Menjadi Selingkuhan Suamiku

Menjadi Selingkuhan Suamiku

salah paham berujung perjodohan

💣💣 Yang baru baca, aku saranin jangan ada yang di skip, karena cerita ini alurnya maju mundur.. bacanya pelan-pelan biar paham💣💣

Seorang direktur muda, memenangkan tender milyaran rupiah untuk membuat cabang anak perusahaan. Dia harus sering-sering mengunjungi proyek yang sedang di garap untuk memeriksa sejauh mana proses yang sudah di lakukan.

Anak dari pengusaha sukses di Surabaya, ia di tunjuk oleh sang ayah untuk memimpin perusahaan milik orang tuanya. Dia adalah anak pertama dari Rusdi Buana. Danu Abraham Buana.

Saat itu ia sedang berjalan menyusuri curug yang tidak jauh dari proyeknya, Ia melihat seorang gadis yang hendak terpeleset, dengan gerak cepet Danu segera menolong gadis itu, menarik tangannya, hingga mereka terjatuh secara bersamaan dalam posisi Danu berada di atas tubuh Nina. Saat itu juga, ada beberapa warga yang memergoki aksi mereka, sebagian warga ada yang mengambil gambar dari berbagai pose. Bergegas para warga mengarak dua orang itu ke sebuah kantor kepala desa untuk di adili.

Setelah melalui berbagai perdebatan yang lumayan menyita waktu, atas persetujuan pemimpin desa tersebut, mereka memutuskan untuk menikahkan Danu dan Nina.

Ayah Nina yang seorang ustad tidak bisa melakukan apapun, karena sudah ada bukti beberapa photo menunjukan perbuatan asusila yang di lakukan oleh anak gadisnya.

Walaupun Danu dan Nina sudah mengatakan bahwa itu adalah kesalahpahaman, namun usaha mereka membela dirinya sendiri pun sia-sia. Tidak ada seorangpun yang mempercayai mereka.

Saat sedang berdebat tentang pernikahan yang akan di lakukan secara mendadak, datang sebuah mobil yang di tumpangi oleh Pak Rusdi.

Dengan langkah penuh amarah, dia berjalan memasuki kantor kepala desa. Ia segera menghampiri putranya.

"Tidak ada lagi yang bisa papa banggakan darimu sekarang!" pekik pak Rusdi mampu memecahkan gendang telinga yang mendengar.

"Pah aku tidak melakukan apapun, itu fitnah"

"Diam kamu Danu" Wajah Rusdi tampak merah menahan amarah.

Saat Pak Rusdi tahu jika yang di lecehkan oleh putranya adalah anak dari seorang Kyai, Pak Rusdi bersikeras untuk menikahkan mereka. Dia tak ingin kehilangan kesempatan untuk menjadikan Nina menantu yang notabennya adalah gadis dari kalangan keluarga terhormat.

"Nikahi gadis itu, untuk mengembalikan nama baik papa dan perusahaan"

"Pah, aku tidak melecehkannya, untuk apa aku menikahinya, aku juga tidak mencintainya"

"Kamu tahu gadis yang kamu lecehkan adalah anak dari Ustad Arifin?" orang terhormat di desa ini?" bentak pak Rusdy.

"Pah kami tidak melakukan apapun, aku hanya menolongnya"

"Papa tidak peduli"

Pak Rusdy menghampiri ustadz Arifin yang berada tidak jauh dari pak lurah

"Mohon maaf atas kesalahan putraku" ucap Pak Rusdy.

"Putriku juga salah pak"

"Saya setuju jika mereka kita nikahkan saja" Pungkas pak Rusdi

"Nikahkan saja, lagi pula kami tidak terima ada orang berbuat mesum di wilayah kami" teriak salah satu warga.

Nina menunduk lesu, ia benar-benar ketakutan dengan teriakan papa dari pemuda itu dan juga malu dengan para tetangga. Tidak ada sepatah katapun yang terucap dari bibirnya.

