Nama Ku Ziana

Hari baru telah tiba di suatu pagi yang cerah udara dingin malam tergantikan dengan udara hangat yang menyambut suasana baru di pagi hari. terdengar suara kicauan burung dan ayam berkokok dan sinar mentari yang bercahaya menyinari setiap setiap sudut desa dan mengusik sisa bayang-bayang malam.

Tampak beberapa penduduk desa mengawali hari mereka dengan pekerjaan rumah tangga sederhana, asap telah keluar dari beberapa cerobong asap rumah menandakan hari baru telah di mulai.

"hoam"

"selamat pagi sayang, kau tau semalam aku bermimpi" kata tuan smith

"oh apakah itu mimpi buruk?" ataukah mimpi indah sayang?" tanya nyonya smith

"aku bermimpi ada seorang gadis kecil datang ke rumah kita dan tinggal bersama-sama dengan kita" jawab tuan smith

"hahaha, itu bukan mimpi sayang ku, kemarin benar adanya telah datang seorang anak kecil perempuan dan sekarang dia tinggal di rumah kita menunggu orang tua nya datang menjemput" jelas nyonya smith dengan sedikit terbahak.

"oh astaga, kejadian ini seperti mimpi saja istri ku dan tentu aja seperti mimpi yang indah" kata tuan smith sambil tersenyum lega.

"apa dia baik-baik saja tidur sendirian di kamar yang sudah lama kosong itu?" tanya penasaran tuan smith

"tidak usah khawatir sayang, semalam aku juga berpikiran sama seperti mu, membuat gelisah dan mondar mandir kesana kemari, mengecek kamar tempat tidur nya berulang-ulang hanya untuk mengetahui apakah dia baik-baik saja tidur sendirian di kamar tua itu" jelas nyonya smith sambil tersipu-sipu.

"benarkah itu? kau pasti masih lelah karena semalam tidak mendapatkan istirahat yang cukup.. yah.. entah itu gelisah kegirangan atau gelisah ketakutan, naluri keibuan mu itu jangan sampai membuat mu kehabisan tenaga" sindir tuan smith"

"oh naluri keibuan ya? apa naluri keibuan ini cukup untuk mu? tanya nyonya smith sambil mencubit hidung suami nya

"eh eh adu adu duh!!" teriak sang suami kesakitan sambil memegang hidungnya.

"naluri keibuan ku mengatakan aku harus membangunkan si gadis kecil dan membuat sarapan" kata nyonya smith dengan senang

"wah masak yang enak yah istriku" sambung tuan smith

nyonya smith menatap sinis tuan smith dan berkata "naluri keibuan ku juga berkata malam ini kau tidur di sofa"

tuan smith hanya membalas dengan tertawa dan bertanya "itu hanya candaan kan?" sayang? s-sayang?"

nyonya smith tidak menghiraukan dan menolehkan wajahnya ke tempat lain sambil berjalan menuju kamar si gadis kecil.

Di ruang makan mereka duduk dan menikmati sarapan, sepasang suami dan istri itu tampak bahagia, namun ekspresi kosong dan tanpa senyuman maupun tanpa kesedihan yang di keluarkan si gadis itu masih cukup membuat banyak pertanyaan yang muncul di benak kedua kekasih ini.

sesuai semua telah menghabiskan sarapan nyonya smith pun bertanya kepada gadis kecil.

"nak.. apa kau mau main di luar?"

gadis itu hanya melihat nyonya smith dan tidak memberikan respon apa apa.

"biarlah dia tinggal di rumah, sepertinya lebih aman dan nyaman bagi anak ini di sini" ujar tuan smith sambil mengelus-elus kepala gadis itu.

"tapi.. anak seumuran dia sangatlah tidak sehat untuk tinggal di rumah seharian, lagi pula mengingat kondisi nya yang sekarang, aku harap setelah bertemu teman seumuran dia, bisa membuat nya ceria kembali" kata nyonya smith dengan khawatir.

"sebentar lagi aku akan pergi berburu, cuaca hari ini sedang bagus, para rusa akan berkumpul di pinggiran sungai desa untuk minum, bagaimana kalau hari ini kau menemani gadis kecil itu untuk pergi keluar, sambil menunggu ku kembali dan aku yakin hari ini aku akan membawa hasil buruan yang banyak, aku merasa beruntung hari ini" kata tuan smith dengan penuh semangat

"hati-hati sayang jangan lupa kembali sebelum makan malam" jawab nyonya smith

"baiklah, nyonya kecil dan nyonya besar dengan naluri keibuan hehe, aku pamit dulu" kata tuan smith sambil menunggangi kuda dan melambaikan tangan.

