"Kalian temannya El yaa? " tanya Lavanya pada dua anak laki-laki itu.
“Hemm" hanya itu balasan dari dua orang itu.
Mark dan Leon adalah orang yang tak suka dengan orang baru, mereka tak terlalu suka dengan orang yang sok kenal dan sok dekat dengan mereka, apalagi Leon dia tidak akan menyukai sesuatu yang tidak disukai oleh Aciel.
"Semoga kita bisa berteman juga" ucap Lavanya ramah.
"Lo bisa pergi gak!!?" kini Aciel yang berbicara.
"Yaya disini aja nemenin El, lagian kan masih jam istirahat" ucap Lavanya polos.
"Haiss,, Mark, Leon yok cabut" ucap Aciel
"Let’s go bro" ucap Mark.
"El kok pergi,, El marah ya sama Yaya" ucap Lavanya membuat langkah mereka berhenti.
"Menjauhlah!, gue suka liat wajah lo" ucap Aciel dingin.
Ketiga orang itu pun pergi meninggal Lavanya, "huhhh dasar El, tapi Yaya yakin suatu saat El pasti bisa suka sama Yaya" ucap gadis kecil itu.
......................
7 Tahun telah berlalu kini Lavanya telah duduk di bangku sekolah menengah pertama kelas 7, dan untuk Aciel dia menjadi kakak kelas 9.
Lavanya masih seperti dulu, dia masih sangat menyukai laki-laki yang bahkan sangat enggan untuk dekat dengannya itu. Lavanya juga tidak mempunyai teman sama sekali, walaupun Lavanya terlahir dari keluarga kaya namun penampilannya sangat sederhana bahkan dia menggunakan kaca mata tebal karena tanpa itu dia tidak bisa melihat dengan jelas.
"Yeay... akhirnya aku satu sekolah lagi dengan El" ucap Lavanya bersemangat.
"Sayang ayo sarapan dulu, setalah itu jangan lupa minum obatnya" ucap mamanya.
"Siap mama" ucap Lavanya, yang nampak selalu ceria setiap harinya.
"Papa dimana ma? " tanya Lavanya karena tidak melihat papanya ikut sarapan.
"Papa tadi udah berangkat pagi- pagi banget, katanya ada meeting penting" ucap mama.
"Ohhh, kalo gitu Yaya ke sekolah sama pak Anton dong ma" ucap Lavanya.
"Iya sayang,," jawab mama Nesha.
"Ma Yaya berangkat dulu ya takut terlambat" ucap Lavanya.
"Yaaa hati-hati di jalan, sebelum itu minum dulu obatnya" ucap mama.
"Okay Ma" Lavanya pun meminum obat itu, terdapat tiga macam obat yang harus dimimun Lavanya setiap harinya.
Lavanya pun berangkat ke sekolah diantar pak Anton.
Lavanya sekarang sedang mengikuti masa perkenalan lingkungan Sekolah atau yang sering kita sebut dengan MOS.
"Makasi pak Anton" ucap Lavanya dan turun dari mobil.
"Sama-sama Non" balas pak Anton
"Semangat Yaya!, setau aku El jadi ketua osis, pasti nanti aku langsung bisa ketemu El" guman Lavanya.
Benar saja, Aciel menjadi ketua osis dan sekarang dia sedang memberikan pengarahan pada para siswa yang mengikuti MOS, Lavanya yang sedari duduk, dia terus menatap Aciel dengan kagum.
"El kamu tampan sekali" gumannya, dan didengar oleh gadis yang duduk di sebelahnya itu.
Gadis itu nampak tak suka dengan Lavanya, karena gadis itu merupakan calon fansnya Aciel.
Aciel banyak disukai oleh para gadis, bahkan dia telah banyak menerima surat cinta tapi dia tidak pernah menanggapinya.
"Baik jadi sekarang kalian akan berkeliling sekolah dan ditemani oleh kakak-kakak OSIS" ucap Aciel.
Para siswa pun dibagi menjadi beberapa kelompok yang berisi enam orang siswa MOS dan dua kakak osis yang mendampingin.
"Semoga saja El yang menjadi pendamping kelompokku" harap Lavanya namun tidak terkabul, Aciel malah mendampingi kelompok lain.
"Okay jadi ikuti kakak, kita akan mulai dari ruang olahraga" ucap Mark, ya Mark yang akan menjadi pendamping untuk kelompok Lavanya.
Lavanya pun mendekat ke arah Mark, "hai Mark" sapa Lavanya, Mark hanya melirik sekilas dan membuang muka.
NEXT
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Euis Yohana
iiih...di cerita ini ank anaknya ko pd judes sich,,terus ayya sakit apa harus minum ob ,,🤔
2022-12-11
0
dina firara
minum obat terus yaya
2022-11-12
0
dina firara
duh kaya anak kuliahan aja bahasanya 😆
2022-11-12
1