Hampir

Putri turun dari angkot karena akses ke tempat kerjanya tak dilalui oleh angkot tersebut. Harusnya setelah ini ia naik ojek pangkalan atau ojek online untuk bisa cepat sampai.

Namun karena harus menghemat uang demi makan siang, Putri pun menempuh sisa perjalanan dengan berjalan kaki.

Lalu kembali ingatan akan suara-suara sang ibu yang meminta uang memenuhi benaknya.

Putri melangkah dengan gontai, seolah semua itu menyedot habis tenaga yang ia miliki. Ditambah lagi ini ia cuma sarapan segelas kental manis saschetan. Praktis tenaganya pun tak begitu banyak.

Ia terus melangkah dengan tatapan yang bengong dan kosong. Sampai kemudian,

"Tiiiin."

Sebuah klakson kencang terdengar dari sebuah mobil yang lumayan ngebut.

Putri kaget dan menyadari jika ia hampir berada di tengah jalan. Si pemilik mobil itu menepi lalu keluar. Dengan wajah penuh kekhawatiran ia menghampiri Putri.

"Kamu nggak apa-apa?" tanya nya kemudian.

Putri menggeleng. Tampak wajah gadis itu sangat pucat. Si pria dapat melihat dengan mata kepalanya sendiri.

"Kamu mau kemana?" tanya pria itu pada Putri.

"Ini bukan jalan yang lazim dilalui pejalan kaki loh." ujarnya lagi.

"Saya mau kerja, pak. Di seberang sana."

Putri menunjuk dimana minimarket tempatnya berkerja berada.

"Ya sudah saya antar." ucap pria berwajah tampan itu.

"Nggak usah pak, terima kasih."

Putri tak bisa langsung saja mempercayai orang yang baru ia temui. Sebab di jaman sekarang banyak sekali modus penculikan, yang berujung pada perdagangan manusia.

Jika ia masuk ke dalam mobil pria itu, tak akan ada yang bisa menjamin. Perihal apa yang akan terjadi selanjutnya.

Dan lagi Putri adalah perempuan yang tak memiliki power cukup untuk melawan tenaga laki-laki.

"Nggak apa-apa, saya bukan orang jahat. Daripada kamu jalan, muter nya masih jauh lagi. Mobil disini ngebut semua, bahaya."

Pria tersebut masih memaksa. Dengan penuh keraguan Putri pun akhirnya mengiyakan. Ia kemudian masuk ke dalam mobil pria itu dan mereka mulai berjalan.

"Nama saya Adnan, kalau kamu siapa?"

Pria itu memperkenalkan namanya dan menanyakan nama Putri, ketika mobil sudah agak jauh.

"Putri pak." jawab Putri.

"Kamu biasa lewat jalan itu tadi?. Setiap berangkat bekerja begitu?" tanya Adnan.

"Sebenarnya saya naik angkot pak. Stop di pertigaan bawah sana karena angkotnya nggak lewat sini. Biasanya saya sambung dengan ojek pangkalan atau ojek online." jawab Putri jujur.

"Kenapa tadi nggak naik ojek?" tanya Adnan lagi.

"Kan banyak disitu ojek pangkalan tadi saya lihat." lanjut pria itu.

Putri tak dapat menghindar lagi. Tadinya ia ingin mengatakan jika ojeknya tengah tidak ada, makanya ia jalan kaki..

"Saya nggak punya cukup uang pak."

Putri terpaksa mengatakan hal tersebut. Ia bukan minta dikasihani, hanya saja ia bingung harus berbohong apa, untuk menutupi.

"Kamu tinggal sama orang tua?" tanya Adnan.

"Nggak pak, mereka di kampung." jawab Putri.

"Disini ngekos?" lagi-lagi Adnan bertanya.

"Iya pak." jawab Putri.

Tak lama mereka pun tiba di minimarket tempat dimana putri bekerja. Adnan mengeluarkan sebuah kartu nama dan memberikannya pada Putri.

"Gaji kamu disini berapa?" tanya Adnan.

Putri lalu menyebut nominal uang yang biasa ia terima setiap bulan.

"Ini kartu nama saya, dan ini alamat kantor saya. Kalau kamu butuh pekerjaan lain, saya kasih. Ada beberapa posisi yang kosong saa ini."

"Tapi saya cuma tamat SMA pak."

Putri berpikir semua perusahaan kini hanya menghire lulusan D3 atau S1. Sebab dimana-mana syarat masuk kerja memang seperti itu. Selain diharuskan good looking atau berpenampilan menarik.

"Tamat SMA nggak apa-apa. Nanti di training dulu." ucap Adnan.

"Oke pak, makasih banyak." ujar Putri.

Adnan membuka lock pintu mobil. Namun ia kemudian memberikan sejumlah uang cash pada Putri.

