episode 16

Setelah menyiapkan semua keperluan Damian . Callista pun kembali ke dalam kamar nya .

''Aku tidak bisa terus menunggu Jimmy . Aku harus segera bertindak , jika tidak . Maka aku akan membuang buang waktu'' Ucap Callista langsung međmakai baju untuk penyamaran nya.

Callista seperti seorang maling , yang mengendap ngendap untuk keluar dari kediaman Mansion Damian.

Setelah mengecoh beberapa bodyguard Damian , akhir nya Callista berhasil keluar dari Mansion Damian.

Callista pun berlari dan terus berlari agar tidak di ketahui oleh bodyguard Damian . Setelah berlari cukup jauh , Callista berhenti mengatur nafas nya .

Dan tanpa Callista duga , dia melihat sebuah bengkel yang penuh dengan sepeda motor.

Callista pun berlari dan mengambil salah satu motor untuk dia kendarai menuju ke tempat Aaron.

''Aku ingin membeli motor ini Tuan'' Ucap Callista sambil melempar uang kepada sang pemilik motor

''Tapi Nona . motor itu tidak saya jual'' Ucap Sang pemilik

Tapi Callista tidak mendengarkan nya , dia tetap mengendarai motor itu dan meninggalkan bengkel nya.

Tak butuh waktu lama , Akhir nya Callista telah tiba di sebuah markas milik Aaron . Dia langsung berjalan dan menembaki semua pengawal Aaron dengan brutal.

Aaron tidak mendengar nya , karena saat ini . Aaron tengah berbincang dengan ketua mafia atau bos dari Aaron dan juga Baron.

Setelah menembak semua pengawal Aaron , Callista pun berjalan menuju ke tempat Aaron berada.

Dia mencari keberadaan Aaron tapi sayang Callista belum menemukan nya . Bahkan saat ini Callista sudah menggeledah semua ruangan.

''Sial!! . Dimana Aaron??'' Ucap Callista Terus mencari Aaron.

Callista dengan mudah bisa mengalahkan anak buah Aaron karena anak buah Aaron tidak sebanyak anak buah Baron .

Karena tak kunjung menemukan keberadaan Aaron . Callista menarik kerah baju salah satu pengawal Aaron.

''Dimana Bos mu !! . Dimana Aaron !!!!??'' Ucap Callista berteriak

''Saya tidak tau Nona . Sungguh'' Ucap Sang pengawal dengan tubuh penuh luka.

''Baik lah. Seperti nya kau memilih untuk mati,'' Callista pun menodong kan pistol nya tepat di kepala pengawal itu

Pengawal itupun ketakutan dengan tubuh gemetar . ''Baik Nona . S..saya akan memberitahu keberadaan Bos Aaron'' Ucap pengawal itu menahan pistol Callista

''Bagus'' Callista pun mendorong tubuh pengawal itu untuk berjalan di depan nya.

Pengawal itu membawa Callista ke sebuah ruangan yang tampak sepi dan tidak ada satu orang pun di sana .

''Apa kau sedang mempermainkan ku Hah !! '' teriak Callista

''Tidak Nona . Ini adalah salah satu kamar rahasia'' pengawal itu menekan sebuah patung dan dengan tiba tiba sebuah pintu terbuka . Dan menunjukkan sebuah ruangan rahasia

Callista tersenyum devil ke arah pengawal itu .'' Seharusnya sedari tadi kau memberitahu ku bodoh . Tapi kau malah berbelit belit dan membuang waktu ku . Jadi ini adalah hukuman untuk mu'' Ucap Callista lalu menembak kepala pengawal itu dan seketika pengawal itu pun tewas di tempat.

Callista berjalan menyusuri setiap lorong dan mendengar suara orang tengah berbincang . Callista mengintip ke pintu yang tidak tertutup sepenuh nya.

Callista melihat Aaron tengah berbicara dengan seseorang , tapi sayang . Callista tidak bisa melihat orang itu karena dia membelakangi nya.

''Sial !!. Siapa yang berbicara dengan Aaron itu??'' Ucap Callista sambil terus berusaha melihat wajah lelaki misterius itu.

''Kau harus segera membunuh Callista .Jika tidak . Maka kita lah yang akan tamat'' Ucap lelaki misterius itu

Callista yang mendengar nya langsung marah dan menendang pintu itu .

''Siapa yang ingin kau bunuh ??'' tanya Callista dingin.

Aaron terkejut dengan kedatangan Callista , sedangkan lelaki misterius itu masih diam tak menatap ke arah Callista.

Callista pun melihat ke arah tangan lelaki itu dan betapa terkejut nya dia . Bahwa lelaki itu lah yang selama ini dia cari .

''Tato itu '' Ucap Callista sambil mengepalkan tangan nya

Callista pun berlari ke arah lelaki itu dengan mengarahkan tembak nya. Tapi sayang , Aaron terlebih dulu lah yang menembak lengan Callista.

''Ddoorr !!!'' Callista jatuh tersungkur sambil memegang lengan nya.

''Ayo kita lari'' Ucap Aaron pada lelaki misterius itu . Dan akhirnya mereka berdua pun lari meninggalkan Callista.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!