mendeklarasikan perang
39
Sebelum pesta
40
Pesta
41
Pesta vol.2
42
ke dua kalinya
43
Kita harus tidur sekamar
44
Lingerie
45
Membuka mata di pagi hari.
46
Teguran dari nenek
47
Kebagian kuliah pagi gratis
48
Seperti HANTU
49
Ke hotel saja!
50
Di dalam kamar resort
51
Arsena hilang
52
Meyakinkan Roby
53
Drama kecil
54
Petunjuk untuk iren
55
Dasi warna merah
56
Mau aja dikibulin
57
Aku paling suka kau
58
Beri pujian pada roby
59
Merubah panggilan
60
Ruang rapat
61
Ruang rapat yang sama
62
Wanita dari yaman
63
Menjadi Asisten
64
Ruang ganti
65
Tidak jauh beda
66
Maria
67
Maria vol.2
68
Cerita tentang maria dan roby
69
Roby salah faham
70
Gosip
71
Morning kiss
72
Pulpennya jatuh
73
Luka goresan
74
Suami lagi romantis
75
Menikah
76
Rok sebatas lutut
77
Candu.
78
Sepenggal cerita dari sudut pandang Roby
79
Baik sekali mereka
80
Jebakan
81
Sisi lain bagian Aditya
82
Sisi lain bagian Arsena
83
Masih tidak tahu
84
video call
85
Menguras air mata
86
Ketar ketir
87
Ketar ketir bagian 2
88
Ketar ketir bagian 3
89
Di bawa ke RS
90
Kembali diuji
91
Seperti kembali ke masa lalu
92
Berpindah dari satu masa ke masa lain
93
Andai
94
Waktu berpihak padanya.
95
Bekerja sama saling membantu
96
Everything sucks (Semuanya menyebalkan)
97
Bukan lagi anak kecil.
98
Menjadi pewaris
99
Hot news
100
Jangan sampe lolos
101
Membasmi penjahat kelas kakap
102
Pertarungan
103
David di bekuk
104
Menuntaskan semua rasa rindu
105
Masih ingin memilikimu
106
Angin segar
107
Terapi? haruskah!
108
It's Me
109
Seperti bajing loncat
110
Showtime
111
Ibu guru oh... Ibu guru
112
Jenazah
113
Terlihat manis
114
Nia
115
Drama dan air mata
116
Entahlah.....
117
Mimpi
118
Surat pengunduran diri
119
Rencana aditya
120
Pesan terakhir
121
Mengunjungi dea
122
Benar-benar gila
123
Mainan hidup untuk arsena
124
Tanda tanya yang besar
125
Pergolakan batin
126
Tepat sasaran
127
Kecewa
128
Pak eka mulai mengeluh
129
Bau darah segar
130
Pura-pura takut
131
Seperti hantu
132
Seperti hantu bagian 2
133
Di bawah pohon maple
134
Sebuah tanya
135
Naya kapok
136
Lamaran
137
headline
138
Menikah lagi
139
Kesal
140
Beby
141
Curiga
142
Salah paham
143
The End
144
Chapter Bonus
145
Chapter bonus
146
chapter Bonus
147
Chapter bonus
148
Jodoh Tuan Muda Ars

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!