"hehe akan ku balas suami jahil ku"

"nah nona kecil... sekarang tinggal kita berdua.. bagaimana kalau setelah mandi kita berdua pergi ke taman desa, di sana banyak anak-anak, dan mungkin kalian bisa berteman di sana.. yuk.."

Nyonya smith memandikan gadis itu dan memberi nya pakaian yang bagus, membedaki pipi anak gadis itu, mengikat rambutnya dan memakaikan topi pelindung matahari.

"waah lihat dirimu !! cantik ! gemas! kata nyonya smith dengan gembira sambil memeluk anak gadis itu.

"ayo kita berangkat"

nyonya smith menggenggam tangan anak gadis itu dan membawa nya ke taman desa.

sesampainya di taman desa tampak terlihat beberapa anak sedang bermain bersama. ukuran taman yang cukup luas yang di isi dengan air mancur, ayunan dan area khusus bermain anak anak dan bangku taman kayu dan di kelilingi pohon-pohon membuat tempat itu sejuk dan cocok untuk rekreasi keluarga.

"pergilah.. temui kawan-kawan baru mu.. aku akan duduk di sini sambil membaca buku" kata nyonya smith sambil mengeluarkan Novel dari tas jinjing nya.

anak gadis itu mendekati para anak-anak yang sedang asik bermain.

"hei siapa nama mu?" terdengar suara dari salah satu anak lelaki yang berteriak di antara anak-anak yang sedang bermain itu.

semua anak-anak yang berada di sekitar gadis itu menatap penasaran menunggu jawaban dari gadis kecil, setelah keheningan yang cukup lama gadis kecil tidak merespon apa-apa hanya memberi tatapan kosong.

semua anak-anak mulai berbisik-bisik

"dia kenapa?.." "anak aneh.." "menakutkan.."

"bagaimana kalau kau ku panggil tanpa nama? apa kau keberatan?" tanya seorang anak lelaki.

"hmm.. masih malu ya? ayok bergabunglah dengan tim ku, kami kekurangan personil" oh ia nama ku Kevin ayo kita berteman".. kata anak lelaki itu sambil menarik tangan gadis kecil.

ketika nyonya smith sedang membaca datanglah ibu-ibu lain yaitu tetangga nyonya smith duduk di samping nyonya smith dan memulai percakapan mereka, dan pandangan nyonya smith pun teralihkan yang sebelum nya mengawasi gadis kecil tergantikan dengan percakapan tetangga nya.

"baiklah tanpa nama kau sekarang satu tim dengan ku tugas mu adalah menangkap bola di belakang pemain lain, agar bola tersebut bisa di kembalikan jika salah satu pemain tidak mampu memukul bola tersebut dan permainan bisa kembali berjalan dengan mudah, permainan ini di sebut kasti, apa kau sudah paham, tanpa nama? (tidak ada tanggapan maupun anggukan)

.....em aku anggap sudah di mengerti.

"Okeh mari kita mulai !!

permainan pun di mulai bola di lemparkan seorang anak yang bertugas untuk memukul bola tidak mampu memukul bola yang datang ke arah nya dan bola tersebut berhasil di tangkap gadis kecil.

"Strike 1 !!"

"Strike 2 !!" teriak kevin.

pelempar bola memberi aba-aba agar pemukul menghindari dan menjauhi bola tersebut.

lemparan di lontarkan....

pemukul menghindari bola dengan sengaja dan bola itu mengenai kepala gadis kecil dan meninggalkan bekas seperti kemerahan di dahi nya..

"rasakan itu gadis aneh" ejek sang pelempar

" hei rojer !! itu adalah pelanggaran!! teriak kevin dengan marah.

"memangnya dapat piala?" ayo lah aku hanya bersenang-senang sedikit, bola karet lunak seperti itu tidak akan melukainya.

"kau tidak apa-apa?" tanya kevin sambil memeriksa kepala gadis kecil.

"kau masih mau main ?"

gadis kecil mengambil tongkat kasti dan mengambil ancang-ancang untuk memukul.

"hoo.. kau menantang ku?" baiklah mari kita lihat apa kau bisa memukul bola ku..

rojer pun melemparkan bola...

namun bola itu sengaja di arahkan ke perut gadis kecil.

semua anak-anak di sekitar kaget dan menarik napas.

