I Deserves A Treat

Tidak ada yang lebih nikmat untuk memulai pagi yang mendung dibanding segelas kafein, terutama dihari senin yang tingkat produktifitas semua orang meningkat dan ini lah alasan kenapa aku benci sekali hari senin. Gelas warna hijau douglas fir ini mengingatkanku pada insiden 'itu', aku tersenyum kecil sembari menyeduh kopi.

Setelah selesai aku berjalan kearah meja kerja yang tidak jauh dari dapur kantor, mendaratkan pantat pada kursi meja kerjaku, ingatan insiden 'itu' kembali mengusik ku. Puji Tuhan aku masih hidup dan bisa kembali bekerja, sudah satu bulan berlalu setelah tragedi Babi Hutan terjadi, ternyata saat jatuh kepalaku terbentur akar pohon dan kakiku cidera. Sakit sih iya tapi malunya itu tak terhingga,

Selama satu minggu penuh aku harus menjawab pertanyaan yang sama berulang-ulang karena setiap jumpa rekan kerja pasti akan bertanya detail kejadiannya. Aku bahkan harus pastikan apakah biaya pengobatan seperti ini ditanggung perusahaan.

Cidera karena dikejar babi hutan di jam kegiatan perusahaan berlangsung.

Jika dipikirkan sekarang terdengar lucu namun jika mengingat kembali hari itu rasanya benar-benar menakutkan. Disetiap musibah pasti selalu ada yang pantas di syukuri, salah satunya aku bersyukur karena yang kutemui itu bukan harimau atau beruang jika tidak aku sudah tewas mengenaskan. Hal yang pantas di syukuri lagi adalah anak yang ku lihat kemarin berhasil ditemukan tanpa luka dan aku ditemukan oleh salah satu panitia saat mereka kembali dari arah sungai.

Singkat cerita aku segera dilarikan ke rumah sakit terdekat karena tidak sadarkan diri, soal rambut emas yang kulihat masih menjadi misteri. Aku yakin melihatnya walau dalam keadaan setengah sadar tapi info dari panitia aku berhasil ditemukan berkat nada dering telepon masuk dari Nita yang sudah menelponku lebih dari 20 kali dan tidak ada orang lain disekitarku. Apakah yang kulihat itu makhluk halus? Tapi bagaimana dengan suara dan sentuhan yang begitu nyata? Bagaimanapun Babi hutan itu menyerang karena rasa kaget dari teriakan itu.

Masa hantunya ngomongnya pakai Bahasa inggris? Dikira hantu millenial? Batinku

Intinya sosok dan suara itu masih menjadi tanda tanya besar hingga saat ini, aku lebih memilih tidak memikirkan lagi karena tumpukan kerjaan mengerikan telah menantiku yang cuti sakit selama 2 minggu. Penjelasan yang paling masuk akal adalah aku yang salah lihat karena hari sudah sore dan aku jatuh sendiri bukan didorong, lagian mana mungkin ada sosok berambut emas yang muncul ditengah hutan, kecuali....

Tok tok!

Aku tersadar dari lamunan menoleh kepemilik tangan yang mengetok meja ku.

"Morning Joline"

"Morning Pak Fendi" jawabku, ada apa pagi-pagi manager mencariku

"This is Mr Cesper, karyawan baru di Research & Development department. Mr Cesper, this is Joline our Talents Acquisition Manager"

"What a beautiful name, nice to meet you Miss Joline" suaranya terdengar familiar.

"Thank you, nice to meet you too" Balasku menyambut salamannya.

Mr Cesper adalah Chemical Specialist yang kita rekrut lewat headhunter*, dari riwayat prestasinya yang luar biasa aku masih kaget dia mau menerima penawaran di perusahaan ini. Sesuai standart operasi perusahaan, hari pertama karyawan baru akan ada sesi pengenalan lingkungan kerja yang dibantu oleh Talent Acquisition (TA) Officer tapi khusus Mr Cesper akan di tangani langsung oleh aku ditambah lagi dia diantar langsung oleh Pak Fendi, ku yakin posisinya pasti tergolong penting.

Anehnya aku hanya menerima berkas riwayat kerja tidak ada berkas pribadi seperti kartu identitas dan riwayat hidup, satu-satunya informasi yang aku tau dia penduduk Swedia yang tinggal di Indonesia. Harusnya Bahasa Indonesianya lancar, apakah ku jelasin pakai bahasa Indonesia saja? Tapi bisa saja dia belum terbiasa, pakai bahasa inggris saja deh.

