Will End Up Happy With You

Will End Up Happy With You

perkenalan

Pada saat ini di sebuah rumah yang mewah dah besar ada sebuah perkumpulan keluarga, yaitu keluarga ku dan juga keluarga teman ku.

Ohh iya aku lupa, perkenalkan nama ku Syasya Cahya Stevan, status ku masih seorang mahasiswa dan umur ku 19 thun.

Nama Mommy ku Syanti Cahya Stevan dan Papi ku Brendhi Djonhi Stevan, Papi ku menjadi direktur disebuah perusahaan yang bernama "Flora stev" perusahaan ini yang dibangun oleh Papi mulai dari nol dan pada akhirnya perusahaan ini nomer 1 Sedunia tertinggi dari perusahaan yang lainnya.

Aku juga memiliki seorang Kakak namanya Pratama Flora Stevan, Kakak ku ini sekarang membantu Papi di perusahaan dan Kakak ku satu ini masih jomblo loh.

Sebenarnya bukan gak laku sih hanya saja Kakak ku ini gak suka dekat sama cewek, katanya sih cewek tuh bikin ribet dan maunya sendiri.

Dan aku memiliki seorang teman laki² namanya Luki Bramasta umur dia tidak jauh dari aku kok cuman beda satu tahun dari umur ku, umur Luki 20 thun. Luki adalah teman ku dari kecil sampai sekarang, Luki aku anggap seperti Kakak ku sendiri dan juga sahabat, juga tempat aku curat.

Luki ini jomblo permanen, kenapa? Luki jomblo permanen karna mulai dari dia lahir sampai sekarang dia gak pacaran, kata dia sih dia mau pacaran sama orang yang sudah ada dihatinya, tapi sampai sekarang dia jomblo tuh dan lagi aku sendiri sebagai sahabatnya gak tau siapa tuh cewek.

Nama Mamanya Luki Putri Permata Bramasta dan nama Papanya Devan Glend Bramasta, Papanya Luki mempunyai perusahaan yaitu perusahaannya menduduki posisi kedua tertinggi.

Mamanya Luki sahabat dari Mommy ku, dari aku kecil yang selalu membela aku tuh Mamanya Luki karna kalau Mommy ku gak pernah bela aku Mommy selalu bela luki dan dulu aku sempat curiga kalau aku tuh bukan anaknya Mommy melainkan anaknya Mama Putri.

Aku ke Mamanya Luki manggil Mama dan sebaliknya Luki juga manggil Mommy ku Mommy karna aku dan Luki sudah dari kecil dibiasakan manggil kayak gitu.

Dari aku SD dan SMA selalu bareng sama Luki karna dia selalu saja ikut kemana pun aku sekolah, dan kuliah pun dia ambil jurusan yang sama dengan ku kayak jadi buntut sana tapi aku suka kok kalau dia selalu ada disamping ku.

Hanya SMP saja aku tidak bareng sama Luki, karna Luki lebih memilih Sekolah B dari pada sekolah A. Aku sudah mengajaknya, tapi Luki gak mau ikut satu SMP sama aku, jadi terpaksa beda SMP.

Aku sangat menyukai Luki tapi aku takut mengucapkannya jadi aku pendam perasaan ini, dan dia selalu perhatian ke aku gak pernah lepas dari kata itu.

Aslinya sih Luki itu orang nya cuek, dingin banget, muka gak ada senyum-senyumnya kalau ke orang lain, kalau ke orang terdekat sih jangan bilang manja dan sering jail, usil lagi orang nya tapi aku suka dengan semua yg dia lakuin.

Dirumah ku ada acara perkumpulan keluarga, aku sama keluarga Luki itu hanya kumpulan biasa karna orang tua ku, jarang banget pulang apa lagi aku dirumah cuma sama si mbok sama pak supir aja.

Jadi mumpung Mommy sama Papi ada dirumah langsung adain perkumpulan kayak gini. Biasanya sih ngadainnya tuh dirumahnya Luki dan kali ini di rumah ku.

Saat ini aku duduk di belakang rumah ku dimana disana ada sebuah taman, taman itu memang sering aku tempati kalau aku bosan maupun sedih ataupun marah biasanya aku ke taman itu. Dan menatapi taman itu. karna aku merasa bosan jadi aku duduk di taman belakang rumah ku sambil dengerin musik.

*Luki*

Disaat aku mencari seseorang yang aku sukai tidak ada diruangan itu aku mencari disuatu tempat yang biasa cewek itu tempati. Ya betul aku suka Syasya ntah aku suka dari dia kapan yang pasti aku menyukainya.

