^^H A P P Y R E A D I N G^^
🌹🌹🌹🌹🌹
Kedatangan Fallen sudah di tunggu oleh sang Papa dan istri muda nya, mereka nampak menampilkan tatapan tajam nya dengan tangan menyilang di dada.
Fallen sudah menduga jika kepulangan nya ini pasti akan di hadapkan dengan kemarahan Papa nya.
Ia malas harus melihat sandiwara Mama tirinya yang akan menjadi seorang Mama baik di depan Papa nya.
Tapi jelas Papa nya juga bukan pria yang baik, Papa nya adalah pria yang sering selingkuh, bahkan sejak Fallen kecil dia selalu melihat Papa nya yang ganti-ganti kekasih di depan mata nya sendiri.
"Dari mana saja kamu!!" suara sang Papa menggema di ruang tengah, membuat Fallen kaget.
Fallen hanya diam masih enggan untuk menanggapi pertanyaan sang Papa, dia mencoba untuk tidak menghiraukan pertanyaan Papa nya.
Karena biasanya juga Papa nya memang jarang pulang ke rumah, Papa nya akan menghabiskan waktu di rumah istri muda nya.
tapi sekarang Papa dan istri muda nya tiba-tiba datang, Fallen tidak suka dia yakin kedatangan Papa nya pasti ada alasan nya.
Dan Fallen sangat yakin seyakin-yakinnya, jika alasan Papa dan istri muda nya adalah karena harta.
Fallen berjalan begitu saja melewati Papa nya.
"Fallen Papa sedang bicara pada mu, jawab Papa dari mana saja kamu!."
Huh..
"Aku pulang atau aku ngak pulang, siapa yang khawatir? tidak ada bukan?." Fallen menatap Papa nya sebentar lalu kembali berjalan.
"Kalau orang tua sedang bicara itu dengarkan, bukan jalan begitu saja, ngak sopan!."
Fallen menghentikan langkah nya, dia membalikkan tubuhnya untuk melihat sang Papa.
Pria yang pergi begitu lama meninggalkan nya dan sang Mama, dan kembali dengan membawa istri muda.
Bahkan di saat detik-detik terakhir Mama nya meninggal Papa nya malah seolah tidak perduli, dan malah menyuruh Fallen untuk ikhlas dan tidak memikirkan Mama nya.
"Sudahlah Fal, kamu kan punya Mama Anha, jangan terlalu di pikirkan, Mama mu pasti bahagia karena meski dia pergi masih ada pengganti nya untuk menjadi Mama mu."
Kata-kata yang menyakitkan itu di katakan Papa nya di saat Fallen sedang bersedih atas meninggalnya Mama.
Dan sekarang Papa nya kembali datang ke rumah nya hanya untuk merebut harta nya, tidak.. Fallen tidak akan membiarkan hak nya di ambil siapapun.
"Sopan? harusnya Papa sadar di sini yang ngak sopan itu siapa, aku atau dia." Fallen menunjuk Anha.
Istri muda Papa nya, upps.. salah.
Lebih tepatnya selingkuhan kekasihnya.
"Fallen jaga sikap mu, dia Mama mu." tegas Papa menggema di ruangan itu.
"Mas." Anha memegang tangan suaminya, "Jangan di marahin Fallen nya, dia pasti lagi cape." lanjut Anha.
"Drama!" batin Fallen.
"Lihatlah Mama mu ini baik kenapa kamu tidak pernah melihat kebaikan nya?." tanya Papa.
Fallen tersenyum miring.
"Iya, Mama tiri, istri muda Papa dan___" Fallen tidak meneruskan lagi kata-kata nya, dia malas bertengkar.
"Aku cape, aku mau istirahat." kata Fallen lagi, lalu kembali melanjutkan langkahnya ke arah kamar nya.
Sepeninggal nya Fallen Anha langsung mengusap punggung suaminya.
"Jangan marah-marah Mas, kamu tau kan Fallen itu sebentar lagi akan menikah, dia pasti lagi pusing mikirin pernikahan nya." kata Anha sambil mengusap terus punggung suaminya.
Papa menghela nafasnya, dia mencium singkat pipi Anha Istri muda nya.
"Kamu benar, mungkin Fallen sedang banyak pikiran."
"Mau aku buatkan kopi?." tawar Anha.
"Boleh deh, aku menunggu di kamar." kata Papa, lalu berjalan menaiki satu persatu anak tangga.