"hehehe.. oops.. aku tidak sengaja" kata rojer menyindir.

gadis kecil itu mengambil ancang-ancang bersiap..

rojer pun tertantang kembali untuk melempar bola..

lemparan di lakukan..

bola tersebut melesat menuju kepala gadis kecil namun untung nya gadis kecil menunduk, namun membuat gadis kecil terpleset dan jatuh.

"hey rojer !! bermainlah dengan benar?" teriak kevin dengan amarah

"atau apa?" kau mau melapor ayah mu?" dasar anak bayi, kerjaan mu hanya merengek saja, mwee mwee mwee.." ejek si rojer

gadis kecil berdiri merapihkan rok nya menepuk-nepuk debu yang menghinggap mengangkat tongkat keatas dan mengambil poisi siap.

semua anak-anak di sekitar terlihat keheranan dan sambil berbisik-bisik satu dengan lainnya.

"dia tidak menangis"... "iah.. aneh yah".. "lihat wajahnya.. tidak ada ekspresi"

rojer menatap tajam mata gadis kecil..

meremas bola kasti dengan erat..

mengambil ancang-ancang..

dan melemparkan bola..

bola pun melesat dan melaju dengan cepat ke arah gadis kecil..

gadis kecil pun dengan sigap mengayunkan tongkat kasti dan pukulan nya tepat sasaran mengenai bola, dan menyebabkan bola tersebut melambung tinggi di udara dan keluar lapangan.

"HOMEE RUUN" teriak kevin dengan penuh semangat dan gembira..

semua anak-anak yang berada di area lapangan bersorak kagum melihat kemampuan gadis kecil.

"cih.. aku sengaja mengalah.. ini belum berakhir anak aneh" kata Rojer sambil menunjuk-nunjuk dada gadis kecil.

Rojer pun pergi ke arah jatuhan bola untuk mengambil bola tersebut yang ternyata adalah miliknya.

"tidak usah hiraukan perkataan nya 'tanpa nama' kau sudah membalas nya dan membuktikannya di pertandingan... tadi itu luar biasa loh" puji kevin

kevin pun bergabung kembali dengan teman-teman nya dan masih membahas pukulan Home Run yang menurut nya terbaik sejak bergabungnya gadis kecil.

hari mulai mendung, gadis kecil sudah tidak ada di lapangan bersama-sama mereka, tanpa mereka sadari.

*suara semak-semak*

"hmm.."

"di mana yah"

"kalau tidak salah arah jatuh nya di sebelah di sini"

"anak aneh sialan itu.. gara-gara dia aku akan telat pulang makan malam.. mengesalkan..

"Whaaaa !!!"

"h-heii kau !!"

"s-setidaknya keluarkan suara mu !!"

"j-jangan muncul secara tiba-tiba seperti itu di belakang ku, d-dasar gadis aneh !!"

"kenapa?" apa kau kesini mau mengejeku haa?"

"ayo jawab?"

"kenapa kau menunjuk ke arah sana?"

"ada apa di sana?"

........

"em.. maksud mu bola ku ada di sana?"

"kau ini bisu atau apa? jangan cuma mengangguk"

"kau pikir dengan membantu menemukan bola setelah itu kita bisa berdamai?"

"hohoh.. tidak secepat itu gadis aneh"

mereka masuk jauh kedalam hutan..

"heh.. kau bilang bola ku jatuh sini.. kenapa tidak ada?"

.....

"k-kenapa kau menunjuk ku?"

"o-oh maksud mu di atas bukit itu?"

"sudah ku bilang berkali-kali jawablah, apa kau memang b.....ss aaaahh"

*bruk !!*

"g-gadis aneh sialan ! k-kenapa kau mendorong ku.. ahk ! kaki ku.. p-patah... a-aku tidak bisa.. b-berdiri.. maaa... paaa.. sakittt... hwee.. hiks hiks.. hwee.. sakiitt"

"gadis anehhh.. kau mau apa dengan tongkat kasti itu?

"t-tttunggu du.. whaakk !!"

*whuung** suara ayunan tongkat*

*wham*

*whung*

aaakh !! whaak!!

*krak*

*krak*

*krak*

......

......

......

*suara dahan pohon gemerincing tertiup angin*

hari sudah semakin gelap dan mentari hampir terbenam tampak nyonya smith sedang mencari-cari gadis kecil kesana dan kemari.

"haaah astaga...! ternyata kau di sini nona manis ku" teriak lega nyonya smith sambil memeluk dan menggendong gadis kecil keatas.