Aku mau mengungkapkannya tapi takut akan persahabatan ini menjadi tidak bersahabatan lagi dan aku tidak sanggup untuk menjauh darinya saat ini.

Aku mencari disetiap sudut dan pada akhirnya aku menemukan dia duduk di sebuah kursi panjang didekat taman, aku memperhatikannya dari jauh dan aku berusaha mendekatinya pelan tapi pasti.

"Hay Sya!" kata Luki sambil memegang pundaknya.

Sedangkan Syasya sangat terkejut mendapatkan sebuah pukulan di pundaknya dan keluarlah kata-kata dari mulutnya Syasya itu.

"Astaghfirullah setan tolong jangan makan aku karna aku masih ingin kuliah dan setelah kuliah aku ingin menikahi seorang laki-laki yang aku cintai." ucap Syasya.

Aku ketawa dengar ucapan Syasya yang keluar dari mulutnya dan sambil memikirkan kata-kata terakhir Syasya.

"Iiihh Luki kok kagetin aku sih, kenapa gak manggil aja," kata Syasya

"Aku gak ngagetin kamu Sya, siapa juga yang ngagetin, kamu ngapain duduk disini kenapa gak didalam?" kata Luki.

"Bosan aja didalam, yang berkepentingan kan Mommy sama Mama, jadi buat apa di dalam," kata Syasya.

"Tapi aku gak ada yang nemenin aku didalam sana, aku cari kamu dari tadi loh!" kata Luki.

"Kan masih ada Kakak yang bisa diajak ngomong sama kamu," kata Syasya.

"Tapi aku maunya ngomong sama kamu gimana?" kata Luki dan pada saat itu juga Syasya pipinya langsung merah, dan itu membuatku semakin mencintainya.

"Gara-gara aku pipinya merah kayak tomat rebus rasanya aku pengen cium tuh pipi." batin Luki.

"Oohh iya aku kesini mau pamitan sama kamu soalnya besok kan kita kuliah, mau aku jemput nggak besok?" kata Luki.

"Kok udah mau pulang aja kan baru sebentar ngobrol nya, iya soalnya kalau bukan kamu yang jemput aku mau brangkat sama siapa lagi?" kata Syasya.

"Kan masih ada Pak Rendi supir kamu," kata Luki.

"Besok Pak Rendi mau anterin Papi katanya, jadi aku sama kamu aja ya, biar gak muter pak Rendi nya kasian kan." ucap Syasya.

"Yaudah aku pulang dulu ya, jangan malam² disini ntar ada setan tuh," kata Luki.

"Iiihhh Luki nyebelin deh gak bisa apa ya gak nakut-nakutin," kata Syasya.

"Hahahha makanya ayo masuk aku sekalian pulang," kata Luki.

"Iya deh," kata Syasya.

Setelah aku pulang dari rumah Syasya aku senyum-senyum sendiri gak jelas kayak orang gila, tapi aslinya aku senyum karna ingat wajahnya sih Syasya tadi, sampai aku gak tau kalau Mama sama Papa lagi merhatiin aku.

"Luki kamu baik-baik saja kan Nak?" tanya Mama Luki.

"Heem ... iya apa Ma, aku baik² aja kok Ma," kata Luki.

"Kenapa dari tadi kamu senyam-senyum sendirian sampek gak nyadar kalau sudah ada didepan rumah," kata Devan Papanya Luki.

"Gapapa kok Pa Ma cuma kebayang wajahnya Syasya aja gara-gara tadi aku takut-takutin hehehhe," kata Luki.

"Kamu ini ya memang suka banget jailin Syasya, yaudah habis ini bersih-bersih setelah itu kamu tidur ya," kata Mama Luki.

"Baik Ma, Ma Pa aku naik dulu ya mau tidur dah capek nih." kata Luki.

"Ya sudah tidur sana jangan lupa bersih-bersih dulu," kata Mama Luki.

"Baik Ma," kata Luki.

Jangan bosen-bosen ya sama novel ini nanti akan ada yang lebih seru lagi loh, jangan lupa juga ya like sama komen kalau perlu vote juga ya 😊😊

Terpopuler

Comments

Dhina ♑

Dhina ♑

Ya Allah Lucky

nyatain aja perasaan kamu
kalau ga, ntar keduluan aku loh 🤣🤣

2021-04-19

1

M͠erry

M͠erry

udah Mantul Thor👍sedikit sran, utk kta berulangnya di tulis lngkap ya thor, jgn di pkai angka... seperti laki2... semngat nulis Thor💪👍

2020-10-28

1

CiciQuenn0611

CiciQuenn0611

bagus kk😊

2020-10-06

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!