Sekujur tubuhnya bergetar, menahan rasa yang bergemuruh di dalam dada, hingga dia jatuh pingsan.

Satu minggu setelah kejadian itu, Danu dan Nina pun menikah atas desakan media, warga dan juga orang tua Danu.

Pak Rusdy beserta istri dan Sandra adik dari Danu membawa Nina untuk tinggal bersamanya di kota.

Dahulu, satu bulan setelah pernikahan itu, Danu memboyong Nina untuk pindah ke rumah baru yang sudah di beli olehnya.

Dari malam pengantin hingga usia pernikahannya, yang kini menginjak hampir dua tahun, mereka selalu tidur terpisah.

Beruntung papa dan mama mertuanya menyayangi Nina. Karena pada dasarnya, dia adalah gadis yang lembut, sholehah dan wanita yang tepat untuk mendampingi putra semata wayangnya.

Danu tidak bisa menceraikan Nina, karena jika ia berpisah, orang tuanya akan membuangnya, Ia akan kehilangan hak waris, dan harta akan jatuh ke tangan Nina sebagai menantu kesayangannya.

Sosok Karenina Larasati Arifin yang Cantik dan ramah, juga anak dari seorang ustadz, membuat dua orang tua Danu menyayanginya.

Kebersamaan selama menikah membuat Nina mencintai laki-laki yang terpaksa menikahinya tepat di usia pernikahan tiga bulan. Tapi tidak dengan Danu, dia selalu menyalahkan Nina dalam pernikahannya. Bagi Danu, Ninalah yang sudah menjebaknya.

"Ada apa?"

"Aku,, " belum selesai Nina bicara, Danu sudah memotongnya.

"Aku tidak akan pernah tertarik padamu?"

Ucapan Danu bagaikan tamparan keras untuknya, Danu sama sekali tidak meliriknya, dia tidak tahu jika kecantikan istrinya mampu memikat teman-temannya yang jauh lebih kaya darinya.

Tetapi tidak ia lakukan karena bagi Nina, pernikahan adalah sesuatu yang sakral, dan tidak ingin mempermainkan sebuah ikatan.

Setelah Nina menyidukan nasi untuk suaminya, ia berjalan menaiki tangga menuju kamar, membiarkan Danu sarapan sendirian.

"Aku selalu berusaha tampil cantik di hadapannya, tapi kamu sama sekali tidak memandangku barang sebentar, kamu selalu membuang mukamu di hadapanku, kamu selalu mengalihkan pandanganmu jika berbicara padaku"

Dalam hatinya dia ingin sekali mengakhiri hubungan ini, namun perkataan mama yang membuatnya tidak bisa melakukan itu..

"Buat Danu jatuh cinta padamu Nin, mama tidak mau kalian bercerai, dan jika perceraian itu terjadi, maka hak warisnya akan di cabut"

Ucapan mama, selalu mendengung di telinga Nina setiap kali dia akan menyerah dengan hubungan ini.

Setiap di malam minggu, Danu selalu keluar untuk menghindari Nina. Entah ke rumah sahabatnya, atau pergi ke club malam hanya untuk nongkrong bersama teman-temannya.

Setiap hari, dia merasa frustasi karena ulah wanita.

Mantan kekasih yang sudah menghianatinya dengan salah satu temannya dan Istri yang dia pikir sudah menjebaknya, membuat Danu membenci wanita.

"Mas mau kemana?" tanya Nina tidak lama setelah makan malam.

"Apa urusanmu?" sahut Danu seraya melenggangkan kaki keluar rumah.

"Jika dia tidak peduli padaku, buat apa aku peduli dengannya" Sisi jahat Nina mempengaruhinya.

"Dan aku terpenjara disini karena terlalu mencintainya"

Wanita itu menggelengkan kepala sembari membereskan meja makan.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

k

2024-09-15

0

anna zahra

anna zahra

trik yg bagus,,, /Smile//Good//Good/

2024-08-12

0

Syahna Amira sy

Syahna Amira sy

lanjut

2024-08-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!