"hmmhh.. bauk acemm.. mandi yaa dedek yaa..

tante gendong sampe kerumah nih.." kata nyonya smith dengan gembira

"heeii nona-nonaa!! kenapa lama sekali? aku yang tiba di rumah duluan looh" teriak tuan smith dari jauh sambil melambaikan tangan kepada gadis kecil dan nyonya smith.

"sayang kau pulang lebih awal ya.. bagaimana hasil tangkapan nya?" tanya nyonya smith sambil menggendong gadis kecil dan berjalan mendekati tuan smith.

tuan smith melihat ada noda yang aneh di baju gadis kecil suatu noda yang harus nya tidak ada di baju seorang anak-anak namun tuan smith merahasiakan penemuannya dan merespon istri nya dan berkata "sayang ku istri ku.. lihatlah.. daging rusa kualitas terbaik berhasil aku dapatkan" kata tuan smith sambil menunjukan karung berisi rusa jantan.

"whaaa besar ya dedek rusanya much.." kata nyonya smith sambil mengecup pipi gadis kecil..

" sayang.. emm.. aku mau bilang sesuatu.. aku tau mungkin ini agak berlebihan tapi.." kata nyonya smith

"katakan lah sayang, tidak apa-apa.." jawab tuan smith

"aku ingin memberikan gadis kecil ini nama.. apa itu berlebihan sayang ?" tanya nyonya smith malu malu

"tentu saja tidak berlebihan sayang ku, itu adalah hal yang normal.. ya.. sudah seharusnya kita memberikan dia nama sebelum orang tua kandungnya datang, setidaknya kita sudah melakukan yang terbaik untuk anak ini.. jadi.. seperti nya gelar nona kecil ini harus aku cabut dan memberikan mu nama sungguhan, hehehe" kata tuan smith sambil mencubit gemas pipi gadis kecil"

"oh suami ku.. Inilah alasan ku mau menikahi mu, pola pikir kita sangatlah sama dan tidak jauh berbeda" kata nyonya smith sambil memeluk suaminya dengan tangan kiri.

suami nyonya smith pun membalas merangkul mereka berdua dan bertanya.

"jadi apa nama yang cocok untuk mu nona muda ?"

"mari kita berpikir sejenak.." kata tuan smith sambil mengelus dagu nya.

"bagaimana kalau jean?" saran nyonya smith

"sayang itu nama tetangga kita" jawab tuan smith

"oh oh.. anjelika bagus kan?" saran nyonya smith antusias

"maksud mu nama ikan emas peliharaan kepala desa? jangan bercanda sayang.

"heh.. setidak nya aku memberikan ide hemph !" jawab nyonya smith merajuk

"bagaimana kalau Ziana"

"yaa... Ziana... seorang wanita tangguh dan kuat adalah arti dan makna dari nama itu.."

"Ziana".. kata tuan smith sambil melihat gadis kecil dengan penuh harapan..

"lumayan.. lumayan.. aku hampir mengusulkan alberta loh sayang hehe ber.. can.. da.. heh jangan menatap ku dengan tatapan konyol mu itu..

dedek kuu.. bagaimana? suka nama baru mu dekk?

Zianaa.. dedek zianaa.. uhh gemes sama dedek ku ini much.. kata nyonya smith sambil mengecup gemas pipi ziana.

"sekarang kamu turun.. langsung ke kamar mandi buka baju ya dedek ya" kata nyonya smith sambil menurunkan ziana.

Zii....aan... naa?

tuan smith tiba tiba berhenti sejenak dari kegiatannya membereskan peralatan berburu nya ketika mendengar suara gadis kecil dan berpaling melihat gadis kecil..

Zii...anna..

pasangan suami istri itu saling melihat satu dengan lainnya.

zianna lapar..

pasangan suami istri yang mendengarkan kata pertama dari gadis kecil itu pun bersorak kegirangan mereka pun berpelukan dan suasana rumah pun menjadi ceria karena gadis kecil sudah mau terbuka dan berbicara pada mereka.

Bersambung

Terpopuler

Comments

huruf kapitalnya mana cuy

2023-03-31

1

Risuna

Risuna

Hai..
Chu Yao dan Mo Yan dari "Memperbaiki Masa Lalu" sudah bertandang.. 😁

oh iya, Reina dan Allec dari "The last Sacriface" pun ikutan mampir di novel ini..

semangat terus nulisnya yaa..

2023-03-25

1

Zettasaja

Zettasaja

wkwkwk

2022-04-26

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!