CEO Rambut Emas

CEO Rambut Emas

Hijau

Pohon-pohon membentang luas, sejauh mata memandang. Hembusan angin menciptakan ilusi bagai lautan berombak hijau.

Semua pohon berlomba tumbuh mendapatkan sinar matahari, layaknya manusia yang dituntut menjadi versi terbaik agar bisa bersaing dengan manusia lain, selangkah lebih lambat saja maka kita akan tenggelam dan ketinggalan sehingga gugur seperti pohon yang mati karena tidak dapat sinar matahari lagi. Apakah hidup selalu seberat ini? Apakah hidup selalu tentang Kompetisi? Memikirkannya saja sudah membuatku lelah.

"Foto yuk, golden hour nih"  Suara Nita membuyarkan renunganku,

Sambil tersenyum aku memandang kembali lautan hijau tadi, walau punya sisi kalem tapi semua terlihat sangat indah jika telah bersatu.

Selalu ada sisi terang dan gelap dalam sebuah kehidupan, tergantung cara kita melihat dan menilainya. Apakah Anda sudah menemukan sisi terang dari diri Anda? atau malah sebaliknya? Disaat orang-orang sudah menemukan tujuan hidup atau matahari mereka sendiri, aku masih diposisi mencari arah matahariku.

Apakah benar ini arah mataharinya? Batinku.

Disisi lain terlihat spanduk besar yang digantung dekat gerbang masuk.

"KERJA BAKTI UNTUK MASYARAKAT CC GROUP"

Benar, ini bukan sedang libur melainkan kerja bakti yang diadakan CC Group dalam rangka lahirnya cucu pertama dari keluarga Chronicles.

CC Group bisa dibilang group berskala internasional, group yang bergerak di industri chemical hingga industri manufaktur. Pemilik perusahaan adalah orang indonesia yang masuk list orang terkaya di dunia, dengan total 80.000 karyawan yang bekerja di CC Group. Tentu saja untuk perusahaan se-level CC Group tujuannya sudah tidak hanya mencari profit tapi juga memberi kontribusi ke masyarakat sekitar area kerja.

Dan aku hanya 1 dari 80.000 karyawan itu sedang bersantai dan bermalas-malasan diujung acara kerja bakti hari ini, rasanya capek karena telah mengecat pagar sekolah di salah satu desa di-area kerja kami.

Karena pemilik perusahaan adalah orang Indonesia maka hal-hal bermasyarakat dan gotong royong seperti ini terasa sangat kental.

Ku pejamkan mata dan hirup dalam - dalam udara segar ini, saat mata dibuka terlihat seorang anak memasuki semak - semak yang jelas sudah diluar batas zona aman, refleks aku mengejarnya.

"Nita, telepon ambulans jika aku tidak kembali dalam 1 jam" kataku tepat saat Nita mengeluarkan ponselnya. Diriku telusuri kedalam dan berusaha menemukan anak tadi, makin dalam bayangan pohon semakin panjang sehingga terlihat gelap

hari sudah sangat sore

"Akh!!"

Suara anak tadi! Ku percepat langkah kaki berusaha mencari celah dari setiap pohon, semua terlihat sama dan saat itu aku sadar.

*Aku tersesat!"

Rasa panik mulai menghantui tapi ku yakin melihatnya ke arah sini, ku berhenti sejenak berusaha melihat sekeliling yang hanya ada pohon pohon dan pohon, sehingga suasana semakin seram. Aku memang masuk kemari dengan niat mencari anak tadi namun, bukan berarti aku punya nyali kalau tersesat sendiri.

Samar-samar terdengar suara sungai, dengan keberanian yang masih tersisa ku kembali melangkah, karena sungai adalah tempat yang bahaya buat anak kecil dan sumber suara tadi berasal dari arah sungai. Entah apa yang merasukiku hingga aku berani masuk lebih dalam lagi, beberapa kali aku menoleh kebelakang untuk memastikan tidak ada binatang buas yang mengancamku karena info dari warga hutan disini sering dilintasi hewan buas, kan tidak lucu seorang karyawati tewas diserang hewan.

Baru beberapa langkah yang ku ambil, tiba-tiba semak-semak didepanku bergerak, aku reflek menunduk.

Mampus, apa itu? Batinku

Suaranya makin dekat dan makin keras, dengan tangan gemetar aku mengangkat ranting pohon yang ada disekitar. Asuransiku kejiwan bukan ya?

Saat semak itu berhenti bergerak, nafasku seperti tertahan diujung tenggorokan.

Aku melihat sesuatu yang hitam, besar, berbulu, kasar dan bertaring.

****!!! Mata kami bertemu.Batinku.

Seekor babi hutan ukuran dewasa sedang mengacungkan taringnya kearahku. Dari semua hewan buas yang ada dibenakku tidak pernah terpikir sama sekali kalau itu adalah babi hutan.

Binatang yang sering kita sebut untuk memaki kini menjadi hewan yang akan menewaskan nyawaku.

Makhluk itu tidak bergerak begitu juga denganku, aku berteriak dalam hati berharap dia pergi menjauh. Biasanya babi hutan bergerak berkelompok, akan kah ada babi-babi lain dibelakangnya? satu ekor saja sudah mampu menewaskan ku apalagi berkelompok!!

Setelah cukup lama kami bertatapan, makhluk itu mulai mengambil langkah mundur. Langkah demi langkah diambil, ku yakin setelah ini dia pasti akan masuk kembali kedalam semak-semak karena dipasti mengira aku yang kurus ini hanyalah salah satu dari ranting pohon yang biasa dia pakai buat garuk punggung.

Saat harapan hidup itu mulai muncul, aku berdoa dan berterima kasih pada Tuhan karena masih dikasih kesempatan untuk memperbaiki dosa yang ku perbuat. Belum juga selesai ku berdoa tiba-tiba ada teriakan

WATCH OUT!!!!!

Bagai bommerang karena kaget sontak makhluk itu kembali berlari kencang kearahku, semua terjadi begitu cepat sampai aku tidak mampu cerna, aku berlari sekuat tenaga, rasanya 1000 kali lipat lebih seram dibanding rasa deg-degan dikejar ayam betina karena dikira mau curi telurnya,

Kyaaaaaaa!!!!!

Aku berteriak kencang karena merasakan sesuatu yang menyentuh bahuku,

Apa aku akan mati hari ini? dari sekian banyak cara mati kenapa aku bisa mati dengan cara seperti ini? Padahal aku adalah pecinta daging babi. masih banyak yang belum ku nikmati Tuhan!Batinku.

Tidak sempat menoleh tiba-tiba tubuhku terdorong keras hingga jatuh kesamping.

Aku berhasil menghindari makhluk itu karena samar-samar terdengar suaranya yang makin menjauh, tapi rasa sakit kepala yang luar biasa membuat tubuhku lemas dan pandangan buram, aku hanya bisa melihat seseorang dengan rambut emas sebelum semua jadi gelap.

"Hei! hei!"

Itu suara terakhir yang terdengar dan aku tidak menyadarkan diri lagi.

Terpopuler

Comments

Kadek Pinkponk

Kadek Pinkponk

singgah

2021-10-13

0

Chandra Dollores

Chandra Dollores

Mendarat dulu

2021-10-13

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!