episode 11

Damian Jonathan Devaouster adalah salah satu ketua geng mafia yang terkenal akan kejam nya . Damian memiliki paras tampan bak dewa tapi berhati iblis . Dia tidak akan melepaskan musuh nya dengan mudah , karena itulah Damian di takuti oleh para geng mafia lain nya karena sikap dingin serta kesadisan nya.

Damian penguasan di bagian barat , barang siapa yang menggaggu wilayah nya maka bersiap lah mereka akan menghadapi Damian .

Untuk sesaat Callista terpesona akan mata biru milik Damian yang terlihat sangat indah , meskipun tatapan itu sangat dingin h

''Dam . Ini adalah Callista , pelayan yang akan menjadi pelayan pribadi mu ,'' ucap Jimmy pada Damian.

Callista pun menundukkan kepala nya dan menyapa Damian. '' Perkenalkan tuan nama saya Callista,'' ucap Callista memperkenalkan diri nya.

Sedangkan Damian tetap diam tak merespon ucapan Callista . Callista merasa bingung karena Damian tidak merespon nya.

Damian perlahan meraba mencari pakaian nya yang berada di atas kursi kebesaran nya.

Meraba ?? , jadi maksud nya Damian tidak bisa melihat ?? . Benar , Damian adalah lelaki buta .

Callista terkejut mendapati kenyataan bahwa mata biru yang telah membuat nya terpesona itu , ternyata buta.

''Jimmy ??,'' ucap Callista dengan suara pelan meminta penjelasan dari Jimmy.

''Nanti akan aku jelaskan . Ok,'' ucap Jimmy.

Jimmy menghampiri Damian . '' Dam . Aku harap kau mau memperkerjakan Callista dan aku yakin bahwa Callista akan menjadi pelayan yang setia pada mu,'' ucap Jimmy menyakin kan Damian.

''Baik lah Jim . Aku percaya pada mu . Dan untuk kau Callista , mulai sekarang kau akan menjadi pelayan pribadi . Tugas mu menyiapkan semua keperluan ku '' ucap Damian tegas.

.''Baik tuan'' jawab Callista.

Meskipun Damian memiliki kekurangan dalam penglihatan , tapi dia memiliki pendengaran yang tajam . Bahkan dalam hal menembak Damian tidak pernah terpeleset , dia selalu tepat pada target nya. Semua itu dia lakukan karena bantuan dari pendengaran nya yang tajam .

Damian bisa mengetahui dimana letak musuh nya dengan mendengarkan suara gerakan yang di lakukan oleh musuh nya.

''Briana !!'' panggil Damian pada salah satu pelayan.

'' iya tuan ,''

''Tunjukkan kamar untuk nya dan jelaskan tugas apa saja yang harus di kerjakan,'' ucap Damian.

''Baik tuan ,''

Briana pun membawa Callista ke luar dari ruangan Damian dan menuntun nya untuk menuju ke kamar nya.

Sedangkan Jimmy masih berada di ruangan Damian.

''Aku tidak tau apa tujuan mu membawa wanita ini ke kediaman ku . Tapi satu yang harus kau tau , jika membawa penyakit dalam wilayah ku . Jangan salahkan aku jika aku akan membasmi penyakit itu sampai ke akar nya'' ucap Damian dingin

Jimmy yang mengerti maksud ucapan Damian pun menghampiri nya.

''Hey tenang lah Bung . Dia bukan wanita jahat , aku jamin itu . Dia hanya wanita biasa,'' ucap Jimmy meyakinkan Damian.

''Baik lah Jimm . Akan aku pegang omongan mu tapi jika wanita itu berani macam macam , maka dia akan tau akibat nya'' ucap Damian dan berlalu meninggalkan Jimmy.

Damian dan Jimmy berteman sejak lama . Hanya saja sikap dingin Damian membuat mereka seperti seorang musuh.

Sedangkan di tempat lain , Aaron dan juga Baron tidak ada henti nya mencari keberadaan Callista.

Dulu Baron dan teman teman nya adalah seorang berandalan atau preman , tapi setelah Baron meminta bantuan pada salah satu geng mafia , mulai saat itu Baron menjadi anggota geng mafia itu.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***