"Maaf pak, ini apa ya?" tanya Putri heran.

"Jangan tersinggung!. Kamu pake ini buat besok. Naik ojek aja, jangan jalan lagi kayak tadi. Karena saya nggak setiap hari lewat sini. Tadi itu kebetulan aja." jawab Adnan.

"Tapi pak kita kan baru kenal dan lagi pula saya..."

"Saya nggak minta balasan apa-apa, ini murni saya cuma mau kasih aja. Saya selalu salut sama perempuan-perempuan yang berani merantau demi mencari kerja. Di kantor saya banyak karyawan yang seperti kamu. Saya ngasih nggak cuma sama kamu aja, jadi tolong terima!"

Putri lalu menerima uang tersebut, karena tak punya pilihan lagi.

"Makasih banyak pak." ujarnya lalu membuka pintu mobil.

"Sama-sama, saya jalan ya." ujar Adnan.

"Iya pak hati-hati. Sekali lagi terima kasih." ucap Putri.

Adnan berlalu, Putri masuk ke dalam dan langsung di sapa oleh rekan kerjanya.

"Dianterin siapa lo, Put?" tanya nya kemudian.

"Teman." jawab Putri singkat, agar tak mengundang lebih banyak pertanyaan lagi.

"Teman apa teman." ledek rekannya yang satu lagi.

Putri hanya mesem-mesem, kemudian pergi ke atas untuk meletakkan tas di dalam loker. Kebetulan atas sepi, Putri menghitung jumlah uang yang tadi diberikan Adnan.

"Hah, dua juta?"

Putri benar-benar kaget. Karena tak mengira akan sebanyak itu jumlahnya. Ini lebih dari cukup untuk naik ojek, bahkan untuk makan sampai gaji bulan depan turun.

"Gila, baik banget itu orang. Udah ganteng, baik lagi. Untung gue ikut naik ke mobilnya tadi. Lumayan dapat rejeki segini." ucap Putri.

Tak lama terdengar langkah naik ke atas. Putri langsung memasukkan uang itu ke dalam tas. Kemudian tas tersebut ia masukkan ke dalam loker dan ia lalu mengunci loker tersebut.

Sesaat setelahnya ia pun turun ke bawah dan mulai bekerja bersama shift yang berbarengan dengannya.

Terpopuler

Comments

Ade Mediansyah Mediansyah

Ade Mediansyah Mediansyah

sekarang ada film nya... berjudul virgin mom" pemeran nya Al Ghazali. dan Amanda rawles. pokoknya mengandung bawang filmnya

2022-06-19

0

Marasangkot Dongoran

Marasangkot Dongoran

ceritanya sangat dipaksaka ,setiap dokter melakukan sesuatu PD pasien,itu pasti di dampingi suster ,dan itu tidak hanya seorang ,malah lebih dari 1 suster kadang ny, untuk kesalahan besar yg dibeberkan authoor di buku ini tidak ada alasan sama sekali

2022-02-11

0

𝓐𝔂⃝❥hanny👈🏻

𝓐𝔂⃝❥hanny👈🏻

hhhhh....ikut narik napas berat ini mah....kadang yg ketahuan perbuatan siapa aja masih syok... apalagi ini g diketahui sebab musabab nya.