Sedangkan di dapur nampak Anha yang penasaran dengan kepulangan Fallen yang sedikit acak-acakan.
dia ingat kekasih gelap nya mengatakan jika Fallen ada di bar tadi malam.
Dan itu bukan berarti kalau Fallen tidak menikmati acara malam tadi, dia yakin sesuatu telah terjadi tadi malam.
tapi Anha jelas tidak tau apa yang terjadi dengan Fallen tadi malam.
"Apa jangan-jangan Darwin ku menyentuh Fallen?."
Terbesit di pikiran nya hal itu, mengingat Darwin yang si berondong nya pandai memanjakan wanita.
Tapi jelas tadi malam saat di luar Bar Anha juga sudah mewanti-wanti Darwin untuk tidak melakukan hal-hal aneh, dia tau Fallen paling anti dengan hal seperti itu, dan jika Darwin melakukan kesalahan sudah pasti rencana nya untuk menguasai harta Fallen akan gagal.
"Aku harus tanya Darwin, pasti Darwin tau sesuatu tentang Fallen." kata Anha, lalu mulai membuat kopi untuk suaminya.
Sedangkan di dalam kamar nampak Fallen yang sedang menangis di bawah guyuran shower, dia benar-benar sudah kehilangan hidupnya.
Mama yang pergi ke surga.
Kekasih yang mencintai nya.
Kesucian yang harus dia jaga dan pertahankan.
Semua itu sudah hilang dan menyisakan luka yang mendalam di hatinya, Fallen benar-benar sudah kehilangan segalanya.
"Kenapa ini semua terjadi kepada ku, kenapa!." Isak Fallen terdengar pilu di bawah guyuran shower.
"Mama, hiks aku rindu.. aku ingin pergi bersama mu saja Ma, kehidupan ku tanpa Mama benar-benar menyakitkan." kata Fallen sambil terisak-isak.
Fallen mengambil sabun, dia menggosokkan busa itu ke tubuh nya dengan kasar, berharap bekas jejak kepemilikan yang di tinggalkan pria bejat itu akan hilang setelah terkena sabun.
Tapi ternyata tidak.. jejak nya masih ada dan tetap sama.
bahkan di bawah guyuran air shower jejak itu malah semakin terlihat jelas.
Setelah beberapa menit Fallen keluar dari kamar mandi, dia berjalan ke arah ruang ganti, mengambil baju nya.
setelah berpakaian Fallen memilih merebahkan tubuhnya di tempat tidur.
Tubuhnya sengaja dia tekuk agar tangan nya bisa memeluk kaki nya.
saat Fallen akan menutup matanya tiba-tiba terdengar suara dering telpon, membuat Fallen merubah posisi nya menjadi duduk.
"Hallo."
"Fal, kamu kemana aja si, dari semalam kamu ngilang gitu aja, kamu ngak apa kan? Arif bilang kamu mabuk parah, kamu ngak kenapa-kenapa kan di jalan?." tanya Darwin di sebrang telpon terdengar panik.
Fallen tersenyum kecut, perhatian seperti inilah yang Fallen suka dari Darwin, apalagi Darwin memiliki keluarga yang baik dan penyayang.
Tapi ternyata meski keluarga Darwin orang baik semua itu tidak membuat sikap Darwin sama seperti keluarga nya.
Darwin tak lebih dari kulit yang lupa cangkang nya, saat susah bersamanya dan pergi meninggalkan nya setelah sukses.
Cintanya pada Darwin sekarang sudah mulai pudar..
Fallen benar-benar kecewa pada kekasih yang dia anggap setia itu.
"Fall, kamu denger aku kan?."
"Aku denger Win." jawab Fallen pelan.
"Kamu tadi malam ke mana?, kenapa ngak pulang?."
"Kamu tau dari mana aku ngak pulang Win?."
Jleb..
Tidak ada sahutan lagi dari Darwin.
Lama keduanya sama-sama terdiam, sampai akhirnya..
"Win."
"Iya Fal."
"Pernikahan kita batal ya, maaf.. aku ngak bisa menikah sama pria yang memiliki hubungan gelap bersama istri muda Papa ku sendiri."
__________
🌹🌹🌹🌹🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 223 Episodes
Comments
Dewi Fuzi
👍👍👍👍
2024-04-05
1
Ray_saray
bnr bngt itu falen btl kn pernikhnnya
2023-10-31
4
Bubur Ketan
seru
2022-11-03
2