"Hai, bahasa saya tergolong bagus, Anda bisa pakai bahasa Indonesia" Senyumnya sangat ramah, kaget dia seperti bisa membaca pikiranku.

Mr Cesper seperti orang Swedia pada umumnya mata biru, kulit putih dan rambutnya hitam. Saya tidak paham biasanya penduduk Swedia rata-rata berambut pirang tapi Mr Casper tidak, yang pasti dia sangat tampan. Rambutnya disisir habis kesisi kanan namun masih bervolume, hal itu membuat jidatnya terlihat sempurna, alisnya yang tebal mempertegas keseluruhan wajah, mata indah namun sangat mengintimidasi. Mungkin ini bola mata terindah yang pernah ku lihat, hidungnya seperti pahatan patung-patung yang biasanya dipajang di museum, bibirnya sangat terawat karena berwarna merah mudah dan terlihat kenyal.

Damn! Dia punya rahang yang sangat sexy. Batinku

"Excuse me Miss Joline" Katanya dengan mengangkat satu alis tampak bingung. Mampus keciduk memperhatikan wajahnya, wajahnya sekarang jadi makin sexy dengan satu alis terangkat, Oke! Fokus Angelica Joline!

"Mohoh maaf saya kaget dengan kemampuan pengucapan bahasa Anda, terdengar seperti orang lokal" balasku berhasil membuatnya tersenyum kecil

Setelah itu aku mulai menjelaskan hal dasar yang perlu diketahui oleh karyawan baru, dari hal kecil seperti cara memesan galon hingga signpost yang perlu diperhatikan di area pabrik. Benar, seluruh karyawan yang bekerja dibawah CC Group mendapatkan fasilitas tempat tinggal karena bekerja di pabrik maka tempat tinggal kami bisa dibilang terpencil. Hal itu dilakukan sesuai standard operasi perusahaan pabrik,

Setelah itu aku mengenalkan Cesper ke seluruh karyawan di departement yang akan dia tempati, keliling area kerja yang akan ditangani, beritahu do and don't di area kerja, menunjukan titik kumpul, list emergency number, safety introduction dan lain sebagainya.

Beberapa saat kemudian kami duduk sebentar di ruang meeting, dari tadi sudah ada 2 jam kami jalan sana sini. Casper meminta waktu ke kamar mandi,

"Saya tau dimana letak kamar mandi" lagi-lagi seperti bisa membaca pikiranku dia menjawab sebelum ku buka mulut, setelah itu Casper hilang di ujung ruangan.

Tangkapan Headhunter kali ini sangat besar, tidak sia-sia kita bayar mahal. Cesper memiliki rasa ingin tau yang sangat besar, pemikirannya juga sangat out of the box, padahal cuma 2 jam tapi dia sudah kasih banyak input perbaikan yang bisa dilakukan untuk menghemat waktu, dia juga sangat teliti dan selalu menanyakan sesuatu hingga ke tulang-tulangnya.

Aku terduduk lemas, setelah sekian lama tidak melakukan ini sekarang terasa sedikit capek, aku memeriksa kakiku yang lecet karena safety shoes yang kebesaran, seharusnya tadi pakai kaos kaki yang lebih Panjang.

"For you Miss Joline" Aku terloncat kaget dengan kemunculan Cesper yang tiba-tiba. Cesper kembali dengan 2 botol air minum, dahinya berkerut, kenapa? Apa dia ditipu sama pedagang saat beli air? Pedagang disini selalu jadikan Bule sasaran untuk cuan.

"Thank you" ku sambut botol minumnya, setelah itu Cesper tiba-tiba menunduk dan memegang kaki ku, reflek aku menahan nafas kaget dengan sentuhan tangannya.

"I am sorry for this Miss Joline" katanya dengan suara parau sembari menempelkan hansaplast ke lukaku, aku bisa merasakan pipiku mulai panas dan yakinlah mukaku pasti sudah merah.

"Thank you so much Mr Casper" Kataku tidak nyaman dan menarik kembali kakiku dari tangannya. Takut dia mencium bau kaki ku coy.

"You thanks me alot today, I deserve a treat"

Kata Cesper mengintimidasi.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

*Headhunter merupakan sebuah jasa konsultan yang dipercaya para perusahaan untuk mencari top professional atau senior executive dengan keahlian spesifik dan khusus untuk menempati posisi tertentu di sebuah perusahaan

Terpopuler

Comments

Kadek Pinkponk

Kadek Pinkponk

suka alurnya. ini..

2021-10-13

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!