2022-02-05

1

lihat semua
Episodes
1 Dua Masalah
2 Tidak Apa-apa
3 Pesan Dari Miska
4 Memberitahu Dira
5 Hampir
6 Nasehat
7 Film
8 Nama Anak
9 Pesan
10 Viral
11 Baru tau
12 Followers
13 Alternatif Pertama
14 Bertemu Artis
15 Rekomendasi
16 Bertemu Kembali
17 Bersama
18 Masih Bersama
19 Terbayang
20 Ghea
21 Hampir
22 Syok
23 Cocokologi
24 Menjenguk
25 Pulang
26 Apa Iya?
27 Terbayang
28 Dira Ke Dokter
29 Datang Lagi
30 Bergerak
31 Bertemu Pengacara
32 Rencana Pemberian
33 Baru Tau
34 Malam Sunyi
35 Pulang
36 Random
37 Pijatan
38 Gaun Untuk Dira
39 Dira
40 Hangat
41 Kembali Bekerja
42 Kian Tumbuh
43 Menjenguk Putri
44 Kunjungan Yang Berlanjut
45 Tersentuh
46 Janji
47 Cemburu
48 Kedatangan Yang Mengagetkan
49 Baper
50 Lima Puluh
51 Adnan
52 Gejolak Emosional
53 Dia Lupa
54 Terasa Begitu Palsu
55 Semakin Tak Bisa Menahan Diri
56 Dan Kini Terjadi
57 Pulang
58 Semakin Dilema
59 Muncul Pertanyaan
60 Desakan
61 Apa Ini Nyata?
62 Sejenak
63 Disaat Hendak
64 Apakah Ini Benar?
65 Lega
66 Sebuah penyesalan
67 Gosip Grup
68 Tersipu Merah
69 Menasehati Laron
70 Ketahuan
71 Jebakan Awal
72 Salah
73 Kaget
74 Jebakan Kedua
75 Sebuah Permohonan
76 Keputusan
77 Meminta Izin
78 Syok
79 Puncak Permasalahan
80 Cukup Sudah
81 Satu Per Satu
82 Akankah
83 Menjelang
84 Hari Untuk Aaron
85 Menikah
86 Pulang
87 Sakit
88 Tambahan
89 Panas Namun Bimbang
90 Ruang Hampa
91 Hari Ini
92 Undangan Makan Malam
93 Pergi
94 Makan Malam
95 Penat
96 Cinta Yang Terus Tumbuh
97 Dukungan Untuk Anita
98 Aku Tidak Berharap
99 Suapan Cinta
100 Meminta Adil
101 Beristri Dua, Senang Atau Masalah?
102 Kursus Istri Dua
103 Ada Apa Dengan Anita
104 Menemui Dokter Matt
105 Arogansi Yang Perlahan Menguasai
106 Mulai Egois
107 Berbagi
108 Menyenangkan Putri
109 109
110 110
111 111
112 Sebuah Pengkhianatan
113 Apa Yang akan terjadi
114 Rasa Yang Berbeda
115 Mempertahankan
116 Aku Harus Bagaimana?
117 Nama Anak
118 Menyadari
119 119
120 120
121 121
122 122
123 123
124 124
Episodes

Updated 124 Episodes

1
Dua Masalah
2
Tidak Apa-apa
3
Pesan Dari Miska
4
Memberitahu Dira
5
Hampir
6
Nasehat
7
Film
8
Nama Anak
9
Pesan
10
Viral
11
Baru tau
12
Followers
13
Alternatif Pertama
14
Bertemu Artis
15
Rekomendasi
16
Bertemu Kembali
17
Bersama
18
Masih Bersama
19
Terbayang
20
Ghea
21
Hampir
22
Syok
23
Cocokologi
24
Menjenguk
25
Pulang
26
Apa Iya?
27
Terbayang
28
Dira Ke Dokter
29
Datang Lagi
30
Bergerak
31
Bertemu Pengacara
32
Rencana Pemberian
33
Baru Tau
34
Malam Sunyi
35
Pulang
36
Random
37
Pijatan
38
Gaun Untuk Dira
39
Dira
40
Hangat
41
Kembali Bekerja
42
Kian Tumbuh
43
Menjenguk Putri
44
Kunjungan Yang Berlanjut
45
Tersentuh
46
Janji
47
Cemburu
48
Kedatangan Yang Mengagetkan
49
Baper
50
Lima Puluh
51
Adnan
52
Gejolak Emosional
53
Dia Lupa
54
Terasa Begitu Palsu
55
Semakin Tak Bisa Menahan Diri
56
Dan Kini Terjadi
57
Pulang
58
Semakin Dilema
59
Muncul Pertanyaan
60
Desakan
61
Apa Ini Nyata?
62
Sejenak
63
Disaat Hendak
64
Apakah Ini Benar?
65
Lega
66
Sebuah penyesalan
67
Gosip Grup
68
Tersipu Merah
69
Menasehati Laron
70
Ketahuan
71
Jebakan Awal
72
Salah
73
Kaget
74
Jebakan Kedua
75
Sebuah Permohonan
76
Keputusan
77
Meminta Izin
78
Syok
79
Puncak Permasalahan
80
Cukup Sudah
81
Satu Per Satu
82
Akankah
83
Menjelang
84
Hari Untuk Aaron
85
Menikah
86
Pulang
87
Sakit
88
Tambahan
89
Panas Namun Bimbang
90
Ruang Hampa
91
Hari Ini
92
Undangan Makan Malam
93
Pergi
94
Makan Malam
95
Penat
96
Cinta Yang Terus Tumbuh
97
Dukungan Untuk Anita
98
Aku Tidak Berharap
99
Suapan Cinta
100
Meminta Adil
101
Beristri Dua, Senang Atau Masalah?
102
Kursus Istri Dua
103
Ada Apa Dengan Anita
104
Menemui Dokter Matt
105
Arogansi Yang Perlahan Menguasai
106
Mulai Egois
107
Berbagi
108
Menyenangkan Putri
109
109
110
110
111
111
112
Sebuah Pengkhianatan
113
Apa Yang akan terjadi
114
Rasa Yang Berbeda
115
Mempertahankan
116
Aku Harus Bagaimana?
117
Nama Anak
118
Menyadari
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123
124
124

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!