episode 9

Saat ini Callista berada di markas Jimmy , dia terus berlatih tanpa merasa lelah . Bahkan hari hari Callista dia sibuk kan dengan pelatihan .

''Minum lah ini ,'' ucap Jimmy melamparkan botol berisi air.

''Terima kasih '' ucap Callista dan langsunng meminum air nya .

''Kau berlatih dengan sangat keras Call . Istirahat lah dulu ,'' ucap Jimmy dan Callista pun menuruti Jimmy untuk beristirahat sebentar.

Jimmy menatap ke arah Callista , dia wanita yang cantik . Jimmy sudah jatuh cinta pada pandangan pertama terhadap Callista , dia wanita yang berbeda , dia wanita yang sangat tangguh .

''Call,'' panggil Jimmy

''Heemm , '' Callista pun menoleh ke arah Jimmy.

''Boleh aku bertanya sesuatu ??'' tanya Jimmy .

''Katakanlah ''.

''Setelah balas dendam mu tercapai . Apa yang akan kau lakukan selanjut nya ??'' tanya Jimmy dan tentu saja membuat Callista bingung dengan pertanyaan nya.

''Kenapa kau bertanya seperti itu ??'' Callista balik memberikan pertanyaan.

''Tidak ada . hanya saja aku ingin bertanya,'' ucap Jimmy.

''Baik lah . Jika aku masih hidup maka aku akan kembali ke desa dan hidup tenang bersama kakek di desa'' jawab Callista.

''Apa kau tidak ada niatan untuk memiliki sebuah keluarga . seperti menikah , mungkin ???'' ucap Jimmy ragu ragu.

''Hahahha..Menikah ?? , mana mungkin Jim . Aku pun tidak ada ke inginan untuk menikah karena menurut aku kehidupan ku tidak normal seperti manusia pada umum nya ''

''Kehidupan ku di selimuti dengan bayangan kematian . Bagaimana mungkin aku berfikir untuk menikah , itu hal yang konyol'' jawab Callista menertawai Jimmy .

''Lalu . bagaiamana jika ada seseorang yang mencintai mu Callista'' ucap Jimmy

Callista pun menghampiri Jimmy . ''Kau seharus nya tidak mencintai ku Jimmy . Aku bukan lah wanita seperti yang lain nya . Aku memiliki kehidupan yang berperang dengan maut , jadi lupakan aku dan mulai lah mencintai wanita lain yang memiliki kehidupan normal . Bukan seperti ku'' ucap Callista dan meninggalkan Jimmy seorang diri dan Jimmy hanya menatap kepergian Callista.

Callista tau maksud dari semua pertanyaan Jimmy . Dia juga tau , bahwa Jimmy menyukai nya hanya saja Callista tidak ingin memberikan harapan pada Jimmy , karena dia tau kehidupan dia tidak sama dengan kehidupan wanita lain.

Bahkan dalam pikiran Callista pun tidak ada niatan untuk membina sebuah rumah tangga , karena dia tau . Dia akan mati kapan pun.

''Kau bahkan langsung menolak ku Call , tanpa memberikan kesempatan untuk aku memperjuang kan mu,''ucap Jimmy menatap kepergian Callista.

Malam hari pun kembali menyapa . Saat ini Jimmy datang ke kamar Callista dengan tergesa gesa.

''TTOOKK..TTOOKK!!!

''Buka Call !!!'' ucap Jimmy sedikit berteriak.

''Ada apa Jimmy ??'' tanya Callista bingung.

''Anak buah Aaron dan juga Baron mencari mu . Mereka bersatu untuk menemukan mu Call , untuk sementara waktu kau harus pergi dari kota ini Call'' ucap Jimmy panik.

''Aku tidak takut Jim . Aku akan melawan mereka'' jawab Callista dingin.

''Apa kau gila hah !! . Mereka memiliki anak buah yang banyak Call , bahkan anak buah ku tidak akan bisa melawan kekuatan mereka . Jika kau masih ingin hidup dan membalaskan dendam mu , maka sekarang kau harus menuruti aku'' ucap Jimmy tegas.

Callista kembali berfikir . ''Kau benar Jim . Baik lah , ayo kita pergi ''ucap Callista mengikuti Jimmy .

Sedangkan Aaron dan juga Baron terus mencari keberadaan Callista di seluruh penjuru kota ini.

''Kita harus menemukan nya . Hidup ataupun mati,''ucap Baron dengan tatapan membunuh

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***