Bab 17

Sementara itu ditempat lainnya, di salah satu gedung perkantoran yang terletak di pusat kota Munich. Tampak seorang wanita cantik tengah duduk bersama dengan pria tampan di sebuah ruangan. Mereka tengah berbincang seputar perkembangan bisnis milik keluarga Graham, dan juga keluarga Dwight.

Venus wanita cantik dan mandiri yang sejak remaja sudah bergulat dalam dunia bisnis, dan Sky seorang pemimpin handal yang terkenal dengan ketelitiannya dan jago dalam memenangkan tender dari lawan bisnisnya, membuat mereka berdua dengan mudahnya akrab layaknya seorang sahabat lama.

Bukan hanya masalah bisnis saja mereka sama tangguhnya, tapi untuk urusan pribadi pun baik Sky dan Venus memiliki kesamaan. Mereka lebih mementingkan dunia pekerjaan dan mengesampingkan urusan pribadi. Hanya saja bedanya Sky lebih terbuka untuk urusan cinta, meski tidak mau untuk menjalin sebuah hubungan yang serius, berbeda dengan Venus yang lebih tertutup dalam urusan percintaan.

"Bagaimana keadaan Baby twin?" tanya Sky di sela perbicangan mereka, menatap pada perut Venus dengan senyum diwajahnya.

Sejak tiga hari yang lalu Sky sudah mengetahui jika wanita pujaan hatinya itu sedang mengandung, dan jangan tanyakan apakah dirinya terkejut? Karena jawabannya pastilah sangat terkejut, mengetahui wanita pujaan hatinya ternyata sudah menikah bahkan sedang mengandung Baby twins.

Dan Sky tahu semua itu dari mulut Venus sendiri, saat dirinya mencoba mendekati wanita cantik tersebut. Venus mengatakan tidak ingin memberikan harapan padanya, maka dari itu Venus menceritakan tentang kehamilannya dan juga indentitas pria yang menjadi ayah si kembar.

Bagai petir yang menyambar di siang bolong, itulah gambaran tentang apa yang dirasakan oleh Sky setelah mengetahui pria pemilik twins adalah Tuan Aries pemimpin Perusahaan Avago Technologies.

"Mereka baik-baik saja." Venus mengusap perutnya dengan perlahan.

"Lalu hubungan kalian?" tanya Sky.

Memang ia tidak tahu dengan jelas permasalahan yang terjadi diantara Venus dan Aries, karena wanita itu tidak mau terbuka mengenai permasalahan yang ada di rumah tangganya. Venus hanya bercerita hubungan pernikahan mereka sangat buruk, terlihat pada saat kejadian di coffe shop tempo hari dimana tuan Aries tidak mengakui Venus sebagai istrinya. Venus juga berkata itu semua terjadi karena kurangnya komunikasi diantara mereka sejak awal pernikahan.

Sementara Venus yang ditanya hanya mengedikkan bahunya dengan acuh. "Masih sama dan tidak ada perubahan." Ujar Venus.

"Oh come on Ven, kau itu wanita yang cantik dan juga pintar. Jika kau merasa hubungan kalian tidak baik dan tidak dapat dilanjutkan kenapa kau tidak mengakhirinya?"

"Aku tidak bisa Sky." Lirih Venus.

"Kenapa?" tanya Sky dengan menghela napasnya. "Aku tidak tahu permasalahan apa yang terjadi di antara kalian, tapi aku melihat kau tidak bahagia." Sky menggenggam tangan Venus.

"Aku bahagia atau tidak itu bukan urusanmu." Ketus Venus, melepaskan genggaman tangan Sky dengan kasar.

"Aku tahu itu bukan urusanku, tapi aku sedih melihat kau tidak bahagia. Aku tidak bisa membayangkan jika sampai Mars dan keluarga besar mu tahu—"

"Sky kau sudah berjanji tidak akan menceritakan kondisiku pada Mars, dan juga keluarga besar ku!" Sahut Venus dengan sorot mata yang tajam.

"Ck, kau tidak perlu takut aku melanggar janji ." Ucap Sky dengan tegas. "Sekarang katakan padaku! Kenapa kau tidak bisa mengakhiri hubungan kalian?" Sky sangat penasaran apa yang melatarbelakangi seorang Venus Graham tidak bisa mengambil keputusan yang tegas.

"Karena aku sudah memilihnya, dan apa yang menjadi pilihan ku harus aku jalani." Ucap Venus. "Kau tahu? Sebagai seorang pemimpin perusahaan kita diwajibkan untuk membuat sebuah keputusan yang tepat, agar perusahaan dapat berjalan dengan baik! Dan selama ini aku tidak pernah salah dalam mengambil keputusan." Venus terdiam sesaat lalu menarik napasnya dengan perlahan. "Dan aku ingin apa yang sudah aku pilih dalam kehidupan pribadiku, adalah keputusan yang tepat yang harus aku jalani."

Sky terdiam ia menatap ke-dua sorot mata Venus dengan intens, kedua mata yang memperlihatkan wanita yang ada di hadapannya adalah wanita yang gigih dan tidak mudah menyerah.

"Jika kau begitu yakin dengan apa yang kau pilih, kenapa bukan kau yang memulainya dulu? Kenapa menunggu Aries untuk memperbaiki hubungan kalian?"

"Apa maksudmu?" Venus mengerutkan keningnya dengan wajah yang bingung.

Terpopuler

Comments

💫ᵐᵃʰᵐᵘᵈᵃR𝓮𝓪ﺎᵐᵉ🦋💞

💫ᵐᵃʰᵐᵘᵈᵃR𝓮𝓪ﺎᵐᵉ🦋💞

ajarin Sky,, 😅

2024-01-27

2

Lanjar Lestari

Lanjar Lestari

wanita hebat Venus berjuanglah

2024-01-14

0

Erina Situmeang

Erina Situmeang

wanita yg kuat..... semangat ve🥰

2023-05-06

2

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!